Penyihir kegelapan di dunia magus

Duo Serpent Annihilator



Duo Serpent Annihilator

"Apakah sudah anda putuskan, tuanku?" Bayangan hitam itu hanya bisa merasa senang di hadapan Faisal.     

Perasaan puas karena bisa mengancam pemimpin Klan Ouroboros, salah satu klan terbesar di benua tengah itu, adalah sesuatu yang tidak bisa digambarkan dengan kata-kata. Kepuasan itu disusul dengan ekspresi ragu-ragu dari Faisal.     

Hadiah yang akan diterima bayangan tersebut jika dia berhasil dalam misi kali ini begitu besar sehingga dia bahkan tidak berani memikirkan hadiah tersebut terlebih dahulu.     

"Lapor, tuanku!"     

Pada saat ini, seorang Magus berperingkat tinggi membuka pintu. Dia mengabaikan kehadiran bayangan hitam itu dan mulai laporannya, "Operasi berhasil dijalankan dengan baik! Kita telah menangkap tujuh dan membunuh dua belas pengkhianat. Energi dari formasi mantra gabungan telah diamankan, dan kita hanya kehilangan sebanyak 2,75%..."     

"Apa maksudnya ini?" Tanya bayangan hitam itu, suaranya terdengar semakin berat dan suram.     

"Apa maksudnya ini? Persis seperti yang kamu pikirkan!" Faisal tiba-tiba tersenyum ketika tubuhnya langsung muncul di depan bayangan tersebut, meraih lehernya dan mengangkatnya.     

"Jika anda melakukan ini, para tuan di luar pasti tidak akan melepaskan anda!" Anehnya, bahkan pada saat terancam seperti ini, bayangan itu tetap terlihat tenang.     

"Aku akan menantikannya," Faisal menganggukkan kepalanya ketika dia berkata dengan serius, "Jika kamu berpikir bahwa aku tidak dapat berurusan denganmu hanya karena kamu adalah sebuah proyeksi roh, maka kamu salah. Kamu sangat sangat salah."     

Saat Faisal selesai berbicara, terdapat sebuah perubahan ekspresi yang bisa terlihat di wajah bayangan hitam tersebut dan dia hanya bisa tersenyum dingin, "Sayang sekali, tapi sudah terlambat!"     

*Boom!* Sejumlah besar listrik berwarna biru segera menuju bayangan tersebut, dan menyambarnya hingga hancur berkeping-keping.     

Faisal menghela napas. "Dengan sejumlah besar aliran data rusak yang mengalir masuk ke tubuhnya, bahkan lautan kesadaran di tubuh utamanya akan menderita kerusakan yang tidak dapat dipulihkan!" Kata Faisal tenang.     

"Tuanku, ini hebat sekali!" Magus yang baru saja masuk itu segera membungkuk.     

"Ini bukan apa-apa, ini hanya sebuah rencana kecil, dan rencana itu pasti tidak akan mempengaruhi situasi secara umum," Kata Faisal. Dia kemudian berseru, "Klan Ouroboros adalah keluargaku dan merupakan pilar dukungan bagi semua Warlock garis keturunan Giant Kemoyin Serpent. Aku ingin mengendalikannya, jangan biarkan klan ini dihancurkan..."     

...     

*Thump!*     

Magus berambut hijau yang sedang berdiri di luar Kota Magus menggerutu ketika dia mendengarkan berita buruk dan menyaksikan kematian salah satu utusannya.     

"Segera lepaskan binatang buas Kyasha!"     

"Tapi, tuanku..." Saat Magus itu akan melanjutkan, orang yang ada di samping Magus berambut hijau tersebut menyela, "Aku tahu kalau aku memiliki wewenang yang terbatas. Nanti aku yang akan menjelaskan semuanya kepada para tuan yang lain, tetapi untuk saat ini, aku ingin para Warlock bodoh itu membayar dengan nyawa mereka!"     

"Coo coo..." Setelah perintah pelepasan binatang perang, para Magus pemberani dan berlumuran darah yang sedang berdiri di garis depan dapat mendengarkan suara raungan aneh.     

Suara raungan itu menyerupai suara pukulan sebuah drum rusak, dan suara tersebut mendatangkan rasa takut. Suara itu menciptakan sebuah perasaan terintimidasi yang membuat orang yang mendengarnya seolah merasa sesak napas.     

*Thump!*     

*Thump!*     

Tanah mulai bergetar. Sebenarnya seberapa mengerikannya makhluk ini, hanya dengan langkah kaki dari satu makhluk saja sudah menyebabkan seluruh kota bergetar?     

Pada saat itu Faisal hanya bisa merasa tidak nyaman, kemudian dia segera naik ke sudut pandang tertinggi.     

Dari sana, dia bisa melihat seekor makhluk yang besarnya tidak tertandingi, seekor binatang buas berkaki empat dengan tanduk di kepalanya. Makhluk itu begitu besar dan tinggi sehingga untuk menghindarinya, kapal terbang besar di langit hanya bisa mengibarkan bendera mereka dan naik lebih jauh lagi ke langit untuk membuka jalur bagi makhluk tersebut.     

