Pangeran Yang Dikutuk

Apakah Dia Masih Hidup?



Apakah Dia Masih Hidup?

0"Apa maksudmu dia belum mati? Ini bukan waktunya bercanda, Ellena," tukas Mars tidak sabar.     
0

"Aku tidak bercanda. Dia masih belum mati. Dia sengaja memalsukan kematiannya atas bantuanku. Dia pasti sudah jauh dari sini sekarang," sahut Ellena gigih.     

Mars tercengang saat mendengar kata-katanya. Ia tahu Ellena memang bukan orang yang suka bercanda. Apalagi saat ini wanita itu terliha sangat serius.     

Apa Ellena mengatakan yang sebenarnya?     

Apakah Emmelyn benar-benar masih hidup? Apakah ia memalsukan kematiannya?     

Begitu banyak emosi memenuhi hati dan pikirannya. Mars tidak bagaimana harus menanggapi kata-kata Ellena.     

"Ellena, aku tidak punya waktu untuk teka-teki atau bermain tebak-tebakan. Aku perlu tahu SEMUANYA. Apa yang terjadi, apa yang kau lakukan untuk membantunya?? Di mana dia sekarang...??" Mars mengangkat kepalan tangannya dan menekannya ke meja di sebelahnya. Ia bahkan harus mengerahkan semua kewarasannya untuk tidak meledak dan menampik kebenaran yang disampaikan Ellena.     

"Aku membuat kesalahan besar..." kata Ellena berulang-ulang di antara isak tangisnya. Ia terlihat ketakutan dan khawatir. "Tolong jangan beri tahu pamanku. Dia akan sangat kecewa kepadaku. Aku sungguh maaf…."     

"Kalau kau memberi tahuku apa yang terjadi, aku akan melindungimu dari pamanmu," potong Mars tidak sabar. "Kau bisa pegang kata-kataku. Sekarang bicaralah!"     

Ellena tampak di kursinya dan dengan air mata mengalir deras, ia perlahan menceritakan apa yang terjadi antara Emmelyn dan dirinya setelah Emmelyn meminta Ellena untuk datang ke Menara Abu-abu untuk mengunjunginya.     

"Emmelyn memintaku untuk datang dan menemuinya, aku sudah memberi tahumu bagian ini," ujar Ellena dengan suara pelan. "Dia memohon padaku untuk melepaskannya. Dia bilang dia tahu kalau aku sangat mencintaimu selama bertahun-tahun dan aku akan melakukan apa saja untukmu. Dia bilang, aku bisa memilikimu jika aku membantunya melarikan diri. Dia berjanji untuk memberi tahumu yang sebenarnya... dia akan menulis surat untukmu yang akan membuatmu mengetahui sosoknya yang sebenarnya... dan kamu akan berhenti mencintainya…."     

Ellena menyeka air matanya yang terus mengalir semakin deras. Suaranya serak karena terlalu banyak menangis. Mars mengatupkan rahangnya saat mendengar cerita Ellena. Ia tidak mengatakan apa-apa dan membiarkan wanita itu menyelesaikan ceritanya.     

"Aku lemah... dan kupikir, itulah satu-satunya cara bagiku untuk membuatmu melihat sifat aslinya. Karena kau tidak mau mendengarkanku, dan orang lain... mungkin kau akan mendengarkannya." Ellena terisak lagi.     

"Itu sebabnya aku membantunya. Emmelyn mengatakan kepadaku bahwa dia ingin menyingkirkan bayi itu secepat mungkin agar dia bisa pergi tanpa beban .... dan dia memintaku untuk mencarikan penyihir setempat untuk membuat ramuan agar bisa melahirkan lebih awal."     

Amarah di dalam dada Mars membuncah begitu mendengar Emmelyn ingin menyingkirkan Harlow dengan melakukan persalinan diri. Itu benar-benar tindakan yang sembrono dan tidak bertanggung jawab. Bagaimana jika Harlow meninggal dalam prosesnya?     

Bayi itu terlalu muda untuk dilahirkan. Ia masih membutuhkan 8 minggu lagi sebelum akhirnya dilahirkan seperti bayi normal lainnya. Proses kelahirannya bahkan mungkin mempertaruhkan nyawanya juga.     

Bagaimana bisa seseorang melakukan ini pada anak yang tidak bersalah?     

Bagaimana mungkin seorang ibu melakukan ini pada darah dagingnya sendiri?     

Rasanya sulit untuk mempercayai kata-kata Ellena bahwa Emmelyn bisa melakukan tindakan keji seperti itu.     

