Penyihir kegelapan di dunia magus

Serangan Mendadak



Serangan Mendadak

0Meteor Explosion! Ultimate Shattering Palm! Absolute Break!     
0

Leylin menggerakkan jari-jarinya seperti seorang musisi handal saat dia memetik benang-benang Shadow Weave dan melepaskan sihir legendaris yang mengerikan. Sejumlah besar mantra diaktifkan tanpa harus diatur terlebih dahulu. Mantra-mantra tersebut saling melengkapi dan memperkuat kekuatan antara satu sama lain untuk membentuk sebuah gelombang sihir yang sangat besar!     

"Teknik kombinasi legendaris- Arcane Torrent!" Ini adalah sebuah teknik yang telah Leylin teliti untuk beberapa lama. Teknik ini adalah versi ilahi dari mantra yang pernah dia gunakan ketika dia melakukan petualangan dan dalam pertarungan melawan Shargaas ini adalah pertama kalinya dia menggunakan teknik itu.     

Tanah bergemuruh ketika sebuah ledakan mengerikan menghantam permukaan tanah. Ledakan tersebut berdampak pada lingkungan di antara Shargaas dan Leylin. Wilayah tersebut mulai terdistorsi akibat kerusakan mengerikan yang disebabkan oleh serangan itu.     

'Dewa Pembantaian ini... Dia bahkan belum berusia 400 tahun tetapi pemahaman sihirnya sangat hebat. Apakah dia menerima warisan dari para Arcanist?' Shargaas berteleportasi ke belakang, tubuhnya berada dalam kondisi menyedihkan ketika kekuatan ilahinya yang berwarna emas menyembuhkan luka-lukanya dan ketakutan terlihat di matanya.     

Namun, meskipun serangan diam-diam itu tidak berhasil melukai Leylin, namun tanpa diduga tekanan pada avatar Malar menjadi berkurang. Kera raksasa tersebut meraung, kemudian merobek jaring berwarna hitam itu dan melarikan diri.     

*Whoosh!* Avatar yang berhasil lolos itu menghilang menjadi sebuah pelangi mempesona yang langsung diserap ke dalam kerajaan ilahi Malar. Avatar lain melangkah maju dan mengambil kekuatan dari avatar yang sebelumnya ketika auranya naik meningkat pesat.     

Avatar baru itu melepaskan sebuah suara raungan mengerikan ke arah Leylin, kemudian dia membuka sebuah portal besar yang datang entah dari mana untuk mengirimkan sebuah meteor dari kerajaan ilahinya. Meteor itu berubah menjadi sepasang cakar tajam yang mengerikan.     

Ini adalah artefak ilahi milik Malar, Beast Claws. Selain tubuh aslinya, Malar telah membawa semua hal yang harus dia bawa dalam pertarungan ini. Sepertinya dia menyimpan kebencian karena sebelumnya Leylin telah membuatnya rugi dan selalu mencari sebuah kesempatan untuk membalas dendam.     

"Jangan pernah berpikir untuk melarikan diri. Kami telah menyegel wilayah ini dan Gruumsh telah mengirimkan avatarnya untuk menghalangi bala bantuan yang mungkin datang kemari..." Seorang dewa bertubuh tinggi dengan aura berdarah dan kejam melambaikan tangannya, kemudian sebuah kelompok beranggotakan empat avatar langsung mengepung Leylin.     

"Dewa Perang Orc, Ilneval?" Leylin ingat bahwa dia pernah satu kali bertemu dengan dewa ini.     

"Aku bisa melihat semua konspirasi-konspirasimu. Tidak akan ada rencana jahatmu yang akan berhasil!" Ilneval membuat perkiraan dengan hati-hati dan bahkan mencoba untuk mencari informasi ketika dia ingin menghancurkan kepercayaan diri Leylin.     

Namun, ekspresi wajah Leylin tidak berubah sedikitpun. Dia hanya menoleh ke arah dewa terakhir yang mengenakan jubah gelap dan memiliki aura mematikan yang sangat pekat. Alisnya berkedut ketika berkata, "Yurtrus... Jadi Dewa Kematian, Dewa Perang, Dewa Siluman dan Dewa Pemburu... Sepertinya semua yang ada di sini adalah sebuah perangkap?"     

"Benar sekali, Kukulkan. Keserakahan datang sebelum kematian." Teriak Ilneval. Malar yang ada di samping juga sangat ingin menerjang ke depan. Jika bukan karena para avatar lainnya yang menahannya, mungkin saat ini dia sudah melesat maju.     

