MENGEJAR CINTA

MERINDING



MERINDING

0Saat hey kha pergi hati-hati Juan menjadi semakin suram .     
0

Robin seperti tidak mengenal Juan lagi , semangat hidupnya seakan tidak ada lagi , hampir setiap malam Juan pergi ke klab dan pulang dalam keadaan mabuk .     

Robin merasa sangat kesal karena Juan memperlakukan dirinya seperti ini setelah apa yang telah ia perbuat pada hey kha .     

Robin mengantarkan Juan kerumah , robin meminta pak supir untuk berhenti sejenak karena Juan ingin muntah .     

setelah Juan selesai muntah Robin memberikan air lemon sebagai penghilang mabuk Juan .     

Sepenjang jalan Juan terus mengigau memanggil nama hey kha .     

" hei Juan ... sebenarnya ada apa dengan dirimu ..?? kau yang membuat nona hey kha pergi dengan menghianatinya tapi kini kau seolah yang paling menderita .."     

tanya Robin pada Juan yang sudah tidak sadarkan diri .     

" aku tidak tahu apa yang terjadi . tapi yang aku ketahui sejak dulu sifat mu tidak pernah berubah ... kau selalu saja menggali kuburanmu sendiri .!! Juan .. Juan .."     

gumam Robin dalam hatinya karena sangking kesalnya pada Juan .     

setelah sampai dirumah Robin membantu Juan masuk ke kamarnya .     

lalu membaringkan Juan ketempat tidurnya , dalam tidurnya Juan terus memanggil hey kha dan air mata Juan terus mengalir dari wajahnya .     

Robin menarik nafas panjangnya lalu mengambil tisu untuk mengelap air mata Juan , namun tiba-tiba saja Juan menarik tangan Robin .     

" jangan pergi ... aku mohon jangan pergi "     

Robin sangat terkejut mendengar apa yang Juan lakukan .     

Robin menarik tangannya dari Juan , namun Juan dengan keras menggenggam tangan Robin .     

Robin semakin kesal dan menepuk-nepuk tangan Juan untuk melepaskanya .     

namun Juan malah menarik tangan Robin lebih keras lagi hingga Robin Jatuh ketempat tidur dan berbaring disebelah juan .     

Robin sangat terkejut dibuatnya , terlebih lagi saat Juan berbalik dan memeluk erat Robin yang membuat wajah Robin memerah karena merasa malu dipeluk oleh seorang laki-laki.     

kepala pelayan yang masuk mengantarkan minuman hangat untuk Juan , sangat terkejut ketika melihat Juan yang memeluk mesra Robin .     

" maaf .. maafkan saya tuan , saya tidak melihat apa-apa .".     

dengan cepat kepala pelayan berbalik dan pergi sambil membawa nampan yang membawa air hangat untuk Juan , sangking terkejutnya kepala pelayan , air itu pun tumpah tapi ia tidak menyadari karena dia terlalu merinding melihat pemandangan romantis Juan dan juga Robin .     

" Ya Tuhan ... apa yang terjadi dengan dua orang pria itu ..??!! sungguh sebuah kemalangan dan juga nasib buruk !! ampuni kami Tuhan "     

gumam kepala pelayan sambil bergegas menuruni tangga .     

seorang pengawal yang melihat kepala pelayan terlihat tergesa-gesa menuruni tangga bertanya padanya .     

" apa yang terjadi ..?? apakah terjadi sesuatu hal yang buruk ..? ".     

kepala pelayan sangat gugup tidak tahu lagi bagaiman caranya menjelaskan kejadian yang baru saja dia lihat .     

" a.. i.. a .. i ..ii ituuuuu "     

kata kepala pelayan dengan gugupnya sambil menunjuk kearah atas kamar Juan .     

Robin sangat kesal ketika Juan memeluknya begitu erat .     

terlebih lagi melihat ekspresi kaget kepala pelayan yang melihat mereka seperti ini .     

amarah Robin sudah memuncak saat itu .     

" lepaskan aku Juan ... aku adalah pria normal .!! seenaknya saja kau melakukan hal ini padaku "     

kepala pelayan dan juga pengawal yang kepo akan apa yang Juan dan juga Robin lakukan pergi untuk menguping .     

mereka saling menatap dan merinding sama-sama saat mendengar apa yang Robin katakan .     

