MENGEJAR CINTA

MENYIKSA HEY KHA



MENYIKSA HEY KHA

0Hey kha belum bisa memejamkan matanya mengingat Juan yang masih marah padanya .     
0

Hey kha turun dari trmoat tidurnya dan berjalan menuju ruang kerja Juan .     

Hey kha berdiri di depan pintu ruang Juan dengan penuh keraguan , apakah harus mengetok pintunya atau tidak .     

" Aaa ... Kepala ku sakit memikirkan hal ini "     

Gumam hey kha sambil menggaruk-garuk kepalanya.     

Hey kha mengangakat tangannya untuk  mengetok pintu ruangan Juan namun ia terkejut ketika kepala pelayan menyentuh bahunya .     

" Nona hey kha ... "     

Hey kha berbalik sambil mengelus dadanya .     

" Bibi membuat aku terkejut saja ... "     

Wajah kepala pelayan itu tampak sedih saat melihat hey kha .     

" Maafkan saya nona ... "     

Hey kha mengelus pundak kepala pelayan itu dan berkata.     

" Tidak apa-apa ... Tapi ada apa bibi memanggilku ..?? "     

Tanya hey kha pada kepala pelayan itu .     

Kepala pelayan itu menjelaskan tentang apa yang ia dengar di balik pintu ruangan Juan .     

Hey kha dengan segera membuka pintu ruangan itu tanpa mengetuk lagi setelah mendengar perkataan kepala pelayan itu .     

" Juan .... "     

Panggil hey kha pada Juan , namun Juan tidak menjawab sama sekali panggilan hey kha .     

Ternyata Juan sudah tergeletak mabuk di lantai bersama dengan beberap botol anggur .     

Hey khe bergegas menghampiri Juan .     

" Apa yang kau lakukan Juan ...? Mengapa kau sampai mabuk seperti ini .. "     

Hey kha manggil kepala pelayan dan juga pengawal untuk membantunya mengangakat tubuh Juan .     

" Tolong bantu aku mengangkat Juan hingga ke kamar ... "     

Pinta hey kha pada dua orang pengawal yang baru saja tiba .     

Setelah Juan di rebahkan di tempat tidur , hey kha meminta mereka untuk kembali dan membiarkannya yang mengurus Juan .     

Hey kha membuka pakaian Juan yang telah basa dengan anggur dan menggantinya dengan pakaian yang bersih .     

Saat hey kha memakaikan sebuah kaos untuk Juan tiba-tiba Juan mengigau .     

" Jangan pergi ... Jangan pergi lagi ... Aku .. "     

Hati hey kha merasa sakit mendengar perkataan Juan .     

" Tidak bisakah kau mengijinkan ku pergi ... Sekali ini saja Juan , aku mohon . "     

Air mata kekecwaan dalam hati hey kha pun jatuh bagai derasnya air hujan .     

Dimana ia sangat ingin melakukan tugas mulia sebagai seorang dokter.     

Selama bekerja dirumah sakit Yin hey kha tidak pernah keluar kota sekali pun karena Juan tidak mengijinkan dengan alasan keselamatannya.      

Hey kha hanya bisa tersenyum mengikuti apa yang Juan inginkan walau dalam hatinya merasa sakit .     

Hey kha menangis tersedu-sedu saat itu di depan Juan .     

Kepala pelayan yang hendak mengantar air hangat untuk hey kha membersihkan tubuh Juan terhenti di depan pintu .     

" Ada apa lagi ini ..?? Bukankah mereka baru saja bahagia ,.. padahal mereka sangat saling mencintai tapi mengapa harus seperti ini . "     

Gumam kepala pelayan lalu kembali kedapur tidak berani masuk dan mengotok pintu kamar Juan .     

Hari pun telah pagi , suara kicauan burung terdengar begitu merdu membangunkan Juan.     

Juan membuka matanya secara perlahan , kepala Juan masih terasa sangat pusing, Juan menggerakkan tubuhnya untuk meregangkan otot-ototnya.     

Namun kaki Juan tanpa sengaja membentur sesuatu .     

Juan berbalik dan melihat , betapa terkejutnya ia saat melihat yang ia tenadang itu adalah kepala istrinya.     

" Sial ... Apa yang aku lakukan . "     

Juan bergegas bangun , hey kha pun bengun dari tidurnya karena terkejut .     

" Apa yang kau lakukan disiti ..?? "     

Tanya Juan sambil mengangkat hey kha ke tempat tidur lalu mengusap kepala hey kha perlahan .     

" Aku tidak apa-apa ..., Ini semua juga salahku karena tidur disitu . "     

Kata hey kha pada Juan , Juan yang saat itu mengusap kepala hey kha berhenti saat melihat mata hey kha membengkak.     

Juan menggeser tubuhnya lebih dekat lagi pada hey kha lalu memeluknya .     

