Penyihir kegelapan di dunia magus

Pengerahan



Pengerahan

0Status dan reputasi Keluarga Faulen di pulau itu membuat mereka tidak kesulitan untuk membentuk sebuah satuan petugas patroli. Namun, Leylin mengernyit ketika melihat para bawahannya yang sedang berada di lapangan tempat gandum dikeringkan.      
0

"Mendapatkan lima puluh orang dari pelabuhan dan tiga puluh lainnya dari mansion... Apakah ini adalah batas kita?" Sebuah kerumunan orang yang berdiri dengan jarak yang tidak terlalu rapat di lapangan itu sedang menunggu pemeriksaan dari Leylin. Meskipun mereka telah melakukan semua yang bisa mereka lakukan untuk menggosok baju pelindung kulit dan senjata mereka sampai bersih berkilau dan berusaha keras untuk membusungkan dada mereka, namun dia masih merasa bahwa mereka hanya terlihat seperti sekelompok orang kasar.     

'Tidak ada masalah jika mereka digunakan untuk berpatroli dan menjaga ketertiban, tetapi begitu mereka dibawa ke medan pertempuran berdarah...' Leylin menggelengkan kepalanya, meskipun ekspresi wajahnya terlihat bersemangat.     

"Para penduduk Pulau Faulen! Ada sekelompok bajak laut mengerikan dan jahat yang akan mendarat di pantai. Mereka akan membantai orang tua kalian, mencuri tembaga dan roti kalian, serta melecehkan istri-istri dan anak-anak perempuan kalian. Orang-orang rendahan itu mampu melakukan apapun!'' Leylin berusaha keras agar terdengar gelisah untuk mengaduk-aduk emosi para penduduk tersebut.     

Apakah mengumumkan hal yang akan dilakukan para bajak laut tersebut terhadap mereka diperlukan? Pasukan itu kini mulai gelisah dan segera mengetahui bahwa Leylin mengatakan yang sebenarnya atau bahkan sedang menjelek-jelekan para bajak laut itu.     

"Kalau begitu... katakan padaku! Apakah kalian bersedia untuk membiarkan hal ini terjadi?" Suara Leylin yang memekakkan telinga itu bergema di lapangan.     

"Tidak!" "Tidak!" Meskipun diantara mereka terdapat banyak tentara bayaran yang hanya bekerja ketika dibayar, namun sebagian dari mereka adalah para petani yang telah bergabung. Keluarga mereka tinggal di pulau ini, dan bahkan para tentara bayaran itu telah menetap di sini. Setidaknya, ketika menyangkut masalah melindungi keluarga dan kekayaan seseorang, orang-orang ini menjadi cukup antusias dan penuh semangat.     

Oleh karena itu, setelah diprovokasi, wajah mereka memerah karena marah ketika berteriak dengan menggunakan semua kekuatan yang mereka miliki.     

"Bagus! Sebagai penguasa wilayah ini, aku meminta kalian mengangkat senjata kalian dan bersiap untuk bertarung dengan gagah berani demi melindungi rumah kalian!" Leylin berbicara dengan begitu keras sehingga suaranya bisa didengar dari setiap sudut lapangan tersebut.     

Dalam suasana yang begitu panas itu, mungkin ada satu atau dua orang yang tetap merasa takut atau logis tetapi mereka akan segera ditenggelamkan oleh kerumunan tersebut dan terbawa dalam suasana itu.     

"Keluarga Faulen kami tidak akan memperlakukan kalian dengan tidak adil!" Leylin bertepuk tangan, dan dua pengawal naik ke atas panggung sambil membawa sejumlah besar kotak.     

Kunci tembaga besar dibuka, memperlihatkan baju pelindung baru yang tersimpan di dalam kotak-kotak tersebut. Bahkan ada beberapa lapisan baju pelindung tambahan yang terbuat dari lingkaran-lingkaran logam. Baju pelindung logam ini tidak hanya akan memberikan pertahanan yang lebih besar daripada baju pelindung kulit, namun baju pelindung itu lebih mudah digunakan oleh orang yang belum berpengalaman. Baju pelindung tersebut mudah digunakan, tetapi karena ada persyaratan yang tinggi pada proses penempaannya maka barang-barang ini tidak tersedia di pasaran.     

Selain baju pelindung ini, juga ada senjata-senjata berkilau dalam jumlah yang lebih besar. Pedang silang, belati, palu, tombak... semua jenis senjata yang dibutuhkan telah tersedia disana.     

Selain itu, senjata-senjata ini berada dalam kondisi yang baik dan senjata-senjata tersebut memiliki sebuah lapisan minyak di permukaannya. Tidak ada tanda-tanda karat atau pengikisan, dan senjata-senjata itu memancarkan sebuah kilauan di bagian tepinya yang tajam.     

