Penyihir kegelapan di dunia magus

Anak Matahari



Anak Matahari

0"Jadi bagaimana sekarang? Apakah kita akan melanjutkan pengejaran kita?"     
0

Setelah mendengar suara lolongan Barbarian Bear tersebut, monster raksasa yang tadi sempat mengamuk itu kini telah kembali ke keadaan semula menjadi seekor Barbarian Bear Shaman dan saat ini sedang berbaring di lantai dengan perasaan tertekan.     

"Atau kita bisa menghancurkan pintu masuk ini saja!" Usul Barbarian Bear berbulu emas.     

"Apa kamu sudah gila? Menghancurkan dimensi kecil sebagus ini adalah tindakan yang sia-sia. Tidak ada yang akan setuju untuk melakukan tindakan semacam itu!" Magus Barbarian berkulit hijau menggelengkan kepalanya dan melanjutkan. "Selain itu, para Warlock itu bisa benar-benar melarikan diri dari celah kecil lainnya. Jadi menghancurkan dimensi kecil ini adalah rencana yang konyol!"     

Barbarian Bear Shaman mengerang pelan dan menampakkan sebuah bendera besar yang terdapat di punggungnya.     

"Baik! Baiklah, saat ini kita semua adalah sekutu dan kita perlu mendiskusikan bagaimana kita akan menangani musuh kita itu!" Kata Magus manusia yang terjebak di antara Magus Barbarian berkulit hijau dan Barbarian Bear itu.     

"Apa lagi yang bisa kita lakukan? Jika kita tidak berniat untuk membiarkan musuh kita menjarah dari dimensi kecil kita, maka kita harus mengirim orang untuk masuk kesana! Tapi kalian telah melihat kekuatan para Warlock itu. Jika kita mengirim orang untuk mengejar mereka, itu sama artinya kita sedang mengirim mereka ke untuk mati!" Mata Magus Barbarian berkulit hijau itu bersinar dengan raut yang terlihat tidak berdaya.     

"Kalau begitu, kita harus mengirimkan para Magus Fase Cair dan Fase Uap! Dalam skenario yang paling buruk, kita hanya perlu meninggalkan markas kita. Tetapi, pertama-tama kita harus mengumpulkan orang-orang kita di sini!" Jawab pemimpin Magus manusia itu.     

"Karena kamu sudah mengatakan begitu..." Magus Barbarian berkulit hijau dan pemimpin Barbarian Bear kemudian saling berpandangan. "Itu artinya kita sudah sepakat! Kita akan segera mengirimkan sinyalnya!"     

...     

"Apakah ini dimensi kecil yang didirikan oleh Quicksand dari zaman kuno itu?" Leylin berkata sambil berdiri di sebuah dataran yang sangat besar, yang setiap saat mengeluarkan gumpalan-gumpalan kabut.     

Leylin melihat statistik yang dikumpulkan oleh A.I Chip dan mengangguk. "Dari pemetaan partikel energi ini, konsentrasi partikel energi di sini hampir sama dengan di dunia luar. Tempat ini tidak akan berdampak pada mantra lagi"     

Selama pertempuran di sungai bawah tanah, Leylin dan para Warlock lainnya tidak dapat menggunakan seluruh kekuatan mereka karena kurangnya partikel energi di tempat itu. Tetapi di dimensi kecil ini berbeda.     

Tentu saja, selalu ada dua sisi pada sebuah koin. Dengan konsentrasi partikel energi seperti ini, bahkan Magus Fase Kristal dari pihak lawan akan dapat memulihkan kekuatan mereka juga, dan menjadi terbebas dari masalah kekurangan kekuatan spiritual.     

Bayangan Robin perlahan-lahan muncul ketika sinar berwarna perak melintas. Dia melihat sekelilingnya dan ekspresi wajahnya bersinar terang, "Luar biasa! Ini adalah Purple Plains, yang letaknya tidak jauh dari bangunan Magus yang ada di tengah!"     

"Kalian ingin pergi kemana? Jika kita memiliki target yang berbeda untuk dijarah, kita harus berpisah di sini!" Dia meminta pendapat Leylin dan Kesha.     

