MENGEJAR CINTA

KEJAR MENGEJAR



KEJAR MENGEJAR

0Beberapa saat sebelum hey kha menghilang.     
0

hari itu Adelia Lia pergi ke klinik hewan untuk memeriksakan kucing kesayangannya yang sedang marah padanya karena ia sering meninggalkan nya sendiri dirumah sebab itulah kuncinya mogok makan sejak kemarin.     

hal itu membuat Adelia sangat khawatir lalu membawa nya ke klinik hewan untuk diperiksa.     

dokter pemilik klinik itu melihat Adelia dan juga kucing kesayangan nya itu berkata.     

" ada apa lagi obi ..?? "     

(itulah nama kucing kesayangan Adelia).     

tanya dokter Kate pada Adelia sambil tersenyum.     

" seperti bisa dokter Kate .., obi marah lagi dan tidak ingin makan sejak kemarin "     

kata Adelia pada dokter Kate saat itu.     

dokter Kate memeluk kucing Adelia sambil mengelus-ngelus bulu kucing yang begitu lebat itu.     

" mengapa kau selalu saja marah obi .., apaka kau tidak suka jika Adel mempunyai kekasih selain diri mu ..?"     

kata dokter Kate pada seekor kucing yang sedang ia periksa.     

Adelia pun berkata sambil memegang kaki kecil sang kucing.     

" kau tidak perlu cemburu .., karena bagiku kau adalah satu-satu nya yang ada dalam hati ku kau lebih baik dari pada mereka yang selalu saja memberikan ku harapan palsu ."     

dokter Kate yang mendengar perkataan Adelia tertawa kecil lalu berkata.     

" dengarkan itu obi (kucing) tuan mu sedang curhat kepada mu "     

goda dokter Kate pada Adelia yang merupakan sepupu dari pada Adelia.     

Adelia mengatakan pada dokter Kate untuk menitipkan kucingnya itu, ia akan ke supermarket didepan untuk membeli sesuatu.     

ketika ia pergi ke supermarket sebuah mobil hampir saja menabraknya ketika Adelia ingin menyebrang jalan, Adelia berbalik lalu memarahi supir dari mobil tersebut namun betapa terkejutnya ia ketika melihat sosok wanita yang berada didalam mobil itu yang tengah tidak sadarkan diri.     

" kak hey kha ..??! "     

Adelia memanggil sebuah taksi dan menyuruh sopir taksi untuk mengikuti mobil yang didepan mereka.     

sopir taksi yang melihat kekhawatiran diwajah Adelia bertanya padanya.     

" ada apa nona ..?? apakah salah satu kerabat mu yang berada didalam mobil itu ..?? "     

Adelia pun menjawab pertanyaan dari sopir taksi itu.     

" iya pak .., aku sangat yakin yang aku lihat di dalam mobil itu adalah kakak ku "     

sopir taksi itu kembali berkata pada Adelia.     

" kau hanyalah seorang gadis kecil .., sebaiknya kau meminta bantuan , jika tidak kau bukanya menyelamatkan nya tapi kau juga akan berada dalam bahaya .."     

Adelia yang mendengar kata gadis kecil merasa kesal dan mengatakan.     

" bukan berarti aku pendek dikatakan gadis kecil .., usia ku sudah menginjak 23 tahun pak, jangan panggil aku gadis kecil."     

sopir taksi itu terkejut mendengar Adelia berkata seperti itu padanya.     

" maafkan saya nona .., tapi saat ini kau harus tenang dan meminta bantuan "     

Adelia tersadar bahwa ia tidak membawa handpone nya serta tasnya tertinggal di klinik saat itu, Adelia hanya membawa sebuah dompet saja.     

" sial ..!! handpone ku tertinggal .."     

sopir taksi itu terus mengejar mobil tadi yang mulai memasuki jalan sepi, tapi sopir itu sangat pintar dan tahu akan keadaan terlebih lagi ia membawa seorang wanita , sopir itu tidak ingin Adelia dalam bahaya sebab ia juga mempunyai seorang putri yang umurnya hampir sama dengan Adelia .     

sopir itu memberikan handphone nya pada Adelia untuk menelpon kerabatnya , Adelia sangat berterima kasih pada pak sopir tersebut.     

namun Adelia tampak cemberut saat itu dan sopir taksi yang melihat wajah Adelia dari kaca spion bingung lalu bertanya.     

" ada apa nona ..?? mengapa kau mengerutkan kening mu seperti itu .."     

Adelia pun menjawab pertanyaan dari sopir tersebut .     

" tidak ada satu nomor pun yang saya ingat ..!!"     

sopir taksi itu menghentikan mobilnya sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.     

" nona .. nona .. kau sangat gegabah mengikuti seorang penjahat tanpa bantuan sama sekali terlebih lagi apa kau tidak takut aku menculik mu ..?? "     

Adelia terkejut mendengar apa yang pak sopir itu katakan lalu menangis tersedu - seduh.     

pak sopir itu pun mencoba untuk menenangkan Adelia dengan mengatakan.     

