Pangeran Yang Dikutuk

Kau Munafik Berlendir!



Kau Munafik Berlendir!

0Gewen melirik Lily dan kemudian ia menundukkan kepalanya. "Maafkan aku karena sudah membentakmu. Tidak seharusnya aku melakukan itu. Aku hanya terkejut saat mendengar Ellena dituduh melakukan kejahatan keji seperti itu karena aku mengenalnya secara pribadi dan aku yakin dia tidak akan pernah melakukan hal seperti itu. Baiklah, aku akan menahan emosiku sekarang agar kita bisa mendengarkan semua cerita dari segala sisi dengan damai."     
0

"Terima kasih. Sekarang, bisa kita lanjut?"     

Mars kesal dengan apa yang terjadi antara Gewen dan Athos, tapi ia sadar kedua pria itu hanya membela wanita yang dekat dengan mereka. Dan ia pun tidak jauh berbeda dari mereka. Ia akan melakukan hal yang sama untuk Emmelyn.     

Namun, sebagai calon raja dan seseorang yang harus menegakkan keadilan di negeri ini, ia memiliki kewajiban untuk adil dan tidak memihak, sekalipun terhadap istrinya.     

Mars menoleh ke arah Lily dan memintanya untuk melanjutkan. "Lily, tolong lanjutkan."     

Suara putra mahkota terdengar sangat lelah ketika ia berbicara dan Lily tersentuh mendengarnya. Ia benar-benar turut bersedih atas apa yang menimpa Mars dan Harlow dan ingin sekali membantu sebanyak yang ia bisa.     

"Saat itu, aku pergi mengunjungi Emmelyn satu minggu setelah dia ditahan. Aku bahkan harus menyamar sebagai pelayan karena kami tidak diizinkan untuk mengunjunginya. Komandan penjaga raja mengatakan itu adalah perintah dari raja sendiri."     

Lily menarik napas dalam-dalam sebelum melanjutkan. "Emmelyn bilang dia dijebak dan dia yakin bahwa Lady Ellena Greystorm, putri angkat Duke Preston itulah yang melakukannya. Dia bilang Lady Ellena membunuh ibumu untuk menjebaknya."     

Mars menahan napasnya pada setiap kata yang keluar dari mulut Lily seolah-olah hidupnya bergantung pada ucapan wanita itu.     

"Apa yang terjadi pada hari pembunuhan itu? Apa dia memberi tahumu? Kenapa dia mengira Ellena menjebaknya?" desak Mars.     

"Emmelyn bilang pada hari pembunuhan itu, dia menerima surat kaleng dari seseorang yang mengklaim bahwa mereka menahan keponakannya dan mereka akan membunuh bocah itu jika Emmelyn tidak datang dengan uang tebusan. Mereka meminta 1.000 koin emas."     

"Apa Emmelyn punya keponakan? Aku belum pernah mendengarnya," tukas Mars. "Itu pasti umpan."     

"Dia juga berpikir begitu, tapi dia tidak bisa mengambil risiko untuk tidak pergi karena... bagaimana jika itu benar? Bagaimana jika kakaknya Killian benar-benar memiliki seorang anak? Jadi dia menyamar sebagai pria untuk mencari informasi. Lalu dia memberi tahuku bahwa mereka berbohong. Mereka sengaja melakukannya untuk memancing Emmelyn keluar dari kastil."     

Jantung Mars mencelos. Ia bisa membayangkan apa yang terjadi. Emmelyn tertangkap dan wanita itu menghilang dari kastil sepanjang hari ketika ibunya datang. Dan saat Emmelyn kembali, sang ratu sudah meninggal dan semua orang mencarinya sebagai tersangka pembunuhan.     

"Apa dia punya saksi yang bisa menjaminnya?" tanya Mars tidak sabar. "Dia pasti membawa kepala pelayanku dan beberapa penjaga untuk perlindungan saat dia pergi."     

Lily mengangguk. "Dia bilang dia pergi dengan kepala pelayanmu, Roshan, tapi komandan pengawal raja bersaksi bahwa Roshan ada di kastil saat pembunuhan itu terjadi. Dia-lah yang menyambut Ratu di dalam dan membawanya menemui Emmelyn."     

"Jadi, Roshan tidak bersama Emmelyn?" Mars terus bertanya untuk mengkonfirmasi apa yang baru saja ia dengar.     

Lily menggeleng. "Roshan memang mengatakan dia menemani Emmelyn pergi ke kota di pagi hari, tapi mereka kembali sebelum makan siang untuk menemui Ratu."     

