Penyihir kegelapan di dunia magus

Bajak Laut Merfolk



Bajak Laut Merfolk

0Sebuah kapal bajak laut melaju dengan tenang di tengah kegelapan malam. Sebuah bendera tengkorak berwarna merah tua berkibar tertiup angin dan memancarkan sebuah aura kematian.     
0

Lambung kapal yang bergoyang-goyang itu tidak mempengaruhi Leylin yang sedang berada di dalam ruangan kapten. Pada saat ini dia sedang berada di dek atas bersama Isabel, Robin Hood dan beberapa orang lainnya untuk mendiskusikan target mereka saat ini.     

"Kita memiliki lebih dari lima puluh orang pelaut, tetapi kualitas mereka..." Robin Hood menggelengkan kepalanya, terlihat jelas bahwa dia merasa tidak senang dengan kualitas yang dimiliki oleh para pelaut yang baru saja mengucapkan kesetiaan mereka tersebut.     

Bagaimanapun juga ini adalah kenyataan. Tanpa ancaman kematian, mereka tidak akan mengucapkan sumpah setia dengan begitu cepat. Namun, meminta mereka untuk menunjukkan kesetiaan mereka pada dasarnya adalah sebuah lelucon. Jika ada kesempatan, mereka pasti tidak akan ragu untuk mengkhianati Leylin dan melarikan diri. Mereka bahkan tidak akan segan untuk menusukkan pisau ke jantung Leylin dan para kru lainnya.     

"Aku sangat memahami masalah ini, tetapi kesetiaan tidak dapat ditumbuhkan hanya dalam waktu satu atau dua hari. Waktu juga akan membantu kita menghilangkan orang-orang yang berniat untuk membangkang..." Suara Leylin terdengar sangat tenang namun mengandung sebuah ketegasan yang luar biasa. Isabel dan Robin Hood merasa bahwa mereka bisa melihat masa depan yang akan segera menghampiri para bajak laut tersebut dimana Leylin akan mengeksekusi mereka karena berbagai alasan.     

"Aku berencana mengembangkan sebuah markas untuk memproduksi abon ikan di Pulau Faulen. Kita akan membutuhkan banyak uang dan budak untuk melakukannya. Kebutuhan kita terlalu banyak jika kita hanya mengandalkan pada pemasukan dari wilayah kita saja. Kita perlu menyelesaikan masalah ini, dengan cara apapun." Leylin menempelkan belati pada sebuah titik yang terdapat di peta tersebut.     

Metode kuno untuk mengumpulkan kekayaan merupakan sebuah proses yang sangat panjang. Jika seseorang ingin mempercepatnya, maka pasti akan ada darah dan dosa yang terlibat. Leylin tidak memiliki keterampilan yang dibutuhkan untuk mengembangkan industri tersebut secara perlahan. Dia hanya akan melakukan serangan demi serangan agar dapat dengan cepat membangun sebuah jalur produksi. Marquis Louis tidak memberinya banyak waktu, dan dia sudah kehilangan banyak waktu.     

Leylin tidak pernah mempercayai perlindungan dari pihak luar yang tidak dia kenal dan dia percaya bahwa mempercayakan hidupnya kepada orang lain hanya akan mendatangkan tragedi bagi dirinya sendiri. Oleh karena itu, dia lebih suka mengambil beberapa risiko untuk meningkatkan kekuatannya. Meningkatkan keuntungan perdagangannya hanyalah salah satu bagian dari rencananya tersebut. Setelah proses peningkatan kekuatan ini selesai, dia akan meluncurkan serangkaian serangan untuk mengusir lawan-lawannya dari wilayah tersebut.     

Meskipun Isabel dan Robin Hood tidak mengetahui pikiran Leylin tersebut, namun aura membunuh yang dia pancarkan itu membuat mereka merinding tanpa sadar.     

"Ini adalah... Pulau Manusia Setengah Merfolk!" Robin Hood adalah orang pertama yang mengenali nama pulau yang menjadi perhatian Leylin tersebut, dan dia berkata, "Ada sebuah kelompok terkenal yang disebut sebagai Bajak Laut Merfolk yang menempati tempat itu!"     

"Sebuah kelompok yang dikendalikan oleh Marquis Louis," Leylin menambahkan dengan sinis. Bagaimana mungkin dia tidak memaksa Steve untuk memberikan informasi semacam itu? Bagaimanapun juga, pria itu adalah kapten Black Tiger.     

Tidak bisa dipungkiri bahwa seorang petarung peringkat 10 memiliki pendirian yang sangat kuat, tetapi dia hanya mampu bertahan selama setengah jam lebih lama dari pembunuh bayaran yang sebelumnya Leylin tangkap.     

'Hehe... Sekarang dia tidak lebih dari orang dengan tubuh dan pikiran yang cacat. Meskipun Marquis Louis menyembuhkannya, dia akan pusing karena masalah ini!' Leylin terkekeh di dalam hati. Jika terdapat peringkat dalam kemampuan menyiksa dan interogasi, dia pasti akan menjadi seorang grandmaster.     

