MENGEJAR CINTA

Juan bahkan tidak ingin melepaskan pelukannya dari hey kha , hey kha tidak menyangka bahwa Juan akan sesenang ini sungguh-sungguh tidak menyangka.     

Didalam benak hey kha , Juan pasti akan senang tapi tidak sampai seperti ini .     

Untuk bergerak saja Juan selalu ada disamping untuk membantu , kekamar mandi pasti Juan ikut masuk sampai kedalam dengan memegang tangan hey kha agar tidak jatuh .     

Makan dan minum selalu Juan saupi , hey kha bahkan tidak bisa lebih dari 20 menit diruangan Adelia , alasan Juan ia tidak bisa terlalu berpikir dan juga lelah.     

Awalnya hey kha sangat senang namun makin sekarang hey kha mulai terasa tidak nyaman dan terbebani.     

" Juan ... "     

" Hhhmm " sahut Juan yang sedang memijat punggung hey kha dengan pelan dan hati-hati.     

" Kau tidak perlu seperti ini ... Aku adalah wanita hamil , bukan wanita paruh Bayah yang penyakitan . Kemana-mana harus di bantu dan digandengan , makan harus disuapi , tidur harus diselipi pantal untuk berbaring saja selalu dibantu . "     

Kata hey kha pada Juan , tangan Juan yang memijit hey kha terhenti dan Juan pun hanya diam saja tanpa mengatakan apa pun .     

Hey kha berbalik melihat Juan , hey kha terkejut ketika melihat suaminya itu menundukan kepalanya .     

" Ju .. Juan .."     

" Apakah kau marah , apakah kau tidak suka dengan perlakuan seperti itu padamu ..?? " Tanya Juan pada hey kha dengan nada suara yang menyedihkan , Juan juga mengangkat kepalanya dan memperlihatkan wajah menyedihkan .     

( Mengapa ia memperlihatkan wajah yang begitu menggemaskan sepeti itu , aaahhh dia sungguh curang ) sambil mengigit bibirnya .     

" Tidak sayang ... Apa pun yang kau ingin lakukan , silakan lakukan sesuka hatimu .., lagi pula aku ini milikmu "     

Kata hey kha pada Juan , Juan pun tersenyum senang saat itu .     

Hey kha tidak bisa lagi menolak perlakuan Juan yang seperti itu pada .     

Tapi kali ini juan benar-benar senang .     

" Hy Ju akan sangat senang mendengar semua ini ... Yang ia nantikan akhirinya akan segera terwujud . "     

Tiba-tiba hey kha teringat akan Elisa dan juga Robin , hey kha sampai lupa pada mereka karena terlalu khawatir dengan Adelia .     

Hey kha mengajak Juan pergi menjenguk Elisa , kali ini Juan pun lupa akan mereka .     

Saat hey kha hendak membuka pintu kamar langkanya terhenti ketika melihat dari pintu kaca ruangan Elisa , Robin yang sedang menyuapi Elisa .     

" Meng ... "     

Belum selesai Juan bertanya pada hey kha tentang mengapa ia berhenti , hey kha segerah berbalik menutup mulut Juan sehingga membuat Juan khawatir sekaligus kesal .     

Juan melapaskan tangan hey kha .     

" Apa yang kau lakukan ..?! Kau bisa saja terjatuh melakukan hal itu .."     

Kali ini hey kha juga terkejut karena dimarahi oleh Juan , terlebih lagi Juan langsung mengelus perut hey kha .     

" Apakah perutmu baik-baik saja ...?? "     

Tanya Juan pada hey kha , hey kha ingin marah pada Juan karena menurutnya ini sangat berlebihan .     

Namun mengingat Juan akan salah paham lagi , terlebih lagi melihat Juan yang begitu senang saat ini membuat hey kha ikut senang.     

Hey kha mengajak Juan untuk duduk sementara , menunggu hingga Robin selesai menyuapi Elisa .     

Hey kha menggenggam tangan Juan dan berkata.     

" Sayang ..., Istrimu ini sangat tahu bahwa kau sangat mengkhawatirkan keselamatan kami tapi sayang , sesuatu yang berlebihan itu terkadang tidak baik . Aku adalah seoarang dokter walau pun aku bukan seorang dokter kandungan tapi aku tahu seberapa kuatnya dia didalam perut ku , jadi kau tidak perlu khawatir , tidak perlu sekaku ini ... Aku akan menjaganya baik-baik demi dirimu ."     

Juan mengangakat tangan hey kha lalu menciumnya begitu lama hingga membuat perasaan hey kha tenang seakan seperti ada energi yang dikirimkan kedalam tubuhnya melaku ciuman itu .     

Saat itu Robin keluar dari ruangan Elisa dan melihat hey kha dan juga Juan yang sedang duduk diluar ruangan .     

" Tuan , nona ... "     

Panggil Robin dengan nada yang terkejut.     

Juan dan juga hey kha mengahampiri Robin dan menanyakan keadaan Elisa .     

