Penyihir kegelapan di dunia magus

Kunjungan



Kunjungan

0Setelah memberitahukan hal-hal penting menyangkut kerajaan ilahi dan para pengikutnya kepada Tiff, Leylin menyerahkan tanggung jawab pembagian tugas-tugas kepada paus tersebut. Kemudian paus itu membuat persiapan untuk membawa beberapa orang kembali ke dunia nyata utama.     
0

Leylin tidak terlalu memperhatikan semua pekerjaan itu, dia justru mengalihkan perhatiannya pada harta rampasan perang. Dia telah mengambil tiga dari Sembilan Tingkat Neraka Baator dalam satu gerakan bersama dengan sebagian wilayah dunia nyata utama. Semua itu memberikan keuntungan besar untuknya. Sumber daya, harta-harta berharga dan benda-benda semacam itu tidak bisa lepas dari pemeriksaannya setelah Avernus serta Minauros diubah menjadi bagian dari kerajaan ilahinya.     

Seperti yang sudah diduga sebelumnya, keuntungan terbesar berasal dari Sekolah sang Dewa Hiu. Bagaimanapun juga, dia adalah seorang dewa yang sejati dan harta berharga yang dia kumpulkan selama puluhan ribu tahun jelas merupakan sesuatu yang berarti. Hanya dengan harta berharga yang ditemukan Thultanthar sudah bisa memenuhi gudang-gudang terbesar dan mengisi bagian yang tidak signifikan dari ruang spasial kerajaan ilahi tersebut.     

Shaylin dan Illyrio menghabiskan waktu mereka untuk mengurus masalah penyimpanan benda-benda tersebut. Dengan pengetahuan yang mereka miliki, kemungkinan mereka tidak akan membiarkan ada barang berharga yang terlewatkan.     

Harus dikatakan bahwa setelah menaklukkan sebuah kerajaan dewa sejati, Leylin langsung menjadi jauh lebih kaya dari sebelumnya. Jumlah sumber daya yang dia miliki meningkat secara signifikan dan dia bahkan menyesal karena telah melepaskan Kurtulmak.     

Kemunculan kota melayang pasti membuat para dewa lainnya menjadi waspada terhadap datangnya serangan mendadak semacam itu. Tidak akan mudah untuk kembali membunuh para dewa tersebut.     

"Tapi... Keuntungan terbesar adalah ini!" Leylin membalikkan telapak tangannya dan muncul sebuah kristal berwarna emas. Kristal itu memancarkan gelombang Kekuatan Hukum yang sangat kuat dan kehadirannya saja sudah menimbulkan munculnya aliran-aliran kecil di sekitarnya. Suara lautan terdengar dari kristal tersebut dan sejumlah besar sosok Sahuagin serta Sharkman terlihat hidup di dalam kristal itu.     

Domain ilahi Sekolah merupakan domain dari ras Sahuagin dan domain ini adalah keuntungan terbesar yang Leylin dapatkan setelah membunuh Dewa Hiu tersebut. Kristal ini merupakan perwujudan dari sebuah Kekuatan Hukum yang lengkap dan bisa membuat para Magus Kekuatan Hukum lainnya menjadi gila. Bahkan para dewa yang tertarik pada keyakinan para Sahuagin dan makhluk-makhluk yang berhubungan dengan lautan akan bersedia membayarkan sebuah harga yang sangat tinggi untuk melakukan sebuah pertukaran dengannya.     

"Domain ini benar-benar tidak terlalu berguna..." Leylin tidak tertarik pada sebuah domain yang berkaitan dengan ras tertentu tersebut. Tidak ada dewa atau makhluk setengah dewa yang tidak berhubungan dengan lautan yang akan tertarik pada domain semacam itu.     

Namun, jika Leylin bisa memadatkan domain ilahi lautan, mungkin semua dewa akan berebutan untuk mendapatkannya. Bagaimanapun juga, sebagian besar wilayah dunia nyata utama terdiri dari air, dan lautan merupakan sumber kekuatan keyakinan yang bisa mendukung seorang dewa berperingkat tinggi.     