"Semua orang yang ikut dalam operasi ini dapat memilih sebuah senjata sendiri! Semua wakil kapten dan mereka yang berperingkat atas dapat memilih satu set baju pelindung!" Leylin mengamati kerumunan tersebut. Ternyata, senjata-senjata yang luar biasa ini terlihat sangat menarik sehingga orang-orang bersedia untuk mempertaruhkan nyawa mereka demi mendapatkan senjata-senjata tersebut. Dia mendapati beberapa orang yang matanya bersinar.     

'Tentu saja...' Leylin dengan sengaja mengeraskan suaranya untuk memanfaatkan situasi tersebut "Jika kalian dapat berkontribusi dalam pertempuran ini, maka tidak ada alasan bagi kami untuk tidak memberikan senjata-senjata dan baju-baju pelindung ini sebagai hadiah untuk kalian!"     

Bersama dengan diucapkannya janji ini, sebuah keributan besar terjadi pada kerumunan di bawah. Pada zaman ini, senjata-senjata logam dan baju-baju pelindung memiliki nilai yang sangat tinggi dan bahkan dapat dianggap sebagai harta berharga yang diturunkan dari generasi para Knight. Banyak dari orang-orang di dalam kerumunan tersebut yang tidak berani untuk mempercayai janji Leylin tersebut.     

"Tidak perlu meragukanku, aku bersumpah atas nama Keluarga Faulen!" Leylin tampak sangat serius ketika memberikan jaminan dengan menggunakan namanya sebagai seorang bangsawan. Meskipun sumpah ini tidak ada artinya baginya, namun nilai-nilai yang dianut di Dunia Para Dewa membuat sumpah seorang bangsawan masih dianggap memiliki suatu nilai tertentu.     

Oleh karena itu, banyak prajurit yang mulai bersorak sorai.     

Leylin berdehem dan memberikan dorongan moral untuk terakhir kalinya, "Selain itu... Jika ada yang mengalami cedera atau bahkan kematian dalam pertempuran itu, aku akan menawarkan kompensasi. Jika kalian mati dalam pertempuran, maka hadiah untuk kalian akan diberikan kepada keluarga kalian!"     

"Faulen!" "Faulen!" Para prajurit yang berada di bawah itu mulai bersorak penuh semangat. Cedera dan kematian adalah takdir terburuk bagi para veteran di zaman kerajaan. Leylin bahkan bersedia untuk memberikan kompensasi kepada mereka yang mengalami nasib tersebut dan hal itu merupakan sesuatu yang bahkan tidak dilakukan oleh gereja!     

'Seharusnya ini bisa meningkatkan moral mereka, bukan? Meskipun... hanya untuk sekali ini saja!' Leylin menatap ke arah para prajurit yang moralnya berada di puncak itu sambil tertawa getir di dalam hati.     

Tindakan yang Leylin lakukan ini akan membuatnya menderita kerugian meskipun mereka memenangkan pertempuran tersebut. Itu adalah alasan mengapa para bangsawan jarang melakukan hal semacam ini. Senjata dan baju pelindung tersebut merupakan kekayaan Keluarga Faulen yang dikumpulkan selama bertahun-tahun dan merupakan bagian dari kekayaan keluarga.     

Namun, ini adalah keadaan khusus, dan Leylin tidak punya pilihan selain melakukan hal ini. Lagipula, jika Keluarga Faulen sampai dilenyapkan, maka benda-benda ini tidak akan ada gunanya.     

Para prajurit di luar memulai persiapan untuk melakukan pertempuran, sementara sebuah pertemuan kecil diadakan di dalam mansion.     

"Kami akan menyerahkan keamanan mansion ini kepadamu, Paman Leon," Leylin berbicara kepada pengurus rumah tangga yang berada di sebelah kanannya, "Aku sudah mengirimkan perintah bahwa kamu akan bertanggung jawab atas semua yang ada di dalam mansion ini."     

"Saya pasti akan melindungi segalanya untuk tuan!" Leon meletakkan tangan kanannya di dadanya sambil mengucapkan janji.     

Leylin mengangguk, dia merasa yakin. Ibunya, Claire, dan Clara diam-diam telah dikirim ke gereja ilmu pengetahuan yang terdapat di pelabuhan.     

Kecerdasan Uskup Tapris mungkin akan menjadikan gereja tersebut sebagai tempat terbaik di pulau itu yang bisa mereka gunakan jika Leylin dan ayahnya sedang menghadapi bahaya.     

Berdasarkan apa yang dikatakan Mahnke, para pembunuh bayaran yang Leylin tangkap itu adalah satu-satunya pasukan pembunuh bayaran yang dikirimkan oleh pihak musuh, tetapi Leylin mempertimbangan kenyataan bahwa Viscount Tim mungkin melakukannya karena didorong oleh rasa putus asa.     

Setelah Leon pergi, hanya Isabel, Jacob, dan beberapa pemimpin Profesional yang tetap berada di ruang pertemuan. Mereka adalah yang terkuat, dan Leylin tidak menyembunyikan apapun dari mereka.     