"Malar memiliki hubungan yang erat dengan aliansi kami. Apakah kamu pikir aliansi kami bisa digoyahkan oleh orang asing seperti kamu?" Yurtrus bertanya dengan nada sinis, "Kali ini Avatarmu akan mati dan kami akan melucutimu dari keilahian pembantaianmu sebagai kompensasi untuk Malar..."     

...     

"Jadi, yang mulia berkolusi dengan para dewa Orc untuk menyergap dewa lainnya?" Gumam Gara ketika dia menyaksikan situasi tersebut dengan perasaan tidak percaya. Para dukun sudah melarikan diri ke jarak yang sangat jauh dan dia sendiri hanya memiliki beberapa informasi.     

"Apakah rencana yang mulia akan berhasil?" Pemimpin para siluman bertanya dari samping Gara, terlihat jelas bahwa dia merasa khawatir.     

"Semuanya akan berjalan sesuai kehendak dewa. Kita hanya harus mengikuti instruksinya dan menghemat energi kita, kemudian ikut ambil bagian dalam pertempuran ini pada waktu yang tepat," Ujar seorang dukun berperingkat Legenda dari samping. Ada sebuah tekad tak terkatakan yang terkandung di dalam suaranya tersebut. Meskipun kekuatan di peringkat Legenda tidak ada artinya di hadapan seorang dewa sejati, namun mereka masih bisa berkontribusi untuk menyerang sebuah avatar.     

"Mm, dan kali ini ada empat dewa yang bertarung dengannya, peluang kemenangan kita cukup tinggi!" Gara yakin dengan situasi saat ini.     

"Dewa Pembantaian dengan nama asli Kukulkan..." Pemimpin Orc itu bergumam sendiri, "Penyihir berperingkat Legenda termuda dari dunia nyata utama dan seseorang yang naik peringkat menjadi dewa di usia muda... Kemampuan menggunakan mantra itu... Dia benar-benar seorang jenius yang terlahir seribu tahun sekali..."     

Gara melihat ke arah sihir legendaris di tangan Leylin yang tampaknya sedang mekar seperti kembang api tersebut. Teknik Arcane Torrent yang mengerikan itu membuatnya tanpa sadar menundukkan kepalanya.     

"Ini adalah rencana yang mulia, ini pasti akan berhasil!" Meskipun Gara mencoba untuk menghibur dirinya sendiri, tetapi perasaan gelisah itu tidak bisa dihilangkan.     

*Boom!* Badai spasial yang tak ada habisnya melanda area yang awalnya merupakan wilayah Suku Blackblood dan mendatangkan bencana di wilayah tersebut. Dunia nyata utama terlalu lemah untuk menahan sebuah pertarungan antara para dewa dan karena seluruh langit telah dipenuhi dengan cahaya keemasan, bahkan para Profesional berperingkat tinggi sekalipun akan langsung lenyap tanpa bekas jika mereka mencoba untuk memasuki tempat pertempuran. Sejumlah besar siluman berteriak sambil menjauhkan diri dari wilayah tersebut.     

Beberapa Profesional berperingkat Legenda tersenyum getir ketika melihat pemandangan itu. Bahkan mereka tidak merasa terlalu percaya diri bahwa mereka tidak akan terpengaruh oleh kekuatan seorang dewa. Hanya para Legenda berperingkat tinggi saja yang bisa mendaratkan pukulan kepada sebuah avatar dan berharap untuk membunuhnya.     

"Tentu saja... Para dewa Orc ini bodoh dan tidak beradab, mereka bahkan tidak bisa menyadari keuntungan-keuntungan yang paling mendasar..." Rantai-rantai emas menyebar secara terus-menerus dari avatar Leylin yang melayang di udara dan menjadikan seluruh wilayah di sekitarnya menjadi kerajaan ilahinya. Domain pembantaian berwarna merah gelap dilepaskan dan memastikan bahwa setiap pembantaian yang terjadi di dalam domain tersebut hanya akan membuat kekuatannya semakin meningkat.     

Leylin bisa berdiri dengan tenang di tengah-tengah rentetan serangan yang dilancarkan oleh para Orc dan dia bahkan memiliki waktu luang untuk mengamati lingkungan di sekitarnya. Dia tersenyum aneh ketika merasakan sebuah aura yang dia kenal mendekati area pertempuran tersebut.     

...     

