Pangeran Yang Dikutuk

Rencana Duke Preston



Rencana Duke Preston

0Ekspresi cemberut Ellena berubah menjadi senyuman. "Yah, aku pasti berpikir bahwa kita perlu memastikan Emmelyn tidak akan pernah memiliki kesempatan untuk bertemu kembali dengan Mars dan bayi mereka."     
0

"Lanjutkan." Sang duke menyeringai ketika mendengar jawaban Ellena. Meskipun Ellena adalah seorang wanita, ia lebih pintar dari sepuluh anak laki-laki, jadi ia merasa beruntung telah menjadikan Ellena sebagai putrinya. Ellena bukan wanita yang lemah dan ceroboh. Ia tahu persis apa yang ia inginkan dan ia akan berusaha keras untuk mendapatkannya.     

Ellena adalah orang yang giat, sama seperti dirinya. Dan ia juga licik. Bahkan mungkin lebih licik darinya.     

Duke Preston tahu bahwa, tidak seperti putri bangsawan lainnya, ia tidak perlu mengkhawatirkan Ellena. Wanita itu bisa mengurus dirinya sendiri di ibu kota, di antara keluarga bangsawan itu. Dengan kekuatan dan dukungannya, Ellena bisa dengan mudah menjadi wanita yang sangat berpengaruh di istana kerajaan.     

"Aku akan mengirim orang untuk mencarinya. Dia mungkin menunggu Mars kembali. Kalau dia tiba nanti, dia pasti mencoba mencari cara untuk bertemu dengan Mars. Aku harus memastikan bisa menemukannya sebelum itu terjadi," jelas Ellena.     

"Itu bagus." Duker Preston mengangguk. "Idemu sama seperti yang kupikirkan."     

"Benarkah?" Ellena senang mendengar pujian itu. "Apa Paman bisa menyisihkan beberapa orang untuk menyisir area di ibukota dan sekitarnya?"     

"Tentu," sahut Duke Preston. "Tapi jika apa yang kau katakan itu benar bahwa dia akan bersembunyi di tempat yang aman sampai dia mendengar bahwa putra mahkota telah kembali. Kita tidak perlu melakukan apa pun sebelum Mars kembali. Itu cuma akan membuang-buang tenaga."     

"Oh, benar juga."     

"Kapan menurutmu Mars akan kembali ke ibu kota?" Duke Preston kembali bertanya kepada Ellena karena ia mengenal sang pangeran dengan cukup baik dan akan dapat memprediksi keputusan dan pergerakannya.     

"Dia pasti sudah menerima surat tentang meninggalnya ratu dan sekarang sedang dalam perjalanan kembali. Mungkin dia akan berada di sini dalam dua minggu. Tidak akan lama dari sekarang."     

"Baiklah. Itu artinya kita punya waktu dua minggu untuk bersiap," ujar sang duke. "Aku akan menyebarkan mata-mataku di sekitar ibu kota hanya untuk bersiap-siap, tetapi mereka hanya akan mencari Emmelyn secara ekstensif begitu pangeran kembali."     

"Kita harus memastikan Emmelyn ditangkap dan dieksekusi atas kejahatannya," tegas Ellena. "Aku akan senang jika dia mati."     

"Nah, di situlah cara berpikir kita berbeda," timpal sang duke dengan senyum tipis. "Bagi seorang pria, tidak ada yang lebih menyakitkan daripada pengkhianatan. Kita tidak boleh membiarkan Emmelyn ditangkap dan dieksekusi begitu saja."     

"Apa? Jadi Paman akan melepaskannya?" Ellena terkejut mendengar jawaban Duke Preston. Sangat sulit untuk percaya bahwa paman / ayahnya yang jahat ini akan membiarkan Emmely lolos begitu saja.     

"Tidak. Kita akan tetap menangkapnya dan membunuhnya, tetapi pangeran dan raja tidak boleh sampai tahu. Biarkan mereka berpikir bahwa wanita itu telah pergi untuk selamanya. Dengan begitu, mereka akan selalu berpikir bahwa Emmelyn adalah wanita jahat yang membalas dendam pada mereka dan meninggalkan anaknya. Dia akan selamanya menjadi penjahat yang dicari." Duke Preston menjelaskan alasannya. Lalu ia menambahkan, "Selain itu, apa kamu tidak khawatir Mars akan goyah jika dia bertemu langsung dengannya? Dia bahkan mungkin menentang raja dan melarikan diri bersamanya."     

Sekali lagi, Duke Preston tahu orang yang sedang jatuh cinta bisa melakukan hal-hal bodoh, termasuk memaafkan pembunuh orang tua mereka dan mengorbankan hidup mereka untuk orang yang mereka cintai.     

