Penyihir kegelapan di dunia magus

Terungkap



Terungkap

0"Goro!"     
0

Wade melirik sekilas ke salah seorang anggotanya dari Kesatuan Four Seasons yang selamat, nada suaranya menunjukkan rasa penyesalannya.     

Hari itu, dia mengalami cedera serius, dan hampir semua anggota tim kecilnya dari Kesatuan Four Seasons telah tewas, hanya Goro yang tersisa. Karena ia pingsan akibat terkena ledakan, ia berhasil lolos dari kematian.     

Melihat kemunculan Goro, Wade tidak bisa menahan diri untuk teringat kembali pemandangan perang saat itu.     

Ledakan! Sosok-sosok! Kabut hijau!     

Semua terjadi begitu cepat sampai-sampai sekretarisnya sendiri, yang juga merupakan kekasihnya, tewas dalam serangan itu.     

"Sekarang, bahkan Goro mungkin juga akan mengejekku."     

Wade menggeleng-gelengkan kepalanya saat memikirkannya, kemudian berbicara dengan suara yang parau, "Ada apa?"     

"Tuan, saya membawakan anda sarapan!"     

Goro meletakkan sebuah baki perak di atas meja, yang berisi salad buah, roti tawar, dan susu hangat.     

"Terima kasih!" Ucap Wade setelah sempat terdiam beberapa saat.     

"Tuan, tolong berhati-hatilah!" Goro menundukkan kepalanya pelan kemudian pergi.     

Wade tidak punya banyak nafsu makan, tetapi demi gurunya, dan keselamatannya sendiri, ia tetap memaksakan dirinya menghampiri meja makan itu.     

Ia mengambil sepotong roti, bersiap mengoleskan selai ke roti itu, tetapi secarik kertas yang terselip di dalam roti itu justru menarik perhatiannya.     

Wade mengambil kertas itu dan membukanya.     

Begitu kertas itu menyentuh jari-jari Wade yang hangat, beberapa tulisan muncul di kertas berwarna putih tersebut.     

"Bahaya! Dark Magi telah menyusup ke markas dan berencana untuk menyerang anda. Segeralah pergi!"     

Kata-kata itu sangat mencolok karena ditulis dengan warna merah.     

Wade melihatnya dengan serius, kemudian segera berdiri untuk memasang beberapa mantra deteksi dan isolasi.     

Kemudian, dengan sedikit heran, ia kembali fokus memperhatikan kertas di tangannya.     

"Sesuai dugaanku, serangan Dark Magi terlalu ganas, dan mereka tahu terlalu banyak tentang sistem pertahanan kita. Jin formasi juga dirusak hingga tidak dapat digunakan sama sekali. Pasti ada mata-mata!"     

Kebencian begitu tampak di wajahnya, "Jika bukan karena mata-mata itu, kami semua pasti tidak akan menjadi seperti ini, dan bahkan…. Guru Reynold tidak akan…."     

Tangannya mengepal erat, sampai beberapa tetes darah menetes dan mengalir keluar dari perban yang ada di tangannya.     

"Aku pasti akan menemukanmu dan membalaskan dendam guruku. Aku bersumpah!"     

Kilatan semangat terpancar di mata Wade. Ia kemudian meremas selembar kertas yang ada di tangannya.     

"Kertas yang digunakan adalah kertas perkamen yang paling biasa, Kata-kata yang tertulis di sini dibuat agar muncul setelah bersentuhan dengan suhu tubuhku, jadi pengirimnya pasti seseorang yang aku kenal. Jika dia bisa memperingatkanku, itu berarti dia sangat paham mengenai semua yang terjadi di sini, tapi….siapa dia?"     

Satu per satu wajah bermunculan di pikiran Wade, tapi ia dengan cepat menyingkirkan pikiran itu.     

"Ini bukan waktunya bagiku untuk memikirkan ini. Bahaya? Apakah ini artinya ada seseorang yang berencana menyerangku? Di dalam markas?"     

Wade sedikit tidak mempercayainya.     

*Pu! Pu! Pu!*     

Saat itulah, terdengar suara beberapa ledakan di udara, dan sejumlah jarum-jarum hitam yang sehalus rambut sapi menembus udara. Kilatan-kilatan tajam itu menuju ke arah Wade seperti tetesan hujan.     

"Yang benar saja?!"     

Perisai hijau yang terbuat dari tanaman merambat muncul, dan jarum-jarum tipis itu menghantam bagian permukaan perisai itu sehingga menghasilkan percikan api.     