Tanah bergemuruh ketika makhluk tersebut datang, auranya yang sangat besar bahkan menyebabkan napas Faisal berhenti sesaat.     

Ketika makhluk itu akhirnya berhenti tepat di luar markas Klan Ouroboros, Faisal bahkan mengira bahwa dia sedang melihat pegunungan.     

Binatang buas Kyasha itu meraung marah. Sebuah gelombang energi yang menakutkan dan dahsyat menerjang medan pertempuran, menyebabkan semua orang kehilangan keseimbangan.     

"Morning Star! Itu adalah makhluk tingkat Morning Star!" Ekspresi wajah Faisal terlihat kebingungan saat dia mengepalkan tinjunya erat-erat. "Kurasa operasi pembersihan kali ini telah membuat musuh menjadi sangat marah sehingga dia menggunakan senjata mematikan yang seharusnya digunakan dalam perang besar terakhir."     

Di sisi lain, musuh yang menghilangkan pembatas pada binatang perang tersebut juga merasa tidak nyaman.     

"Tuanku, apakah tidak apa-apa untuk mengangkat pembatas itu sekarang? Lagipula, kita belum menyesuaikan pembatas tersebut... Selain itu, banyak prajurit kita yang akan terkena dampak dan terluka karena makhluk itu..." Salah satu Magus itu tersenyum getir ketika dia dengan berat hati melihat ke arah binatang buas Kyasha.     

Binatang buas raksasa ini sama sekali bukan seekor makhluk alami. Binatang tersebut adalah percobaan berharga yang diciptakan oleh seorang Magus Morning Star.     

Ketika makhluk itu tidak digunakan, dia akan disegel di dalam es. Magus Morning Star yang menciptakannya bahkan memperingatkan bahwa jika mereka tidak menyediakan cukup makanan untuk dimakan oleh binatang tersebut, maka makhluk tersebut bahkan akan memakan hidup-hidup sejumlah besar pasukan Magus.     

Tentu saja, terlepas dari kekurangan yang sebesar itu, namun seekor makhluk tingkat Morning Star memiliki nilai tersendiri. Makhluk ini adalah seekor binatang buas yang memiliki kekuatan fisik pada tingkat Morning Star. Bersama dengan tubuhnya yang besar dan sistem pertahanan mengerikan yang mencakup kemampuan untuk menyembuhkan dirinya sendiri itu, membuat gagasan untuk melawan makhluk seperti itu menjadi sebuah lelucon.     

Selain itu, karena kecerdasannya telah disegel, bahkan seorang Magus peringkat 3 hanya bisa sedikit mengendalikan makhluk tersebut. Kondisi ini membuat nilai makhluk itu mengalami peningkatan yang sangat besar.     

Setelah merasa dipermalukan dan dihina oleh lawannya, Magus berambut hijau itu segera menghilangkan pembatas pada binatang perang tersebut.     

Magus berambut hijau yang merupakan pemimpin mereka itu bertepuk tangan. "Jangan khawatir! Para tuan lainnya telah memberikan aku wewenang untuk mengangkat pembatas itu kapan pun aku mau."     

"Lagipula, ini adalah percobaan terakhir. Jika mereka ingin mengalahkan makhluk ini, maka mereka harus memanggil binatang perang pada tingkat Morning Star. Karena kita sudah mengambil langkah pertama, sekarang terserah pada Klan Ouroboros untuk membalas dengan upaya terakhir mereka."     

Raungan binatang perang itu mengguncang tanah saat makhluk tersebut menggunakan kakinya yang panjang untuk bergerak lebih dekat ke lapisan pertahanan. Sejumlah besar Warlock dengan penuh semangat menghujaninya dengan mantra apa pun yang bisa mereka lemparkan.     

*Bang! Bang! Bang!*     

Badai salju, kilat, api, dan asam semuanya diarahkan ke arah binatang buas Kyasha itu. Namun, mantra-mantra tersebut tidak dapat memperlambat laju pergerakan makhluk itu.     

Meskipun sebuah sebuah mantra peringkat 3 dapat sesekali menerobos pertahanan makhluk itu, mantra tersebut tidak cukup kuat untuk menyebabkan kerusakan yang signifikan pada tubuh binatang perang yang besar itu. Hal ini membuat para Warlock kecewa.     

Pada saat makhluk tersebut mencapai lapisan pertahanan, luka di tubuhnya telah sembuh begitu cepat seolah makhluk itu tidak pernah terluka sama sekali.     

Pikiran bahwa makhluk ini tak terkalahkan menyebabkan para Magus merasa cemas. Dengan kenyataan bahwa tampaknya mustahil untuk melukai makhluk itu, dan mereka hanya bisa menunggu waktu kematian mereka, para Warlock kehilangan semangat karena mereka merasa bahwa dunia akan segera berakhir.     

Gairah para musuh untuk bertempur meningkat pesat dengan dorongan semangat yang dibawa oleh binatang perang tersebut. Hal ini semakin mengurangi kemungkinan Klan Ouroboros memenangkan pertempuran. Para musuh bergantung pada kekuatan dan kemampuan binatang perang yang mampu membunuh semua Warlock yang menghalangi jalannya tersebut.     