" Maafkan aku ..., Aku membuatmu bersedih , hhmmm berapa lama kau akan pergi ..?? "     

Tanya Juan dengan lembut pada hey kha , hey kha begitu senang mendengar hal itu .     

" Sebulan ... Setelah ini tidak akan lagi . "     

Kata hey kha pada Juan dengan penuh semangat , mereka masih saling berpelukan saat itu .     

Juan pun menganggukkan kepalanya.     

" Baiklah ..., Kau harus berjanji untuk berhati-hati, jangan terlalu banyak ingin tahu , kerjakan pekerjaanmu dan jangan melayani perdebatan yang tidak perlu .., aku juga akan meminta perlindungan untukmu disana . "     

Hey kha bertambah senang mendengar perkataan Juan , hey kha pun memeluk Juan dengan erat lalu mencium pundak dan juga leher Juan .     

Karena itu yang berdekatan dengan bibirnya , Juan terseyum dengan apa yang hey kha lalukan lalu membaringkan tubuh hey kha .     

" Aku melewatkan semalam .., aku akan mengambilnya sekarang "     

Wajah hey kha merona mendengar hal itu .     

" Ta .., tapi ini telah pagi Juan , kau .."     

Juan tidak membiarkan hey kha bicara lagi dan mencium bibir hey kha yang lembut dan juga manis menurut Juan .     

" Karena kau akan kembali ke indonesia besok dan sebulan lagi baru kembali ..., Aku tidak akan membiarkanmu keluar kamar dan turun dari tempat tidur ini hingga besok "     

Hey kha tercengang mendengar perkataan Juan .     

" Kau pasti bercanda Juan ... "     

Juan tidak lagi menghiraukan perktaan hey kha dan lanjut melakukan tugasnya sebagai seorang suami .     

Beberapa jam kemudaian dan hari telah siang.     

Juan pergi ke kantor semantara hey kha masih tertidur lelap karena kelelahan.     

" Biarkan hey kha tidur ..., Siapkan saja makanan untuknya agar ketika ia bangun nanti makanan hangat sudah tersedia dan jangan lupa berikan juga segelas susu untuknya . "     

Kata Juan pada kepala pelayan lalu pergi ke kantor .     

Kepala pelayan merasa senang karena mereka telah berbaikan kembali .     

" Tuan Juan tidak mungkin marah terlalu lama pada nona hey kha ... "     

Hey kha perlahan terbangun dari tidurnya dan melihat jam dinding yang menunjukan pukul 15:40 atau jam 3:40 sore .     

" Astaga ... "     

Gumam hey kha lalu bergegas bangun namun hey kha merasakan sakit di tubuhnya .     

" Aw ... Tubuhku sangat sakit , tulang pinggangku juga terasa akan patah . Dasar      

Juan Yin brengsek ... Dia menyiksaku Seperti ini . "     

Hey kha perlahan bengun dari tempat tidurnya menuju ke kamar mandi , sebeb hey kha masih harus kerumah nyonya Yin dan juga kakeknya untuk berpamitan .     

Hey kha perlahan merebahkan tubuhnya di dalam bak mandi sambil memijat kaki dan Ju tangannya .     

" Aahhh..., Juan sungguh keterlaluan "     

Beberapa saat setelah hey kha selesai mandi dan juga mengganti pakaiannya .     

Hey kha turun kebawah untuk makan akrena sejak pagi ia belum makan sama sekali .     

Kepala pelaya yang melihat hey kha segerah menghampirinya .     

" Nona sudah bangun rupannya .., saya sudah menyiapkan makanan penambah tenaga untuk nona . "     

Hal itu membuat hey kha terkejut dan juga wajahnya merona .     

" Apa yang bibi katakan ini .., semua makana pastinya bergizi dan bisa mengembalikan kekuatan tubuh saat mengkonsumsinya "     

Hey kha duduk di meja makan .     

" Ini sup yang khusus tuan Juan minta saya buatkan untuk nona , agar tubuh nona tidak kelelahan lagi .., sup ini juga dapat menyegarkan tubuh kembali setelah aktivitas yang cukup banyak "     

Wajah hey kha semakin memerah mendengar perkataan kepala pelayan itu .     

( Juan Yin .,!!! Kau benar-benar brengsek ...!!!)     

Hey kha manahan malu saat itu di depan kepala pelayan.     

Hey kha menghabiskan makanannya lalu meminta pak sopir untuk mengantarnya kerumah tuan Tan / kakek hey kva .     

Dalam perjalanan kerumah keluarga Tan tanpa sengaja hey kha melihat seseorang yang sangat ia kenal .     

" Pak stop  ... Stop pak "     

Kata hey kha meminta pak sopir untuk berhenti , saat mobil berhenti hey kha keluar dari mobil dan diikuti oleh pak sopir .     

" Nona ingin kemana ..?? "     

Tanya pak sopir itu karena hey kha keluar dengan sangat terburu-buru.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.