Penyihir kegelapan di dunia magus

Buku Kuno



Buku Kuno

0Para penumpang yang berada di kabin Xavier menghela napas lega setelah kapal terbang itu mendarat dengan selamat di landasan. Setelah itu, mereka melihat ke arah pemuda tersebut dengan tatapan menyalahkan.     
0

"Saya minta maaf!" Xavier memegang tangan adiknya dan meninggalkan kabin tersebut, seolah-olah sedang melarikan diri ke terminal bandara.     

"Hei, tunggu! Tunggu!" Pria yang mengenakan jam tangan Rapid Shadow V itu mengejar mereka, "Kamu meninggalkan dompetmu!"     

"Oh, terima kasih tuan!" Jill dengan sopan berterima kasih pada pria itu, kemudian mengambil tas berwarna merah muda bergambar beruang tersebut.     

"Haha, aku baru 25. Jangan panggil aku tuan, cukup Crowley saja..." Pria yang tampak seperti seorang pria dewasa dengan cambang panjang ini tersenyum masam, "Dan namamu?"     

Xavier menggenggam tangan adiknya dan berbicara dengan sopan, "Saya Xavier, dan dia adalah adik saya Jill, kami datang kemari untuk belajar..."     

Meskipun Crowley menyadari kewaspadaan di mata Xavier, tetapi dia tetap tersenyum dengan acuh tak acuh, "Oh, begitu... Ini nomorku. Aku memiliki beberapa kenalan di Kota Seribu Beruang, jadi jangan lupa untuk mencariku jika ada sesuatu yang terjadi." Setelah mengatakan hal itu, dia menyerahkan serangkaian angka yang panjang kepada Xavier dan menghilang ke dalam keramaian.     

"Jill, lain kali jangan asal berbicara dengan orang asing!" Xavier menegur adiknya setelah melihat Crowley pergi.     

"Tapi aku merasa kalau Tuan Crowley adalah orang yang baik..." Jill menggigit bibirnya.     

"Jangan mengandalkan nalurimu lagi. Hiduplah seperti orang biasa!" Xavier menghela napas, seolah telah terbebas dari semua bebannya. Dia memanggil sebuah mobil terbang dan menaikinya bersama Jill, kemudian mobil tanpa roda itu memasuki jalanan yang terlihat seperti sebuah jalur utama...     

Baik Xavier maupun Jill tidak menyadari bahwa seutas rambut berwarna hitam telah melekat pada tubuh mereka. Rambut itu terbuat dari sebuah kekuatan yang terbuat dari energi material dan energi sekunder, sehingga bahkan dengan kekuatan yang luar biasa, kedua bersaudara itu tidak bisa mendeteksinya.     

"Aku tidak pernah menyangka bahwa aku akan menemukan keturunan Snake Dowager ketika sedang melihat-lihat!" Meskipun sangat tipis, namun Leylin bisa merasakan garis keturunan Snake Dowager pada kedua bersaudara tersebut.     

Kedua bersaudara tersebut memiliki kekuatan indera keenam yang membuat mereka sedikit mampu meramalkan masa depan. Meskipun Leylin belum menyamarkan kehadirannya, namun kemampuan mereka dalam merasakan kehadirannya masih dapat dianggap cukup luar biasa. Oleh karena itu, Warlock tersebut membuat sebuah pengecualian dan menaruh perhatian pada kedua bersaudara ini serta menyematkan sebuah mantra pelacak kepada mereka.     

Sambil berdiri di tengah-tengah kerumunan orang, Leylin mengamati lingkungan di sekitarnya dan sepertinya para pejalan kaki yang berjalan di tempat itu tidak melihatnya.     

Bangunan-bangunan dengan tinggi lebih dari seratus lantai, apartemen-apartemen, papan-papan reklame besar, kereta-kereta maglev dan jalanan yang berbentuk tabung-tabung transparan... Semua hal itu membuat Leylin mengenang masa lalu, seolah dia telah kembali ke kehidupannya yang sebelumnya.     

'Pantas saja aku bisa melihat jejak-jejak peradaban pada kekuatan bayangan yang ada di dunia ini. Ternyata mereka telah mengalami beberapa evolusi teknologi, dan populasinya telah berkembang hingga mencapai jumlah yang mengerikan...'     

Sebuah perkiraan kasar menunjukkan bahwa populasi Kota Seribu Beruang ini berjumlah lebih dari sepuluh juta jiwa. Informasi yang Leylin kumpulkan di kapal terbang memberitahunya bahwa kota ini tidak lebih dari sebuah kota tingkat menengah dari sebuah kekaisaran, sehingga membuat populasi di seluruh dunia tersebut hampir mendekati dunia Magus. Dan ini termasuk dunia bawah tanah yang ada di Dunia Magus!     