"Tentu saja! Aku ingin pergi ke inti dari bangunan Magus itu!" Leylin berkata dengan ekspresi wajah yang menunjukkan bahwa dia sudah mengetahui semuanya. Jika rambut Lamia kemungkinan disimpan di bagian inti dari dimensi kecil ini, lalu untuk apa dia pergi ke tempat lain?     

"Aku juga!" Kesha menimpali. Setiap dimensi kecil memiliki seperangkat aturan yang berbeda-beda, dan sumber daya dimensi kecil paling banyak terletak pada bagian intinya. Selain itu, reruntuhan para Magus juga ada di sana, sehingga pasti akan terdapat ruang penyimpanan dan laboratorium di dalamnya, yang menjadikan inti bangunan itu sebagai tempat yang paling dicari.     

"Kalau begitu bagus sekali! Kita akan pergi ke reruntuhan benua tengah bersama-sama, kemudian berpisah dan memulai misi kita masing-masing setelah kita tiba disana!" Robin mengangguk. "Bagaimanapun juga, reruntuhan di sana luas dan kita tidak bisa memastikan dengan yakin bahwa kita tidak akan bertemu dengan…"     

Masih ada para Magus dan makhluk lain yang tersisa dari tiga kekuatan penjaga dimensi yang tinggal di dalam dimensi kecil ini. Belum lagi kemungkinan adanya pasukan yang mengejar mereka. Oleh karena itu, para Warlock itu harus bergerak sebagai kelompok untuk mendapatkan keamanan yang lebih baik demi mencegah terjadinya kecelakaan.     

Untuk memanfaatkan waktu sebaik mungkin, Robin segera mengumumkan dimulainya misi.     

Meskipun mereka telah kehilangan dua orang di dalam barisan mereka, dan sepuluh orang yang tersisa kemudian menembakkan cahaya dari pupil mata mereka, yang kemudian merubah mereka menjadi sepuluh garis hitam yang menembus cakrawala.     

*Bang!* Seorang Magus Barbarian berkulit hijau terlempar ke tanah dan kehilangan cahaya di matanya. Dahi Magus itu kini memiliki lubang yang besar dan menakutkan, yang memperlihatkan sebagian otaknya secara samar-samar. Tapi otak Magus Barbarian itu sudah benar-benar hancur dan tampak seperti sebuah gumpalan pasta gandum.     

Magus Barbarian berkulit hijau ini awalnya memiliki kekuatan peringkat 2. Tetapi karena otaknya telah rusak dan dia tidak menggunakan benih klon sebelumnya, maka dia sebenarnya ditakdirkan untuk mati.     

Saat tubuhnya bergerak-gerak, api kehidupnya perlahan-lahan padam.     

Kesha, yang ada di samping Magus Barbarian itu mengeluarkan sobekan sapu tangan berwarna emas dan membersihkan sisa-sisa otak Magus tersebut.     

"Aku sudah mengambil sebagian ingatannya. Dia adalah seorang Sage dari Magus Barbarian berkulit hijau. Kali ini, dia datang untuk mengumpulkan bahan dan sumber untuk membuat ramuan. Menurut ingatannya, saat ini kita tidak menyimpang terlalu jauh dari jalan asli yang harus kita tempuh dan kita sudah hampir berada di inti dimensi kecil yang merupakan reruntuhan peninggalan Quicksand itu!" Jelas Kesha kepada sekelompok Warlock yang ada di dekatnya.     

Wajah para Warlock tersebut memancarkan kegembiraan ketika mendengar kata-kata itu.     

Mereka membutuhkan waktu sekitar dua hari untuk tiba ke lokasi yang mereka saat ini. Selama ini, mereka tidak hanya bertemu dengan anggota dari tiga kekuatan penjaga yang tersebar di seluruh dimensi kecil itu, namun ada juga Magus Fase Cair yang mengikuti dan bertujuan untuk membunuh mereka.     

Pasukan yang dipimpin oleh Magus Fase Kristal itu tanpa ragu mengejar kelompok mereka.     

Untungnya karena para Warlock yang memiliki tingkat kekuatan yang melebihi tingkat kekuatan para penjaga dimensi itu, maka kelompok Leylin telah berhasil mengatasi para penjaga dimensi tersebut dan melarikan diri setiap kali mereka bertemu dengan para penjaga dimensi. Namun pertarungan yang mereka lakukan itu masih menyebabkan sebuah penyimpangan dari rencana awal mereka.     

