Penyihir kegelapan di dunia magus

Kekaisaran Arthur



Kekaisaran Arthur

0Dengan kesimpulan yang dibuat oleh A.I. Chip tersebut, Leylin langsung mendapatkan model mantra, dan mempelajari semua kelemahan dari mantra itu.     
0

'Partikel elemen kegelapan tidak cukup terkonsentrasi di benua tengah. Mungkin mantra itu hanya bisa digunakan di surga bagi para Dark Magi seperti dunia bawah tanah."     

"Lawan kegelapan dengan cahaya!" Sebuah cahaya suci berwarna putih terbentuk di ujung jari Leylin. Meskipun dia adalah seorang Dark Magi, namun bukan berarti dia tidak bisa menggunakan mantra elemen kehidupan atau cahaya.     

Sebenarnya, dengan kekuatan spiritual yang cukup dan akses ke model-model mantra, para Magus dapat menggunakan mantra jenis apapun. Namun, ada sebuah perbedaan yang disebabkan oleh faktor vitalitas dan afinitas elemen. Leylin mungkin sangat mahir dalam menggunakan mantra-mantra kegelapan, bahkan mendapatkan sebuah tambahan kekuatan dari penggunaan mantra dari elemen tersebut. Tetapi dia akan merasa kesulitan untuk menggunakan mantra-mantra elemen cahaya dan kehidupan, dan kekuatan yang dihasilkan dari mantra tersebut bahkan bisa berkurang.     

Sebagai contoh, mantra jenis cahaya yang saat ini digunakan oleh Leylin tersebut menghabiskan energi yang sangat banyak untuk menghasilkan sebuah mantra yang kekuatannya setengah kali lebih lemah dari kekuatan mantra yang dihasilkan oleh seorang Magus biasa. Dia sudah sejak lama memadatkan partikel elemen kegelapan, suatu hal yang hanya membuatnya semakin kesulitan untuk menggunakan mantra-mantra cahaya.     

Namun, dengan kekuatan Leylin yang sekarang, bahkan dengan penggunaan sebagian kecil dari kekuatan yang dia miliki saja akan menyebabkan mantra tersebut menjadi sebuah kutukan bagi semua kegelapan.     

Leylin tampaknya bergerak dengan sangat lambat, tetapi entah bagaimana dia bisa tiba di atas monster itu sebelum monster tersebut bisa melakukan sesuatu. Ujung jari bercahaya tersebut mengetuk bagian tengah tengkorak monster itu.     

"Awoo!" Sedikit cahaya bersinar di atas kepala monster itu, sebelum cahaya tersebut mulai berkedip dan berubah menjadi terlihat lebih mempesona.     

*Ka-cha! Ka-cha!* Bersama dengan terdengarnya suara kaca pecah, sejumlah besar retakan muncul di kepala monster itu dan kepala tersebut kemudian meledak, meleleh hingga musnah tanpa bekas di tengah-tengah cahaya berwarna putih itu.     

"Mm! Mantra-mantra elemen cahaya masih bisa menahan kekuatan dari mantra-mantra elemen kegelapan, tapi hal itu juga bergantung pada kekuatan kedua belah pihak."     

Leylin memiliki pemahaman sendiri terkait hubungan antara elemen-elemen yang berbeda. Jika partikel elemen kegelapan disamakan dengan api, maka partikel energi elemen cahaya dapat dianggap seperti air.     

Meskipun sesendok air bisa memadamkan percikan api, tetapi air sesedikit itu tidak bisa berbuat apa-apa melawan sebuah lautan api.     

Di sisi lain, jika apinya cukup kuat, maka beberapa tetesan air hujan akan bisa diuapkan     

"Awoo..." Setelah kepala monster itu dengan mudah dihancurkan oleh Leylin, raksasa berwarna hitam tersebut mundur beberapa langkah. Jejak-jejak ketakutan terlihat di mata robotnya yang kusam.     

Raksasa itu mengeluarkan beberapa suara teriakan yang sia-sia dan berusaha untuk melarikan diri.     

Tapi bagaimana mungkin Leylin akan melepaskan seekor kelinci percobaan yang begitu hebat?     

"Tetaplah di sini!" Leylin tersenyum tipis dan beberapa belenggu berwarna hitam yang muncul di udara mengikat raksasa tersebut erat-erat. Terlepas dari suara geraman yang terus dikeluarkan oleh raksasa tersebut, tidak ada yang bisa dia lakukan untuk melawan ikatan dari rantai-rantai ini.     

Tak lama kemudian, ukuran sosok raksasa tersebut menyusut sampai raksasa itu memasuki bola kristal yang terdapat di tangan Leylin, dan terlihat seperti seekor serangga yang membeku di dalam batu kristal.     

"Mm! Mantra penyimpanan dapat bekerja dengan baik, ini artinya raksasa itu bukan sejenis makhluk hidup tetapi seekor makhluk ajaib tanpa jiwa!"     

Meskipun Leylin hanya bertarung sebentar melawan makhluk itu, namun sekarang dia telah memiliki sebuah pemahaman tentang komposisi raksasa tersebut.     

