MENGEJAR CINTA

SANGAT TERKEJUT



SANGAT TERKEJUT

0Juan dan juga Jimy membuat kesepakatan bersama , jika Jimy gagal mendekati hey kha maka dia harus menjaga hey kha dengan segenap hatinya tidak membiarkan apa pun yang akan terjadi pada hey kha selain itu Jimy juga harus melaporkan setiap aktivitas hey kha sehari-hari .     
0

Alan merasa jengkel dengan sikap percaya diri juan yang terlalu memandang rendah dirinya.     

" aku adalah salah pria yang diperebutkan oleh para wanita termasuk para aktris terkenal sekali pun , kau pasti akan menyesal karena meremehkan ku Juan .."     

Juan tersenyum mendengar apa yang Jimy katakan.     

" selamat berjuang .."     

Juan pun menutup telponnya..     

setelah melakukan penerbangan selama beberapa jam merekapun kembali sampai ke kota E , mereka langsung menuju ke kantor.     

setelah dikantor Juan menandatangani beberapa berkas yang diberikan oleh sekertaris Ju lalu pergi keruang istirahatnya untuk merebahkan tubuhnya.     

Juan melihat langit-langit kamarnya lalu berbalik dan melihat foto nya bersama hey kha , Juan bangun dari tempat tidurnya lalu mengambil foto tersebut.     

" aku sangat-sangat merindukan mu heykha .., apakah kau juga merindukan aku ..?? "     

sambil menyentuh wajah hey kha yang ada difoto.     

" lagi-lagi aku hanya bisa menyentuh wajahmu yang ada didalam foto .., kau harus cepat sembuh dan kembalilah padaku tanpa beban apa-apa lagi yang ada dibenak mu "     

gumam Juan sambil memeluk foto hey kha kemudian tertidur.     

sementara hey kha masih terus melakukan terapi bersama dengan seorang dokter yang Aroun percayakan untuk membantu penyembuhan ku.     

rasa sakit yang hey kha rasakan kadang membuat air matanya mengalir.     

dokter Jang yang melihat itu meminta hey kha untuk tidak terlalu memaksakan dirinya.     

namun perkataan hey kha membuat dokter Jang tahu bahwa hey kha berusaha bukan hanya untuk dirinya tapi untuk orang-orang yang dia cintai.     

" rasa sakit ini tidak seberapa dokter , aku tahu batasan kemampuanku karena kau pasti tahu bahwa aku juga adalah seorang dokter .., aku melakukan semua ini bukan hanya untuk diriku sendiri tapi aku melakukan pengorbanan sebesar ini untuk suami yang aku cintai , anak yang aku sayangi dan juga untuk semua anggota keluarga ku , sebab aku tidak ingin mereka dipermalukan karena memiliki diriku yang lumpuh ini .."     

kata hey kha sambil mengangkat kakinya secara perlahan.     

dokter jang yang melihat semangat pantang menyerah dari hey kha berkata .     

" aku pasti akan membantu mu sampai kau sembuh ."     

hey kha sangat senang mendengar apa yang dokter Jang katakan padanya.     

semangatnya mulai bangkit kembali , dokter Jang yang melihatnya berkata.     

" karena tekad mu yang begitu besar maka kali ini aku tidak akan berbaik hati lagi padamu .., kau siap ..?? "     

hey kha pun menatap dokter Jang dengan penuh keyakinan dalam hatinya.     

***     

saat itu hari mulai gelap tertutup awan hitam yang begitu tebal menandakan adanya badai yang datang.     

Robin sangat ingin menemui Adelia karena Adelia tidak mengangkat telpon daring sejak kemarin, hal itu membuat Robin gelisah .     

" dia pasti sangat marah .."     

Robin yang hendak berjalan kearah tempat parkir dilihat oleh sekertaris ju.     

" Robin .."     

panggil sekertaris Ju pada Robin , Robin berbalik dan menyapa sekertaris Ju.     

" tuan Ju .., kau juga hendak pergi ..?? "     

tanya Robin pada sekertaris Ju.     

sekertaris ju mengatakan pada Robin.     

" tidak , tapi kau yang hendak kemana ditengah cuaca yang buruk seperti ini ..?? "     

Robin tertawa kecil sambil menggaruk-garuk kepalanya.     

" saya ingin menemui seseorang yang sangat penting , sebab itulah .."     

belum selesai Robin bicara sekertaris Ju pun berkata.     

" pasti kau ingin menemui nona Adelia ..?? tapi Robin , kau juga harus mengutamakan keselamatan mu .., sebentar lagi akan terjadi badai dan juga hujan , ini sangat berbahaya sebaiknya kau menunggu sampai cuaca mulai membaik lalu pergi jika tidak kau hanya akan membuat nona Adelia dan juga Presdir Juan khawatir .."     

Robin yang mendengar perkataan dari sekertaris Ju menganggukkan kepalanya.     

(apa yang sekertaris Ju katakan adalah benar , jika diriku berada dalam bahaya hanya kan merepotkan dan juga membuat mereka khawatir padaku )     

gumam Robin dalam hatinya.     