"Pergilah kesana secepat mungkin, dan temukan apapun yang kita butuhkan kemudian kita segera keluar! Perangkap yang kita pasang tidak akan bisa menahan mereka terlalu lama!"     

Ekspresi wajah Robin terlihat suram. Pasukan kecil yang ada di belakangnya hanya bisa mengertakkan gigi dan melanjutkan misi tanpa mendapatkan waktu untuk beristirahat. Selain itu mereka masih harus menghabiskan waktu mereka mencari sumber daya.     

Meskipun sebuah jebakan yang diperkuat dengan keterampilan Leylin yang spektakuler itu ditambahkan lagi, namun untuk menahan Magus peringkat 3 yang sangat banyak membuat efek jebakan itu tidak akan bertahan untuk waktu yang lama.     

Bahkan keberadaan para Warlock itu akan diketahui oleh musuh-musuh mereka.     

Setelah memasuki dimensi kecil, tujuan utama mereka adalah untuk mencapai reruntuhan yang ditinggalkan oleh Quicksand di benua tengah. Leylin dan kelompoknya tidak pernah mencoba untuk menyembunyikan kenyataan ini, atau lebih tepatnya, mereka tidak bisa menyembunyikannya.     

Lidah api dari matahari yang menyala-nyala bersinar di langit dan membakar segalanya.     

Meskipun matahari ini tidak lebih dari sekedar proyeksi dari matahari yang berasal dari alam lain, namun gelombang panas yang mengerikan masih terus meningkat, dan menaikkan suhu di sekitarnya.     

Leylin telah menutupi dirinya dengan menggunakan sebuah jubah putih dan sedang berdiri di sebuah gurun besar. Sejauh mata memandang, hanya ada pasir berwarna kuning di gurun tersebut. Bahkan tanaman kaktus tidak terlihat sama sekali, apalagi tanaman dan hewan lainnya. Gurun itu seperti sebuah tempat yang mematikan.     

"Meskipun ini adalah gurun, namun atmosfer dan lingkungan di sini terasa tidak normal!"     

Leylin meraih segenggam pasir yang panas mendidihnya menyebar ke tengah telapak tangannya, "Suhu seperti ini dengan mudah melampaui 100 derajat. Jangankan binatang atau tumbuhan, bahkan sekelompok Acolyte atau Magus peringkat 1 tidak akan bertahan terlalu lama di tempat mengerikan seperti ini..."     

Leylin kemudian membuka telapak tangannya, dan membiarkan pasir yang mendidih itu menyelinap melalui jari-jarinya dan jatuh. "Selain itu, medan ini mengeluarkan getaran yang terasa aneh. Tampaknya betaran itu berasal dari sebuah makhluk kuno!"     

"Apakah kamu menyadarinya juga?" Robin bertanya sambil berjalan ke arah Leylin.     

"Mm! Rupanya, ada banyak jejak dari sejenis makhluk kuno yang pernah hidup di sini, dan mereka memiliki sebuah ciri-ciri tubuh yang panas." Leylin berkata sambil menganggukan kepalanya dengan tegas.     

Perubahan lingkungan berskala besar seperti yang terjadi di tempat ini, merupakan sesuatu dibuat secara tidak sadar oleh makhluk purba itu, dan hal itu sangat mirip dengan yang dilakukan oleh para Magus Breaking Dawn.     

"Aku sudah mendengar desas-desus. Di antara Organisasi Quicksand kuno, pernah ada putra seorang garis keturunan Warlock yang terkenal. Orang itu dengan aman kembali ke leluhurnya dan benar-benar menjadi seorang Anak Matahari kuno."     

Robin memandangi padang pasir yang luas itu dan hanya bisa menghela napas sedih "Kita tidak bisa mengatakan dengan pasti tetapi jika Anak Matahari itu sebelumnya ada di sini dan mengeluarkan kekuatannya..."     

