Penyihir kegelapan di dunia magus

Melarikan Diri



Melarikan Diri

0"Karena para Magus yang memahami Kekuatan Hukum memiliki kekuatan yang sangat besar, maka seharusnya sebuah potongan tubuh mereka mengandung sebagian kesadaran dan ingatan mereka. Bahkan mungkin ada sebuah kesempatan untuk mendapatkan beberapa warisan..." Gumam Leylin, "Aku harus mendapatkan warisan dari Penyihir Nightmare itu!"     
0

Kekuatan Mimpi selalu membuat Leylin merasa tertarik. A.I. Chip menyimpan perkembangan data dari hasil percobaan lanjutannya. Dia tidak pernah berhenti mempelajari kekuatan tersebut.     

Para Magus peringkat 7 perlu memahami Kekuatan Hukum yang kuat, sementara Magus peringkat 8 perlu menemukan jalan menuju kekuatan mereka sendiri yang nantinya akan digunakan untuk menggabungkan berbagai Kekuatan Hukum yang telah mereka kuasai ini dengan menggunakan sebuah kekuatan tertentu sebagai pondasinya.     

Tujuan Leylin adalah keabadian, dan dia pasti sudah mempertimbangkan masa depannya dengan benar. Jika memungkinkan, dia pasti ingin menggunakan kekuatan asal dari Dunia Magus dan Dunia Para Dewa untuk menggabungkan berbagai Kekuatan Hukumnya sendiri. Sayangnya hal ini mustahil untuk dilakukan. Jika dia melakukannya, kemungkinan dia akan membuat Kehendak Dunia dari kedua dunia tersebut menyadari tindakannya itu, dan yang lebih penting lagi, ada keberadaan-keberadaan lain yang tidak akan mengizinkannya untuk melakukan hal tersebut.     

Dunia Mimpi adalah kekuatan terbesar setelah dua dunia terkuat lainnya. Dunia ini melampaui dunia-dunia besar seperti Purgatory World dan Icy World. Jika bukan karena sedang mengalami fase pelemahan, maka dua dunia terkuat di zaman kuno tersebut akan memiliki anggota yang ketiga.     

Ketika sedang berada pada kondisi puncaknya, Kekuatan Mimpi merupakan kekuatan asal yang paling kuat selain kekuatan asal dari Dunia Magus dan Dunia Para Dewa. Hanya sebuah jalan menuju kekuatan yang menyatukan Kekuatan Hukum dengan Kekuatan Mimpi saja yang akan menghalangi ambisi Leylin!     

Namun menganalisa semua hal yang berkaitan dengan Kekuatan Mimpi dan menemukan cara-cara untuk menghindari fase pelemahannya tersebut masih merupakan sebuah tugas besar dan sulit untuk Leylin lakukan sekarang. Bahkan dengan bantuan dari A.I. Chip, dia memperkirakan bahwa pekerjaan itu akan membutuhkan waktu selama lebih dari sepuluh ribu tahun.     

Sebaliknya, sebuah masa depan yang cerah sudah berada tepat di depan Leylin. Selama dia berhasil mendapatkan warisan dari Penyihir Nightmare, maka masalah dengan Kekuatan Mimpi bisa segera diselesaikan! Sebuah godaan yang begitu besar itu membuat langkah kakinya yang dipenuhi dengan rasa penasaran tersebut menjadi tidak terhalang oleh bahaya-bahaya besar yang terdapat di dalam hutan itu.     

"Kapten! Kami telah menginterogasi para tawanan. Nona Isabel dipaksa masuk ke dalam hutan. Setiap malam bulan purnama, hutan tersebut akan dipenuhi dengan bahaya besar, dan tidak pernah ada yang berhasil selamat!" Ekspresi wajah Robin Hood terlihat sangat muram, sementara pisau di pinggang Ronald dipenuhi dengan noda darah dan ekspresi wajahnya juga terlihat muram.     

"Aku akan masuk," Ujar Leylin tiba-tiba.     

"Kapten!" "Tuanku, biarkan saya yang pergi!" Robin Hood dan Ronald segera membujuk Leylin untuk tidak pergi ke dalam hutan. Menurut mereka, mereka sudah kehilangan Isabel yang masuk ke dalam sebuah perangkap, dan jika pemimpin mereka ini juga menghilang ke dalam perangkat yang sama, maka mereka berdua hanya bisa menunggu untuk menjadi sasaran kemarahan Keluarga Faulen.     

"Jangan khawatir, aku yakin bisa menanganinya sendiri. Katakan kepada para bajak laut untuk tidak mendekati hutan dan kabut berwarna merah gelap itu. Sebaiknya mereka mundur sampai mendekati garis pantai..." Leylin melambaikan tangannya dan berbicara dengan tegas. Dia bahkan menimbulkan lebih banyak rasa takut dibandingkan dengan Isabel yang usianya lebih tua darinya, dan perintahnya dilaksanakan secara seksama.     