Wade terjatuh ke tanah dan terguling-guling.     

*Boom!* Sebuah belati hitam menusuk area tepat di mana ia sebelumnya berada, dan membelah bangku layaknya membelah tahu. Bahkan udara telah terbelah, menghasilkan dua hembusan angin.     

*Tss tss!* Dari arah letak kursi yang telah terbelah menjadi dua, terdengar suara benda berkarat, dan asap-asap putih yang menyelimutinya. Kursi yang sebelumnya diduduki oleh Wade itu hancur dalam waktu beberapa detik, tanpa meninggalkan sisa apapun.     

Orang yang memegang belati itu tampak seperti kurcaci.     

Ia diselimuti oleh lapisan kain kasa hitam, dan gerakannya sangat lincah. Setelah melihat Wade menghindari serangan itu, ia segera menerjangnya secepat angin. Belati hitam itu seperti gigi ular berbisa yang mencari titik lemah Wade.     

"Jin formasi, aktifkan formasi mantra pertahanan di sini, dan beritahu Lightning Corps!" Wade tampak terpojok saat menghindari beberapa serangan. Ia dengan cepat mengusap cincin di tangannya.     

*Boom!* Kabut hijau meledak di tempat itu, dan dengan kesempatan ini, Wade mulai berteriak.     

"Perintah diterima! Mengaktifkan pertahanan di Zone B-7…Bip! Menerima perintah yang berbeda, membatalkan keduanya. Wewenang anda untuk sementara digantikan!"     

Suara robot wanita terdengar di telinga Wade, membuatnya kecewa.     

Jin formasi memiliki kendali atas area yang luas, yang mencakup seluruh markas besar Four Seasons Garden di Secret Plane Eternal River Plain. Ketika ia dapat mengaktifkan kekuatan jin formasi, ia pasti dapat melepaskan diri dari bahaya, kemudian menangkap pembunuh ini.     

Tetapi, musuh di hadapannya ini justru memiliki kemampuan untuk mengendalikan jin formasi! Bukankah ini berarti bahwa markas saat ini telah dikendalikan oleh Dark Magi?     

Ketakutan yang luar biasa seketika menjalar di tubuhnya. Meskipun ada pertahanan kuat di sini, Wade tidak merasakan keamanan apapun. Sebaliknya, ia merasa sedang dikurung.     

Saat itulah, kabut di ruangan itu seketika menghilang, dan mata pembunuh yang seperti kurcaci itu memancarkan tatapan dingin. Dia tampak berubah menjadi badai hitam yang menyerbu Wade.     

*Teng! Teng! Teng!*     

Di luar ruangan, terdengar suara beberapa langkah kaki. Magi penjaga yang ada di luar telah mendengar kegaduhan yang terjadi di dalam, kemudian bergegas datang.     

Kurcaci itu tuba-tiba melemparkan sesuatu. Belati yang ada di tangannya telah berubah menjadi petir hitam, yang melintasi udara dan terbang untuk menyerang jantung Wade!     

"Seandainya aku tidak sedang terluka parah dan terkena kutukan, serangan seperti ini…" Ekspresi tidak ingin menyerah terpancar di wajah Wade, dan ia dengan cepat mencoba menghindari serangan itu.     

*Pu!* Belati hitam itu menusuk bahunya, hanya bagian gagangnya yang masih bisa terlihat dari luar.     

Darah segar bercucuran, dan wajah Wade menjadi pucat ketika ia terjatuh.     

Kurcaci itu segera berlari maju, bersiap untuk melakukan serangan terakhir!     

"Lindungi Tuan Wade!" Saat itulah, pintu ruangan itu terbuka setelah ditendang dengan paksa dan berubah menjadi serpihan kayu. Beberapa Magi yang mengenakan seragam berlambangkan petir membuka pintu itu dengan paksa dan menerobos masuk.     

Melihat Wade yang sudah terkapar di lantai, mereka meraung, dan beberapa orang segera melancarkan serangan listrik berwarna biru dan putih.     

*Pak! Pak!*     

Serangan listrik berwarna biru dan putih itu mengenai si kurcaci, menyebabkan asap hijau dan bau daging hangus tersebar ke seluruh ruangan.     

Tubuh kurcaci itu gemetaran, sebelum ia menatap tajam ke Wade seolah sedang menatap mangsanya. Tiba-tiba ia melemparkan dua bola hitam ke tanah!     

*Poof!* Sejumlah besar gas hitam mengepul dan menyembunyikan sosok kurcaci itu. Setelah gas itu memudar, pembunuh bertubuh kerdil itu sudah menghilang.     

