Penyihir kegelapan di dunia magus

Pertumbuhan



Pertumbuhan

0Hanya dalam waktu singkat, ratusan ribu selang menghisap tubuh Kaisar Aragon hingga kering dan melahap semua nutrisi yang ada di dalam tubuhnya hingga dia tampak seperti mayat. Tiba-tiba tubuhnya bergetar dan sinar matanya meredup.     
0

Namun sebelum Aragon mati, sebuah jiwa panas menerobos batas ilusi dan kenyataan, kemudian langsung bergerak melalui selang-selang itu untuk mencapai bagian bawah menara. Setelah itu, seberkas pancaran cahaya yang menakjubkan tiba-tiba melesat ke langit!     

"Ini adalah..." Tanpa sadar Xavier diam-diam meninggalkan tempat itu, ekspresi wajahnya terlihat ketakutan. Hanya dengan melihat sekilas pada pancaran cahaya tersebut sudah membuat hatinya ketakutan, seolah-olah dia sedang didekati oleh sebuah masalah besar yang tak bisa dihindari.     

"Proyek Pohon Kehidupan... Aku harus menghentikannya... Eh? Jill?!" Teriak Xavier ketika tiba-tiba dia melihat bayangan Jill di dalam salah satu dari dua belas mutiara yang mengelilingi menara tersebut. Namun sayangnya, adik perempuannya itu sedang tidak sadarkan diri dan tidak mampu menanggapi panggilannya.     

"Aku akan segera kesana, aku akan menyelamatkanmu! Kamu harus bertahan!" Sisik-sisik berwarna hitam langsung menyelimuti tangan Xavier dan dia mengeluarkan sebuah kekuatan yang dahsyat.     

"Buka!" Xavier berulang kali menyerang lapisan pertahanan menara tersebut dengan tinjunya, tapi Tinju Taring Ularnya bahkan tidak bisa membuat lapisan pertahanan itu bergetar.     

"Bagaimana mungkin? Mengapa bisa seperti ini?" Xavier hampir kehabisan tenaga, bayangan-bayangan berwarna hitam berulang-ulang berkumpul di tangannya untuk menghancurkan lapisan pertahanan tersebut. Namun ini adalah inti dari pertahanan kekaisaran yang dibuat dengan menggunakan teknologi dan sumber daya yang paling canggih. Lapisan pertahanan tersebut tetap berdiri tegak tak tergoyahkan seperti sebuah gunung yang mengakar kuat ke dalam tanah.     

*Buzz!* Pada saat ini, sebuah jiwa muncul dari dalam pilar cahaya yang ada di dekat singgasana menara logam itu. Jiwa tersebut tampaknya sedang berteriak sambil memancarkan cahaya yang menggerakkan hati orang-orang.     

Shadow Weave muncul di atas menara tersebut dan menyelimuti seluruh dunia. Pancaran cahaya itu berderak ketika terpisah dari menara logam tersebut dan kini justru terhubung dengan Shadow Weave.     

Pancaran cahaya itu membentuk cabang-cabang yang terus menyebar dan beberapa saat kemudian sebuah pohon purba yang terbuat dari cahaya terbentuk di udara. Sejumlah besar cabang pohon itu terhubung kuat-kuat dengan Shadow Weave.     

"Pohon Kehidupan... Sudah dimulai..." Pada saat ini, semua orang di kekaisaran yang berhasil selamat memandang ke atas, melihat ke arah pohon besar itu.     

"Sialan! Sialan!" Xavier menghantamkan tinjunya secara terus-menerus. Bahkan sisik-sisiknya hancur karena kekuatan hantamannya tersebut dan darah tercecer ke atas lapisan pertahanan cahaya tersebut.     

"Snake Dowager, atau Leylin... Siapapun dari kalian... Tolong beri aku kekuatan!" Xavier sudah tidak bisa bertahan lagi, dia jatuh dalam keputusasaan dan berdoa...     

Di dalam istana, Leylin dan Allsnake sedang berada di tengah pertandingan catur mereka.     

"Sepertinya pemilik garis keturunan itu sedang mengalami kesulitan... Bagaimana menurutmu?" Allsnake memutar-mutar sebuah bidak di tangannya sambil tersenyum, seolah-olah semuanya sedang terjadi di hadapannya.     

"Terlepas dari apa yang mereka lakukan, kekaisaran... Tidak, keluarga kekaisaran sudah ditakdirkan untuk gagal..." Sebuah jejak penghinaan terlihat pada senyum Leylin, "Bahkan kita bisa dengan mudah merasakan situasi yang sedang terjadi di istana, lalu bagaimana mungkin mereka bisa melarikan diri dari Shar? Kurasa dia sedang membiarkan mereka melanjutkan trik kecil ini dan menunggu saat yang tepat untuk memanen keuntungannya."     