" iiiihhhhh "     

robin berusaha melepaskan pelukan dari Juan , juan yang merasakan pergerakan dari tubuh Robin memeluk Robin dengan lebih erat sampai nafas Juan membuat telinganya geli .     

" dasar Juan Yin ... pergilah kau ke neraka..!! "     

Robin pun mendorong Juan dengan penuh tenaga hingga Juan terjatuh dari tempat tidurnya .     

juan yang terjatuh terbangun dari tidurnya dan melihat kearah Robin .     

" kau ..?? kenapa kau begitu berantakan ..?"     

tanya Juan pada Robin , Robin yang begitu kesal pada Juan mengabaikannya .     

( kau mengacaukan hidupku ... aku akan memberikanmu pelajaran lain kali ).     

gumam Robin dalam hatinya dengan penuh amarah .     

saat robin hendak menarik gagang pintu tiba-tiba saja Robin terjatuh karena air yang kepala pelayan itu tumpahkan saat ia bergegas pergi .     

Robin pun terjatuh ke tubuh pengawal yang diam-diam menguping mereka itu .     

kepala pelayan tidak bisa bernafas lagi dan terasa roh nya melayang saat melihat posisi Robin yang terjatuh menimpah sesuatu milik pengawal itu .     

seketika kepala pelayan itu pingsan melihatnya .     

sementara pengawal itu masih terdiam mematung dengan wajahnya yang memerah menunggu Robin bangkit dari situ .     

Robin semakin kesal dengan apa yang menimpah nya saat itu , robin mengangkat kepalanya dan melihat pengawal itu mematung dengan wajahnya yang memerah sambil memalingkan wajahnya dari Robin .     

( sial .. sial ..sial ...).     

gumam Robin dalam hatinya seakan ingin berteriak sekeras-kerasnya saat itu .     

sementara Juan menertawakannya dari dalam .     

karena kesal Robin sekalian saja menggoda pengawal itu .     

" rupanya milikmu cukup besar juga .."     

kata Robin pada pengawal itu , pengawal itu terkejut mendengar apa yang rabin katakan dan bergegas lari tunggang langgang karena takut dan geli melihat sikap Robin .     

karena terlalu takut dan juga malu membuat pengawal itu salah menginjak tangga dan terjatuh kebawah lalu pingsan .     

Juan tertawa terbahak-bahak melihat hal itu dan berjalan kearah Robin sambil memegang perutnya karena terasa sakit menertawakan Robin .     

" kau sudah memakan dua korban malam ini Robin .., Lihatlah .!! "     

Robin semakin kesal melihat Juan yang menertawakannya sekaligus mengejeknya .     

" Sialan kau Juan ..!! semua ini karena dirimu . Jika bukan karena kau memelukku dan juga mencium ku saat kita dikamar , pasti kepala pelayan dan juga pengawal itu tidak akan seperti ini ."     

Juan sangat terkejut ketika mendengar kata CIUM yang Robin katakan .     

" Aku menciummu ..?? jangan bercanda Robin ..!! "     

Robin tersenyum jahat melihat Juan dan berkata .     

" lantas mengapa kepala pelayan ini bisa sangat-sangat terkejut sampai pingsan , karena ia juga melihat kau mencium bibirku saat kita diranjang "     

Juan mulai merasa mual mendengar apa yang Robin katakan lalu berlari menuju kamar mandi dan menggosok bibinya serta giginya .     

" sangat menjijikan .. sangat menjijikan ..!!! Robin aku akan menbunuhmu nanti , awas saja kau .!! "     

robin tertawa senang mendengar apa yang Juan katakan .     

" semua ini salahmu dan kau malah menertawakanku .!! gosoklah bibir dan juga gigimu hingga rontok .. kau pantas mendapatkan hal itu .!!! "     

Robin berjalan keluar dan menyuruh pengawal masuk mengurus dua orang itu.     

" Segera makamkan kedua mayat yang terletak dilantai itu .!! "     

perintah Robin pada kedua pengenal yang berdiri didepan pintu .     

kedua pengawal itu masuk dan terkejut melihat teman mereka yang tergeletak dilantai , mereka berpikir bahwa dia telah meninggal sepeti yang Robin katakan .     

namun ketika mereka memeriksanya ternyata teman mereka itu masih bernafas , tapi mereka merasa bingung ketika mendengar perintah Robin , mereka tidak mungkin mengubur manusia yang masih hidup .     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.