"Ini tidak boleh terjadi. Jika ini terus berlanjut, bahkan kita mungkin tidak bisa menang melawan musuh meskipun kita menggunakan semua energi di dalam menara Magus..."     

Ekspresi Faisal berubah menjadi suram saat dia menggeram ke dalam jejak rahasianya sendiri, "Mengaktifkan Gargoyle Giant Kemoyin Serpent, aku ingin kalian semua mengizinkan aku untuk mengaktifkannya!"     

"Setuju!" "Setuju!" "Setuju!" Sesaat kemudian, suara Lucian dan Magus berperingkat tinggi lainnya bisa didengar saat mereka mengeluarkan rune-rune yang dirancang khusus untuk mereka.     

"Dua pertiga dari dewan telah menyetujui, Gargoyle Giant Kemoyin Serpent diaktifkan," Sebuah suara robot mengumumkan.     

Setelah itu, gelombang energi yang besar dan kuat menyapu medan pertempuran.     

Sejumlah besar Magus dan Warlock tertegun. Dua Gargoyle Giant Kemoyin Serpent besar yang selalu berdiri di depan markas seperti dekorasi itu membuka mata mereka. Sebuah pancaran cahaya ganas menampakkan batu permata besar berwarna kuning yang tersimpan di dalamnya. Pancaran cahaya terpancar dari mata itu, dan seolah dapat membakar semua hal yang mereka lihat.     

'Kulit' batu di tubuh kedua Gargoyle Giant Kemoyin Serpent itu lepas seolah seperti melepaskan sebuah jaket besar. Patung-patung tersebut kemudian tumbuh dengan cepat, dan dalam sekejap mata ukurannya telah mencapai setengah dari ukuran binatang perang.     

"Hiss....." kedua Giant Kemoyin Serpent itu mendesis ketika gelombang energi di puncak peringkat 3 keluar dari tubuh mereka.     

"Kedua gargoyle ini berada di puncak peringkat 3. Jika bertarung bersama, mereka memiliki kekuatan yang setara dengan seekor makhluk Morning Star. Namun, ini tidak cukup," Gerutu Faisal, "Bergabung!"     

*Buzz!* Di atas markas, formasi mantra pertahanan utama bergetar ketika melepaskan sebuah gelombang energi, dan menyelimuti kedua kepala ular raksasa tersebut.     

Kedua ular raksasa itu mendesis ketika keduanya saling melilit. Sebuah lapisan cahaya besar berwarna hitam menyelimuti tubuh mereka, dan ketika makhluk-makhluk itu bergabung menjadi satu, ukuran tubuhnya telah mencapai ukuran yang sama dengan binatang perang tersebut.     

*Rumble!* Binatang buas Kyasha menjadi tidak tenang, dan matanya menunjukkan kewaspadaan saat makhluk tersebut menatap musuh yang sekuat dirinya.     

Ular raksasa dengan dua kepala di depan itu mendesis, dan kedua kepala tersebut mengeluarkan lidah mereka yang berwarna merah, mata mereka yang berwarna kuning memancarkan cahaya.     

"Seperti desas-desus yang terdengar. 'Duo Serpent Annihilator' ini adalah sebuah boneka kuat yang memiliki kekuatan tingkat Morning Star. Ya, ini adalah pilihan terakhir dari Klan Ouroboros." Freya melihat ke arah ular hitam berkepala dua itu dari jauh saat dia menunjukkan ekspresi wajah yang bermacam-macam.     

Senjata terakhir ini sebenarnya sedang digunakan pada hari pertama pertempuran. Apakah ini artinya kekuasaan Klan Ouroboros akan berakhir? Hanya seperti ini?     

Freya dan para Warlock peringkat tinggi lainnya tiba-tiba memiliki sebuah firasat buruk.     

Meskipun menghadapi seekor musuh yang ukurannya jauh lebih besar dari tubuhnya sendiri, namun Duo Serpent Annihilator itu mengambil inisiatif untuk mencambukkan ekornya yang besar ke tubuh binatang buas Kyasha.     

*Brak!* Serangan ekor ular tersebut benar-benar membuat binatang perang raksasa yang tampak seperti sebuah pegunungan itu terlempar dari tanah.     

*Rumble!* Saat itu rasanya hampir seperti ada banyak meteor yang jatuh dari langit. Ketika tubuh besar binatang tersebut menyentuh tanah, binatang itu membuat sebuah tekanan dan dan menciptakan sebuah gempa berkekuatan 8,0 skala richter.     

Pasukan sekutu yang tidak bisa berlari cukup cepat akhirnya terjepit di bawah tubuh besar binatang buas Kyasha itu, dan mengakibatkan kekacauan.     

*Rumble* Binatang perang yang terjebak di dalam lubang meraung, dan sejumlah besar cahaya yang berkilauan berkumpul di tanduknya.     

*Hiss!* Duo Serpent Annihilator tanpa takut melawan binatang perang itu dengan melilitkan tubuhnya yang panjang di atas tubuh Kyasha, lapisan demi lapisan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.