Penyihir kegelapan di dunia magus

Membuka Sebuah Toko



Membuka Sebuah Toko

0Dunia bawah tanah diselimuti kegelapan.     
0

Kota besar dan kota kecil, tempat batu matahari berada merupakan wilayah dengan tingkat kesibukan manusia yang tinggi.     

Di kota-kota Twilight Zone, batu matahari akan diganti setiap 12 jam untuk dirawat dan untuk mengikuti kondisi pencahayaan yang sama dengan yang ada di permukaan bumi.     

Namun, sebuah wilayah kecil seperti Kota Potter tidak akan memiliki sebuah batu matahari berkualitas tinggi. Batu paling besar yang mereka miliki hanya seukuran sebuah telur.     

Berdasarkan berita-berita yang tersebar, semakin besar sebuah batu matahari, semakin tinggi nilainya, dan semakin baik pula fungsinya. Disebutkan bahwa di ibukota dari lima kawasan Twilight Zone, terdapat sebuah batu matahari yang berukuran seperti sebuah gunung kecil!     

Ketika sebuah batu matahari hilang, seluruh wilayah akan diselimuti kegelapan dan dikelilingi oleh bahaya yang sangat banyak. Karena itu, di setiap wilayah yang dihuni oleh manusia, batu matahari selalu ditempatkan di tempat dengan tingkat keamanan tertinggi.     

Melihat kegelapan di luar jendela, Leylin menghela nafas pelan dan menutup gorden.     

Setelah memasang sebuah formasi mantra pertahanan, Leylin duduk di tempat tidur dan mulai bermeditasi.     

Satu persatu bintik-bintik cahaya berwarna merah pekat ditarik keluar ke udara, dan berkumpul di tubuh Leylin.     

Di dalam lautan kesadarannya, kristal berwarna putih-perak menjadi lebih padat dan sepertinya kristal itu telah memperbaiki sendiri retakan kecil di sisi-sisinya.     

Sedangkan untuk tanda di tubuhnya, dengan segel dari kekuatan spiritual Leylin yang dipadatkan, cahaya berwarna putih susu itu menjadi lebih redup. Dia bisa memperkirakan bahwa dalam waktu dekat, tanda itu akan hancur sepenuhnya.     

"Ini berjalan dengan baik!" Setelah melihat ini, Leylin yang selama ini berada di masa kritis akhirnya bisa bersantai.     

Setelah itu, dia terbaring di atas tempat tidur dan tidur nyenyak sekali.     

Pagi! Sebuah sinar menembus melalui gorden dan memasuki kamar Leylin.     

"Akhirnya aku bisa beristirahat!"     

Leylin membuka matanya, merasa sangat nyaman. Kelelahan yang merupakan akumulasi dari berkemah di luar selama satu bulan, menghilang hanya dengan beristirahat sehari.     

Ini ada hubungannya dengan vitalitasnya yang mengerikan. Bahkan ketika sedang cedera sangat parah, semua kelelahannya bisa dipulihkan hanya dengan istirahat satu malam.     

"Selamat pagi, tuan!"     

Di tempat makan di dalam penginapan itu, bos wanita yang sedikit gemuk itu membawa roti gandum dan susu untuk sarapan sambil tersenyum.     

Beberapa anak berkulit kuning dengan sedikit debu di wajah mereka yang cemberut, berkumpul di sudut. Memandang tajam ke arah sarapan Leylin dengan keinginan yang terpancar dari mata mereka.     

Namun, mereka hanya berani melihat dari jauh, sambil menelan air liur tetapi tidak mendekatinya untuk meminta beberapa makanan.     

Apakah karena keanggunan Leylin atau karena pakaian pelindungnya, semua hal itu adalah sesuatu yang tidak dimiliki oleh orang biasa.     

Orang-orang seperti ini biasanya memiliki banyak kekuatan dan sebuah posisi yang tinggi. Mereka pernah melihat seseorang dengan sebuah palu besar menggunakan tangannya yang berwarna hitam untuk menghancurkan kepala seorang anak, karena merasa terganggu oleh anak itu!     

Setelah kejadian itu, si pembunuh hanya dipenjara oleh pasukan penegak hukum selama beberapa hari dan kemudian dilepaskan setelah membayar denda.     

Oleh karena itu, anak-anak ini memiliki sebuah pemahaman yang baik dari situasi: jangan pernah memprovokasi siapapun yang membawa senjata.     

"Pergilah! Jangan mengganggu tuan yang ingin menikmati makanannya ini!"     

Melihat anak-anak itu mengganggu tamu pentingnya, bos wanita itu berteriak.     

"Tidak apa-apa!" Leylin mengambil sepotong roti gandum, "Biarkan mereka memilikinya!"     

"Baik, tentu saja! Tuanku memiliki hati yang baik!"     