"Tapi apa yang harus kita lakukan?" Snake Dowager menatap Leylin dengan matanya yang indah, ekspresi wajahnya memancarkan sedikit ketenangan. "Sepertinya kamu memiliki rencana lain di dalam pikiranmu."     

"Itu rahasia, dan rencana itu adalah sumber kepercayaan diriku. Maafkan aku, tetapi saat ini aku tidak bisa mengungkapkannya padamu." Leylin melihat Snake Dowager dengan tatapan mata tulus, "Ketika ada kesempatan yang tepat, aku akan memenuhi kontrak yang sudah kusepakati. Mohon percayalah padaku sampai saat itu tiba."     

"Bagaimana dengan sekarang? Apakah kita tidak akan melakukan apapun?" Snake Dowager bersandar dengan sikap malas, tidak ada yang tahu apakah dia benar-benar mempercayai kata-kata Leylin atau tidak.     

"Sekarang? Kita bisa menambahkan satu atau dua variabel dan menunggu reaksi Shar." Leylin tersenyum lembut sambil meletakkan satu jari pada sebuah rune bunga datura.     

...     

Di luar Taman Kekaisaran, tiba-tiba Xavier merasa bahwa tubuhnya memanas.     

"Perasaan ini..." Xavier merobek bajunya dan melihat sekuntum bunga berwarna hitam yang indah perlahan-lahan mekar di dadanya, tepat di atas jantungnya. Rasa sakit itu seolah mengoyak tubuhnya dan terus mengikis sarafnya.     

Terakhir kali ketika hal ini terjadi, Xavier tidak bisa menahan rasa sakit dan kehilangan kesadarannya. Namun kali ini segalanya berbeda, beberapa peningkatan kekuatan membuatnya bisa bertahan dan menggertakkan giginya agar tetap sadar.     

"Hee... AAAH..." Kekuatan yang sangat besar itu membuat gusinya berdarah. Pada saat yang sama, dia merasakan sebuah kekuatan yang mengerikan mengalir di dalam tubuhnya.     

"Tinju Taring Ular!" Sebuah bayangan ular berwarna hitam dengan mata merah tiba-tiba muncul di depan Xavier, ular itu setinggi gedung bertingkat. Suara raungan yang menggelegar bergema ketika dia menghantamkan tinjunya dan tanah di sekitar wilayah tersebut bergetar ketika lapisan pertahanan menara itut hancur berkeping-keping.     

"Jill!" Xavier langsung bergegas menuju lokasi Jill.     

"Enyah!" Pilar cahaya itu memancarkan kemarahan dan sejumlah besar selang-selang berjarum tiba-tiba menyerang ke arah Xavier.     

"Benda-benda tidak penting ini..." Xavier menggunakan tangannya untuk menangkap selang-selang itu, tetapi begitu dia menyentuh selang-selang tersebut, ekspresi wajahnya berubah. 'Keras, bahkan lebih keras dari logam campuran. Selang-selang ini juga sangat kuat dan gelombang ini...'     

*Bang!* Pemuda itu dihempaskan ke udara.     

"Tidak boleh ada kerusakan pada Pohon Kehidupan!" Pohon itu telah menyelesaikan persiapannya di tengah-tengah perubahan gelombang-gelombang jiwa tersebut dan tiba-tiba menyebar.     

"Eh?" Tiba-tiba Xavier merasa pusing, seolah jiwanya sedang diekstraksi. Untungnya, perlindungan dari bunga datura membuatnya tetap sadar.     

Namun, Xavier lebih memilih untuk pingsan daripada menyaksikan pemandangan yang ada di hadapannya itu. Partikel-partikel cahaya muncul dari berbagai sudut ibukota seperti hujan dan menyatu ke dalam pilar cahaya tersebut. Duabelas mutiara bersinar dan wajah para gadis yang ada di dalamnya mengungkapkan ekspresi kesakitan.     

Begitu energi jiwa yang kuat itu diubah, energi tersebut berkumpul di pusat menara yang menjadi tempat berdirinya Pohon Kehidupan. Ukuran pohon itu semakin membesar dan perlahan-lahan meningkatkan kekuatan tarikannya pada jiwa Xavier.     

"Sudah dimulai!" Ling, yang mengendalikan Baju Pelindung Dawn, menghela napas lega ketika dia memisahkan diri dari Crowley.     

