MENGEJAR CINTA

BUKU NIKAH



BUKU NIKAH

0Anak itu terus meronta-ronta meminta untuk bertemu dengan ayahnya .     
0

Sementara dokter lila dan juga sara masih mencoba untuk menenangkannya .     

Kaki hey kha masih terasa sangat lemas , untuk berdiri pun ia tidak sanggup .     

Hey kha dapat merasakan rasa sakit itu saat karena ingatan tentang kematian ibunya yang begitu tragis membuat kondisi mentalnya sedikit terganggu sewaktu ia kecil terlebih orang-orang disekitarnya menjauhi dirinya .     

Dokter lila yang melihat hey kha menangis menghampirinya dan bertanya .     

" Mengapa kau menangis ...?? Apakah kau merasa bersalah. .?? "     

Hey kha tidak memperduliakan perkataan dari dokter lila sebab ia juga tidak mengerti maksudnya dan tidak ingin mengerti .     

" Semua ini salahmu sehingga anak itu kehilangan ayahnya ... "     

Hey kha terdiam mendengar hal itu lalu menatap dokter lila, dokter lila sedikit takut melihat hal itu .     

" Salahku ..?? Kau sadarkan ..??!! "     

Dokter lila pun dengan percaya dirinya berkata .     

" Karena penanganan pertama yang kurang baik makanya pasien sampai meninggal .. "     

Hey kha berdiri dari tempat duduknya lalu menghapus air mata yang ada di pipinya .     

" Kau menyalahkanku ..?? Siapa yang melakukan operasi ..? Kau tidak pantas menyalahkan ku . Seharunya kau lebih tahu kondisi pasien dan bagaimana cara menanganinya . Aku melakukan tugasku dengan baik ... Tapi menurutku pasien masih bisa diselamatkan saat itu .!!! "     

Hey kha sangat kesal karena kegagalan dokter lila dan menyalahkannya .     

Dokter lila tidak terima karena hey kha memojokkannya .     

" Kau masih baru .. jadi aku harap maklum dengan kerjamu yang kurang . Tapi sikapmu ini membuatku tidak bisa menerima kecerobohan mu dan akan melaporkanmu pada kepala rumah sakit agar kau di berikan sangsi atau hukuman . "     

Hey kha tersenyum sinis mendengar perkataan Lila padanya .     

" Pengalaman ku yang kurang ..??! Aku tidak pernah bersikap angkuh selama ini tapi ijinkan aku mengatakan hal ini sekali saja pada orang seperti mu . Kemampuanmu tidak ada apanya dimataku .!!! Jika aku yang melakukan operasi itu pasti pasien itu selamat ... Jika semua dokter sepertimu pasti semua pasien di rumah sakit ini akan mati semuanya ..!! "     

Dokter lila sangat marah mendengar perkataan dari hey kha .     

" Apakah mengataiku bodoh ..?? "     

Hey kha tidak memperdulikannya dan pergi menghampiri anak itu lalu memeluknya.     

Anak gadis itu terus menangis dan berkata.     

" Kau bohong dokter ... Kau katakan ayah akan baik-baik saja . Tapi .. kambalikan ayah saya .. kembalikan . "     

Hey kha terus memeluk erat anak itu .     

Setelah beberapa saat kemudian anak itu mulai tenang tapi ia masih saja terisak .     

Hey kha meminta pihak rumah sakit untuk mengantar jenaza kerumahnya .     

Dokter lila yang tidak terima dengan perkataan hey kha menarik hey kha kesudut ruangan saat melihat hey kha berjalan sendirian .     

Hey kha sedikit terkejut tapi setelah melihat Dokter Lila , hey kha tahu maksud dari apa yang dia lakukan .     

" Karna perkataan mu aku ditertawakan oleh banyak orang ... Apakah kau puas .!!! "     

Bentak dokter lila pada hey kha , hey kha merasa miris melihat sikap dan juga perkataan dokter lila .     

" Aku merasa kasihan dengan rumah sakit ini karena menerima orang yang tidak berpengalaman sepertimu ... Padahal di luar sana masih banyak dokter yang hebat dan juga handal . Atau kau masuk kesini karena memiliki koneksi dengan pegawai di dalamnya . Jika tidak mana mungkin mereka menerima mu ... ?!!! "     

Dokter lila sangat marah lalu mengangakat tangannya untuk menampar hey kha namun hey kha menahannya .     

" Kau seharusnya malu menyandang gelar dokter dengan kemampuan mu yang masih dibawah rata2 .!!! Kau bisa membawa pengaruh buruk bagi dokter lainnya ... Kasihan dokter lain yang bersusah payah tapi akan rusak dengan satu orang yang tidak becus seperti mu . "     

Kali ini hey kha benar-benar marah , ini kedua kalinya hey kha marah kepada seorang dokter . Yang pertama Eline yang mencoba mempermaknkan pasien tapi kemampuannya cukup baik tapi Lila ..?? Hey kha benar-beny marah .     

Hey kha meremas kuat tangan Lila kau menghempaskannya sampai Lila tersandar didinding saat itu .     

" Peringatan pertama dan terakhir dariku . Menjauh dari ku karena aku bukanlah orang yang bisa kau tindas . !!! "     

Hey kha pergi meninggalkan Lila dan pergi keruangan kepala rumah sakit .     

