Kultivator Perempuan

Reuni di Negeri Asing



Reuni di Negeri Asing

0Setengah bulan berlalu. Selama waktu ini, Mo Tiange tidak pernah keluar. Ia hanya berkultivasi dengan tenang dan menyempurnakan senjata sihirnya di dalam Dunia Langit Virtual.     
0

Kultivator dari sekte Tianyan tidak kembali, Ayin juga tidak datang dan mengganggunya.     

Hal ini membuatnya menghela napas lega, namun pada saat yang sama, ia kembali merasakan sedikit kekhawatiran.     

Pada akhirnya, apakah sosok itu benar-benar Nie Wushang? Apakah Lord Song Feng juga datang ke Yunzhong? Apa yang terjadi antara Nie Wushang dan sekte Tianyan?     

Ia benar-benar ingin tahu tentang masalah ini. Sayangnya, dengan situasi saat ini, tidak pantas baginya untuk bertanya. Ia hanya bisa menahan rasa penasaran dan terus menyibukkan dirin untuk menyempurnakan senjata sihirnya.     

Ketika sedang asyik menyempurnakan senjata sihir, ia tiba-tiba mendengar suara cemas Ayin. "Peri! Peri!"     

Mo Tiange membuka mata dan menghentikan apa yang sedang dilakukannya. Ia menyingkirkan senjata sihirnya, lalu keluar dari Dunia Langit Virtual. "Ada apa?"     

Hari sudah malam di luar Dunia Langit Virtual. Ayin tidak berani memasuki ruangan, jadi ia baru saja memanggil Mo Tiange dari halaman. "Peri, beberapa orang meminta untuk bertemu dengan Anda."     

Mo Tiange memfokuskan pikirannya. Ia sudah bisa merasakan bahwa ada kultivator lain di kediaman kecilnya - satu kultivator Core Formation tahap awal dan dua kultivator Foundation Building.     

Setelah berpikir beberapa saat, ia melepaskan pembatas dan melangkah keluar dari ruangannya.     

Kultivator Core Formation yang menunggu di kediamannya tentu saja nyonya Chisu. Saat melihat Mo Tiange berjalan keluar dari ruangannya, nyonya Chisu tersenyum dan membungkuk untuk menyambutnya, "Rekan Daois Qingwei, aku kembali mengganggu Anda."     

Mo Tiange sedikit terkejut. Ia dengan tenang membalas salam nyonya Chisu lalu bertanya, "Rekan Daois berkunjung selarut ini... Mungkinkah ada sesuatu yang penting?"     

Alis nyonya Chisu berkerut saat ia memaksakan senyum di wajahnya. "Memang ada sesuatu yang terjadi. Izinkan aku bertanya, Rekan Daois Qingwei — apakah Anda mengenal kultivator perempuan yang tinggal di sebelah?"     

"Kultivator perempuan" yang disebutkan penjaga toko Dong tinggal di kediaman kecil lainnya? Mo Tiange menggeleng, "Aku akan berkata jujur​, Rekan Daois. Sejak datang ke Pulau Kutub Utara, aku belum berkenalan dengan satu pun kultivator di tempat ini. Dalam setengah bulan terakhir, aku bahkan tidak keluar dari kamarku."     

"Benarkah?" ekspresi wajah Nyonya Chisu tampak sangat aneh. Ia tampak lega, namun segera tampak lebih khawatir daripada sebelumnya. Ia mengambil waktu sejenak untuk berpikir, kemudian kembali bertanya. "Lalu, dalam beberapa hari terakhir ini, apakah kesadaran ilahi Rekan Daois pernah menemukan jejak kultivator lain?"     

Pertanyaan ini membuat Mo Tiange mengangkat alis, "Rekan Daois Chisu, Anda harus tahu tentang prinsip menjaga jarak antara para kultivator. Karena tempat itu adalah tempat tinggal orang lain, aku tentu saja tidak akan menggunakan kesadaran ilahiku untuk memeriksanya."     

Ini adalah aturan tidak tertulis di antara para kultivator. Rasa perlindungan diri para kultivator sangat kuat. Tempat-tempat seperti gua immortal tentu saja tidak boleh dilanggar oleh orang asing. Jika kultivator lain menggunakan kesadaran ilahi mereka untuk memeriksa tempat milik kultivator lain, mereka akan dianggap sebagai orang dengan motif tersembunyi.     

