Penyihir kegelapan di dunia magus

Laba-laba dan Kerusakan



Laba-laba dan Kerusakan

0Lagipula, jika laboratorium gerbang astral dihancurkan, Leylin tidak hanya akan kehilangan penghubungnya ke Dunia Mimpi, tetapi dia akan terjebak di sini untuk selamanya.     
0

''Mustahil! Aku sudah memasang teknik penyembunyian dan formasi mantra sebelum pergi. Aku bahkan meninggalkan...'     

Pikiran Leylin mulai bekerja dengan cepat. Dia merasa percaya diri dengan pengaturannya, tetapi peringatan yang disampaikan oleh A.I. Chip tersebut pasti tidak salah.     

'Mungkinkah itu adalah semacam makhluk unik yang dapat melihat melalui formasi mantra ilusiku? Atau... apakah itu iblis?' Kemungkinan tersebut langsung membuat ekspresi wajah Leylin berubah menjadi suram. Dia tiba-tiba mempercepat langkahnya, dan mendatangi wilayah di mana laboratoriumnya berada...     

Tapi pemandangan yang muncul di dalam penglihatannya membuat mata Leylin melebar secara bertahap. "Ini…"     

Dalam penglihatannya tersebut ada seekor laba-laba sebesar gunung yang tinggi sedang mengeluarkan jaring-jaring yang membungkus seluruh laboratorium tersebut.     

Rune-rune di sekitar laboratorium tersebut berkedip-kedip terus menerus, dan memancarkan sinar yang menyilaukan. Lapisan pertahanan dan jaring laba-laba tersebut saling menghancurkan satu sama lain.     

Di perut laba-laba tersebut terdapat sejumlah besar pola yang secara bersama-sama membentuk wajah seorang laki-laki yang terdistorsi. Sebuah suara rengekan terdengar bergema dari dalam rahangnya yang terbuka lebar itu.     

[Peringatan! Peringatan! Cadangan energi jin formasi kurang dari 10%, mendekati jumlah kritis. Direkomendasikan untuk segera mengambil langkah penanggulangan !] Alarm peringatan A.I. Chip yang berwarna merah kembali terdengar.     

"Apakah mungkin untuk memindai lawan?" Leylin bertanya dengan cepat.     

[Misi ditetapkan, mencoba untuk melakukan pemindaian. Memulai proses untuk menerobos medan kekuatan lawan.]     

*Chik Chik!* Bahkan ketika suara robot A.I. Chip terdengar, laba-laba besar yang melayang di udara itu sepertinya telah terprovokasi oleh sesuatu. Mata majemuknya bergerak-gerak, dan langsung diarahkan kepada ke Leylin.     

Sebuah pemindaian yang dilakukan secara paksa akan melepaskan perasaan adanya invasi berbahaya. Pemindaian semacam itu kemungkinan akan memicu kebencian dari pihak lawan, dan merupakan sesuatu yang sudah lama Leylin perkirakan.     

Wajah laki-laki yang terdapat di perut laba-laba tersebut mengeluarkan suara isak tangis, dan gelombang-gelombang suara mengerikan menyebar ke wilayah dimana Leylin berada, menghancurkan lapisan tanah bagian atas untuk memperlihatkan lapisan batuan tebal.     

Leylin telah mengambil tindakan pencegahan saat dia memerintahkan A.I. Chip untuk melakukan pemindaian. Tubuhnya telah dilindungi oleh sebuah lapisan Kemoyin Scale, dan beberapa perisai berwarna merah darah muncul.     

*Ka-cha!* *Ka-cha!* Perisai berwarna merah darah dan gelombang suara tersebut bersentuhan, dan perisai tersebut tampaknya tidak dapat bertahan lebih lama lagi. Banyak retakan yang muncul di permukaan perisai tersebut, dan perisai itu segera hancur.     

