Pangeran Yang Dikutuk

245



245

0"DIAM! Kau pengkhianat! Kau tidak berhak memanggil namaku!" Killian memarahi Emmelyn. Wajahnya tampak berkerut karena amarahnya yang sepertinya sudah tak tertahankan lagi. Dan sekarang, Mars bisa melihat pemuda itu perlahan terlihat lebih tua.     
0

Mungkin penderitaan dan amarah telah mengubah penampilannya sehingga Killian terlihat lebih tua dari usia sebenarnya?     

Alis Killian bergerak-gerak, napasnya terengah-engah, dan matanya tampak seperti pembunuh, dipenuhi kebencian. Dan selama guncangan emosional yang ia rasakan, pedang di tangannya menyerempet lengan Emmelyn dan sekarang darah perlahan-lahan menetes dari lukanya.     

"JANGAN BERANI MELUKAINYA!" Mars segera berteriak. Ia begitu putus asa saat melihat Emmelyn terluka.     

Situasi ini membuatnya merasa sangat bersalah dan tidak berdaya.     

Bagaimana Mars bisa membiarkan hal seperti ini terjadi kepada istri dan bayinya? Astaga, ia sangat ceroboh!     

"Lepaskan Emmelyn! Aku akan melakukan apa pun yang kau mau!" Ia dengan cepat menambahkan. "Aku akan memberikan apa pun yang kau inginkan. Hanya saja... lepaskan Emmelyn."     

"Apakah kau yakin?" Killian tertawa terbahak-bahak, melihat pangeran berdiri tak berdaya di hadapannya, berusaha keras untuk mencegahnya menyakiti Emmelyn.     

Pangeran bodoh ini tidak tahu bahwa Killian tidak akan pernah menyakiti saudara perempuannya sendiri.     

Sebenarnya, Killian lebih rela ditusuk pedang atau diserang dengan ribuan panah daripada membiarkan sesuatu terjadi kepada Emmelyn.     

Emmelyn masih mengenalnya dengan baik dan mempercayainya. Itu sebabnya ia tidak takut karena ia tahu Killian menyayanginya dan tidak akan menyakitinya dengan sengaja.     

"Ya, aku pria yang memegang kata-kataku," jawab Mars dengan tegas. "Jika aku sudah menyatakan bahwa aku akan melakukan apa pun yang kau inginkan, aku akan menepatinya, selama kau membebaskannya."     

"Baiklah... mari kita lihat apakah kau benar-benar akan melakukan apa yang aku minta," Killian mendengus dan mengangkat pedangnya. "Aku ingin kau... berlutut dan memohon maaf karena telah membunuh keluargaku. Jika kau melakukannya, aku akan melepaskannya."     

Orang-orang di sekitar mereka terkesiap secara bersamaan.     

Pria ini benar-benar minta mati, pikir mereka dalam hati. Tidak mungkin putra mahkota kerajaan mereka akan berlutut, hanya untuk seorang wanita.     

Bahkan... bahkan jika ia mencintai wanita ini, ia tidak boleh merendahkan dirinya seperti itu.     

Jika ia melakukannya, musuh-musuhnya akan tahu bahwa mereka dapat membuatnya melakukan apa pun yang mereka inginkan jika mereka menyandera wanita ini.     

Menunjukkan kepada dunia bahwa tuan putri merupakan kelemahan putra mahkota adalah hal terburuk yang bisa dilakukan seorang raja masa depan. Bahkan ayahnya, Raja Jared, tidak pernah membiarkan dirinya berada dalam situasi seperti itu.     

Dengan pemikiran ini, para prajurit itu sangat yakin bahwa Mars tidak akan pernah berlutut.     

"Aku minta maaf karena menyebabkan kematian keluargamu..." kata Mars tanpa ragu-ragu, lalu ia menjatuhkan dirinya ke tanah. "Tolong maafkan aku."     

"Yang mulia!" Kata-kata Emmelyn tersangkut di tenggorokannya. Ia tidak percaya apa yang dilihatnya.     

Pemandangan ini... pasti hanya mimpi buruk. Atau yang lainnya?     

Ini tidak nyata.     

Tidak mungkin suaminya, putra mahkota Draec yang sangat berkuasa, merendahkan dirinya di hadapan musuhnya untuk meminta pengampunan.     

Para prajurit membeku di tempat mereka dan bahkan Killian terkejut saat melihat Mars memenuhi permintaannya.     

Orang ini benar-benar bodoh, pikir Killian dalam hati.     

Pangeran benar-benar jatuh cinta sampai ia menjadi dungu... bahkan kehormatannya tidak lagi penting baginya selama wanita ini aman.     