Pasukan-pasukan elit yang dipimpin oleh Rafiniya dan Kardinal Karal telah mencapai bagian inti Hutan Moonwood tepat pada waktunya untuk menyadari adanya pertarungan mengerikan yang melibatkan para dewa.     

"Kukulkan! Dan para dewa Orc!" Sebuah jejak kegembiraan muncul di mata Rafiniya, "Cepat, beri tahu yang mulia dan mintakan bala bantuan. Seharusnya kehilangan beberapa avatar akan menjadi sebuah pelajaran yang bagus kepada dewa-dewa ini!"     

Para prajurit gereja yang lainnya juga tampak bersemangat, tetapi tindakan mereka itu segera dihentikan oleh Kardinal Karal.     

"Dewa melihat segalanya..." Alasan Karal itu terasa aneh dan menyebabkan kecurigaan muncul di wajah Rafiniya. Namun Knight tersebut tetap mempertahankan kepercayaannya kepada gereja. Dia mematuhi perintah dan mengurungkan niatnya.     

"Sebuah domain pembantaian yang sangat kuat dan dia masih memiliki kekuatan ilahi sebesar itu..." Para dewa Orc itu harus berusaha keras untuk melawan Leylin. Dia sudah menjadi seorang dewa peringkat 8 dan kekuatannya jauh melebihi para Orc ini. Jika bukan karena keunggulan jumlah yang mereka miliki, mereka tidak akan bisa menjadi lawannya. Domain pembantaian berwarna merah tua itu terus meluas dan hampir menjangkau seluruh wilayah Hutan Moonwood.     

Shargaas sudah tidak bisa bertahan lebih lama lagi. "Sialan... Apakah dia benar-benar seorang dewa baru?" Dia menggeram, tubuhnya dipenuhi dengan sejumlah besar luka kecil yang mengeluarkan darah berwarna emas.     

*Dar!* Petir melesat di langit dan membentuk sebuah pintu raksasa yang mengerikan. Avatar Shargaas yang lainnya berjalan keluar dari pintu tersebut kemudian bergabung dengan pasukan yang mengepung Leylin. Cahaya keemasan terus bersinar ketika para dewa lainnya juga melakukan hal yang sama.     

"Jumlah avatar ini... Apakah mereka sudah gila?!" Rafiniya dan pasukan elit lainnya yang sedang menyaksikan dari jauh berteriak kaget. Meskipun hilangnya satu avatar tidak akan mengakibatkan kerusakan yang signifikan pada seorang dewa, namun jumlah avatar yang mereka gunakan untuk menghadapi Leylin akan menghabiskan kekuatan ilahi mereka. Bahkan sebagai para dewa sejati, kemungkinan mereka akan berhibernasi atau mati.     

Jika keberuntungan mereka sama dengan Beelzebub, maka setelah menggunakan sebagian besar kehendak dan kekuatan ilahi yang mereka miliki ke dalam avatar yang pada akhirnya akan dimusnahkan itu, mereka akan mendekati kematian yang sesungguhnya. Pada saat ini para dewa ini sedang membahayakan diri mereka sendiri!     

"Sudah waktunya!" Tiba-tiba Leylin tersenyum kecipun meskipun dia sedang dihadapkan pada bahaya yang sangat dekat.     

"Ada apa?" Keempat dewa itu tertegun. Ekspresi Leylin itu benar-benar tidak terduga.     

Namun, mereka tidak punya banyak waktu untuk memikirkannya. Sebuah ledakan yang sangat keras terdengar ketika dua kekuatan mengerikan turun ke Hutan Moonwood dan kekuatan mereka langsung menghancurkan segel spasial yang telah dipasang oleh para dewa Orc. Seluruh dunia bergetar ketika seorang prajurit tua dan seorang wanita muda memasuki lokasi pertempuran. Tubuh mereka memancarkan gelombang kekuatan misterius dari para dewa berperingkat tinggi.     

Kedua dewa yang baru datang ini segera menyebarkan sebuah jaring raksasa, tampaknya mereka ingin menangkap para dewa Orc dan Leylin sekaligus. "Tyr dan Mystra! Di mana Gruumsh?" Ilneval bergumam tak percaya...     

Di luar dunia nyata utama, Tyr dan Mystra telah bekerjasama untuk menjebak seorang dewa berperingkat tinggi yang sangat kuat.     

"Menyerahlah, Gruumsh," Ujar Mystra dengan sinis, "Kami hanya perlu mengerahkan beberapa avatar untuk membunuh para dewa yang menjadi sekutumu itu..."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.