Gelombang suara menghantam Leylin, membuat Kemoyin Scale mengirimkan rasa sakit yang hebat kepadanya     

"Argh... Kekuatan ini!" Anehnya, mata Leylin terlihat sedikit bahagia. Setidaknya, serangan ini membuatnya bisa memastikan bahwa laba-laba itu tidak memahami kekuatan hukum. Lawan itu bukan sebuah keberadaan yang menguasai wilayah ini. Mengetahui informasi ini lebih penting daripada hal-hal yang lainnya.     

Jika tidak, Leylin hanya bisa berbalik dan melarikan diri, meninggalkan laboratorium serta berkeliaran sendirian di Dunia Mimpi.     

[Beep! Target telah menolak untuk dipindai, tidak semua data dapat diperoleh. Tampilkan data yang tersedia?] A.I. Chip bertanya dengan suara robot.     

Tentu saja, Leylin menyetujui tanpa ragu. A.I. Chip segera merespon dengan memproyeksikan sebuah rangkaian data dengan banyak bidang yang tidak lengkap di depan mata Leylin.     

[Beep! Makhluk Tidak Dikenal. Kekuatan: 200+, Kecepatan: 100+, Vitalitas: Tidak cukup informasi, Kekuatan Spiritual: 2000+ (perkiraan), Kemampuan: 1, Deteksi: Memiliki sebuah persepsi yang tajam terhadap gelombang energi di wilayahnya, 2, tidak diketahui... 3, tidak diketahui...]     

"Kemampuan Deteksi itu seharusnya menjadi alasan mengapa laba-laba ini bisa menemukan laboratorium meskipun aku sudah memasang mantra penyembunyi secara cermat." Leylin menghela napas. Dia diingatkan tentang ungkapan, "Manusia bisa berusaha, namun Tuhan yang menentukan."     

Leylin telah cukup lama mengamati wilayah ini. Baru setelah memastikan bahwa tidak ada makhluk yang menakutkan, dia pergi untuk menjelajahi wilayah tersebut dengan tenang. Dia tidak menyangka bahwa monster yang semengerikan itu akan tertarik ketika dia mulai menjelajahi wilayah tersebut.     

'Kemungkinan besar laba-laba itu adalah seekor makhluk peringkat 6, masih ada kesempatan!' Sosok Leylin melesat tanpa henti saat dia menghindari jaring laba-laba berwarna putih salju yang terdapat di udara. Pikirannya terus bekerja tanpa henti.     

Tentu saja, makhluk-makhluk dari Dunia Mimpi tidak mengikuti sistem peringkat yang berlaku di Dunia Magus. Karena sifat ketidakpastian yang melekat pada kekuatan mimpi, maka peringkat mereka menjadi sulit untuk dipastikan.     

Tetapi dengan menggunakan kemampuan pendeteksi A.I. Chip dan pengamatannya sendiri, Leylin sudah bisa memastikan bahwa lawannya tersebut setidaknya merupakan seekor makhluk peringkat 6 yang ganas dan kuat.     

'Semua makhluk seperti ini biasanya menempati wilayah mereka sendiri. Mengapa makhluk itu keluar tanpa alasan?' Leylin segera menggelengkan kepalanya tepat ketika pikiran ini terlintas di dalam benaknya, "Aku terlalu bodoh! Ini adalah Dunia Mimpi, untuk apa makhluk tersebut mengikuti aturan seperti itu?'     

Tepat pada saat ini, laba-laba yang sedang melayang di udara tersebut tiba-tiba menjerit dan perutnya membengkak, mengembang dan akhirnya meledak! Sejumlah besar laba-laba yang jatuh dari langit seperti air hujan. Seutas benang tembus pandang yang terdapat di ekor para laba-laba tersebut menghubungkan mereka ke tubuh laba-laba besar.     

Cahaya yang bahkan lebih terang terpancar dari benang-benang yang jumlahnya sangat banyak ini.     