"Tuan, apakah anda baik-baik saja? Segera beritahukan dan peringatkan Tuan Caesar dan Leylin mengenai ini!"     

Para Magi dari Lightning Corps itu menenangkan Wade, kemudian memerintahkan anggota lainnya!     

Setengah jam kemudian, Wade sudah dipindahkan ke ruangan lainnya. Luka-lukanya telah dirawat. Namun, ketika ia memperhatikan sekitarnya, ketakutan mulai menyelimutinya.     

Percobaan pembunuhan yang baru saja menimpanya membuat ia merasa seolah ada sesuatu yang salah.     

Di dalam markas, ada seorang pembunuh yang benar-benar bisa masuk tanpa gangguan dan memiliki kemampuan untuk mengaktivasi jin formasi! Apa maksudnya ini?     

"Siapa yang bisa mencuri otoritas untuk bisa memerintah jin formasi? Apakah itu Caesar? Leylin? Atau mereka berdua bekerja sama?"     

Wade tidak menampakkan ekspresi apapun saat pikiran-pikiran itu berputar di otaknya.     

"Tidak! Markas sangat berbahaya, dan ada begitu banyak musuh tidak terlihat yang tidak aku ketahui. Jika semuanya persis seperti yang dikatakan oleh lembaran kertas itu, bahwa Dark Magi telah menyusup ke sini, aku berada di situasi yang lebih berbahaya…"     

Wade melirik ke sekitarnya. Beberapa Magi menjaga area itu, berjalan kesana dan kemari. Setelah serangan yang terjadi, Caesar membawa beberapa penjaga, tetapi Wade hanya dapat merasakan niat buruk dari tatapan mata mereka, membuatnya semakin berkeringat.     

"Ini tidak akan berjalan lancar. Aku harus pergi secepat mungkin. Aku lebih baik segera bertemu dengan tim investigasi dari akademi!"     

Mata Wade memancarkan tekadnya yang teguh.     

"Apa? Wade menghilang?"     

Leylin menatap Caesar dengan ekspresi terkejut.     

"Bagaimana bisa ini terjadi? Kamu bahkan tidak bisa melakukan tugas yang sederhana! Dia pasti sudah mencurigai kita sekarang!" Di depan Leylin terdapat Magus bermata tiga, Caesar, yang tampak tidak sedang berada dalam suasana hati yang baik.     

"Meskipun dia bodoh, dia pasti mengetahui ada sesuatu yang tidak beres dengan kita berdua setelah wewenangnya dalam menggunakan jin formasi digagalkan. Jika dia kemudian melaporkan ini kepada tim investigasi…"     

"Tidak mungkin!" Leylin menggelengkan kepalanya.     

"Pintu masuk menuju Secret Plane sudah menjadi milik kita. Aku sudah memeriksa semua rekaman orang-orang yang masuk dan keluar; tidak ada masalah. Komunikasi antara Secret Plane dengan dunia luar juga sangat tidak stabil, dan beberapa menara komunikasi yang kita punya juga tidak berfungsi kecuali jika kita menggunakan formasi mantra khusus komunikasi. Sayangnya, dengan akses kita kepada jin formasi, kita bisa menyegel keseluruhan area dan menjadikannya seperti burung di dalam sangkar!"     

"Jadi satu-satunya hal yang bisa dia lakukan adalah kabur ke wilayah Light Magi yang lain!" tambah Caesar.     

"Benar sekali! Keputusan yang sangat berani!" Leylin mengangguk.     

Area di Secret Plane Eternal River Plains sangat besar, dan jarak setiap pintu masuk sangat luas. Seseorang yang melewatinya bahkan perlu melewati beberapa zona yang sangat berbahaya.     

Kesulitan seperti ini akan terlalu berbahaya bagi Wade bahkan saat dia masih dalam kondisi sehat, sedangkan saat ini ia sedang dikutuk.     

"Ini masalahmu. Selesaikan itu!" Jawab Caesar dengan kesal.     

"Baiklah! Situasi ini justru yang kita inginkan, kan?"     

Leylin berdiri sambil lanjut berbicara. "Desmund sudah dipindahkan dari tempat ini, dan tidak ada yang tahu apakah Wade sudah mati atau masih hidup… Dalam beberapa hari ke depan, dia tidak akan memiliki kesempatan untuk berkomunikasi dengan Magus dari dunia luar. Karena itulah, keseluruhan markas Secret Plane Eternal River Plains kini menjadi milik kita…"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.