Ekspresi bos wanita berbadan gemuk itu menunjukkan pemikirannya bahwa ini adalah tindakan yang sia-sia. Namun dia masih menyobek roti itu menjadi beberapa potongan dan memberikannya kepada anak-anak itu. "Kalian sangat beruntung telah bertemu dengan tuan yang hatinya sangat baik itu! Makan dan pergilah!"     

Anak-anak itu segera memasukkan roti gandum tersebut ke mulut mereka. Aroma makanan menyebar di dalam mulut mereka. Mereka menutupkan tangan mereka ke depan mulut, hampir menangis.     

Anak-anak itu berdebat dan bahkan hampir berkelahi diantara mereka,hanya karena sedikit roti.     

Seorang anak yang sedikit lebih tua dibandingkan anak yang lainnya di kelompok tersebut, menyimpan roti gandum yang dia terima di dalam pakaiannya. Mungkin untuk dibawa pulang dan untuk dimakan seseorang.     

Meskipun Grey Spotted Mushrooms dapat mengisi perut seseorang, mereka memiliki rasa yang mengerikan.     

Selain itu, bahkan tidak semua orang bisa memakan Grey Spotted Mushrooms. Dari kondisi pakaian yang dikenakan oleh anak-anak itu, mereka pasti berasal dari keluarga miskin dan bahkan mungkin tidak memiliki makanan yang layak.     

Leylin hanya melirik sebentar ke arah mereka, kemudian mengalihkan perhatiannya.     

Dia melemparkan sekeping emas yang terbang melalui udara dan jatuh ke telapak tangan sang boss wanita.     

"Aku benar-benar menyukai Kota Potter dan berharap untuk menetap disini. Aku juga ingin membuka sebuah toko disini. Kamu tahu prosedur apa yang harus aku lalui?"     

Sambil menunggu cederanya pulih sepenuhnya, dan mendapatkan kembali kekuatannya sebagai seorang Magus peringkat 2, Leylin memutuskan untuk sementara hidup dalam pengasingan.     

Lagipula dia memiliki umur yang panjang dan bisa menyianyiakan sedikit waktunya.     

"Anda ingin membuka sebuah toko disini?" Bos wanita itu kaget, "Toko macam apa yang ingin anda buka?"     

"Bagaimana pendapatmu tentang sebuah toko senjata?"     

Leylin bicara acuh tak acuh. Tujuan dia membuka toko adalah untuk mendapatkan sebuah kedok ketika dia menganalisa pedang panjang dari Rays of Dawn. Karena itu dia memilih untuk membuka sebuah toko senjata.     

Dia bisa melihat dengan jelas bahwa Woody Wasteland yang berdekatan dengan Kota Potter, merupakan wilayah dimana para petualang pergi. Bukan sebuah ide yang buruk untuk membuat dan menjual beberapa senjata disini, dan menjual senjata pasti menguntungkan.     

"Sebuah toko senjata..." Bos Wanita itu ragu-ragu, "Tuanku, anda harus pergi ke departemen dalam negeri [1][1] dan para penjaga. Selain itu, senjata adalah barang terlarang, jadi anda perlu mendapatkan persetujuan dari ibukota dan Baron..."     

"Oh begitu." Leylin mengelus dagunya, dan sebelum meninggalkan penginapan, dia bertanya dimana letak departemen dalam negeri, pos jaga, dan tempat tinggal sang Baron.     

Hanya dalam beberapa hari, sebuah toko senjata bernama 'Blazing Hammer' diam-diam dibuka di kawasan perdagangan Kota Potter.     

Mungkin sedikit merepotkan untuk melalui prosedur yang begitu banyak, tetapi Leylin adalah seorang Magus. Banyak masalah yang bisa diselesaikan hanya dengan beberapa mantra untuk membingungkan atau untuk mengubah ingatan targetnya.     

Disamping itu, dia mampu mengeluarkan banyak uang, jadi sudah jelas kalau membuka toko merupakan proses yang mudah untuknya.     

Toko itu menempati ruang yang besar. Di bagian depan merupakan konter dan toko, dan di belakang terdapat ruang penyimpanan dan ruang peleburan serta kamar-kamar dari Leylin dan beberapa pekerja.     

Ketika seseorang memasuki toko itu, mereka akan melihat senjata-senjata tajam dipajang di atas rak-rak kayu yang berjajar di dinding. Senjata-senjata itu berkilauan saat terkena cahaya. Aura dingin menyebar di dalam ruangan itu.     

"Ini adalah sebuah senjata baja kelas satu!"     

Seorang pria besar yang berpakaian seperti tentara masuk dan segera tertarik pada sebuah pedang baja yang besar.     

"Teknik pencampuran ini biasanya hanya ditemukan di sebuah toko senjata besar!" Pria besar itu membelai pedang tersebut. Kilau berwarna biru keperakan di tepian pedang itu membuat mata pria itu terpaku padanya.     

