Penyihir kegelapan di dunia magus

Pemusnahan



Pemusnahan

0Leylin mengetahui prinsip pertukaran setara. Namun, setelah melihat beberapa trik yang diam-diam digunakan oleh Distorted Shadow, kini dia berada dalam suasana hati yang buruk.     
0

Pada saat ini, Leylin memutuskan untuk melampiaskan semua amarahnya tersebut kepada para penyusup. Cahaya teleportasi bersinar, dan tubuhnya menghilang. Sedangkan untuk para penyusup yang berada di berbagai bagian kota melayang tersebut, mereka akan segera bertemu pencipta mereka!     

...     

Kondisi di dalam medan energi arcane itu benar-benar berantakan.     

Sejumlah besar bagian dari kepala golem logam itu telah menghilang, dan lengan kanannya telah putus. Sedangkan inti energinya telah benar-benar berhenti bekerja.     

Meskipun golem itu berdiri mematung, tetapi aura yang jahat dan berbahaya masih memancar dari tubuhnya serta menyebabkan ketakutan di dalam benak orang-orang lain.     

"Hah... Hah... Terima kasih!" Prajurit gereja yang berperingkat Legenda itu dalam posisi setengah berlutut di atas tanah, di tengah sebuah genangan darah. Dia menderita cedera yang parah.     

"Uhuk... Uhuk... Menyelamatkan seseorang dari kematian dan mengusir kejahatan... Uhuk uhuk... Adalah alasan mengapa kita dilahirkan..." Orang yang berbicara ini adalah biksu yang sebelumnya memasuki kota melayang, tetapi luka-luka yang dia derita jauh lebih parah daripada prajurit gereja tersebut. Dadanya telah kehilangan sepotong besar daging, dan darah terus mengalir tanpa henti dari bibirnya.     

Bahkan dengan mantra penyembuh yang digunakan secara terus-menerus, mustahil untuk membuat tubuhnya kembali ke kondisi siap bertempur.     

"Kota melayang ini benar-benar sangat kuat... Hanya ada satu golem logam dan ini sudah sangat merepotkan..." Prajurit gereja itu menghela napas, dan ketakutan masih terpancar di matanya.     

Sebelumnya, prajurit gereja tersebut telah melakukan sebuah pertarungan yang menyakitkan dan berakhir dengan kekalahan ketika melawan golem itu. Jika bukan karena kemunculan tiba-tiba dari biksu yang menggunakan tubuh kerasnya untuk menerima sebagian besar serangan dari golem tersebut, dia pasti sudah mati sejak tadi.     

"Hei, hei... Bagaimana denganku? Mengapa kamu tidak berterima kasih kepadaku..." Kepala kristal Skeleton Lich itu mulai berbicara.     

Ketika berada dalam bahaya yang sangat besar, Illyrio mengesampingkan semua permasalahan di masa lalu dan memilih untuk bekerjasama dengan dua orang lainnya itu. Meskipun mereka menang setelah menjalani sebuah pertempuran yang menyulitkan tersebut, tetapi iblis ini tidak beruntung, karena hanya kepalanya saja yang masih utuh.     

Pada saat itu, prajurit gereja tersebut menggertakkan giginya dan berdiri sebelum berjalan pergi. "Usir semua kejahatan!"     

"A... Sialan! Beberapa saat yang lalu kita adalah sekutu, bagaimana mungkin kamu bisa mengabaikannya begitu saja?" Lich itu mulai meratap, "Tolong... Selamatkan aku..."     

Sebenarnya Lich benar-benar tidak merasa tidak khawatir. Selama Phylacterynya [1][1] masih utuh, dia bisa kembali bangkit setelah mati. Hanya saja dia akan membutuhkan waktu yang sangat lama.     

"Maafkan aku. Meskipun kita telah bekerja bersama, tetapi menghilangkan kejahatan adalah panggilan hidupku." Prajurit gereja itu berdiri di depan Lich, cahaya suci membentuk sebuah pedang di tangannya.     

"Enyah!" Pada saat itu cahaya teleportasi melintas, dan prajurit gereja tersebut tertegun ketika dia dihempaskan ke belakang.     

"Sekarang suasana hatiku sedang sangat buruk. Katakan padaku, kematian seperti apa yang kalian inginkan? '' Leylin berjalan keluar sambil mengenakan topeng perak, dia melihat ke arah tiga orang yang sedang terluka itu seperti seorang dewa kematian.     

Situasi ini membuat Illyrio seolah merasakan sensasi seperti yang pernah dia rasakan ketika bertemu dengan seekor makhluk setengah dewa di masa lalu. Aura iblis yang kuat dan penuh tekanan itu bisa melahap segalanya.     

"Bukankah dia seorang Legenda dari kubu orang jahat, karena sekarang dia memiliki kendali atas portal teleportasi kota melayang itu, apakah ini artinya wewenang atas kota tersebut telah diserahkan kepadanya?"     