" aku hanya bercanda .., sebaiknya kita kembali , aku tidak ingin membawamu kedalam masalah terlebih lagi kita tidak punya bantuan sama sekali untuk dapat menghadapi para penjahat itu, yang ada kita berdua yang akan celaka ."     

Adelia yang mendengar hal itu memohon pada pak sopir untuk tidak kembali, karena kakak nya masih berada dalam bahaya.     

" tolong saya pak .., mereka adalah orang jahat, mereka pasti akan menyakiti kakak saya dan jika kita pulang sekarang kita tidak akan perna tahu kemana mereka membawa kakak ku pergi .."     

sopir itu tetap bersikeras untuk kembali namun Adelia tetap memaksa untuk pergi.     

" paman bisa pergi jika paman ingin .., tapi saya akan tetap pergi dan satu hal pinjamkan handpone paman pada saya, saya akan mencatat plat nomor paman dan mencari paman untuk mengembalikan handpone paman. "     

sopir taksi itu mendengar kata paman dari mulut Adelia mulai luluh dan memutuskan untuk menemani Adelia sampai mereka tahu dimana tempat penjahat itu membawa kakak nya .     

" baiklah , aku akan menemani mu .., tapi ingat kau harus mendengarkan perkataan ku dan tidak gegabah . satu hal lagi .., coba ingat kembali nomor kerabat mu yang bisa dihubungi jika tidak kita berdua akan berada dalam bahaya ."     

Adelia mengaggukkan kepalanya tanda mengerti.     

sopir taksi itu kembali melanjutkan perjalanan mereka namun mereka mendapat masalah yaitu jalan bercabang dua.     

mereka berhenti sejenak untuk berpikir kearah mana mereka akan pergi, karena jika mereka salah mengambil jalan mereka hanya akan tersesat.     

Adelia bertanya pada sopir taksi itu.     

" menurut paman yang sudah tua dan berpengalaman ini .., kita harus memilih jalan yang mana ..?? "     

sopir taksi yang baru berumur sekitaran 38 Tahunan itu sedikit jengkel karena mendengar kata tua dari mulut Adelia dan berkata.     

" hei bocah .., jangan panggil aku dengan sebutan tua .!! "     

Adelia terkejut mendengar nya lalu berkata.     

" hehe maafkan aku paman .., mulutku memang keterlaluan "     

sopir taksi itu hanya bisa menghela nafas panjangnya lalu berkata.     

" kita akan lewat sini saja .."     

mereka pun mengambil arah kanan mereka, Adelia kembali bertanya pada sopir taksi itu.     

" mengapa paman mengambil jalan ini .."     

sopir taksi itu pun berkata.     

" karena jalan ini yang masih terlihat tanda dari ban mobil yang baru saja melintas .."     

Adelia mengaggukkan kepala nya tanda bahwa ia mengerti dengan apa yang dimaksudkan oleh sopir itu.     

" paman memang pintar .."     

puji Adelia pada sopir taksi itu, yang membuat sopir itu tersenyum mendengarnya.     

" kau sangat manis seperti anak ku .., dia juga suka tersenyum kepada semua orang seperti yang kau lakukan sebab itulah semua orang menyukai nya ."     

Adelia yang mendengar kata anak bertanya pada nya.     

" paman punya seorang anak ..?? "     

sopir taksi itu pun berkata.     

" iya .., usianya 19 tahun saat ini, aku sangat menyayangi nya walau pun ia bukan putri kandung ku .., dia juga mempunyai senyum yang manis seperti mu , sebab itulah aku membantu mu karena kau mengingatkan ku pada anak ku yang sedang melanjutkan pendidikan nya di luar kota. "     

setelah beberapa saat mereka mengobrol mobil yang tadi mereka ikuti mulai terlihat dari kejauhan dan ternyata tempat itu berada di pinggir pantai.     

Adelia menyarankan untuk menelpon polisi namun sopir taksi itu melarangnya.     

" kita jangan gegabah .., kita harus tahu dulu situasinya lalu kita lapor polisi agar mereka dapat bertindak dengan sempurna , agar tidak terjadi sesuatu yang kita tidak ingin kan ."     

sopir taksi itu memarkir mobilnya jauh dari tempat itu lalu mereka berjalan perlahan mendekat ketempat itu.     

tiba-tiba Adelia berhenti dan berkata pada sopir tersebut.     

" aku mengingat nomor teman ku .."     

sopir taksi itu pun berkata.     

" kerja bagus gadis kecil ..., minta lab dia untuk kemari dan membawa bantuan ."     

Adelia membuka dompetnya dan mengambil kartu nama Jody didalam nya lalu menghubungi Jody, awal nya Jody tidak mengangkat nya karena nomor yang tidak dikenal tapi setelah berulang - ulang kali, Jodi yang saat itu sedang duduk bersama klien nya teringat bahwa nomor telpon pribadinya ini hanya untuk Adelia .     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.