Kekuatan mimpi dalam jumlah yang mengerikan memadat bersama sebuah suara ledakan dan menyatu di wajah pria yang terdistorsi tersebut. Wajah tersebut kemudian mengeluarkan sebuah suara geraman yang mengerikan di langit. "Kdalkgmalk!"     

Kekuatan mimpi yang mengerikan menabrak tubuh Leylin, dan membuat lapisan pertahanannya mulai retak sedikit demi sedikit.     

"Sangat kuat! Apakah ini adalah kekuatan makhluk peringkat 6?'' Saat Leylin bergumam, sebuah sinar berwarna merah darah keluar dari tubuhnya. Kekuatan dari massa titiknya telah terkonsentrasi hingga ke titik ekstrem saat massa titik tersebut memperkuat sebuah mantra, dan menghasilkan sebuah transformasi baru.     

"Arcane Art Radiant Moon - Kemoyin Transformation!"     

Bersama dengan sebuah suara desisan yang mengerikan, seekor ular besar yang panjangnya lebih dari seratus ribu meter tiba-tiba muncul di langit. Tulang-tulang besar di atas kepalanya membentuk sesuatu yang terlihat seperti sebuah mahkota, garis-garis dari sisik yang halus dan elegan memancarkan aura kebangsawanan.     

Ini adalah penguasa Giant Kemoyin Serpent kuno — Kemoyin Serpent Emperor peringkat 5!     

*Whoosh!* Sebuah bayangan besar melesat di langit. Kemoyin Serpent Emperor tiba-tiba mengibaskan ekornya yang menghantam wajah di perut laba-laba yang sedang terbang di langit dan membuat wajah itu meledak. Cahaya petrifikasi misterius yang keluar dari pupil mata berwarna kuning itu bersinar seperti bintang kejora.     

Banyak laba-laba kecil yang membatu di udara, dan berubah menjadi batu yang berjatuhan dari langit.     

"Kemampuan bawaan - Pelahap!" Bersamaan dengan kekuatan jiwa Leylin, Kemoyin Serpent Emperor tiba-tiba melebarkan rahangnya dan sebuah lubang hitam besar samar-samar terbentuk di depannya.     

Jaring laba-laba yang terdapat di langit itu langsung hancur, menghilang ke dalam lubang hitam yang menakutkan bersama dengan bebatuan, ranting-ranting pohon, dan bahkan cahaya itu sendiri.     

"Keluar!" Bersama suara teriakan Leylin yang sangat kencang, ular besar tersebut tiba-tiba menghantam laba-laba besar yang sedang melayang di langit.     

Bersama dengan sebuah guncangan yang sangat hebat, dan suara gemuruh yang dapat menghancurkan ruang hampa, gelombang-gelombang udara yang mengerikan menghantam ke segala arah. Laba-laba besar yang sedang melayang di depan laboratorium tersebut dihantam hingga mundur agak jauh.     

*Chik chik!* Serangan semacam ini jelas membuat laba-laba tersebut marah. Bersama dengan suara teriakan yang memekakkan telinga, beberapa bilah cahaya gelap tiba-tiba ditembakkan, dan meninggalkan bekas luka yang dalam di tubuh Kemoyin Serpent Emperor.     

Sisik-sisik besar berjatuhan saat darah terciprat ke segala arah. Namun, di bawah pengaruh kemampuan bawaan Pelahap, ular tersebut dapat pulih dengan sangat cepat.     

Sebuah suara terdengar ketika aliran udara berwarna hitam yang tak terhitung jumlahnya berkumpul bersama, dan memulihkan tubuh asli Leylin. Wajah Leylin memerah secara tidak wajar ketika sejumlah besar api berwarna hitam yang terbentuk di tubuhnya membuatnya terlihat menyerupai seekor Phoenix iblis.     

"Soaring Demonic Phoenix!" Bersama dengan sebuah suara teriakan Phoenix yang memekakkan telinga, Phoenix api berwarna hitam tersebut merobek lapisan-lapisan jaring yang telah menyelimuti laboratorium tersebut dan Leylin berlari masuk ke dalamnya.     