Tengkorak kristal yang tergeletak di atas tanah itu menggelinding beberapa putaran sebelum akhirnya berhenti, api kegelapan di matanya sudah tidak berkedip-kedip lagi.     

"Benar-benar sebuah aura iblis yang sangat hebat... Sekarang kekuatannya sudah jauh lebih besar dari sebelumnya... Apakah selama ini dia sudah merencanakan semuanya?"     

Pupil mata prajurit gereja dan biksu itu menyipit ketika mereka mencari benda yang telah menghantam mereka. Benda tersebut adalah kepala-kepala terpenggal dari para pesaing lain yang berada di dalam kota melayang!     

"Kalian adalah satu-satunya penyusup yang masih tersisa, setelah melenyapkan kalian semua, aku akan mulai mengalihkan wewenang kota ini..."     

Wajah Leylin disembunyikan di bawah topengnya, sehingga tidak ada yang mengetahui ekspresi wajahnya yang sekarang. Hanya sepasang matanya yang dingin dan acuh tak acuh saja yang masih terlihat, seolah-olah mata itu bisa membekukan jiwa orang yang menatapnya.     

Cahaya jahat berwarna hitam menyelimuti permukaan tanah. Dibandingkan dengan Leylin, aura iblis itu seperti sebuah mainan anak-anak.     

"Uhuk... Apakah kamu telah membunuh yang lain?"     

Prajurit gereja itu batuk dan terus-menerus memuntahkan darah dari mulutnya.     

"Sebagian besar dari mereka telah binasa karena terkena perangkap arcane. Sedangkan sisanya, aku sendiri yang membunuh mereka. Hanya kalian bertiga yang masih tersisa..."     

Sebuah niat membunuh yang mengerikan terdengar jelas dari suara Leylin. Tiba-tiba, dia muncul di belakang biksu berperingkat Legenda tersebut, "Kamu adalah ancaman terbesar di antara kalian bertiga..."     

"Jadi, izinkan aku untuk mengundangmu pergi ke neraka..."     

Tangan kanan Leylin tampaknya telah berubah menjadi sepasang cakar iblis yang mengoyak pertahanan biksu yang keras tersebut dan langsung mencapai jantungnya.     

"Urgh... Sebelum melakukan perjalanan ini, aku merasa gelisah ketika melakukan meditasi... Seolah-olah ada semacam iblis hebat yang akan dilahirkan... Oleh karena itu aku mengikuti kata hatiku dan pergi ke gurun wilayah barat..."     

Tetesan-tetesan darah menetes ke bawah dan untuk sesaat menghilangkan rasa sakit yang terlihat di wajah biksu tersebut. Dia menarik napas kuat-kuat, seolah sedang bersiap-siap untuk menemui ajalnya.     

"Pada awalnya aku berpikir bahwa... Turunnya kota melayanglah yang akan membawa kehancuran besar bagi dunia ini. Tapi sekarang aku tahu bahwa keberadaan andalah yang akan membawa kehancuran bagi dunia ini..."     

Biksu tersebut berusaha untuk mengeluarkan kata-kata dari bibirnya yang kering.     

"Terlalu banyak omong kosong..." Leylin mengepalkan tinjunya, dan jantung biksu itu hancur berkeping-keping.     

"Mati?"     

Sorot mata Illyrio dan prajurit gereja itu meredup, seolah-olah beberapa menit yang lalu mereka telah melihat sesuatu yang luar biasa.     

"Meskipun aku harus membakar jiwaku, aku harus menghentikan kejahatan di dunia ini..."     

Beberapa saat kemudian, mata biksu yang telah kehilangan cahayanya itu terbuka lebar-lebar dan memancarkan cahaya yang bahkan lebih kuat dari sinar matahari. Pada saat ini telapak tangan kanannya memancarkan kilauan berwarna emas ketika dia mendorong dengan lembut. Kekuatan tersebut bahkan terasa lebih kuat daripada hantaman sebuah gunung, dan bahkan udara disekitarnya didorong menjauh. Kekuatan dorongan itu tidak dapat dihentikan.     

Teknik legendaris - Vajra's Palm!     

*Boom!* Telapak tangan emas itu mendorong bayangan di belakang Leylin dan membuat bangunan di belakangnya hancur berkeping-keping.     

"Kemampuanmu tidak buruk, huh! Orang tua, apakah ini kemampuan tingkat Legenda - Life After Death? Kamu memang seorang biksu yang kuat dan berbakat, bahkan setelah tubuhmu dihancurkan, kamu dapat bertahan hidup untuk jangka waktu tertentu..."     

Daya hidup biksu ini sangat kuat. Sekarang, dengan kemampuan tingkat Legenda ini, meskipun jantungnya diambil dan dia mengalami cedera serius dari pertempuran yang sebelumnya, dia masih bisa mengeluarkan kekuatan sebesar itu.     