Raksasa tersebut ternyata telah melalui sebuah proses pemurnian dari Branded Swordsman dan bahkan telah mencapai sebuah tingkat kekuatan yang sangat tinggi. Tubuhnya telah melalui modifikasi elemen dan mengkristal, terlihat agak transparan.     

Bahan pembuat tubuh raksasa ini merupakan bahan terbaik untuk membuat makhluk-makhluk ajaib. Setelah modifikasi elemen, tubuh makhluk tersebut tidak hanya mempertahankan kemampuan pertahanan dan penyerangan aslinya, tetapi juga bisa menggunakan mantra secara bebas.     

Dalam waktu yang singkat, hanya ini informasi yang bisa Leylin ketahui. Sedangkan untuk hal-hal di sebuah tingkat yang lebih mendalam, dia perlu melakukan lebih banyak percobaan dan pembedahan.     

"Tuan... ini, terima kasih atas... bantuan anda!"     

Pada saat ini, Leylin menyadari petualang muda yang berada di bagian samping dan sedang tergeletak di atas tanah. Ternyata petualang itu merupakan seorang Magus, meskipun dia memiliki sebuah peringkat yang sangat rendah. Walaupun kekuatannya sangat rendah, namun dia tetap datang untuk menjelajah. Dia agak beruntung karena tidak mati akibat serangan dari mekanisme pertahanan atau kutukan-kutukan.     

"Hm? Bahasa ini?" Ucapan terima kasih yang disampaikan oleh pemuda itu tidak ada artinya bagi Leylin, tapi bahasa yang dia ucapkan membuat Leylin merasa senang.     

"Bahasa ini sangat mirip dengan Bahasa Twilight, meskipun ada sedikit perbedaan dalam cara pengucapannya. Aku tidak perlu belajar bahasa baru!"     

Leylin merasa terkejut, tetapi kemudian dia mendapati bahwa hal ini masuk akal. Twilight Zone adalah bagian dari dunia bawah tanah, dan hanya terisolasi karena terjadinya pertempuran antara dua Magus Morning Star. Sebelum peristiwa itu terjadi, mereka pasti menggunakan bahasa dan tulisan yang sama dengan yang digunakan di dunia bawah tanah.     

"Mm. Siapa namamu?" Karena masalah dengan bahasa telah terselesaikan, maka Leylin tidak punya keinginan untuk memeriksa jiwa pemuda itu.     

Informasi yang Leylin butuhkan memiliki tingkat yang terlalu tinggi, dan seseorang dengan sebuah peran yang begitu kecil itu tidak akan mengetahui banyak hal.     

Dengan medan kekuatan dunia mimpi milik Leylin, dia yakin bahwa dia bisa membuat orang ini tanpa sadar mengungkapkan informasi dasar tentang budaya dan wilayah.     

"Namaku - Namaku adalah Jo - Jorgian!" Magus muda itu terdiam beberapa saat dan kemudian menyebutkan namanya.     

"Namamu sangat unik!" Komentar Leylin. Tidak mengejutkan jika budaya di dunia bawah tanah berbeda dengan budaya para Magus yang tinggal di permukaan.     

"Ngomong-ngomong, di mana ini... Seperti apa dunia yang ada di luar?"     

Leylin bertanya tanpa ragu. Tubuhnya mengeluarkan sebuah medan kekuatan yang terlihat samar-samar. Medan kekuatan ini adalah kemampuan yang dia peroleh setelah menjalani modifikasi kekuatan mimpi dan dia memiliki kekuatan ilusi yang sangat kuat.     

Sejak Leylin mendapatkan kekuatan ini, dia tidak akan melakukan pemeriksaan terhadap jiwa atau melakukan metode semacam itu kecuali jika hal tersebut memang benar-benar diperlukan.     

Seorang Magus yang bermain-main dengan jiwa tidak akan memiliki nama baik di Dunia Magus. Jika melakukan hal itu tidak terlalu diperlukan, Leylin masih ingin untuk mempertahankan reputasinya.     

Sebuah reputasi yang baik masih merupakan sebuah keuntungan. Jika digunakan dengan baik, bahkan Leylin mungkin bisa mendapatkan hadiah-hadiah yang tidak terduga.     

"Ini adalah wilayah Thunderbird, dan kabarnya merupakan menjadi tanah suci Keluarga Lyers..." Setelah mendengarkan kata-kata Leylin tersebut, awalnya Jorgian tampak bingung, dan matanya tidak fokus, sebelum dia mulai tanpa sadar mengungkapkan segala sesuatu yang dia ketahui.     

Semakin banyak hal yang Leylin dengar, semakin serius pula ekspresi wajahnya.     

"Pria kecil yang malang! Dia tertarik untuk berpetualang ke wilayah terlarang milik orang lain..." Setelah Leylin mendengarkan semuanya, dia memperhatikan Jorgian dengan tatapan mata penuh belas kasihan.     

'Pria kecil ini pasti telah jatuh ke dalam suatu konspirasi besar...'     