"Sialan! Ini semua salahmu!" Crowley melihat ke sekelilingnya ketika sebuah jaring energi tak kasat mata mulai memadat dan tampak seperti sekelompok ranting yang mencengkeram tubuh orang-orang pingsan yang telah terinfeksi oleh gen X.     

Kemudian sebuah partikel cahaya ditarik keluar dari tubuh orang-orang ini dan bergerak ke arah Pohon Kehidupan seolah jaring ini adalah sekumpulan akar. Crowley hanya bisa merasa sangat ketakutan ketika melihat pemandangan itu.     

"Percuma meskipun sekarang kamu mengalahkanku..." Ling tersenyum getir ketika menatap Crowley, "Proyek ini akan dimulai dengan tubuh-tubuh yang terinfeksi oleh gen X, jiwa-jiwa mereka memberikan nutrisi pertama bagi Pohon Kehidupan. Kemudian orang-orang biasa yang tidak terinfeksi, para pemilik kemampuan luar biasa dan para pemilik garis keturunan juga akan ikut diserap... Dengan pertumbuhan Pohon Kehidupan yang sangat cepat, kekuatan yang akan menyerap jiwa-jiwa ini juga akan meningkat... Tidak ada yang bisa melarikan diri, dan melepaskan Rapid Shadow hanya akan menjadi tindakan yang konyol. Shadow Weave ada di mana-mana, tindakan semacam itu hanya akan membantu untuk menunda takdir yang tidak terelakkan tersebut selama beberapa menit saja, tidak lebih..."     

"Karena kamu mengetahui semua ini, mengapa kamu tidak melakukan tindakan apapun untuk menghentikannya?" Crowley merasa sangat marah. Monster ularnya meraung dan melesat ke depan.     

"Karena... Ini adalah takdirku..." Ling tertawa getir, matanya terlihat sedang mengenang masa lalu.     

"Uhuk..." Tiba-tiba Ling terbatuk dan mengeluarkan darah segar.     

"Sepertinya mulai sekarang aku tidak akan bisa melanjutkan pertarungan ini? Lagipula, aku hanya memiliki tubuh yang biasa saja..." Ada sedikit senyum di wajah putri kaisar itu ketika baju pelindung tersebut bertabrakan dengan binatang buas itu, kemudian akar-akar dari Shadow Weave muncul dan menembus tubuhnya. Perasaan dari jiwa yang sedang dicengkeram itu membuat ekspresi wajahnya menjadi kaku.     

"Penghancuran diri!" Sebelum kehilangan kesadarannya, Ling mengeluarkan perintah terakhir.     

*Boom!* Baju pelindung itu memegang binatang monster Crowley sebelum hancur dalam sebuah ledakan yang mengerikan.     

"Aku benar-benar ingin kembali ke masa kecilku dan melihat ayahku mendorong ayunanku..." Ling tersenyum sebelum dia jatuh ke dalam kegelapan total, tubuhnya ditelan oleh kobaran api.     

"Crowley! Crowley!" Bobbi bergegas menghampiri tempat itu, namun ia hanya melihat sebuah lubang berwarna hitam yang tak berdasar. Jangkauan kehancuran ledakan itu ternyata sangat kecil, tapi hal ini bukan disebabkan oleh niat baik Ling. Dia lebih memilih untuk memusatkan semua kekuatan penghancur baju pelindungnya itu pada lawannya.     

Wilayah di sekitar mereka telah dimusnahkan, tanah benar-benar menghilang untuk mengungkapkan sebuah terowongan bawah tanah tanpa dasar. Apakah Crowley bisa bertahan setelah menanggung seluruh efek dari serangan ini?     

Wajah Bobbi dipenuhi dengan air mata ketika dia terus memanggil nama Crowley.     

"Uhuk... Tenang saja! Sebelum hancurnya kekaisaran, aku tidak akan mati..." Beberapa ular panjang berwarna hitam yang mirip dengan sulur-sulur tanaman meraih tepian lubang sebelum Crowley memanjat keluar. Namun, dia tidak dalam kondisi yang baik. Setengah bagian tubuhnya telah hancur, kaki dan lengan kanannya telah hilang.     

"Dia adalah seorang lawan yang terhormat, tetapi juga orang yang menyedihkan..." Crowley menatap lubang itu dan menghela napas.     

*Whoosh!* Tiba-tiba otot-otot tubuh Crowley menggeliat dan akhirnya dia bahkan menumbuhkan sebuah lengan dan kaki baru. Anggota tubuhnya yang baru tersebut memiliki kulit putih yang lembut dan sepertinya tidak berbeda dari anggota tubuhnya yang lain.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.