"Hanya sedikit dewa yang bisa melakukan sebuah pertukaran denganku. Jika aku harus memilih... Umberlee dan Talos?" Ada banyak dewa dengan domain lautan, tetapi bahkan sebagai seorang dewa berperingkat rendah, Leylin tidak akan mempertimbangkan sebagian besar dari dewa-dewa tersebut. Para dewa itu bahkan tidak memiliki kekuatan yang sebanding dengannya dan tidak ada gunanya membuat mereka berada di pihaknya. Pilihan yang tersisa adalah Umberlee sang Dewi Samudra yang merupakan seorang dewa berperingkat menengah, dan Talos sang Dewa Badai yang merupakan dewa berperingkat tinggi.     

'Jika menyangkut masalah kekuatan, Talos jelas merupakan pilihan yang lebih baik, tetapi kekuatan tidak selalu menjadi pertimbangan utama ketika memilih sekutu. Selain itu, dia berasal dari domain badai dan kekuatan keyakinannya berasal dari para penduduk asli yang tinggal di berbagai pulau. Dia tidak akan tertarik pada makhluk-makhluk lautan...' Mata Leylin bersinar ketika dia berpikir.     

Tepat pada saat itu Leylin merasa ada kekuatan ilahi yang mendekatinya dan tanpa sadar dia tersenyum     

*Whoosh!* Gelombang-gelombang lautan muncul di luar kerajaan ilahi Leylin dan sebuah avatar dewa berdiri di atas pancaran air laut.     

Avatar itu mengenakan pakaian yang terbuat dari aliran air berwarna biru dan bagian bawah pakaiannya tersebut menyatu dengan gelombang-gelombang laut yang tak berujung. Avatar itu memegang sebuah trisula emas yang ujung-ujungnya memancarkan gelombang-gelombang yang tak ada habisnya, penampilannya menunjukkan wibawa dari seorang dewa.     

Wanita itu tidak bergerak maju, namun dia menunggu di luar kerajaan ilahi Leylin. Avatar dari seorang dewa berperingkat menengah masih akan menjadi hidangan cuma-cuma jika mereka memasuki kerajaan ilahi dari seorang dewa berperingkat rendah. Avatar tersebut lebih memilih untuk mengirimkan gelombang energinya, seperti sebuah tanda pengenal yang digunakan ketika memperkenalkan diri.     

"Umberlee?" Ciri khas dari kekuatan ilahi tersebut membuat Leylin bisa mengidentifikasi gelombang energi itu dalam sekejap.     

"Selamat datang, Nyonya!" Dalam sekejap, Leylin telah beranjak ke perbatasan kerajaan ilahinya, cahaya berwarna emas membuka sebuah jalan untuk memasuki kerajaan ilahi itu. "Aku adalah Dewa Pembantaian, sang Penguasa Iblis. Aku menyampaikan niat baikku kepada sang Dewi Samudra."     

Umberlee berusaha untuk tersenyum dan memasuki kerajaan ilahi Leylin, keberanian dewi tersebut membuat pria itu mengangguk.     

'Ada kabar yang menyatakan bahwa Umberlee adalah seorang dewi yang suasana hatinya berubah-ubah. Dia bahkan membalikkan beberapa kapal di lautan untuk bersenang-senang dan menggunakan rasa takut untuk mendapatkan keyakinan... Sepertinya dia cukup cerdas.' Dewi ini telah membuat namanya cukup terkenal di wilayah perairan. Ada banyak kru Bajak Laut Scarlet Tiger yang menjadi pengikutnya.     

Pada saat ini Leylin sedang melihat sisi lain dari dewi ini. Wanita itu tampak tenang dan bijaksana ketika memastikan niat baiknya dengan satu tatapan, kemudian wanita tersebut memasuki kerajaan ilahi dari seorang dewa tak dikenal itu tanpa rasa takut. Wanita ini berani dan licik.     