"Pergi!" Berbagai ramuan dikeluarkan dari tubuh Leylin, membentuk sebuah mantra kombinasi yang menakutkan. Mantra tersebut tersebut bercampur dengan serangan yang berasal dari Scarlet Earring, dan menenggelamkan laba-laba besar yang sedang bergegas menuju ke laboratorium tersebut.     

Leylin bahkan tidak melihat hasil dari serangan itu, dan tiba-tiba menutup pintu laboratorium tersebut.     

*Bang!* Ketika Leylin kembali membuka pintu tersebut, lingkungan di sekitar laboratorium itu sudah berubah menjadi pemandangan sebuah kastil kuno.     

"Aku kembali!" Gumam Leylin. Ekspresi wajahnya tiba-tiba berubah dan sejumlah besar kekuatan mimpi berwarna merah gelap menyelubungi tubuhnya, membentuk bayangan seekor laba-laba besar.     

"Aku memang masih tidak bisa menahan serangan dari seekor makhluk peringkat 6..." Dia bergumam dengan senyum getir di wajahnya. Tiba-tiba, ekspresi wajahnya menunjukkan perubahan drastis lain.     

*Rumble!* Petir berwarna biru terang menyambar-nyambar di sekitar laboratorium tersebut, dan bahkan muncul di Dunia Mimpi. Seekor laba-laba besar berwarna merah memuntahkan sejumlah besar jaring dari Dunia Mimpi, yang seolah membentang di dalam ruang hampa. Dengan menggunakan Astral Visionnya, Leylin dapat melihat sejumlah besar benang yang berputar di atas laboratorium tersebut, dan berusaha untuk menyeret laboratorium itu kembali ke Dunia Mimpi.     

"Tidak! Jika ini terus terjadi, terlepas apakah laboratorium itu yang diseret ke sana atau makhluk itu yang mendapatkan akses ke saluran yang mengarah ke sini, aku tidak ingin melihat hal semacam itu terjadi. "Sebuah ekspresi langka yang jarang terlihat muncul di wajah Leylin, tapi akhirnya akhirnya ekspresi tersebut berubah menjadi sebuah keputusan. "Aku harus memutuskan penghubung ini!"     

Leylin telah mempelajari mekanisme pergantian ruang laboratorium ini secara mendalam. Meskipun dia belum mendapatkan banyak hasil, namun dia masih bisa menyimpulkan cara untuk menghentikan fenomena ini.     

Tangan kanan Leylin sedikit turun sedikit. "A.I. Chip, perintahkan jin formasi untuk mengaktifkan prosedur penghancuran diri!"     

[Beep! Wewenang dipastikan, melaksanakan perintah.] Tanpa pikiran manusia, A.I. Chip hanya menjalankan perintah Leylin seperti robot. Ketika suara A.I. Chip terdengar, gas yang berwarna merah gelap muncul dari lantai laboratorium tersebut.     

Kekuatan mimpi berwarna merah gelap tersebut menjadi lebih terkonsentrasi ketika dipadatkan, dan akhirnya membentuk sebuah lapisan api berwarna merah gelap.     

Dengan serangkaian suara ledakan, sejumlah besar jaring meleleh dan hancur berkeping-keping. Bahkan laboratorium itu perlahan-lahan mulai meleleh.     

*Chik Chik Chi...* Leylin merasa seolah-olah dia bisa mendengar suara geraman dari laba-laba yang berada di Dunia Mimpi yang jauh.     

Awalnya suara keras tersebut terdengar sangat memekakkan telinga, tetapi segera menjadi pelan dan menghilang secara bertahap. Api berwarna merah gelap tersebut kemudian padam, meninggalkan sebuah lubang hitam besar di tempat dimana laboratorium tersebut berada. Laboratorium itu sendiri telah menghilang tanpa jejak.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.