"Anak Matahari!" Wajah Leylin berubah sedikit ketika dia sedang melakukan pemindaian dengan menggunakan database dari A.I. Chip     

Anak Matahari ini bukan hanya seekor makhluk keturunan biasa. Api makhluk ini bisa menyala meskipun berada di dalam ruang hampa, dan memutar konsep waktu. Bahkan di beberapa dunia kecil, matahari yang terlihat sebenarnya bukan merupakan bintang yang sangat panas tetapi, tetapi pada kenyataannya matahari yang ada di dunia kecil itu adalah Anak Matahari yang sudah dewasa!     

Jika seorang Anak Matahari meninggalkan sebuah dunia kecil, maka hal itu akan membawa bencana besar kepada tempat dia tinggalkan tersebut.     

"Tenang saja, meskipun kekuatan Anak Matahari itu melampaui Magus Breaking Dawn Magi dan telah berada di peringkat 7 yang tidak dapat diprediksi, namun kemungkinan dia sudah mati sejak dulu ketika perang kuno sedang berlangsung."     

Karena Robin tampaknya memiliki kepercayaan diri ketika menyampaikan informasi itu, maka Leylin akhirnya mengangguk setuju.     

Meskipun kekuatan para Magus kuno tidak tertandingi, namun musuh-musuh mereka juga memahami cara untuk bertahan hidup. Dan para musuh Magus kuno tersebut bahkan bisa melenyapkan Magus-Magus tertentu agar dapat bertahan hidup.     

Begitu seseorang mati dalam peperangan, maka tidak ada kemungkinan bagi mereka untuk tetap bertahan hidup. Meskipun mereka mengkloning tubuh mereka sebagai cadangan, namun cara itu tidak akan ada gunanya karena tubuh kloningan itu akan membusuk begitu tubuh utamanya mati.     

Meskipun Anak Matahari tersebut telah melampaui kekuatan Magus Morning Star, namun akan sangat mengerikan jika dia harus terlibat dan mati selama pertempuran.     

'Semuanya akan menemui takdirnya masing-masing. Bahkan makhluk yang sekuat matahari sekalipun tidak bisa terlepas dari takdir kematian!' Leylin menghela napas.     

'Jadi tidak ada kepastian apakah Magus peringkat 9 akan dapat mencapai keabadian?' Ini adalah cita-cita tertinggi dan ambisi Leylin yang paling besar, untuk menemukan sebuah jalan menuju kehidupan yang abadi!     

Meskipun dia berhasil menjadi Magus peringkat 9 di dunia yang paling tinggi, namun jika dia menyadari bahwa dia tidak akan dapat hidup abadi, dia masih akan tetap melanjutkan perjalanannya, tanpa memiliki keraguan sedikitpun, demi mencari semua harapan dan peluang!     

Pupil mata Leylin terbakar oleh hasrat yang membara, tetapi dia dapat dengan cepat menyembunyikan hasratnya tersebut.     

"Kita sudah sampai!" Seru Robin yang berada di depan.     

"Hm? Mari kita lihat!" Robin dan Leylin saling berpandangan dan berjalan ke depan.     

Setelah menendang sebuah gundukan pasir kecil, mereka kemudian melihat sebuah kastil kuno berukuran besar dan berwarna hitam yang berdiri dengan tenang di tengah-tengah gurun yang berwarna kuning tersebut. Gelombang panas yang terus meningkat menyebabkan kastil tersebut terlihat seperti sebuah sumber air dan terlihat seperti sebuah pemandangan yang berasal dari sebuah mimpi. Tetapi mereka hanya bisa melihat sebagian kecil kastil tersebut, dan mereka dapat memperkirakan ukuran dari kastil kuno itu.     

"Kita sudah sampai! Ada jejak para Magus di tempat ini, ini adalah kastil yang ditinggalkan oleh Quicksand!" Robin tertawa keras.     

Dan di sekitar kastil kuno tersebut, terdapat beberapa orang yang sedang mengerjakan bangunan sementara. Beberapa Barbarian Bear, Magus Barbarian berkulit hijau dan para Magus manusia membentuk sebuah kelompok yang harmonis. Pada saat-saat tertentu, terdapat Magus yang bepergian seorang diri yang berubah menjadi pancaran sinar dan memasuki kastil kuno tersebut.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.