Duke tahu Mars mencintai Emmelyn. Jadi, siapa tahu, mungkin cinta juga membuatnya bodoh. Itulah yang dilakukan Raja Jared di masa lalu. Sang raja menentang ayahnya, menyakiti tunangannya, juga menyinggung Bellevars dan teman penyihir mereka.     

Lihat saja Emmelyn. Ia memaafkan pembunuh keluarganya dan mengorbankan dirinya karena ia jatuh cinta dengan Mars Strongmoor, musuhnya.     

Jadi, tidak... Duke Preston berpikir menangkap Emmelyn secara terbuka adalah ide yang buruk dan membiarkan Mars melihatnya lagi.     

"Tapi aku ingin melihatnya digantung atau dipenggal di depan umum," tukas Ellena sambil cemberut. "Itu akan memberiku kepuasan setelah semua yang dia lakukan padaku."     

"Tidak, itu bodoh. Hanya menukar keuntungan jangka panjang dengan kesenangan sementara," sahut Duke Preston. "Aku ingin kau menjadi ratu kerajaan ini. Jika kau serius dengan misimu untuk menikahi Mars, kau harus menuruti perkataanku."     

Ellena memalingkan wajahnya. Ia sangat ingin melihat Emmelyn digantung atau dipenggal. Ugh ... betapa besar kebenciannya terhadap wanita itu.     

"Baiklah. Kurasa itu benar juga. Aku memang mengatakan bahwa dia tidak boleh bertemu Mars lagi." Akhirnya, Ellena hanya bisa setuju dengan apa yang direncanakan sang duke. "Tapi apa kita akan memberi tahunya bahwa kuburan itu kosong? Bahwa Emmely memalsukan kematiannya untuk menghindari persidangan? Atau, haruskah kita menyimpannya untuk diri kita sendiri?"     

"Beritahukan saja," jawab sang duke. "Sebenarnya, kau-lah yang harus memberi tahunya bahwa kau yang membantu Emmelyn melarikan diri."     

"Apa? Kenapa? Mana mungkin aku sudi membantu pelacur itu!!" Ellena ingin meludahi penyebutan membantu Emmelyn melarikan diri. Mustahil! Ia tidak akan pernah melakukan apa pun untuk membantu Emmelyn.     

Tidak, bahkan dalam sejuta tahun pun!     

"Coba lihat sisi baiknya. Mars mencintai wanita itu dan dia, bagaimanapun, adalah ibu dari anaknya. Jika kau membuat Mars berpikir bahwa kau membantu Emmelyn melarikan diri, dia akan percaya semua yang kau katakan tentang keberadaannya, karena kau adalah orang terakhir yang diajak bicara Emmelyn yang mengetahui rencananya. Mars hanya bisa mengandalkanmu untuk mendapatkan informasi."     

"Oh...."     

"Lagi pula, dia akan berpikir bahwa kau melakukannya karena cinta padanya, demi kebaikanmu melihat Emmelyn meninggalkan Draec."     

"Tapi... bagaimana jika Emmelyn benar-benar kembali ke ibu kota dan mencari Mars?"     

"Itu tidak akan pernah terjadi!" tegas sang duke. "Mata-mataku akan siap siaga untuk menangkapnya dan kami akan memastikan Raja tahu bahwa Emmelyn melarikan diri. Dia tidak akan membiarkan pembunuh istrinya bebas dari hukuman. Emmelyn akan menjadi penjahat paling dicari di Draec. Dan itu akan membuatnya berpikir ribuan kali untuk tetap nekat mencari Pangeran."     

"Oh... aku suka itu," sahut Ellena dengan wajah berseri-seri.     

'Penjahat yang paling dicari di Draec' terdengar seperti gelar yang pas untuk sang putri tunawisma. Ellena sangat menyukainya.     

Pikiran itu muncul di benaknya pada hari ia memberi tahu Mars apa yang dilakukan Emmelyn. Ia tidak sabar lagi untuk melihat apa yang akan terjadi.     

Ellena berusaha keras untuk menjaga ekspresi sedihnya ketika Mars mencengkeram bahunya dan memaksanya untuk memberi tahu apa yang ia maksud dengan kata-katanya, sehingga Emmelyn memalsukan kematiannya dan melarikan diri.     

"Maafkan aku, aku sangat sangat menyesal... seharusnya aku tidak membantunya...." Ellena menangis tersedu-sedu. "Tolong maafkan aku. Aku dibutakan oleh perasaanku padamu. Kau berhak marah padaku. Aku telah melepaskan pembunuh ibumu."     

Mars mencengkeram bahun Ellena lebih keras. "Katakan padaku! Bagaimana dia memalsukan kematiannya? Di mana dia sekarang?!! KATAKAN PADAKU!!"     

"Arrgh... sakit, Mars!" Ellena berusaha melepaskan diri dari cengkeraman Mars tapi cengkeraman pria itu terlalu kuat.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.