Pangeran Yang Dikutuk

Tabib Vitas Kasihan Melihat Kondisi Emmelyn



Tabib Vitas Kasihan Melihat Kondisi Emmelyn

0"Terima kasih ...." katanya sambil terengah-engah. "Obatnya manjur..."     
0

Tuan Vitas tersenyum hati-hati dan menjawab, "Tidak seharusnya bekerja secepat itu, Yang Mulia. Apa yang kau alami disebut kontraksi dan itu akan datang dan pergi saat kau bersiap untuk melahirkan bayi. ."     

"APA? Jadi rasa sakitnya akan kembali?" Emmelyn sangat sedih mengetahui obat itu tidak menghilangkan semua rasa sakit persalinan seperti yang ia harapkan. "Berapa lama aku harus menanggung ini?"     

"Tergantung pelebarannya. Kalau kita sudah punya bukaan yang muat sepuluh jari, berarti bayi sudah siap untuk keluar," jelas tabib tua itu.     

"Pembukaan?" Emmelyn mengerutkan alisnya. Pikirannya yang jernih telah kembali ketika rasa sakitnya mereda. "Pembukaan apa?"     

Laki-laki tua itu berdeham. "Pembukaan dalam kewanitaanmu, Yang Mulia. Dari situlah bayi akan keluar."     

Mata Emmelyn melotot. Ia tahu informasi itu sebenarnya. Tapi entah bagaimana ketika akhirnya tiba, ia menjadi bodoh dan perlu meyakinkan dirinya sendiri bahwa bayinya akan benar-benar keluar melalui... itu.     

Bukankah itu terlalu kecil untuk sesuatu yang akan keluar? Ia telah melihat keponakan-keponakannya ketika mereka masih bayi.     

Mereka sangat besar! Bagaimana mereka bisa keluar dari situ?     

Wajahnya langsung memucat.     

"Jadi.. berapa lama?" ia bertanya dengan suara yang sangat kecil. "Berapa lama lagi aku harus menahannya?"     

"Aku perlu memeriksa pembukaan dan melihat seberapa besar pelebarannya ..." kata Tuan Vitas dengan tenang. "Ketika pelebaran telah mencapai pembukaan sepuluh dan kontraksimu menjadi lebih sering dengan hanya beberapa menit di antaranya, maka kita tahu bahwa bayinya akan segera keluar."     

Emmelyn menurunkan pandangannya ke tubuh bagian bawahnya dan ia menelan ludah. Si tua bang- laki-laki tua ini akan memeriksa vaginanya?     

Ia bergidik membayangkan Tuan Vitas membuka kakinya dan memeriksa bagian intimnya dan kemudian ia akan mengukur pembukaannya dengan... sepuluh jarinya?     

Emmelyn menelan ludah dengan susah payah! Ia tidak merasa nyaman dengan ide ini sejak awal. Itu sebabnya ia sudah meminta Nyonya Adler untuk membantunya ketika saatnya tiba untuk melahirkan bayinya.     

Ia lebih memilih penyihir desa yang sederhana itu daripada tabib kerajaan yang canggih seperti Tuan Vitas. Tapi, bisakah ia meminta itu saat ini?     

Ia dikurung karena dugaan pembunuhan dan tidak mungkin untuk meminta sesuatu.     

Ahh... situasinya saat ini tidak berdaya.     

Air mata perlahan mengalir di pipinya.     

"Aku ingin Nyonya Adler membantu melahirkan bayiku...." teriaknya sedih. "Tolong panggilkan aku penyihir desa... Aku ingin ia membantuku..."     

Tuan Vitas masih duduk. Ia merasa kasihan dengan sang putri dan tahu ia lebih suka melahirkan ditemani oleh penyihir desa yang memiliki hubungan dekat dengannya. Ia telah menyampaikan permintaan ini dua bulan lalu sebelum putra mahkota meninggalkan ibukota.     

"Tuan Vitas..." Emmelyn berbisik lagi di antara isak tangisnya. "Bisakah kau minta Lily untuk datang? Aku perlu berbicara dengannya ... Jika aku tidak selamat dari persalinan ini, aku ingin ia merawat bayiku.. Tolong ..."     

Tuan Vitas menahan nafas ketika ia mendengar permintaannya. Sang Putri terlalu menyedihkan. Semua anggota kerajaan atau wanita bangsawan lain yang ia bantu ditemani oleh ibu atau teman mereka. Tapi Emmelyn tidak punya siapa-siapa. Bahkan suaminya pun tidak ada saat ini.     

Laki-laki tua itu menjadi ragu. Ia ingin membantunya, tetapi pada saat yang sama, ia tahu wanita itu adalah seorang tahanan dan dituduh membunuh ratu.     