"Sudah terbukti bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi memberikan dukungan terbesar bagi pertumbuhan para makhluk biasa..." Hidup bersama sebagai sebuah komunitas dengan memanfaatkan teknologi adalah pilihan terbaik bagi para makhluk yang tidak memiliki kekuatan luar biasa, terutama ketika ada seorang dalang yang mendorong perkembangan teknologi ini...     

'Berkaitan dengan masalah populasi, tampaknya jumlah makhluk luar biasa di dunia ini telah diminimalisir..." Leylin memikirkan jam tangan Rapid Shadow. Perangkat ini biasa dipakai oleh warga biasa di kota ini.     

"Kekuatan-kekuatan luar biasa itu telah diubah menjadi perangkat-perangkat canggih. Selama seseorang mampu membayarkan sejumlah uang, bahkan seorang anak kecil akan dapat mengambil mantra dari Shadow Weave?"     

Mata Leylin menunjukkan minat, "Shar si Nyonya Malam ini, dia sedang mencoba melakukan apa?"     

Leylin mengalihkan pandangannya ke sebuah layar cahaya raksasa di langit. Layar itu terbuat dari sejumlah besar titik cahaya dan saat ini sedang menampilkan iklan beberapa produk. Gambar di layar tersebut berubah ketika waktunya berita ditayangkan.     

"Sebuah tambang yang mengandung sebuah sumber energi baru yang ditemukan pagi ini telah membuat harga saham di sektor energi mengalami penurunan drastis. Hari ini pasar saham ditutup."     

"Malam ini istri Perdana Menteri akan hadir di sebuah acara amal yang diselenggarakan di Hotel Shangri-La dan memberikan sumbangan kepada para penduduk dari tiga belas kota pesisir yang hancur oleh Badai Kegelapan. Para analis mengatakan bahwa ini..."     

"Pihak berwenang kembali menegaskan keputusan cepat dan tegas untuk melarang keras semua Rapid Shadows V yang dijual secara ilegal. Dalam sebuah upaya bersama yang dilakukan oleh berbagai pihak, target operasi kali ini adalah pembuatan dokumen-dokumen palsu, terutama yang secara khusus diperlukan untuk membeli perangkat Rapid Shadow."     

"Pemberitahuan Darurat: 3 jam 12 menit yang lalu, Kota Amdo telah dihantam oleh sebuah meteor yang menyebabkan hancurnya infrastruktur di kota itu. Getaran di sekitar kota tersebut sangat kuat sehingga menyebabkan kerugian materiil sebesar 37,85 juta. Jumlah korban belum diketahui pada saat laporan ini dibuat. Pasukan penjaga lokal telah..."     

Reporter yang mengenakan pakaian kerja itu menjelaskan berita tentang bencana tersebut dengan suara tegang dan terlihat gambar dari para pasukan yang memasuki Kota Amdo.     

"Reaksi mereka cukup cepat, huh." Leylin menggelengkan kepalanya dan tidak memperhatikan berita itu lagi. Sebuah kekaisaran yang baru dikembangkan oleh sebuah keberadaan misterius seperti Nyonya Malam yang mengendalikan kekaisaran tersebut dari balik layar bisa mengeluarkan kekuatan yang sangat dahsyat jika Warlock itu sampai mengganggunya.     

Kekaisaran Netheril kuno adalah contohnya. Periode emas kekaisaran tersebut bahkan membuat kekaisaran itu bisa bersaing dengan para dewa!     

Leylin yakin jika Shar menggunakan beberapa senjata rahasianya, maka cepat atau lambat boneka-boneka voodonya akan ditemukan. Namun, boneka-boneka tersebut hanya ditujukan untuk mengalihkan perhatian penguasa Shadow World itu. Dia sudah puas karena boneka-boneka tersebut bisa bertahan begitu lama.     

"Hmm, mungkin aku harus lebih sering menonton berita, siapa tahu ada berita tentang Snake Dowager mungkin ditayangkan..." Leylin menyeringai.     

Menurut pengamatan Leylin, pada saat ini Shadow World adalah sebuah dunia yang benar-benar berbeda dari yang pernah diceritakan oleh Snake Dowager. Sama seperti perbedaan antara abad pertengahan dan abad ke 21 dari kehidupannya yang sebelumnya.     

Kemungkinan makhluk eksentrik seperti Snake Dowager tidak terlalu memahami teknologi dan kemajuan teknologi Shadow World akan membuat sosoknya tertangkap oleh kamera-kamera dari beberapa penduduk dunia itu. Namun, semua ini hanya masalah-masalah kecil. Leylin percaya bahwa meskipun hal itu sampai terjadi, Snake Dowager pasti bisa merasakan perbedaannya dan menyembunyikan dirinya.     