Menyadari bahwa pertanyaannya sedikit tidak pantas, nyonya Chisu tertegun sebentar, namun segera tersenyum dan berkata dengan nada menyesal, "Maafkan aku, aku mengatakan hal yang tidak pantas. Aku akan berterus terang pada Rekan Daois. Kami telah melacak pencuri itu selama setengah bulan dan kami telah memeriksa identitasnya. Kebetulan, dia tinggal di kediaman yang dekat dengan kediaman Rekan Daois, tapi kami tidak dapat menemukannya ketika kami datang. Aku ingat Rekan Daois tinggal di dekat tempatnya, jadi aku datang untuk bertanya."     

Mo Tiange tercengang. "Semuanya benar-benar sangat kebetulan?"     

"Tepat sekali! Ketika pertama kali mengetahui hal ini, aku juga hampir tidak bisa mempercayainya!" tatapan nyonya Chisu terpaku pada Mo Tiange. Meskipun tersenyum, ia terlihat cukup tegang.     

Mo Tiange mengeluarkan tawa pahit di dalam hatinya. Nyonya Chisu khawatir bahwa ia adalah kaki tangan si pencuri, kan? Pencuri tersebut mencuri sesuatu dari sekte Tianyan, dan ia kebetulan pergi ke paviliun Jade Qilin. Selain itu, ukuran tubuh dan aksen mereka serupa. Mereka berhasil meluruskan hal-hal tersebut, namun si pelaku pencurian secara tak terduga tinggal dekat dengannya. Dengan begitu banyak kebetulan, bagaimana mungkin mereka tidak meragukannya?     

Saat pikiran itu terlintas di benaknya, Mo Tiange menghela napas. "Rekan Daois Chisu, apakah orang itu juga seorang kultivator Core Formation?"     

Nyonya Chisu mengangguk. "Ya." Pandangannya bergeser, kemudian ia berkata, "Karena barang curiannya cukup berharga, para senior Nascent Soul dari sekte kami sudah melangkah maju. Mungkin, kami dapat menemukannya dalam beberapa hari."     

Setelah mendengar jawabannya, Mo Tiange hanya berkata dengan samar, "Kalau begitu, semoga beruntung — semoga sekte Anda dapat menemukan barang curian itu."     

Setelah mengatakannya, keduanya sedikit kehilangan kata-kata. Mereka berdiri diam beberapa saat sebelum nyonya Chisu akhirnya memutuskan untuk pergi sambil tersenyum. "Karena Rekan Daois tidak melihat apa-apa, aku akan pergi dulu. Sekali lagi, aku sangat menyesal telah mengganggu di tengah malam."     

Mo Tiange tersenyum. "Tidak masalah. Rekan Daois Chisu tidak perlu bersikap sopan. Aku masih punya sesuatu untuk dilakukan, jadi aku tidak bisa mengantar Anda keluar."     

Nyonya Chisu tersenyum dan mengangguk. Ia kemudian berbalik dan berjalan pergi, membawa kedua murid Foundation Building bersamanya.     

Begitu mereka bergerak menjauh dan tidak ada jejak kultivator lain di sekitarnya, Mo Tiange berbalik dan memberi instruksi pada Ayin, "Ayin, tidak apa-apa. Kembali dan beristirahatlah."     

"Ya," jawab Ayin. Melihat Mo Tiange memasuki ruang kultivasi, ia juga kembali ke kamarnya sendiri.     

Saat kembali ke ruang kultivasi, Mo Tiange segera memulai mengaktifkan pembatas. Pandangannya kemudian terarah ke sebuah sudut. "Keluar!"     

Tidak lama setelah ia mengatakannya, bayangan samar perlahan muncul dari sudut. Bayangan itu tumbuh semakin besar sampai akhirnya, seseorang muncul di tempatnya.      

Orang tersebut mengenakan pakaian hitam dan memiliki wajah yang halus dan cantik. Ia benar-benar Nie Wushang.     

"Kau benar-benar bisa menemukanku?" teknik suara perut Nie Wushang yang rendah dan serak terdengar.      

Mo Tiange tersenyum ketika duduk di sebelah meja. Ia kemudian menuangkan dua cangkir teh, lalu berkata, "Sudah bertahun-tahun sejak kita terakhir bertemu, tapi kita sekarang kembali bertemu di negeri asing. Rekan Daois Nie, kita benar-benar disatukan oleh takdir."     

Alih-alih menjawab, Nie Wushang hanya mengerutkan kening. Namun, ia melangkah maju dan duduk di seberang Mo Tiange. "Bagaimana kau menemukanku?"     

Mo Tiange menatapnya, lalu melirik ke sekeliling ruangan. Ia berkata dengan setengah tersenyum, "Tidak masalah jika kau datang ke kediamanku, tetapi kau memasuki kamarku. Ada formasi yang hanya bisa digunakan olehku di ruangan ini. Meskipun keterampilanmu dalam lebih unggul, aku masih menyadari kehadiranmu."     