Setelah diinterogasi oleh Leylin, kini Steve telah benar-benar hancur. Bahkan, meskipun ada pendeta dengan peringkat tertinggi yang menggunakan mantra Regenerate dan mantra-mantra lainnya padanya, akan tetap sulit untuk membuatnya kembali seperti semula.     

Leylin merasa bahwa pihak Louis hanya akan langsung membunuh Steve, karena tidak ada gunanya mengundang seorang pendeta berperingkat tinggi untuk memberikan mantra ilahi kepadanya. Meskipun ada banyak pendeta yang bisa menggunakan mantra ilahi untuk menyembuhkan orang lain dengan biaya tertentu, namun mengundang seorang pendeta berperingkat tinggi membutuhkan biaya yang sangat mahal. Bahkan hasil penjualan seorang petarung peringkat 10 tidak dapat menutupi biaya sebesar itu.     

"Sekarang lautan lepas sedang dijelajahi dan dikembangkan. Tidak ada peraturan di sini, hanya ada kekacauan..." Telapak tangan Leylin membelai peta di atas meja dan menutupi sebuah wilayah yang luas, "Sejumlah besar petualang, bangsawan dan bajak laut bergegas untuk menuju ke tempat ini, tetapi mereka bahkan tidak dapat mengembangkan 10% dari pulau-pulau itu. Hanya dengan mendapatkan 10% saja sudah memberikan keuntungan dan kekayaan dalam jumlah yang mencengangkan!"     

"Tujuan akhir kita adalah menaklukkan atau melenyapkan semua bajak laut di wilayah ini, menjadikan kita raja tak terkalahkan di dunia kelam ini. Mari kita buat semua bendera bajak laut lainnya berakhir ke dasar laut!" Meskipun suara Leylin terdengar pelan, tetapi kata-kata yang diucapkan dengan tenang ini sepertinya dipenuhi dengan daya pikat yang membuat napas Robin Hood menjadi tersengal-sengal.     

Dalam beberapa aspek, Leylin bahkan lebih baik daripada para iblis yang pandai membujuk dan bernegosiasi. Janji tentang sebuah masa depan yang indah tampaknya telah menggerakkan hati rekan pertama Isabel itu.     

"Kita memiliki sebuah keuntungan besar di sini jika dibandingkan dengan di wilayah-wilayah dimana terdapat perebutan kekuasaan yang rumit. Disini tidak ada organisasi yang sangat kuat yang bisa menghalangi kita, hanya Marquis Louis yang menjadi musuh terbesar kita." Leylin menyeringai.     

Marquis Louis mengendalikan kepulauan Baltik dan pada dasarnya dia mengendalikan lebih dari 60% perdagangan baru yang dilakukan di wilayah ini. Oleh karena itu, dia menjadi pembuat aturan di wilayah ini, dan mendapatkan keuntungan yang tidak terbayangkan oleh kebanyakan orang.     

Tujuan Leylin adalah melenyapkan Marquis Louis dan menjadi penguasa wilayah itu! Orang pintar mengikuti aturan, sementara orang bijak menciptakan aturan itu sendiri. Dia akan benar-benar menghancurkan Louis, dan membuat aturannya sendiri.     

Untuk menyerang Louis, pertama-tama Leylin perlu melenyapkan para bawahannya dan para bajak laut yang mengabdi kepadanya.     

"Apakah kalian masih memiliki pendapat yang bertentangan dengan keputusanku?" Leylin melihat ke arah Robin. Sedangkan untuk sepupunya? Selama rencana ini berhubungan dengan keluarga Louis, kemungkinan besar dia ingin terlibat.     

"Tidak, Kapten! Saya mematuhi setiap perintah anda!" Robin Hood segera membungkuk, dan bersumpah dengan ekspresi serius.     

"Baik! Hanya ada tiga organisasi bajak laut besar di wilayah ini, Black Skeleton, Tigershark, dan Barbarian. Begitu kita menguasai Bajak Laut Merfolk, kekuatan kita akan cukup sebanding dengan mereka." Leylin tidak menjelaskan bahwa dua dari tiga organisasi perompak ini sangat terkait dengan Marquis Louis, dan bahkan kemungkinan sang Marquis adalah orang yang mengendalikan mereka dari balik layar.     

Jika salah satu dari organisasi bajak laut tersebut diperintahkan untuk menyerang keluarga Leylin, maka satu-satunya pilihan yang dia miliki adalah melarikan diri bersama Nyonya Sarah. Namun, Louis jelas telah meremehkan kekuatan pihak Leylin. Itulah alasannya mengapa Leylin berhasil memanfaatkan kesempatan semacam itu. Namun di masa depan segalanya tidak akan berjalan semudah itu     

"Black Tiger, Merfolk, Black Skeleton dan Tigershark. Sepertinya mereka semua adalah kelompok bajak laut yang dikendalikan Keluarga Louis...' Mata Leylin bersinar, 'Jika dua dari mereka dihancurkan dalam satu serangan, aku yakin ekspresi wajahnya akan terlihat sangat luar biasa!'     