"Apakah ini kontaminasi yang berasal dari kombinasi Kekuatan Mimpi yang telah bermutasi dan Kekuatan Hukum dari Dunia Para Dewa?" Leylin mengenakan jubah sihirnya dan mengenakan Baju Pelindung Naganya. Tongkat Geraman Naga Merah yang ada di tangannya mengeluarkan suara raungan, dan suara teriakan dari jiwa naga terdengar samar-samar dari kristal yang dicengkeram oleh cakar naga pada tongkat tersebut.     

Karena Leylin telah menolak permintaan Robin Hood dan yang lainnya, maka sekarang dia bergerak seorang diri. Ini artinya dia bisa menggunakan kekuatannya sesuka hatinya. Para bajak laut itu hanya akan menjadi beban di wilayah yang terkontaminasi oleh Kekuatan Mimpi tersebut.     

"A.I. Chip, memulai transformasi!" Leylin segera memberikan perintah sambil berdiri di samping hutan.     

[Beep! Memindahkan model mantra Dunia Mimpi, menggabungkan dengan informasi mantra arcane. Mulai membuat model mantra arcane Kekuatan Mimpi!] A.I. Chip menjalankan perintah Leylin dengan setia.     

"Mantra Arcane Kekuatan Mimpi- Eternal Light!" Leylin mengarahkan jari telunjuk kanannya ke depan, dan cahaya berwarna putih susu melesat dari ujung jarinya. Cahaya tersebut semakin membesar seiring dengan hembusan angin dan dalam sekejap telah berukuran sama besarnya dengan sebuah labu.     

Kabut berwarna merah gelap itu menghilang setelah dihantam oleh kobaran api berwarna putih bersih dan memperlihatkan wujud asli dari hutan tersebut.     

"A.I. Chip, pindai gelombang energi di hutan itu!" Leylin membalik telapak tangannya, dan rune peringatan yang telah hancur kini muncul kembali. Sebuah pemindaian memberinya petunjuk arah secara umum, dan dia menghilang ke kabut tebal tersebut.     

Ketika kabut berwarna merah gelap itu berada di sekitar Leylin, kabut tersebut akan diselimuti oleh mantra Eternal Light. Kondisi itu menciptakan sebuah area terisolasi yang aneh di sekitar penyihir tersebut.     

Keputusan Leylin untuk menjelajahi wilayah tersebut disebabkan karena dia merasa percaya diri bahwa dia bisa mengandalkan mantra-mantra arcane Kekuatan Mimpi!     

Penelitian yang Leylin lakukan selama berada di Dunia Magus membuatnya memiliki banyak model mantra Kekuatan Mimpi. Dengan menggunakan warisan Arcanistnya, dia dapat dengan mudah mengubah model-model mantra tersebut untuk digunakan di Dunia Para Dewa. Kemampuan analisis dan perhitungan A.I. Chip yang kuat membuat semuanya berjalan tanpa masalah sama sekali.     

"Menggunakan mantra-mantra Kekuatan Mimpi adalah cara terbaik untuk menghadapi para makhluk yang telah terkontaminasi oleh Kekuatan Mimpi," Leylin menghela napas.     

Sebuah bola api berwarna merah gelap segera membakar seekor makhluk aneh yang berada di depan hingga berubah menjadi abu. Tidak seperti Isabel, serangan Leylin itu membuat para monster tersebut tidak memiliki kesempatan untuk bangkit kembali.     

"Aku sudah dekat... Di sana!" Tiba-tiba, alis Leylin berkedut. Tiba-tiba sepasang sayap besar tumbuh dari punggungnya dan membuatnya bisa melayang ke langit...     

Sementara itu, ancaman terhadap Isabel telah mencapai puncaknya.     

"Enyah!" Suara teriakan marah dan api yang mengerikan membuat seekor lipan besar memilih untuk mundur beberapa langkah.     

"Uhuk... terlalu lemah... terlalu lemah..." Wajah-wajah manusia yang aneh mencuat dari lapisan kulit luar monster tersebut. Di antara wajah-wajah tersebut terdapat wajah milik para bajak laut bawahan Isabel, mata mereka memancarkan kilauan berwarna merah yang terlihat ketika mereka mulai terkekeh.     

Api iblis yang ditembakkan oleh Isabel tidak meninggalkan bekas di kulit monster itu, seolah-olah monster tersebut memiliki sebuah kekuatan pertahanan yang membuatnya sulit untuk dihancurkan.     

"Jadilah bagian dari diriku!" Salah satu wajah tersebut membuka mulutnya dan cairan asam berwarna hijau menyembur keluar seperti air hujan.     

Bahkan pertahanan sisik naga pun mengeluarkan bunyi berderak ketika terkena cairan tersebut dan uap mengepul dari sisik-sisik tersebut. Rasa sakit luar biasa yang ditimbulkan oleh pengikisan dari cairan tersebut membuat Isabel mengernyit.     