"Jadi, begitu..." Nie Wushang mengangguk sambil mengangkat cangkir tehnya untuk meminum isinya.     

Mata Mo Tiange berkedip ketika memikirkan tujuan Nie Wushang. Nie Wushang bersembunyi di kamarnya tanpa memberinya pemberitahuan, tampak siap untuk menyinggungnya. Namun, ia masih berani masuk meskipun tahu ada pembatas di sini, dan ia juga minum teh yang dituangkan Mo Tiange tanpa merasa waspada sedikit pun... Nie Wushang ini... sepertinya merasa sangat yakin Mo Tiange tidak akan memperlakukannya dengan buruk?     

"Rekan Daois Nie." Beberapa saat kemudian, Mo Tiange akhirnya berbicara. "Bagaimana kabarmu di Linhai? Dan bagaimana hingga kau akhirnya mencuri barang-barang sekte Tianyan?"     

Nie Wushang mengangkat pandangannya dan sedikit melengkungkan sudut bibirnya sebelum berkata, "Sebenarnya, yang ingin kau tanyakan adalah apakah guruku juga datang, kan?"     

Mo Tiange berhenti sejenak, namun segera tersenyum. "Bukankah itu sudah jelas? Karena kau mencuri sesuatu dari sekte Tianyan kemudian bersembunyi di tempatku, gurumu jelas tidak berada di sini bersamamu."     

Nie Wushang terlihat terkejut sesaat. Ia menurunkan pandangan, memegang cangkir teh tanpa mengatakan apapun.     

Mo Tiange merasa bahwa situasi di depan matanya sedikit aneh. Ada permusuhan yang mendalam antara dirinya dan guru Nie Wushang, dan di antara keduanya terdapat rasa terima kasih dan dendam. Namun, mereka bertemu di Yunzhong, yang berjarak puluhan ribu mil jauhnya dari Celestial pole. Saat ini, Nie Wushang mencuri barang dari sekte Tianyan, sekte terbesar di Pulau Kutub Utara, dan bersembunyi di tempatnya, tampak tanpa sedikit pun kewaspadaan terhadapnya... Mengapa Mo Tiange tidak ingat hubungan mereka menjadi sebagus ini?     

Bagaimanapun juga, Nie Wushang sangat menyadari bahwa ia berada di dalam formasi Mo Tiange, tapi ia tetap setenang ini - ia seharusnya tidak memiliki kebencian terhadapnya.     

Saat Mo Tiange memikirkannya, Nie Wushang berhenti merenung. Ia mengangkat pandangan untuk melihat Mo Tiange dan bertanya, "Rekan Daois Mo, bagaimana kau bisa datang ke Yunzhong? Bagaimana dengan suamimu? Apakah dia juga ikut bersamamu?"     

Mo Tiange cukup terkejut mendengar perkataan Nie Wushang. "Kau tahu, aku... memiliki rekan Dao?"     

Sudut bibir Nie Wushang melengkung, membentuk sedikit senyum. "Rekan Daois Mo, jangan meremehkan ketenaranmu dan suamimu. Suamimu membentuk Nascent Soul-nya pada usia dua ratus tahun, karena hal itu jugalah dia memiliki pengaruh besar di Celestial Pole. Sedangkan untukmu, kau juga seorang jenius yang membentuk Gold Core-nya sebelum mencapai usia seratus tahun. Kalian berdua melakukan Kultivasi Ganda bersama... berita ini tersebar hampir ke seluruh Celestial Pole. Selama aku memerhatikan, aku tentu saja akan tahu."     

"..." Hal ini memang mengejutkan Mo Tiange. Penyebaran berita tentang Qin Xi adalah hal yang wajar, tapi berita tentang dirinya... Setidaknya, ia tidak pernah menduga ia begitu terkenal. Namun, karena Nie Wushang menyebutkannya, ia menyadari hal lain. "Rekan Daois Nie, aku baru saja melakukan Kultivasi Ganda beberapa tahun yang lalu. Apakah kau juga tiba di Yunzhong baru-baru ini?"     

"Ya." Nie Wushang mengangguk. Ia melirik Mo Tiange dan berkata, "Rekan Daois Mo, itulah yang sedang kutanyakan padamu sekarang."     

Mo Tiange tersenyum. "Aku juga awalnya bertanya kepada Rekan Daois Nie bagaimana kau bisa berakhir di Yunzhong, tapi Rekan Daois Nie juga tidak menjawab."     

"..."     