Robin kembali masuk kedalam lalu Melakukan pekerjaannya , sementara Adelia masih terus duduk di kamarnya sambil memandangi handpone nya.     

" dasar bongkahan es .!! bukannya ia seharusnya menemui ku untuk menjelaskan semuanya tapi dia malah mengabaikan aku awas saja dirimu .!! "     

gumam kesal Adelia sambil menarik-narik kain bajunya.     

Robin sendiri masih merasa tidak tenang memikirkan Adelia , ia memutuskan untuk Melakukan panggilan Vidio pada Adelia.     

Adelia yang melihat panggilan Vidio dari Robin merasa sangat senang namun tiba-tiba mood nya berubah karena mengingat foto yang Juan kirimkan padanya.     

" apakah aku harus mengangkatnya ..?? atau aku abaikan saja .., tapi apakah hal ini bisa mengubah pandangan Robin tentang diriku .. dia pasti berpikir bahwa aku adalah seorang anak kecil yang suka merajuk ..hhmm "     

Adelia jadi serba salah , ia bingung apa yang harus ia lakukan.     

panggilan pertama Adelia belum mengangkatnya tapi setelah panggilan ke tiga dari Robin adelia pun mengangkatnya.     

Adelia memperlihatkan wajah cemberutnya seperti yang sudah ia praktekan didepan kaca tadi sebelum mengangkat telpon dari Robin untuk meyakinkan Robin bahwa ia benar-benar sedang marah padanya.     

Robin merasa senang karena Adelia ternyata masih ingin mengangkat telpon darinya .     

" hai Adel ..."     

belum selesai Robin menyapa Adelia, wajahnya langsung murung ketika melihat Adelia memalingkan wajahnya.     

" apakah kau masih marah padaku ..?? "     

tanya Robin pada Adelia yang masih terlihat kesal padanya.     

" maafkan aku , aku sebenarnya sangat ingin menemui mu tapi cuaca saat ini tidak memungkinkan aku untuk pergi menemuimu "     

jelas Robin pada Adelia saat itu.     

Adelia pun berbalik dan menatap Robin dengan tajam dan berkata.     

" aku tidak ingin mendengar yang lainnya , selain tentang foto itu , aku ingin penjelasan sejelas jelasnya "     

Robin mulai menarik nafasnya lalu berkata .     

" kau sendiri kan tahu pekerjaan ku seperti apa .., aku hanyalah seorang asisten pribadi dari tuan Juan yang artinya apa pun yang mengganggu dan membuatnya tidak nyaman akulah yang akan menangani hal itu "     

sambil menatap Adelia dengan wajah yang serius.     

" apakah kau menangani wanita - wanita itu dengan cara bersenda gurau dengan mereka ..?? berdekatan dengan mereka ..?? bukan seharunya kau menyuruh mereka untuk pergi tapi kau malah menikmati nya ."     

kata Adelia dengan nada suara yang terdengar sangat kecewa dengan apa yang Robin lakukan.     

Robin yang mendengar apa yang Adelia katakan hanya diam saja tanpa bicara , mereka berdua saling menatap satu sama lainnya entah apa yang ada dibenak mereka berdua.     

" aku sangat merindukan mu .."     

kata Robin yang sontak saja membuat Adelia terkejut dan juga wajahnya memerah karena malu.     

Robin yang melihat hal itu kembali berkata.     

" dengarkan apa yang aku katakan , karena aku tidak akan mengulanginya lagi .."     

jantung Adelia berdetak kencang .     

ketika Robin hendak mengatakan sesuatu tiba-tiba handpone yang dipegang Adelia jati kelantai karena Adelia terkejut dengan Sura Guntur yang sangat kencang sehingga membuat kaca kamarnya pun bergetar.     

Robin yang melihat gambar dari Adelia menjadi gelap merasa sangat khawatir lalu menelponnya kembali.     

Adelia mengambil kembali handponenya dan mengangkat telpon Robin.     

" ada apa ..?? mengapa gambarnya menjadi gelap ..? "     

tanya Robin pada Adelia , Adelia pun menjawab pertanyaan Robin.     

" aku takut dengan suara Guntur .."     

Robin menjadi semakin khawatir dengan Adelia lalu berkata.     

" tunggu aku akan kesana .."     

Adelia yang mendengar hal itu berkata pada Robin.     

" aku baik-baik saja .., yang aku butuhkan saat ini adalah agar kau mau mengucapakan sesuatu yang sangat ingin aku dengar dari mulutmu , sesuatu yang dapat menenangkan ku dan juga menghilangkan rasa takutku saat ini "     

Robin yang mendengar hal itu tersenyum lalu bertanya pada adelia.     

" apakah kau yakin ingin mendengar hal itu dariku ..?? kau tidak akan menyesal bukan ..? karena sekali aku mengakan hal ini kau tidak akan bisa mundur lagi .."     

jantung Adelia semakin berdetak kencang mendengar perkataan dari Robin.     

Robin pun menatap Adelia dengan tatapan yang serius , setelah beberapa detik hening Robin pun berkata.     

" menikahlah dengan ku adel.."     

sontak saja Adelia tercengang mendengar apa yang Robin katakan saat itu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.