Tuan Vitas beruntung ia dan John bisa memohon pada Raja Jared untuk menahan diri dari membunuh Emmelyn dan mereka tidak dihukum oleh raja uty, tetapi ia tidak tahu apakah ia akan beruntung lagi.     

Beberapa orang sudah dipenggal hanya karena mereka meminta raja untuk mengadakan pemakaman untuk istrinya.     

"Ahhhh!!!" Emellyn berteriak lagi.     

Tiba-tiba, rasa sakit itu kembali dengan dendam. Sang putri meringkuk seperti bola lagi dan menangis tanpa henti.     

Melihat wanita itu sangat kesakitan dan terlihat menyedihkan, akhirnya hati tabib tua itu tersentuh. Ia harus melakukan hal yang benar dan memastikan Emmelyn mendapatkan dukungan yang ia butuhkan selama persalinan.     

Melahirkan adalah perjuangan antara hidup atau mati dan hal terakhir yang ingin ia saksikan adalah ibu atau bayinya meninggal selama persalinan.     

Dengan kondisinya saat ini, siapa yang bisa memastikan bahwa Emmelyn akan selamat dari persalinan, atau jika bayi dalam kandungannya akan keluar hidup-hidup? Ia atau bayinya mungkin mati jika ia tidak memiliki keinginan yang kuat untuk bertahan hidup.     

"Tolong jaga Yang Mulia di sini, aku akan berbicara dengan kepala pengawal raja." Tuan Vitas menepuk pundak pelayan itu lalu langsung keluar. Ia ingin memohon kepada komandan pengawal raja untuk memanggil Lily Greenan agar datang dan tinggal bersama Emmelyn selama persalinan.     

Ia akan mengirim seseorang ke Desa Bydell juga dan memanggil penyihir tua yang diminta Emmelyn.     

"Kau akan pergi kemana???" Emmelyn menangis lagi, tetapi laki-laki tua itu bahkan tidak menoleh ke belakang.     

Emmelyn hanya bisa menggertakkan giginya dan menahan rasa sakitnya yang luar biasa. Hari ini, ia menyadari bahwa ia tidak sekuat yang ia kira.     

Ia bahkan menangis seperti bayi ketika rasa sakit yang menyiksa itu kembali.     

Astaga.. ia merasa sangat malu. Wajahnya dipenuhi air mata dan keringat dan penampilannya terlihat kacau.     

Untungnya bagi Emmelyn, Tuan Vitas datang kembali bersama dengan Lily Greenan tidak lama kemudian. Rupanya, tabib tua itu berhasil memaksa komandan pengawal raja untuk melewati rantai komando dan membuat keputusan di tempat untuk memanggil Lily.     

Ia berkata jika sesuatu terjadi pada pewaris putra mahkota, maka komandan itu harus menjawab Pangeran Mars dan itu sudah cukup untuk menakuti laki-laki itu.     

Komandan itu segera mengirim ksatria tercepatnya untuk datang ke kediaman Greenan di ibukota dan menjemput sang putri.     

Ketika Emmelyn melihat Lily memasuki ruangan, ia kembali menangis, namun air mata yang keluar kali ini adalah air mata bahagia. Ia senang melihat Lily baik-baik saja dan sekarang bisa datang dan bersamanya selama masa terberat dalam hidupnya.     

Melahirkan adalah peristiwa antara hidup dan mati dan ia sungguh-sungguh khawatir bahwa ia akan mati saat melahirkan.     

Jika itu terjadi, ia ingin Lily untuk membawa Harlow bersamanya, setidaknya sampai Mars kembali ke ibukota.     

"Oh, Lily..." teriaknya sambil mengulurkan tangannya ke arah sang putri dari Southberry. Lily mencoba tersenyum untuk membuat Emmelyn merasa lebih tenang. Ia meraih tangannya dan menggenggamnya dengan lembut.     

"Aku di sini, Yang Mulia... Kau akan baik-baik saja," bisiknya. "Ini akan baik-baik saja."     

Ia telah melahirkan tiga kali, jadi ia cukup berpengalaman dan tahu apa yang akan terjadi. Namun, ia tidak pernah melahirkan bayi prematur sebelumnya. Jadi, jauh di lubuk hatinya, ia juga merasa khawatir. Bagaimana jika...     

Bagaimana jika sesuatu terjadi pada Emmelyn dan/atau bayinya?     

Bagaimana jika hanya salah satu dari mereka akan mati setelah melewati persalinan?     

Memikirkan itu saja membuat Lily merasa patah hati. Ia tidak ingin memikirkannya. Jangan sampai hal itu terjadi.     

Ia telah menyaksikan pernikahan Emmelyn dan Mars dan ia merasa dekat dengan mereka berdua. Ia menyukai Emmelyn dan Mars dan tidak ingin melihat sesuatu yang buruk terjadi pada pasangan itu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.