Pangeran Yang Dikutuk

Permintaan Nyonya Adler



Permintaan Nyonya Adler

0Nyonya Adler berkata ia bisa membeli gerobak tua milik tetangganya seharga sepuluh koin perak. Dan mereka bisa menggunakan gerobak itu untuk meninggalkan Draec.     
0

Tadi malam, sembari menahan rasa sakitnya sepanjang malam, Emmelyn dan Nyonya Adler diam-diam mendiskusikan rencana pelarian mereka. Mengetahui bahwa Emmelyn ingin meninggalkan ibu kota untuk mencari Leoraleis di Myreen, penyihir tua itu tiba-tiba mengajak Emmelyn.     

Penyihir tua itu bilang ia sangat merindukan rumahnya di Wintermere. Karena kebetulan rute Emmelyn juga bisa mengambil jalan memutar ke Wintermere, Nyonya Adler ingin sekali menemaninya dalam perjalanan itu. Ia akan kembali ke rumahnya dan membantu Emmelyn mendapatkan kapal untuk menyeberangi laut ke Atlantea. Ia juga akan memberi Emmelyn beberapa token untuk ditunjukkan kepada saudara perempuan penyihirnya. Jadi, ketika Emmelyn berhasil menemukan mereka, mereka pasti ingin membantunya.     

Begitu mendengar tentang keinginan Nyonya Adler untuk ikut dengannya, Emmelyn merasa tidak enak hati. Ia mencoba menolaknya dengan sopan. Namun, penyihir itu tetap bersikeras.     

Nyonya Adler juga mengingatkan sang putri bahwa ia akan lemah selama dalam pemulihan setelah melahirkan. Emmelyn akan membutuhkan banyak bantuan dari seseorang seperti Nyonya Adler.     

"Bukankah kau bilang kau sudah terlalu tua dan sakit-sakitan untuk menempuh perjalanan pulang sejauh itu?" tanya Emmelyn kepada penyihir tua itu beberapa kali untuk memastikan ia tidak salah mengerti tentang apa yang diinginkan Nyonya Adler. "Tentu saja. Aku ingin pergi bersamamu, kau akan sangat membantu, tapi aku juga mengkhawatirkan kesehatanmu."     

Nyonya Adler hanya mengangkat bahu. "Di masa-masa seperti ini, aku tidak peduli lagi bahkan jika aku mati di jalan. Selama aku bisa pergi denganmu dan mencoba pulang, aku tidak keberatan jika aku mati saat mencoba. Jika itu terjadi, tinggalkan saja aku, Yang Mulia. Aku tidak masalah."     

Emmelyn mencoba menolak permintaan penyihir tua itu beberapa kali. Ia mengira Nyonya Adler hanya memaksakan diri untuk pergi karena merasa kasihan pada Emmelyn yang harus mengalami musibah seperti itu dalam hidupnya.     

Namun, hingga keesokan harinya, penyihir tua itu sepertinya tidak berubah pikiran. Jadi, akhirnya, Emmelyn setuju. Mereka akan mengambil gerobak tua dan pergi bersama.     

Emmelyn hanya berharap ia bisa pulih saat menempuh perjalanan ke Atlantea secara perlahan.     

"Aku senang mendengarnya," ujarnya kepada Lily sambil memaksakan senyumnya. "Tapi sebetulnya aku juga meragukan diriku sendiri."     

"Hah? Kenapa begitu?" Lily mengerutkan alisnya. "Kau akan baik-baik saja. Dulu kupikir aku juga akan mati saat melahirkan Louis. Rasa sakitnya luar biasa dan butuh waktu lama bagiku untuk mendorongnya keluar. Aku bahkan mengutuk suamiku dan bersumpah bahwa aku tidak akan pernah mau punya bayi lagi. Tapi coba lihat sekarang? Ha. Tiga anak dan terus bertambah."     

Tawa lembut Lily berhasil mencairkan suasana dan Emmelyn ikut tertawa. Ia jadi teringat kesulitannya sendiri. Lily benar. Ia merasa seperti berada di neraka selama lebih dari 20 jam sehingga ia merasa ingin mengutuk dan berteriak, menyalahkan suaminya atas sakit persalinan.     

Kemudian, Emmelyn juga sempat berpikir untuk tidak akan pernah ingin punya bayi lagi. 'Huh.. tidak ada gunanya,' pikirnya saat itu.     

Tapi kemudian, lihat saja betapa cepatnya ia berubah pikiran begitu melihat bayinya yang menggemaskan di pelukannya.     