Robin Hood adalah seorang navigator yang sangat handal, dan setelah Leylin memberikan perintah, dia segera menggunakan bintang-bintang untuk menentukan lokasi kapal. Kemudian dia mengubah rute pelayaran sehingga mereka berlayar menuju ke Pulau Manusia Setengah Merfolk.     

Di malam yang tenang Bajak Laut Black Tiger perlahan-lahan meninggalkan perairan dangkal dan bergerak menuju ke wilayah perairan yang lebih misterius serta berbahaya.     

'Dibutuhkan satu atau dua hari perjalanan untuk sampai ke Pulau Manusia Setengah Merfolk...' Mata Leylin bersinar. Meskipun tanpa menggunakan peralatan apapun, namun dengan bantuan dari A.I. Chip, kemampuan perhitungannya masih jauh melampaui rekan dan navigator pertamanya tersebut.      

Tepat ketika Leylin hendak memadamkan lampu, sebuah gangguan terdengar. Bahkan suara senjata yang berbenturan membuatnya mengernyit.     

"Apa yang telah terjadi?" Leylin mengernyitkan alisnya, mengenakan mantel dan berjalan keluar. Isabel berjalan keluar dari kamar di samping kamar Leylin.     

Ketika mereka sampai di luar, suara teriakan dan kutukan terdengar semakin jelas.     

"Para pelaut sedang memberontak?" Leylin dengan acuh tak acuh berjalan ke geladak bersama Isabel.     

Banyak tahanan yang berdiri bersama di dek, memegang parang dan berbagai macam senjata lainnya. Mereka berhasil menyudutkan Robin Hood dan beberapa prajurit lainnya.     

Dibandingkan dengan tiga puluh hingga empat puluh orang di sini, beberapa bawahan Robin Hood itu tampak sedikit dan lemah.     

"Sungguh tidak masuk akal!" Leylin menjentikkan jari, dan beberapa bajak laut yang menghalangi jalannya itu berubah menjadi patung-patung es. Sementara para bajak laut yang tersisa berlari ketakutan, membuatnya dan Isabel dapat berjalan sampai ke geladak.     

"Maafkan saya, tuan muda! Setelah mendengar bahwa kita akan menuju lautan lepas malam ini, semua pelaut itu mulai memberontak!" Dahi Robin Hood dipenuhi dengan keringat sebesar biji jagung ketika dia memberikan penjelasan kepada Leylin.     

Ada banyak monster laut berbahaya yang suka mencari makan di malam hari, dan hanya armada laut yang sangat kuat saja yang berani menuju wilayah laut pada saat seperti ini.     

Selain itu, para bajak laut yang menjadi tahanan ini memang tidak mematuhi Leylin sejak awal, dan dipenuhi dengan semangat memberontak. Mereka juga merupakan anggota mayoritas dari kru bajak lautnya sehingga tidak mengherankan jika mereka bangkit untuk memberontak, terutama dengan adanya orang-orang yang dengan sengaja memperparah situasi.     

"Sepertinya kehadiran Isabel dan Robin Hood tidak cukup untuk mengendalikan mereka..." Leylin menghela napas, dan kemudian berjalan ke depan, "Letakkan senjata kalian, atau kalian akan menyesalinya. Aku dapat memastikan bahwa keamanan kalian telah dijamin selama kita berlayar di laut lepas."     

"Jangan mempercayainya! Si brengsek dan wanita itu hanya ingin kita mati!" Tepat ketika para bajak laut tersebut terlihat ragu-ragu, sebuah suara terdengar dari kerumunan itu.     

"Kemarilah!" Mata Leylin menyipit, dan tali-tali jangkar yang diletakkan di pagar kapal itu seolah menjadi hidup. Tali-tali itu mulai bergerak-gerak, menyerang ke arah bajak laut tersebut seperti ular piton yang melilit seorang bajak laut bermata segitiga, kemudian menariknya keluar.     

"Belatung menjijikkan, apakah kamu pikir aku tidak bisa melakukan sesuatu terhadapmu jika kamu bersembunyi di balik bayang-bayang?"     

Bersama dengan sebuah jentikan jari Leylin, sebuah bola api panas mendidih keluar! Bola api tersebut mengeluarkan suara gemuruh ketika bajak laut yang terikat itu dan membakarnya sepertinya sebuah obor dengan bunga api yang berterbangan ke mana-mana. Suara teriakan menyedihkan terdengar, dan menyebabkan banyak bajak laut mundur dengan ekspresi wajah ketakutan.     

"Seorang penyihir! Dia adalah seorang penyihir!" Seru para bajak laut itu. Sebagian besar bajak laut memiliki profesi sebagai petarung jarak dekat. Penyihir sejati bertubuh jangkung, kaya, dan keren merupakan sebuah pemandangan langka bahkan di antara kelompok-kelompok bajak laut besar.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.