"Aku akan berbicara dengan kepala pelayanku secara pribadi nanti dan bertanya kepadanya tentang masalah ini," ujar Mars akhirnya. Ia menyadari semua pihak yang terlibat tampaknya memiliki versi mereka sendiri tentang kejadian tersebut dan ia perlu tahu pihak mana yang benar.     

Selain itu, ia juga akan berbicara dengan Ellena. Karena Emmelyn menuduh wanita itu melakukan kejahatan, Ellena pastinya akan membela diri dan menceritakan kisahnya sendiri.     

"Apa Emmelyn mengatakan hal lain?" Mars kembali bertanya kepada Lily. "Dia menyebut-nyebut tentangku atau...?"     

"Dia bilang dia ingin menulis surat kepadamu untuk menjelaskan semuanya tapi dia tidak punya akses untuk mengirimkannya. Dia khawatir mereka akan menyita surat-suratnya. Mereka juga tidak memberinya surat terakhirmu dari Wintermere."     

Kemudian Lily menambahkan, "Emmelyn juga memintaku untuk mengirim pesan ke Lady Ellena untuk memberi tahunya bahwa Emmelyn ingin bertemu."     

"Emmelyn ingin bertemu Ellena?"     

Mars kaget mendengarnya. Sepengetahuannya, Emmelyn sangat membenci Ellena. Jadi, mengapa ia ingin bertemu dengan wanita yang sangat ia benci itu?     

"Apa dia memberi tahumu kenapa dia ingin bertemu Ellena?" Mars merasa jantungnya berdebar kencang. Pasti ada sesuatu yang terjadi. Ia perlu tahu segalanya. "Apa dia akhirnya bertemu Ellena?"     

"Dia bilang dia punya rencana dan itu akan melibatkan Ellena," sahut Lily. "Aku mengirim pesan diam-diam seperti yang diminta Emmelyn. Aku menyuruh pelayanku untuk membayar seorang anak laki-laki dari pasar untuk mengirim pesan ke Lady Ellena di rumah orang tuanya."     

Lily melanjutkan, "Aku juga tidak yakin apakah mereka benar-benar bertemu atau tidak. Tetapi pada hari dia melahirkan Harlow, Emmelyn mengatakan kepadaku bahwa dia mengkhawatirkan nyawanya. Dia tahu satu-satunya alasan dirinya terhindar dari eksekusi adalah karena dia masih mengandung Harlow. Setelah Harlow lahir, dia berpikir keluarga Preston pasti akan mencoba membunuhnya."     

Mars mengepalkan tangannya erat-erat saat mendengar kata-kata terakhir Lily. Ia bisa mengerti apa yang sebenarnya terjadi dalam pikiran Emmelyn.     

Menilai dari keadaan emosi raja dan betapa ayahnya itu juga tidak menyukai Emmelyn, tidak mengherankan jika Raja Jared akan memerintahkan eksekusi terhadap Emmelyn segera setelah Harlow lahir. Hanya saja Emmelyn meninggal sebelum itu terjadi. Jadi, mereka tidak bisa membunuhnya.     

Mars merasa sangat sedih, mengira kelahiran Harlow sama saja dengan hukuman mati untuk Emmelyn. Jika wanita itu tidak mati setelah melahirkan, Emmelyn tetap akan mati di tangan eksekutor raja dan Mars akan tetap pulang dan menemui istrinya yang sudah meninggal.     

Astaga... ia benar-benar ingin menusuk dirinya sendiri dengan pedangnya karena telah meninggalkan istrinya itu. Tidak ada kata-kata yang bisa menggambarkan seberapa besar penyesalannya sekarang.     

Entah Emmelyn membunuh ibunya atau tidak, wanita itu tetap akan mati karena Mars tidak ada di sini untuk melindunginya.     

Sementara itu, Gewen kesal setelah mendengar perkataan Lily yang menuduh keluarga Ellena berusaha membunuh Emmelyn setelah wanita itu melahirkan Harlow. Namun, ia mencoba untuk tetap tenang dan tidak mengatakan apa-apa. Seperti yang dikatakan Mars, mereka perlu mendengar semua sisi cerita.     

Namun Gewen sungguh yakin bahwa Ellena tidak bersalah dan wanita itu akan membuktikan dirinya di hadapan putra mahkota.     

Jadi, Gewen tidak perlu khawatir. Ellena tidak akan pernah melakukan hal seperti itu. Benar, bukan? Gewen mencoba meyakinkan dirinya sendiri.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.