Semua rasa sakit dan penderitaan yangdia alami untuk membawa Harlow ke dunia ini tidak sia-sia. Dan ia benar-benar berterima kasih kepada suaminya yang mesum itu karena telah melakukan hubungan seks berkali-kali sehingga mereka bisa hamil dan sekarang memiliki bayi perempuan secantik ini.     

Emmelyn bahkan tidak keberatan memiliki anak lagi setelah Harlow cukup besar dan mereka dapat berbagi cinta dan perhatian mereka dengan anak lain.     

Sekarang, Emmelyn mengerti bagaimana Lily bisa memiliki tiga anak. Ups, ia juga sekarang mengerti mengapa kebanyakan wanita yang ia kenal memiliki banyak anak. Mungkin tujuh terlalu banyak, lantas ia pun teringat ibunya.     

Emmelyn kini merasa lebih bersimpati kepada ibu kandungnya setelah ia sendiri menjadi seorang ibu. Ia membayangkan beberapa persalinan pertama pasti indah untuk mendiang Ratu Wintermere.     

Namun, mungkin setelah yang keempat atau kelima… segalanya menjadi terlalu sulit baginya dan ia terlalu lelah untuk memberikan perhatian kepada setiap anak secara individu. Emmelyn bersumpah untuk selalu menjadi ibu yang penuh kasih sayang bagi anak-anaknya di masa depan. Ia tidak akan menjadi seperti ibunya.     

Emmelyn memandang Harlow yang sedang tidur nyenyak di pelukannya. Sang bayi terlihat begitu kecil dan rapuh, tetapi setelah diberi makan, sekarang ia tidak lagi terlihat menyedihkan seperti sebelumnya. Bahkan, Harlow justru terlihat menggemaskan dengan mulut setengah terbuka dan setetes susu di setiap sudut bibirnya.     

Emmelyn melawan keinginan untuk menangis. Sebaliknya, ia menguatkan hatinya, lalu menoleh ke arah Lily yang duduk di sampingnya dan berbicara dengan suara lembut.     

"Lily, jika sesuatu terjadi kepadaku, maukah kau merawat Harlow demi diriku?"     

Jantung Lily berdetak kencang. Ia tidak tahu mengapa Emmely tiba-tiba mengucapkan kata-kata itu. Tidak! Kedengarannya menakutkan!     

"Apa yang kau bicarakan?" tanya Lily pada Emmelyn dengan nada berbisik. "Tolong jangan berpikir yang aneh-aneh, atau kau justru akan menarik semua hal buruk ke dalam hidupmu jika terus seperti itu."     

Emmelyn ingin menertawakan mendengarnya. Seberapa buruk yang bisa ia lakukan dalam hidup?     

Emmelyn telah kehilangan seluruh keluarganya, terjebak di kerajaan musuh, juga dituduh melakukan pembunuhan dan akan segera menghadapi eksekusi - jika ia tidak segera mencoba melarikan diri - dan semua orang yang ia cintai akan bernasib buruk dan mungkin mati.     

"Aku tidak berpikir yang aneh-aneh." Emmelyn berbohong. "Aku hanya mencoba logis di sini. Jika sesuatu terjadi kepadaku selama aku ditahan di penjara ini.. dan...."     

Emmelyn bahkan tidak ingin melanjutkan kata-katanya. Sangat mengerikan membayangkan bagaimana dirinya akan 'mati' dan meninggalkan Harlow sendirian di ibu kota.     

Lily menelan ludah dan menurunkan pandangannya. Sebenarnya, ia sudah membicarakan hal ini dengan suaminya beberapa hari yang lalu.     

Athos khawatir satu-satunya alasan Emmelyn diampuni adalah karena wanita itu mengandung anak Mars. Jika Emmelyn melahirkan bayinya, ia praktis akan kehilangan agunannya. Raja mungkin akan langsung memerintahkan eksekusinya.     

Sekarang, tiba-tiba Emmelyn membicarakan hal yang sama.     

"Apa kau… mencurigai mereka tentang sesuatu? Apa menurutmu mereka ingin melakukan sesuatu padamu?" bisik Lily pada Emmelyn.     

Emmelyn mengangguk. Ia senang Lily mengajukan pertanyaan itu. Sekarang Emmelyn telah memutuskan untuk memalsukan kematiannya, ia pikir ini saat yang tepat untuk menyalahkan Ellena.     

Lihat saja nanti, apakah raja atau pangeran akan mengejar Ellena karena 'menyebabkan kematian Emmelyn'?     

"Sejujurnya, aku mengkhawatirkan nyawaku," ujar Emmelyn terbata-bata. "Jadi, jika sesuatu yang buruk terjadi padaku, tolong bawa Harlow ke rumahmu. Setidaknya sampai Mars kembali dari Wintermere."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.