"Cepat, ayo!" Karen muncul di samping, dia menarik lengan Isabel dan berlari.     

"Aku tidak pernah mengira bahwa hanya kita berdua yang masih tersisa. Seharusnya aku tidak masuk ke dalam hutan ini." Sekarang Isabel tampak menyesal.     

"Ini bukan waktunya untuk mengkhawatirkan masalah itu. Kakak Isabel, saya sudah memeriksa di sekitar hutan ini. Dinding kabut berwarna merah gelap tersebut sepertinya menunjukkan tanda-tanda penipisan. Selama kita bisa bertahan sedikit lebih lama, kita bisa keluar dari tempat ini!" Karen memberi semangat kepada Isabel.     

"Pergilah... haha​​..." Pada saat ini Isabel terlihat sangat menyedihkan, pikirannya telah menerima pukulan terbesar. Dia tidak pernah menyangka bahwa dia hal-hal yang begitu aneh seperti yang dia lihat hari ini. Semua hal tersebut melampaui apa yang pernah dia alami di sepanjang hidupnya.     

Setelah Isabel membawa para bawahannya dan mundur ke dalam hutan, berbagai macam hal aneh muncul ketika malam tiba. Pada awalnya, dia mengira bahwa semua itu hanya semacam lelucon yang berlebihan, tetapi dia segera mendapati bahwa dia harus kehilangan banyak nyawa anak buahnya akibat fenomena aneh tersebut.     

Pohon-pohon yang bisa berjalan, bunga-bunga dan rerumputan yang bisa bernyanyi, batu-batu yang memiliki kekuatan spiritual, orang mati yang bisa dihidupkan kembali, sejumlah besar badut... Berbagai macam makhluk yang bahkan tidak bisa Isabel sebutkan satu persatu itu melancarkan serangan secara beruntun kepada para bajak laut itu. Makhluk-makhluk itu terlihat aneh dan jenisnya beraneka ragam, sehingga hampir membuatnya merasa bahwa dia sudah gila.     

Satu demi satu bawahan Isabel mati dan ditelan oleh makhluk-makhluk nyata atau makhluk khayalan itu. Sekarang, hanya dia dan Karen yang masih tersisa.     

"Monster lipan itu sangat kuat dan setidaknya memiliki kekuatan di peringkat Legenda. Apakah itu artinya kita hanya bisa melarikan diri... Hm? Ada apa, Karen? Apakah kamu terluka?"     

Isabel melihat ke arah Karen yang ada di sampingnya itu. Sekarang manusia setengah peri itu melindungi Isabel tetapi pundaknya sedikit gemetar.     

Sebuah telapak tangan menyentuh bahu Isabel, dan ekspresi wajahnya segera berubah, "Tidak ada panas sama sekali. Kamu bukan Karen!"     

"Hehe... Kapten kecil yang manis, jika aku bukan Karen, lalu aku siapa?" Karen berbalik dan cahaya bersinar di setengah bagian wajahnya. Namun pupil mata Isabel hanya bisa menyusut. Wajah Karen yang cantik itu sekarang terbelah dari bagian tengah dan menampakkan gigi-gigi tajam berwarna putih yang mengerikan, seolah-olah wajahnya tersebut telah berubah menjadi sebuah mulut yang besar.     

"Sialan, sebenarnya kamu ini apa?" Teriak Isabel. Kobaran api mengerikan yang membentuk lingkaran-lingkaran api sepanjang beberapa meter itu berhasil membuat 'Karen' mundur.     

"Heehee... Aku ini apa?"     

*Boom!* Tanah terbelah, dan lipan berwajah manusia itu kembali muncul. Karen menyeringai sambil memasukkan tangannya ke dalam tubuh lipan tersebut dan menyatu dengannya. Pada akhirnya, monster yang tampak seperti Karen itu telah benar-benar menghilang, hanya menyisakan sebuah wajah pucat.     

*Chi! Chi!* Lipan besar tersebut mengeluarkan suara teriakan yang menggelegar dan udara dingin keluar dari mulutnya. Pepohonan dan tanah yang ada di sekitarnya kini diselimuti oleh sebuah lapisan es.     

"Makhluk ini memiliki sebuah klon dengan kekuatan es, dan tidak bisa mati. Demi para dewa... Apakah makhluk ini adalah sejenis dewa khusus?" Ini adalah satu-satunya kesimpulan yang bisa Isabel pikirkan. Rasa dingin yang mengerikan itu mulai membekukan tubuhnya, bahkan membuat darah naga di tubuhnya tidak berfungsi.     

"Tidak, aku tidak boleh mati di sini!" Ekspresi wajah Isabel tampak tegas ketika sisik-sisik berwarna merah di tubuhnya meledak.     

"Blood Explosion!" Kabut berwarna merah darah itu menghalangi lapisan es tersebut dan akhirnya menciptakan sebuah jalan untuk melarikan diri bagi Isabel.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.