Namun, hal ini bukan urusan Leylin. Dia mendapati bahwa tempat ini merupakan wilayah bawah tanah dari Kekaisaran Arthur, dan kekaisaran itu adalah sebuah kekaisaran yang besar. Disana terdapat sejumlah besar ras lain yang tinggal di luar wilayah kekaisaran, dan memiliki luas permukaan yang berkali-kali lipat lebih besar dari Twilight Zone.     

Kekaisaran Arthur tidak pernah mengalami kekurangan Magus Morning Star. Bahkan ada kabar yang menyebutkan tentang keberadaan para Magus Radiant Moon.     

Kabar sebaik itu membuat Leylin dapat memastikan bahwa terdapat sebuah kemungkinan yang sangat besar bahwa tempat ini menjadi lapisan pertama dari dunia bawah tanah yang utuh.     

"Hm?" Setelah Leylin mendapatkan semua informasi yang dia inginkan, Jorgian segera terlihat waspada, dan kemudian menjadi terlihat sedih, "Maafkan saya... saya melamun saat memikirkan teman-teman saya..."     

Dalam ingatan Jorgian, Leylin hanya bertanya mengapa dia datang ke reruntuhan ini. Dia melamun karena saat itu dia sedang memikirkan rekan-rekannya.     

Sebuah perasaan sedih muncul di hati Jorgian, dan dia tidak menyadari adanya perubahan pada ingatannya.     

Ketika menyangkut urusan manipulasi ingatan, Leylin telah berada pada tingkat seorang Grandmaster. Magus kecil ini telah diubah ingatannya tetapi dia belum menyadarinya sama sekali.     

Selama Leylin menginginkannya, dia bisa memasukkan serangkaian ingatan baru dari masa kanak-kanak hingga dewasa untuk setiap Magus di bawah peringkat Morning Star tanpa disadari oleh Magus tersebut.     

Hal semacam ini jelas merupakan sesuatu yang bisa dilakukan oleh para Magus Radiant Moon atau para Bangsawan Breaking Dawn biasa, tetapi dengan kemampuan A.I. Chip untuk mensimulasikan kenyataan, Leylin hanya memerlukan waktu dan upaya yang lebih banyak untuk memanipulasi ingatan seseorang.     

"Baiklah, Jorgian! Aku mengerti semua yang telah kamu lalui. Maafkan aku atas keterusteranganku, tetapi ini adalah sebuah tempat yang benar-benar tidak boleh kamu masuki. Lebih baik kamu pergi bersamaku!"     

Leylin maju beberapa langkah. Sebagai balasan atas informasi yang telah diberikan kepadanya, dia tidak keberatan untuk menyelamatkan bocah yang sedang dalam perjalanan itu dan mengeluarkannya dari reruntuhan tersebut.     

"Mm, terima kasih banyak, Tuanku!" Mata Jorgian dipenuhi dengan rasa terima kasih saat dia berjalan mengikuti di belakang Leylin, seolah dia takut akan tertinggal.     

Setelah semua bahaya yang terjadi hari ini, Jorgian tahu betul bahwa jika Leylin tidak membawanya, maka cepat atau lambat dia akan terperangkap di dalam reruntuhan tersebut dan mati di tangan mekanisme pertahanan.     

...     

*Bzzzz!* Sejumlah besar petir berwarna hitam pekat membentuk sebuah kurungan dengan semua jenis binatang yang meraung-raung.     

Sebuah titik berwarna hitam seukuran wijen terus membesar di tengah-tengah petir tersebut dan akhirnya berubah menjadi dua sosok yang melesat keluar sambil bertahan dari serangan petir tersebut.     

"Baiklah, kita sudah keluar!"     

Leylin mengibaskan jubahnya dan menurunkan Jorgian yang digendong di lengannya tersebut.     

"Kita... sudah keluar?" Jorgian masih terlihat bingung. Dia tidak pernah tahu sebesar apa bahaya yang terdapat di dalam reruntuhan itu. Segalanya berjalan lancar ketika dia masuk, tetapi ketika keluar, mereka telah bertemu dengan banyak bahaya, terutama kurungan petir yang terdapat di pintu keluar tersebut. Dia ingat bahwa ketika pertama kali dia tiba, tidak ada pola mantra yang disegel di kurungan ini.     

Jorgian merasa sangat lega ketika melihat hal ini. Jika bukan karena Leylin, kemungkinan dia akan mati di dalam reruntuhan tersebut meskipun dia memiliki sembilan nyawa.     

Jorgian hanya bisa melihat ke arah bangunan hitam yang ada di belakangnya itu. Sekarang reruntuhan tersebut terlihat seperti seekor monster dengan mulut yang terbuka lebar, dan menelan nyawa semua petualang.     

"Tuanku, apakah menurut anda... kita harus... pergi sekarang?"     

Jorgian bertanya dengan hati-hati. Dia telah memahami kemampuan menakutkan yang Leylin miliki setelah mengikutinya berkeliling.     

"Hal itu tidak mungkin untuk dilakukan sekarang."     

Leylin menggelengkan kepalanya.     

"Kenapa?" Jorgian tidak bisa mengerti, dan ekspresi wajahnya berubah dengan cepat.     

Beberapa jejak cahaya berwarna biru muncul dan mengelilingi mereka berdua.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.