"Dia bilang dia akan memalsukan kematiannya setelah menyingkirkan bayi itu. Dia berteman dengan penyihir dari Wintermere yang ternyata selama ini membantunya," lanjut Ellena. Lengan bajunya sekarang terasa lembab karena telah digunakan untuk menyeka air matanya terus-menerus.     

"Bagaimana bisa seseorang memalsukan kematiannya?" Kali ini, Gewen yang mengajukan pertanyaan. Ia tidak tahan lagi untuk menyuarakan rasa ingin tahunya. Pria itu belum pernah mendengar hal seperti itu sebelumnya. Tidak seperti Mars, ia tidak bisa menahan diri dan akhirnya menyela Ellena.     

Mars meliriknya tajam. Gewen dengan cepat batuk dan melambaikan tangannya meminta maaf. "Ah, maaf. Aku cuma ingin tahu. Seharusnya aku tidak menyela supaya kau bisa menjelaskan semuanya." Kemudian Gewen memalingkan muka dan berpura-pura mengagumi dinding di sebelah kanannya.     

Ellena mengangguk dan menangis lagi. "Kau benar. Aku tahu ini pasti sulit untuk dipercaya. Awalnya, kupikir dia bercanda atau hanya mencoba menipuku. Tapi kemudian, aku menyadari dia serius dengan ucapannya."     

Ia melanjutkan dengan terbata-bata, "Penyihir itu bisa membantunya dengan ramuan tidur. Setelah dia melahirkan bayinya, dia akan memalsukan kematiannya dengan tidur lelap. Orang akan mengira dia sudah mati, lalu menguburnya. Tapi kemudian, setelah beberapa hari, dia akan meminta orang-orang bayarannya untuk mengeluarkannya dari kubur dan dia bisa melarikan diri dari Draec."     

"Jadi, maksudmu, Emmelyn sebenarnya tidak mati, dan dia masih hidup di suatu tempat?" Mars meminta Ellena untuk memastikan.     

Wanita itu mengangguk. "Ya. Begitulah."     

"Siapa yang melakukan pemeriksaan setelah kematiannya?" tanya Mars lagi.     

"Tuan Vitas, aku yakin itu. Kata Emmelyn, kita bisa dengan mudah membodohi dia karena dia sudah sangat tua dan tidak teliti lagi," sahut Ellena. "Dan ternyata dia benar. Ketika Tuan Vitas datang untuk memeriksanya, dia menyatakan Emmelyn sudah meninggal."     

Mars benar-benar tidak tahu harus merasakan apa setelah mendengarkan penjelasan Ellena. Semuanya begitu sulit dipercaya.     

Apakah Emmelyn benar-benar menulis pengakuannya dan ia membuat Ellena membantunya melarikan diri? Dan sekarang, wanita itu benar-benar masih hidup di suatu tempat?     

Itu sangat, sangat sulit dipercaya. Atau apakah Ellena yang berbohong?     

Dadanya terasa sesak. Mars pikir sepertinya Ellena hanya mengada-ada. Namun, jauh di lubuk hatinya, ia berharap Ellena mengatakan yang sebenarnya.     

Mars sangat berharap bahwa Emmelyn memang benar telah memalsukan kematiannya dan wanita itu masih hidup di suatu tempat.     

"Kau yakin yang kau ceritakan ini benar?" Mars bertanya lagi. Suaranya serak dan jantungnya berdebar-debar menunggu setiap kata yang keluar dari bibir Ellena. "Dia masih hidup?"     

Ellina mengangguk. "Ya. Dia masih hidup dan pasti sudah pergi jauh dari sini."     

Ya. Inilah fakta yang sesungguhnya.     

Mars akhirnya tahu apa yang dilakukan Emmelyn. Wanita itu memalsukan kematiannya, meninggalkan Mars dan bayi mereka, dan pergi jauh dari Draec.     

Ellena mengetahui tentang rencana Emmelyn secara kebetulan. Wah, takdir yang baik berpihak kepadanya kali ini.     

Sekali lagi, Ellena tidak percaya keberuntungannya. Setelah ia memutuskan untuk membuat Emmelyn melahirkan bayinya lebih awal sehingga ia bisa segera diadili, Ellena pergi mencari penyihir lokal di dekat perkebunan keluarganya untuk mendapatkan ramuan untuk menginduksi persalinan dini.     

Saat ia mengunjungi penyihir itu, Ellena melihatnya membuat beberapa ramuan berbeda. Salah satunya adalah ramuan tidur.     

Ternyata suami penyihir itu menderita insomnia parah dan ia selalu harus menyiapkan ramuan tidur untuk membantunya tidur.     

Pada saat Ellena berkunjung ke sana, penyihir itu sedang membuat ramuan tidur dalam jumlah banyak karena suaminya akan pergi ke provinsi lain selama sebulan penuh.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.