Keduanya saling menatap. Setelah beberapa saat, keduanya merasa sedikit bosan sehingga masing-masing menurunkan pandangan dan menghela napas.     

Desahan ini terdengar agak bersamaan, mengejutkan mereka berdua. Mereka saling memandang dan segera tersenyum.     

Senyuman ini membuat mereka berdua tampak lebih dekat satu sama lain. Rasa terima kasih dan dendam di antara mereka juga dilupakan untuk saat ini.     

"Baiklah, aku akan menjawab terlebih dahulu," kata Nie Wushang, "Aku mendapat harta berharga dari guruku. Justru dengan bantuan harta ini, aku bisa melewati Laut Selatan dengan aman. Namun, aku pergi ke arah yang salah dan terbang hingga ke Pulau Kutub Utara." Ia kemudian menatap Mo Tiange dan bertanya, "Bagaimana denganmu? Bagaimana kau bisa sampai ke Yunzhong? Aku tidak melihat suamimu — kau tidak mungkin datang sendiri juga, kan?"     

Mo Tiange menjawab, "Benar, aku memang sendirian. Awalnya, aku baru saja membuat terobosan ke tahap tengah alam Core Formation, jadi aku pergi untuk berkeliling. Kemudian, aku tidak sengaja menemukan jalan, jadi begitulah caraku untuk sampai ke Yunzhong."     

Keduanya berbicara tanpa memberikan perincian. Lagi pula, hubungan mereka sangat rumit — beberapa hal tidak perlu dikatakan terlalu jelas.     

Setelah percakapan singkat selesai, Mo Tiange bertanya, "Rekan Daois Nie, apa maksudmu dengan mencuri sesuatu dari sekte Tianyan kemudian bersembunyi di tempatku?"     

"Apa? Kau tidak ingin aku bersembunyi di sini?" Nie Wushang kembali bertanya, alih-alih menjawab.     

Mo Tiange terkejut, namun segera menggeleng. "Aku tidak peduli dengan urusanmu, aku juga tidak ingin menangkap seorang pencuri atas nama sekte Tianyan. Masalah yang kau miliki dengan mereka tidak ada hubungannya denganku."     

Senyum tipis muncul di wajah Nie Wushang setelah mendengar jawaban Mo Tiange. "Karena itu, kenapa kau banyak bertanya?"     

Mo Tiange mengerutkan alis, kemudian berkata, "Rekan Daois Nie, kau sekarang berada di ruang kultivasiku. Jika aku tidak meluruskan beberapa hal dengan jelas, bagaimana aku bisa terus tinggal di sini?"     

Nie Wushang tenggelam dalam pemikirannya, tapi akhirnya mengangguk. "Apa yang kau katakan cukup masuk akal. Baiklah, kalau begitu, mari kita bahas hubungan kita terlebih dahulu."     

"..." Mo Tiange merasa bahwa Nie Wushang yang saat ini berada di depan matanya berbeda dari Nie Wushang yang ditemuinya di Gunung Iblis, dan bahkan lebih berbeda lagi dari yang wanita yang ditemuinya di sekolah lebih dari enam puluh tahun yang lalu. Sebelumnya, meskipun terlihat anggun, Nie Wushang tampak dipenuhi dengan keganasan dan memiliki temperamen yang aneh. Namun, ia yang berada di hadapannya sekarang tampak jauh lebih santai dan penuh dengan napas yang hidup.     

Mungkin, ini karena ia telah meninggalkan Lord Song Feng? Mo Tiange tiba-tiba memiliki pemikiran demikian. Itu tidak mungkin. Saat mereka bertemu di Gunung Iblis, perilaku Nie Wushang memerlihatkan ada sesuatu yang salah. Lord Song Feng memukuli dan memarahi muridnya ini di setiap kesempatan, dan Nie Wushang juga menunjukkan bahwa ia takut dan membenci gurunya.     

Saat memikirkan hal tersebut, sebuah ide muncul di benak Mo Tiange. Baru saja, Nie Wushang berkata ia mendapatkan harta dari Lord Song Feng, jadi ia bisa meninggalkan Celestial Pole dan datang ke Yunzhong. Perkataannya terdengar sedikit aneh. Karena dapat digunakan untuk menyeberangi Laut Selatan dengan aman, harta itu pasti memiliki kekuatan magis yang luar biasa. Mempertimbangkan sikap Lord Song Feng terhadapnya, tidak mungkin pria sepertinya akan menganugerahkan harta yang begitu kuat pada muridnya, kan? Mungkinkah ia mencuri harta Lord Song Feng dan melarikan diri diam-diam?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.