Harga yang tertera di rak hampir membuatnya menggigit lidahnya sendiri. "Lima puluh keping emas! Ini adalah harga yang bisa ditemukan di ibukota! Tetapi ini hanya sebuah kota kecil..."     

Orang-orang di Twilight Zone pada umumnya memiliki mata uang mereka sendiri. Emas dan perak yang digunakan disini bahkan lebih berharga dari emas dan perak yang digunakan di pantai selatan. Dan nilai tukarnya benar-benar berbeda.     

Untuk membantunya menyamarkan identitasnya, kepingan emas dan perak yang digunakan Leylin sebenarnya adalah uang yang dia dapatkan dari pantai selatan. Bentuk kepingan-kepingan itu sudah dia rubah secara paksa untuk menyesuaikan dengan mata uang disini.     

"Apa yang anda sukai?"     

Seorang pria muda yang terlihat cerdas dengan cepat bertanya sambil tersenyum. Pria yang dipekerjakan Leylin itu mengenakan seragam pegawai.     

"Pedang itu terlalu mahal!"     

Pria besar itu mengayun-ayunkan pedang untuk beberapa saat, enggan untuk melepaskannya. "Bisakah pedang ini dijual lebih murah?"     

"Mohon maaf!" Pegawai muda itu tersenyum meminta maaf. "Toko kami tidak mengizinkan tawar menawar. Ini adalah aturan yang dibuat oleh bos kami!"     

Wajah pria besar itu memerah, dan dia hampir terdorong untuk membuat keributan. Namun dia menahannya.     

Mereka yang bisa hidup dari menjual senjata biasanya memiliki latar belakang yang sangat kuat, dia tidak berencana untuk mati hanya untuk sebuah pedang.     

Selain itu, pemilik toko itu juga bukan orang biasa. Dikatakan bahwa dia adalah seorang petualang berdarah bangsawan yang telah pensiun. Dia tidak hanya mengurus departemen dalam negeri dan para penjaga dengan kecepatan yang luar biasa. Bahkan sang Baron memperlakukannya seperti seorang tamu penting.     

Bahkan yang lebih mengejutkan lagi adalah pemilik toko yang memiliki sebuah kekuatan mengerikan yang jauh melebihi seorang petualang biasa.     

Pria berbadan besar itu menyaksikan sendiri pemilik toko yang berusia muda dan berambut hitam tersebut, dalam beberapa detik mengurus beberapa penjahat yang ingin menarik uang keamanan. Mereka akhirnya dibawa oleh para penjaga yang mendapatkan laporan dan datang dengan sangat cepat.     

Dikatakan bahwa nasib para penjahat itu adalah menjadi buruh sampai mereka mati!     

Cara-cara ini telah mengintimidasi banyak orang. Setelah membelai pedang besar itu untuk waktu yang lama seolah pedang itu adalah istrinya. Pria berbadan besar itu akhirnya pergi dengan berat hati.     

Sebelum pergi, dia bahkan meminta pria muda itu untuk menyimpan pedang tersebut, sambil mengatakan dia akan kembali ketika dia sudah memiliki cukup uang.     

Malam itu, setelah pelanggan terakhir pergi, pria muda itu menutup toko dan pergi ke ruangan di belakang.     

*Tok tok!*     

"Bos, bolehkah saya masuk?" Pria muda itu mencoba untuk membuat suaranya terdengar tenang.     

Setiap kali dia melihat bosnya, dia merasa seperti akan mati lemas. Aura yang mengagumkan dari bos barunya itu terlalu kuat. Pria muda itu bersumpah bahwa bahwa dia pernah melihat seorang pangeran asli, namun bahkan pangeran itu tidak memiliki keanggunan dan aura bermartabat seperti yang dipancarkan oleh orang ini.     

"Mungkin bosku memang seorang penerus dari sebuah keluarga bangsawan yang sangat kuno, dan hanya hidup disini untuk mendapatkan pengalaman hidup!" Pria muda itu berpikir di dalam hatinya, sebelum berpikir hal itu lucu. Dia membayangkan imajinasi yang paling liar.     

"Apakah itu Baelin? Masuklah!" Terdengar sebuah suara seseorang yang sangat muda.     

Baeling menenangkan dirinya, membuka pintu dan masuk.     

Di dalam ruangan, seorang pria tampan yang mengenakan jubah longgar sedang duduk di sebuah kursi empuk. Sesekali meminum sebuah minuman dengan campuran peppermint di dalamnya. Dia bahkan memiliki sebuah buku besar berwarna hitam di tangannya.     

Dia terdidik dan memiliki buku! Ini adalah penanda terbesar dari kebangsawanan di Twilight Zone!     

-----     

[1] Lembaga pemerintahan yang menangani tata kelola administrasi publik.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.