Kedua dewa itu tiba di gereja besar yang berada di gunung suci. Tiba-tiba Leylin tersenyum ketika melihat Umberlee, "Nyonya Umberlee, bolehkah aku tahu mengapa hari ini kamu datang kemari?"     

"Aku datang kemari untuk mendapatkan keilahian Sahuagin." Meskipun suara Umberlee terdengar serak, tetapi ada sebuah daya tarik pada suaranya yang terdengar agak unik itu. Dia benar-benar tidak suka bertele-tele.     

"Oh? Meskipun keilahian ini memang tidak berguna untukku, tapi mengapa kamu begitu yakin kalau aku akan menjualnya kepadamu?" Senyum Leylin melebar sedikit, "Aku punya lebih dari satu pilihan. Masih ada Talos, Dewa Badai itu mungkin menginginkan keyakinan dari sebuah ras yang hidup di lautan. Lagipula, jumlah Sharkman di suku mereka cukup banyak..."     

"Talos hanya akan membunuhmu dan mengambil semua keilahianmu," Umberlee mengotak-atik trisula emas di tangannya, "Tapi aku berbeda. Kekuatan kita hampir sama dan tanpa adanya konflik kepentingan, kita akan menjadi sekutu yang kuat..."     

"Haha... Pintar sekali!" Leylin bertepuk tangan dan melemparkan kristal emas tersebut.     

"Hmm?" Umberlee tampak sedikit bingung, terlihat jelas bahwa dia tidak menyangka bahwa Leylin akan begitu murah hati. Kristal itu mengeluarkan suara dengungan yang terdengar bersemangat ketika sampai di tangan dewi tersebut, gelombang air di sekitar kristal itu memancarkan cahaya untuk membuktikan kesesuaiannya dengan dewi tersebut. Tidak akan dibutuhkan banyak usaha untuk menyerap keilahian dari kristal itu.     

"Apakah kamu tidak takut aku akan pergi begitu saja?" Umberlee melihat ke arah Leylin, seolah sedang berusaha membaca pikirannya.     

"Aku mempercayai reputasimu, Nyonya, kamu selalu memperlakukan dewa-dewa lainnya dengan hormat." Leylin merasa sangat percaya diri, dia tidak merasa khawatir sedikitpun jika dewi tersebut tidak akan memberikan bayaran kepadanya. Kepercayaan diri sebesar itu jelas berasal dari kekuatannya sendiri dan hal tersebut membuat mata Umberlee memancarkan emosi yang bermacam-macam.     

"Aku datang kemari untuk melakukan sebuah pertukaran. Namun, sepertinya aku tidak akan bisa membuatmu puas!" Umberlee tertawa masam dan sebuah kristal berwarna emas yang bentuknya sama dengan kristal keilahian Sekolah muncul di tangannya. Dari kristal tersebut, samar-samar terdengar suara dentangan pedang yang sedang beradu, suara itu seolah dipenuhi dengan aura pertumpahan darah dan pembunuhan.     

"Keilahian Persenjataan... Meskipun ini tidak lengkap, tetapi keilahian ini lebih sesuai dengan domain pembantaianmu. Seharusnya tidak diperlukan banyak kekuatan ilahi untuk memperbaikinya, ini adalah salah satu harta berhargaku..." Jelas Umberlee.     

"Tidak buruk, seharusnya para dewa pertempuran itu menyukai barang semacam ini... Sayangnya..." Leylin menggelengkan kepalanya. Setelah memilih jalan menuju kekuatannya, dia tidak berencana untuk terlalu menggebu-gebu dalam mendapatkan Kekuatan Hukum lainnya.     

"Baiklah... Kalau begitu, apa yang kamu butuhkan?" Terlihat jelas bahwa Umberlee sangat menghargai keilahian ini. Bagaimanapun juga, Sahuagin merupakan sebuah ras besar di lautan dan memperoleh keilahian ini akan membuatnya bisa menyempurnakan kekuatannya di domainnya sendiri. Tidak ada yang bisa menggantikan kristal keilahian ini.     