"Mengerahkan semua kemampuanmu untuk mengalahkanku huh? Kenapa aku merasa seperti seorang bos terakhir, seperti raja iblis yang agung di dalam novel-novel dari kehidupanku yang sebelumnya..."     

Leylin memicingkan matanya, dan melihat semua kebajikan yang terlihat di balik telapak tangan biksu itu.     

"Sayangnya sebuah serangan dengan kekuatan sebesar ini... Tidak cukup kuat untuk melukaiku..."     

Leylin mengejek sambil mendengus. "Izinkan aku membuatmu benar-benar merasa putus asa..."     

"Kota melayang tidak boleh jatuh ke tangannya, jika hal itu sampai terjadi, Kehendak Dunia akan mengalami lebih banyak penderitaan..."     

Prajurit gereja itu sekarang juga berusaha untuk bangkit, "Mantra penguat terakhir..."     

Pancaran cahaya bersinar di tubuh prajurit gereja tersebut, dan membuat lukanya tidak menjadi semakin parah. Sesaat kemudian, sebilah pedang yang terbuat dari cahaya muncul di tangannya.     

"Atas nama kebenaran..." Prajurit gereja itu mengangkat pedangnya tinggi-tinggi dan energinya berputar-putar serta berubah menjadi sebuah angin kencang.     

"Divine Intervention!"     

Pedang cahaya yang terbuat dari cahaya suci itu mengandung niat membunuh ketika pedang tersebut menutup rute pelarian Leylin.     

"Blazing Point! Vajra's Palm!"     

Biksu itu membakar semua daya hidupnya untuk diubah menjadi bahan bakar yang berkobar-kobar. Telapak tangan yang menutupi langit itu sepertinya mampu membakar semua hal yang berada di jalur pukulannya.     

Illyrio yang sedang berbaring di samping itu menunjukkan ekspresi wajah yang sangat tidak sedap dipandang. Dia tahu bahwa jika dia berada di posisi Leylin, serangan-serangan penghancur ini akan membuatnya menderita cedera yang tidak bisa disembuhkan!     

"Sudah kukatakan sebelumnya... Tidak ada gunanya..."     

Sepertinya di balik topeng Leylin terdengar... suara keluhan.     

"Saat ini aku sudah bukan seseorang yang kalian bisa lawan..." Ketika berhadapan dengan serangan terkuat ini, Leylin mengangkat tangannya dengan acuh tak acuh. "Waktu... berhenti..."     

*Suuu!*     

Dalam sekejap, debu berhenti di udara, dan udara menjadi terasa tebal serta pekat. Bahkan serangan-serangan yang bisa menghancurkan langit dan bumi itu telah dihentikan.     

*Buzz...*     

Setelah Illyrio mendapatkan kembali kesadarannya, dia hanya melihat mayat dari dua orang berperingkat Legenda lain yang tubuhnya telah hancur berkeping-keping.     

"Kejadian sebelumnya itu.... Tidak ini.... Ini adalah sebuah mantra arcane peringkat Legenda... Kemampuan ilahi dari para Legenda yang dapat menghentikan waktu. Hanya para Arcanist berperingkat Legenda saja yang bisa menggunakan mantra Timestop ini..."     

"Ternyata dia adalah seorang Arcanist berperingkat Legenda? Bukankah orang-orang dengan kapasitas seperti ini sudah binasa sejak lama? Apakah dia bertahan hidup sejak periode Mise?"     

Api kegelapan di mata Illyrio terus bersinar, seakan di masih belum bisa memahami situasi tersebut. Kemampuan yang Leylin tunjukkan sebelumnya itu membuatnya merasa takut.     

'Aku hanya bisa menghentikan waktu di wilayah ini... Ini masih jauh dari kemampuan untuk benar-benar mengendalikan waktu. Namun, kekuatan semacam ini masih sangat memabukkan. Ini memang sebuah mantra arcane peringkat 8. Aku bahkan bisa merasakan sebuah jejak Kekuatan Hukum Waktu…'     

Leylin berseru di dalam hati, sebelum berjalan ke arah iblis tersebut.     

"Tunduk, atau mati?"     

"Tunduk? Ahahaha... hahaha, Kamu sangat kuat, seorang Arcanist berperingkat Legenda, dan juga mengendalikan kota melayang. Namun, kamu menginginkan aku sang Skeleton Lich, orang yang memiliki sebuah kerajaan pasukan mayat hidup. Aku adalah orang yang selamat dari tiga perang suci dan berpartisipasi dalam sejumlah besar perang suci yang bahkan membuat para dewa turun dan menggunakan para pengikut manusia... Aku, Illyrio sang raja iblis yang agung harus tunduk padamu? Ha ha ha..."     

Seolah sedang mendengar sesuatu yang lucu, mulut tengkorak itu terus tertawa dengan nada mengejek.     

[1] Phylactery : Sejenis jimat berbentuk kotak kecil     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.