Setelah keluar dari ruangan pak Handoyo hey kha , kembali keruangannya .     

Hey kha sangat ingin melihat dan menemani anak itu tapi apa boleh buat pekerjaan juga menumpuk .     

Hey kha hanya dapat meminta dua orang pengawalnya untuk mengurus pemakaman ayah dari gadis itu .     

" Ada apa dokter hey kha ..??  "     

Tanya dokter Amira padanya .     

" Apakah pak Handoyo memarahimu .??? "     

Hey kha menarik nafasnya dan duduk disamping dokter Amira.     

" Tidak juga ... Tapi hari ini saya sedikit sedih . Sebenarnya apa yang seseorang cari ..?? "     

Dokter Amira merasa bingung dengan perkataan hey kha.     

" Aku tidak mengerti .."     

Hey kha tersenyum menatap dokter Amira dan berkata.     

" Saya juga tidak mengerti .."     

Mereka pun tertawa bersama .     

Jam istirahat pun telah tiba hey kha mengajak dokter Amira untuk makan siang bersama di kantin .     

" Nyonya hey kha ... Apakah kau tidak masalah makan makanan yang ada di kantin rumah sakit ..?? "     

Hey kha merasa bingung mendengar pertanyaan dokter amira .     

" Kau Sadang bicara apa ..?? "     

Dokter Amira pun tersenyum melihat hey kha .     

" Kau ternyata adalah seorang ratu yang yang menyamar menjadi rakyat biasa ... "     

Hey kha bertambah bingung dengan maksuda dokter Amira .     

" Kau semakin tidak karuan kalau bicara .. ayo kita makan . "     

Ajak hey kha pada dokter Amira sambil menggandenga tangannya menuju ke kantin sekolah.     

Mereka pun mengambil makanan setelah itu memilih tempat duduk .     

Dokter Amira terus memandangi wajah hey kha dengan penuh tanda tanya .     

" Ada apa .. ?? Mengapa kau melihatku seperti itu . "     

Dokter Amira memindahkan kursinya dan duduk disamping hey kha .     

" Kau mempunyai suami yang sangat teramat kaya ... Kalian mempunyai rumah sakit yang terbesar dan juga terbaik di kota E . Tapi mengapa kau tidak tampak sama sekali seperti orang kaya pada umumnya ..?? "     

Hey kha hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya mendengar apa yang dikatakan oleh dokter Amira .     

" Untuk apa memamerkan itu semua ... Aku sangat cinta dengan kesederhanaan . Aku tidak ingin di sanjung-sanjung didepan lalu di jatuhkan di belakang . Kehidupan sederhana itu lebih membanggakan dan juga bahagia .. "     

Dokter Amira sangat kagum dengan sifat hey kha , saat mereka sedang berbincang Juan menelpon hey kha .     

Hey kha tersenyum senang melihatnya .     

( Dia bahkan baru pergi beberapa jam yang lalu tapi sudah menelpon ..)     

Hey kha meminta maaf pada dokter Amira untuk mundur sebentar karena ingin menerima telpon.     

" Hallo ... Juan "     

Sapa Juan pada hey kha , Juan balik menyapanya .     

" Siang istriku ...  Apakah kau telah makan siang ..?? "     

Hey kha pun menjawab pertanyaan Juan .     

" Iya ... Aku sedang makan siang bersama dengan Dokter Amira . Dan Juan tolong jangan memanggilku dengan sebutan itu .. "     

Juan merasa bingung dengan perkataan hey kha .     

" Sebutan apa ..?? "     

Hey kha mengatakan dengan nada yang terdengar kesal.     

" Istriku ... Kita belum resmi bersama dan aku masih belum menjadi istrimu kembali . "     

Juan tertawa kecil mendengar perkataan hey kha .     

" Siapa bilang kau bukan lagi istriku .. lihatlah hadia istimewa yang aku kirimkan untukmu . "     

Sebuah pesan masuk ke handpone hey kha setelah Juan mematikan telponnya .     

" Juan pasti bercanda ... Hadiah apa yang bisa dikirimkan dari handpone ."     

Hey kha sangat terkejut ketika melihat sebuah foto yang juan kirimkan padanya , dengan segerah hey kha kembali mengambil handponnya dan mengomeli Juan .     

" Juan ... Kau .. "     

Teriak hey kha dengan nada yang masih renda , sedangkan Juan hanya tertawa mendengar teriakan itu .     

" Ada apa istriku sayang ... "     

Tanya Juan pada hey kha sembari menggodanya.     

" Aku belum setuju menikah denganmu tapi berani-beraninya kau membuat sebuah buku nikah tanpa persetujuan ku . Aku tidak menyetujui ... Aku tidak menyetujuinya dan aku tidak akan pernah menyetujuinya . "     

Kata hey kha dengan nada kesalnya pada Juan .     

Juan pun mengatakan pada hey kha dengan santainya .     

" Sejak kau setuju kembali padaku ... Saat itu juga kau resmi menjadi istriku , aku sudah mengabulkan keinginan mu dan segerah mengurus buku nikah itu , seharusnya kau senang istriku ... Ummuuuaaacchhh "     

Kecup Juan lalu mematikan handponenya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.