Jika kristal ini sampai jatuh ke tangan dewa lain, mereka bisa memanfaatkan keyakinan para Sahuagin untuk mendapatkan desain domain lautannya. Ini adalah sesuatu yang pasti tidak bisa dia terima.     

"Sebuah aliansi dan sebuah bantuan, tentu saja dengan syarat-syarat tertentu, selain itu kamu perlu mengantarkanku ke Aula Celestial." Leylin menyebutkan permintaannya. Membentuk sebuah aliansi dan mengantarkannya ke Aula Celestial membuat Umberlee tidak perlu mengeluarkan usaha sama sekali. Namun, sebuah bantuan semacam itu cukup bermanfaat.     

Umberlee cukup terkejut dengan kemurahan hati Leylin. Dia mengangguk setelah terdiam untuk waktu yang cukup lama.     

"Atas namaku sebagai Umberlee, aku bersumpah untuk melaksanakan satu permintaan dari Kukulkan sang Dewa Pembantaian selama permintaan itu masih berada dalam jangkauan kemampuanku..." Styx muncul dengan sendirinya. Sebuah sumpah yang dibuat di depan sungai kematian dengan nama asli dari seorang dewa itu memiliki batasan yang cukup ketat dan bahkan para dewa berperingkat tinggi tidak akan bisa lolos dari batasan-batasan tersebut. Tentu saja hal itu membuat Leylin merasa tenang.     

"Ketika seorang dewa baru memasuki Aula Celestial, istana sepuluh ribu dewa itu, mereka membutuhkan seseorang yang sudah menjadi dewa untuk menunjukkan jalan kepada mereka. Sebagai sekutumu, aku bersedia untuk menjadi pemandumu." Wajah suram Umberlee tampak lebih santai dan memperlihatkan senyum cerah.     

...     

Di titik tertinggi di Dunia Para Dewa, di bagian intinya, terdapat sebuah lautan Kekuatan Asal yang tak terbatas dan sebuah kuil emas melayang di dalam lautan ini.     

Pintu-pintu kuil tersebut mengandung kekuatan ruang dan waktu. Sejarah dari seluruh dunia yang merinci kebangkitan banyak dewa terukir di dinding kuil itu. Kuil tersebut dipenuhi dengan aura kebijaksanaan kuno. Hanya dengan melihat sekilas, Leylin merasa terpesona oleh keindahan dan luasnya istana tersebut.     

'Kekuatan ruang dan waktu... Sebuah domain yang hanya bisa dimiliki oleh para Magus peringkat 9...' Leylin menghela napas kagum di dalam benaknya.     

Umberlee melanjutkan pembicaraannya dengan Leylin. "Aula Celestial diciptakan oleh sang Dewa Tertinggi dan hanya para dewa sejati saja yang memenuhi syarat untuk memasukinya. Aula itu akan mengingat auramu saat pertama kali kamu memasukinya dan akan muncul sebuah pijakan yang dibuat khusus hanya untukmu..."     

'Mm... Hanya para Kehendak Dunia legendaris seperti Kehendak Dunia dari Dunia Para Dewa dan Dunia Magus saja yang bisa memberikan kekuatan ruang dan waktu pada sebuah tempat...' Tentu saja Leylin mengetahui bahwa para dewa menyebut Kehendak Dunia Para Dewa sebagai Dewa Tertinggi mereka. Makhluk itu memiliki kekuatan yang tak tertandingi dan bahkan mengatur semua Kekuatan Hukum milik para dewa tersebut. Pengaruhnya menyebar ke berbagai dunia hingga membentuk kelompok-kelompok tersendiri.     

Namun, Kehendak Dunia dari Dunia Para Dewa dan Dunia Magus telah mengalami cedera parah dalam Perang Akhir, sehingga membuat keduanya harus berhibernasi untuk memulihkan cedera yang mereka alami. Sang Dewa Tertinggi telah menyegel Dunia Para Dewa di dalam dinding kristal dan menghasilkan situasi yang sekarang ini.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.