"Berdasarkan informasi yang telah kuterima, para bajak laut itu beranggotakan lebih dari seratus orang, dan pemimpinnya adalah seorang Profesional peringkat 10!" Pada saat ini, ekspresi wajah Leylin terlihat suram muram, dan semua orang, kecuali Isabel terlihat terkejut.     

"Seratus orang, dan seorang Profesional peringkat 10? Kekuatan sebesar itu tidak kalah dari kekuatan sebuah kru bajak laut terkenal! Mengapa mereka datang ke sini?" Jacob terperanjat.     

Sebenarnya, orang-orang yang benar-benar kuat tidak akan melakukan sesuatu seperti terlibat dalam sesuatu yang rendah dan berbahaya seperti menjadi bajak laut. Karena dengan kekuatan dan reputasi yang mereka miliki, mereka bisa menjadi petugas keamanan publik di kota besar manapun, dan bahkan bisa menjadi bangsawan.     

Tidak masuk akal jika orang-orang seperti mereka akan menyerang Keluarga Faulen.     

Leylin mengangguk sambil menyeringai. "Hehe... Ini adalah kelompok bajak laut yang terkenal. Apakah kalian pernah mendengar tentang Black Tiger?"     

"Bajak Laut Black Tiger?" Jacob terlihat semakin terkejut, "Mereka... mereka beroperasi di lautan kepulauan Baltik, dan seharusnya mereka tidak memiliki dendam terhadap Keluarga Faulen kita.."     

"Kadang-kadang, tidak perlu ada dendam untuk memulai pertempuran demi mendapatkan keuntungan. Apa yang tidak akan dilakukan oleh babi-babi serakah itu?" Isabel berdiri dan menghunuskan pedang panjang berwarna hitam di tangannya.     

*Swish!* Sebuah kilatan cahaya berwarna hitam melintas, mengiris meja di depan mereka dan membelahnya.     

"Atau... apakah kamu takut?" Mata Isabel memancarkan sinar yang mengerikan, seolah-olah dia akan membunuh jika ada orang yang berani untuk mengatakan tidak.     

"Ah, aku lupa memberitahu kalian semua. Sepupuku ini adalah seorang Profesional peringkat 9 dan akan beraksi bersama kita!" Leylin berdehem.     

'Kekuatan ini... Kekuatan ini jelas berada di atas peringkat 5. Aku hanya tidak tahu apakah dia seorang prajurit atau Knight…' Meskipun Isabel terlihat seperti seorang gadis kecil, para pemimpin kelompok yang berada di tempat itu tidak berani untuk meremehkannya. Seorang Profesional peringkat 9 sudah cukup untuk menghancurkan mereka semua.     

Jacob mengangguk, matanya memancarkan sedikit kegembiraan. Karena Isabel adalah seorang Profesional peringkat 9, dan karena tuan mudanya adalah seorang penyihir, maka mengurus seorang Profesional peringkat 10 tidak benar-benar mustahil untuk dilakukan.     

Jika Jacob bisa melihat hal itu, maka rubah-rubah tua itu pasti juga telah menyadarinya. Oleh karena itu, mereka segera berlutut untuk mengekspresikan kesetiaan mereka kepada Leylin, "Kami bersedia menjadi pedang untuk tuan muda dan mematuhi semua perintah anda!"     

'Orang-orang ini ...' Leylin malah menggelengkan kepalanya, dia merasa sedikit muak dengan situasi ini. Namun, dia tidak punya pilihan selain terus berpura-pura.     

"Bagus, kita pergi sekarang! Kita harus berusaha untuk diam-diam menyergap mereka!" Dengan adanya seorang pengkhianat seperti Mahnke, kini Leylin mengetahui kekuatan dari bajak laut Black Tiger tersebut dan semua hal yang bisa mereka sembunyikan.     

"Terlalu bodoh jika harus menunggu mereka mencapai pantai. Aku tidak ingin pertempuran itu mempengaruhi wilayah ini..." Leylin melihat ke sekelilingnya, kemudian membentangkan sebuah peta yang telah menguning. Peta itu menunjukkan gambaran terperinci dari wilayah di sekitar Pulau Faulen, dan bahkan berisi informasi tentang arus laut serta arah angin.     

Peta ini memiliki nilai lebih dari sepuluh koin emas, dan merupakan sesuatu yang Keluarga Faulen dapatkan setelah melalui penjelajahan yang menyulitkan selama beberapa dekade. Peta tersebut jelas tidak untuk dijual di luar.     

"Bajak laut Black Tiger sekarang ada di sini." Leylin mengetuk peta itu. Dia menunjuk sebuah pulau tak berpenghuni yang letaknya tidak jauh dari Pulau Faulan, dan tidak ada rute pengiriman apapun di dekat pulau tersebut. Bahkan dengan kondisi lawan mereka yang siap siaga, masih ada kemungkinan untuk bersembunyi dalam jangka waktu tertentu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.