"PUTRA MAHKOTA MARS STRONGMOOR! BERDIRILAH SEKARANG JUGA!"     

Tiba-tiba mereka mendengar suara membahana dari ambang pintu kastil.     

Raja Jared yang baru saja tiba dengan pengawalnya sangat marah ketika ia melihat putranya berlutut di tanah dan meminta pengampunan dari seorang pria yang tampak acak-acakan dengan pedang di tangannya.     

Ia telah mendengar perintah Killian dan tidak berharap Mars melakukan apa yang diinginkan Killian.     

Sekarang, melihat putranya tanpa ragu berlutut dan meminta maaf, raja benar-benar kecewa. Ia merasa Mars sudah menunjukkan kelemahannya di hadapan semua orang.     

Ini sangat buruk. Sekarang, raja harus membunuh semua saksi dan mencegah insiden ini menjadi pembicaraan di kota, atau putranya akan dianggap lemah oleh lawan politiknya.     

Karena Mars tidak lagi dikutuk, ia seharusnya tidak terikat hanya pada satu wanita.     

Mars bisa saja mencari wanita lain, atau setidaknya berpura-pura akan melakukannya, sehingga orang tidak akan berpikir bahwa cintanya kepada wanita ini begitu dalam sehingga gadis itu menjadi kelemahannya.     

Ini juga berbahaya bagi Emmelyn. Mulai sekarang, orang akan tahu betapa penting dirinya bagi putra mahkota. Bahkan, Emmelyn tampaknya lebih penting bagi pangeran daripada kehormatannya.     

Keselamatan Emmelyn kini juga sangat terancam.     

Mars berbalik untuk melihat ayahnya dan ia mengatupkan rahangnya saat ia menggelengkan kepalanya. "Aku hanya melakukan apa yang seharusnya aku lakukan, Yang Mulia. Aku benar-benar menyesal atas serangann yang kita lakukan dua tahun lalu."     

"Kita sudah membunuh keluarga Rosehill dan membuat anak-anak mereka menderita termasuk wanita yang aku cintai. Karena itu aku berlutut untuk meminta maaf atas kesalahan kita."     

Kini, air mata Emmelyn menetes tak terkendali. Inilah yang perlu ia dengar di depan umum. Mars telah meminta maaf kepadanya secara pribadi dan Emmelyn sebenarnya telah memaafkan Mars sehingga ia bisa melanjutkan hidupnya.     

Tapi saat Emmelyn mendengar langsung permintaan maaf Mars di depan umum yang ia lakukan sambil berlutut, emosi Emmelyn bergejolak dan ia bahkan tidak tahu ia menyimpan emosi sebanyak ini dalam dirinya.     

Ia ingin Mars meminta maaf kepadanya juga, bukan hanya kepada Killian.     

Dan ketika pangeran mengatakan ia benar-benar menyesal karena penaklukan yang mereka lakukan itu telah membuat anak-anak keluarga Rosehill menderita, termasuk wanita yang ia cintai, hati Emmelyn dipenuhi dengan cinta dan kehangatan hingga meluap-luap.     

Sekarang, ia bisa merasakan tubuh Killian gemetar saat cengkeraman di lehernya perlahan mengendur.     

Mungkin Killian juga merasa tersentuh?     

"Killian... mereka... mereka sudah minta maaf ..." bisiknya kepada kakaknya dengan suara tercekat.     

"Yah… aku juga mendengarnya. Kurasa ia benar-benar mencintaimu..." suara Killian sangat lembut, nyaris berbisik, tapi Emmelyn bisa mendengarnya dengan jelas. "Sekarang, aku bisa mati dengan damai."     

"A-apa maksudmu...? Killian...!" Emmelyn berbalik dengan mulut ternganga dan matanya terlihat kaget, saat cengkeraman di lehernya dilepas.     

Apa yang ia katakan? Ia bisa mati dengan damai?     

Apa maksudnya itu?     

"Maafkan aku, adikku tersayang atas apa yang aku lakukan kepadamu hari ini... Aku perlu memastikan mereka tidak mencurigaimu telah bersekongkol denganku," bisik Killian sambil mendorong tubuhnya ke samping dan mengangkat pedangnya untuk menyerang Mars.     

Kata-katanya terngiang di telinga Emmelyn seperti dalam mimpi. Semuanya menjadi kabur saat tubuhnya jatuh ke tanah di belakang Killian dan ia mendengar teriakan dari sekelilingnya.     

Semuanya menjadi gelap selama dua detik, dan kemudian ia mendengar sesuatu yang berat jatuh ke tanah.     

Selama beberapa saat Emmelyn merasa seolah kehilangan kesadarannya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.