'Dengan kata lain, selain boneka-boneka voodoo itu, Snake Dowager akan menjadi orang yang akan membuat makhluk-makhluk di dunia ini tidak memperhatikanku...' Mata Leylin bersinar. Meskipun Snake Dowager yang mengundangnya untuk datang ke dunia ini, namun dia tidak berniat untuk memainkan peran sebagai seorang pengasuh.     

'Saat ini prioritas utamanya adalah mendapatkan informasi. Aku tidak bisa gegabah untuk berhubungan dengan Shadow Weave, aku perlu mencari sebuah kesempatan...' Leylin menyaksikan berita-berita yang sedang disiarkan ulang dan tiba-tiba mendapatkan sebuah gagasan.     

...     

Di luar Kota Seribu Beruang, di lantai kedua sebuah vila kecil.     

Dibandingkan dengan dunia luar yang begitu maju secara teknologi, vila ini memiliki tata ruang yang cukup usang dan sederhana. Atau dengan kata lain, vila itu terasa kuno.     

"Aku tidak pernah menyangka bahwa kita akan bisa tinggal di sebuah rumah meskipun ini adalah rumah yang sudah lama tidak dirawat," Jill menyeka keringat di pipinya, dan tangannya yang berdebu meninggalkan beberapa garis hitam di wajahnya. Dia seperti seorang anak kucing yang sedang bermain-main.     

Xavier yang mengenakan sebuah celemek mengernyit ketika melihat adik perempuannya tersebut, "Kamu kotor sekali! Cepat bersihkan dirimu..."     

Vila ini adalah rumah lama mereka yang telah ditinggalkan selama bertahun-tahun. Jika bukan karena kenyataan bahwa tempat ini membuat mereka bisa menjangkau sekolah, kedua bersaudara itu tidak akan pernah menginjakkan kaki mereka di tempat ini. Dibutuhkan sedikit upaya pembersihan agar rumah tersebut layak untuk ditinggali.     

"Aku ingin tahu mengapa dulu ayah dan ibu tidak menjual tempat ini. Apakah yang mereka katakan itu benar bahwa rumah ini adalah warisan yang ratusan tahun lalu diberikan oleh leluhur kita?"     

Xavier tidak terlalu mempercayai cerita tersebut. Setelah selesai makan malam, dia melakukan panggilan video dengan pasangan orang tua yang ramah dan murah senyum.     

"Aku sudah mengatur semuanya..." Kata Xavier dengan acuh tak acuh.     

"Baiklah! Xav kecil, kamu harus menanggung beban orang dewasa dan menjaga adikmu..." Kata pria paruh baya tersebut sebelum melanjutkan setelah sedikit merasa ragu-ragu, "Selain itu... Di dalam rumah tua kita, di antara lapisan dari dua rak buku, ada beberapa barang yang dapat kamu lihat..."     

"Oh? Buku tidak berguna itu? Aku sudah beberapa kali melihatnya sejak aku masih berusia tiga tahun..." Xavier berkata dengan sikap acuh tak acuh.     

"Apa?" Suara dari sisi yang lainnya itu naik satu oktaf penuh. Pria tersebut memegang jantungnya seolah tidak bisa mempercayai kata-kata yang baru saja dia dengar itu.     

"Bukankah itu hanya sebuah buku yang menceritakan tentang beberapa kisah fantasi, sihir, dan omong kosong aneh lainnya? Aku heran mengapa ayah benar-benar menyimpannya seolah buku itu ada sejenis harta berharga, dan masalah utamanya adalah ayah tidak bisa menyembunyikannya dengan baik..."     

Xavier memutar matanya, sebelum kembali berbicara sopan dengan kedua orang tuanya itu dan mengakhiri panggilan video tersebut.     

"Buku itu membuatku mengingat beberapa kenangan..." Setelah mengingat masa lalu, Xavier pergi ke ruang belajar yang berada di lantai atas dan menemukan buku yang tersembunyi di antara dua rak tersebut.     

Karena termakan usia, pada saat ini sampul buku tersebut sudah sangat pudar dan terlihat buram, dengan sebuah lapisan debu tebal yang menumpuk di atasnya. Hal ini membuat Xavier merasa kesal sebelum dia membersihkan tempat itu pada kesempatan yang lain.     

"Buku ini sangat kuno. Aku bahkan akan percaya jika seseorang mengatakan bahwa buku ini berusia seribu tahun..."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.