" Dia baik-baik saja .., kata dokter besok ia sudah bisa pulang.  "     

Mereka merasa lega mendengar hal itu , hey kha meminta ijin pada Robin untuk masuk kedalam sedangkan Robin dan juga Juan menunggu diluar membicarakan urusan perusahaan .     

Ketika hey kha masuk kedalam , Elisa sedang duduk di tempat tidurnya sambil melihat ke arah jendela .     

" Bagaimana keadaan mu ..?? " Tanya hey kha pada Elisa yang membuat elisa begitu terkejut.     

" No ... Ehm kak hey kha .."     

Hey kha terseyum melihat Elisa yang gugup saat melihatnya .     

" Bagaimana keadaan mu ..?? "     

" Aku baik-baik saja .., kapan hey kha kembali dari Gaza .?? "     

Tanya Elisa pada hey kha .     

" Kemarin .., maaf karena aku baru menjengukmu . "     

Elisa menggengam tangan hey kha sambil mengelengkan kepalanya dan perlahan air matanya jatuh .     

Hey kha sangat tahu apa yang membuat Elisa menangis , hey kha pun mendekat lalu memeluk Elisa .     

" Kau telah berusaha ..., Tidak ada yang perlu kau sesalkan . Kau tidak perlu memaksakan diri jika pada akhirnya menyakiti dirimu ."     

Hey kha menepuk pundak Elisa dengan perlahan , Elisa merasa sangat terpukul air matanya terus mengalir hingga membasahi pakaian hey kha .     

Robin yang masuk hendak mengatakan bahwa ia akan keluar sebentar membeli makanan , menghentikan langkanya didepan pintu masuk ketika mendengar tangisan Elisa , Robin kembali menutup pintu dengan perlahan.     

" Ada apa ..?? "     

Tanya Juan pada Robin yang tidak masuk kedalam .     

" Seperti mereka sedang asyik mengobrol , sebaiknya kita biarkan mereka sejenak . "     

Kata Robin pada Juan , Juan menelpon pengawal untuk menjaga hey kha didepan pintu ruangan Elisa karena mereka akan ke restoran .     

Kala ini wajah Robin terlihat sangat murung katika Juan membicarakan tentang pekerjaan Robin lebih banyak bengong dan kadang tidak nyambung .     

Juan sangat mengerti dengan keadaan sekarang ini .     

Lagi pula ia mengandalkan manager Ramon untuk urusan perusahaan , Ramon adalah orang yang sangat cerdas, wawasan yang begitu tinggi hingga teknik penjualan dan pemasukan dibawah pengawasan hasilnya selalu memuaskan , hampir 7 tahun Ramon menduduki posisi itu dan belum ada yang bisa menggesernya sama sekali .     

Juan sangat mengakui kemampuannya , padahal ia hanya lulusan universitas biasa yang ada di kota E tapi pengetahuannya sungguh luar biasa di bandingkan dengan karyawan lainnya yang dari universitas ternama di luar negeri.     

" Apa lagi kali ini ..?? "     

Tanya Juan pada Robin , ketika mereka masuk kedalam lift .     

" Maafkan aku tuan ... Pikiranku sedang kacau , seharusnya aku bersikap profesional tapi .. cinta memang sangat rumit , berbelit-belit dan juga rasanya semakin tawar saja . Kali ini aku benar-benar kala .., lebih baik aku berhadapan dengan puluhan preman di bandingkan berhadapan dengan cinta , Sungguh rasa yang membunuh secara perlahan dan mentakitkan."     

Robin menundukkan kepalanya setelah mengatakan hal itu .     

" Benar . Cinta lebih menakutkan dari pada kematian ..."     

Juan mengingat kembali bagaimana CINTA membuat orang-orang yang ada disekitnya menderita termasuk dirinya .     

CINTA sungguh sangat menakutkan , kata orang yang bisa menaklukkan dunia adalah UANG .     

TAPI ITU SEMUA SALAH .!!!     

UANG HANYALAH SELEMBAR KERTAS YANG MUDAH RAPUH DAN JUGA HANCUR .     

KETIKA HANCUR TIDAK ADA HARGANYA SAMA SEKALI .     

BEDA DENGAN CINTA , CINTA JUGA MUDA RAPUH DAN JUGA HANCUR TAPI KETIKA IA HANCUR , HARGA YANG HARUS DIBAYAR SANGATLAH MAHAL BUKAN DIBAYAR DENGAN UANG TAPI PERASAAN.     

CINTA BISA BANGKIT LAGI DAN MENGHANCURKAN SIAPA PUN YANG IA INGINKAN .     

UANG TIDAK BISA MEMBELI CINTA DAN ITU FAKTANYA.     

TAPI CINTA BISA MENGHASILKAN UANG DAN MENGALAHKAN MEREKA YANG PUNYA KEKUASAAN DAN MENGHANCURKAN MEREKA SEMUA .     

CINTA DAN UANG ADALAH DUA HAL YANG TIDAK TERPISAKAN TAPI MEMILIKI PERBEDAAN YANG SANGAN BESAR .     

CINTA, UANG ADALAH DUA KATA YANG ARTINYA * PENGHANCUR .!!! *