Purple Dawn Till Dusk : dearest through the time -INDONESIA-

BUNGA CARNATION MERAH MUDA; AKU TIDAK AKAN MELUPAKANMU



BUNGA CARNATION MERAH MUDA; AKU TIDAK AKAN MELUPAKANMU

0Apakah ia berbicara kepadaku? Kenapa ia menatap ke arahku? Atau ia sedang berbicara dengan seseorang di belakangku? Senja menoleh ke belakang dan menatap Yoda yang berada di belakangnya. Yoda menggelengkan kepalanya menandakan bahwa bukan dia orang yang di sebut oleh Xiao Tianyou.     
0

Maka, mau tidak mau Senja berjalan mengikuti Xiao Tianyou masuk ke dalam rumah itu. bila orang yang disebut bukanlah Senja, maka ia pasti akan menghentikan Senja ketika ia semakin mendekat. Namun hingga Senja berada sangat dekat dengannya, ia tidak menghentikannya dan membiarkan Senja masuk ke dalam rumah itu.     

Pria yang mengenakan pakaian berwarna abu-abu gelap itu juga sama bingungnya dengan Senja, ia menatap Senja dengan raut wajah yang terlihat sangat bingung. Dari saat Senja keluar dari kereta kuda, ia telah mengenali Senja karena rambut ungunya tapi sekarang, Tuan Xiao Tianyou bahkan membiarkannya masuk ke dalam ruang interogasi? Tapi ruangan itu tidak cocok untuk gadis muda yang terlihat lembut sepertinya, kan? Ruangan itu terlalu suram, dan juga dia adalah 'Senja', kenapa Tuan Xiao Tianyou membawanya?     

Pertanyaan pria ini hampir sama dengan pendapat Utara mengenai keterlibatan Senja dalam masalah ini.     

Mereka berjalan dalam satu baris, dengan Xiao Tianyou di depan memimpin jalan dan pria berpakaian abu-abu gelap taadi mengikutinya dari belakang sedangkan Senja berjalan lebih lambat dalam jarak satu meter di belakang mereka berdua.     

Mereka masuk ke dalam rumah dan langsung menuju ke halaman belakang. Bagian dalam rumah itu terlihat sangat sederhana. Pemiliknya terlihat seakan ia lebih mengutamakan keefisienan dibandingkan dengan kemewahan.     

Di halaman belakang mereka berjalan melewati taman bunga carnation berwarna merah muda; aku tak akan melupakanmu. Itu adalah makna dari bunga ini. Bagaimana bisa bunga seindah ini yang memiliki arti yang sangat dalam bisa tumbuh disini? Sangat tidak cocok dengan para pria gagah yang memiliki aura menakutkan seperti mereka.     

Mereka berhenti di hadapan pintu kayu besar yang terlihat sudah lapuk disertai dengan dua penjaga yang berdiri di masing-masing sisinya. Ketika mereka melihat kedatangan Xiao Tianyou, mereka langsung memberikan hormat kepadanya dan membukakan pintu. Pintu itu terbuka dengan mengeluarkan suara yang menyeramkan.     

Bau yang tidak enak mulai tercium keluar. Senja mundur dua langkah ketika matanya menatap terpaku di pintu itu dan ruang pernapasannya terasa menyempit. Ia tidak menyukai suasana tempat itu.     

Xiao Tianyou menyadari reaksi aneh dari Senja. "Takut dengan tempat gelap?"     

Senja menggelengkan kepalanya. "Apa yang ada di dalam?"     

"Masuk dan lihatlah sendiri."     

Senja mengambil langkah mundur sekali lagi sambil menggeleng-gelengkan kepalanya seperti Rattle Drum. "Tidak. Aku tidak apa-apa di luar sini."     

"Tapi aku tidak." Ketika Xiao Tianyou selesai mengatakan hal itu, ia mengambil pergelangan tangan Senja dan menyeretnya masuk ke dalam ruangan.     

Senja ingin melepaskan diri namun, tentu saja kekuatannya tidak sebanding dengan kekuatan milik Xiao Tianyou.     

"Kau! Lepaskan aku! Atau aku akan memberi tahu soal ini kepada Kakek!"     

Xiao Tianyou tidak bergeming setelah mendengar ancaman Senja. Ia terus menariknya masuk dengan mudah dan tiba-tiba ia merasakan sakit yang menusuk di bagian belakang tangannya. Secara otomatis, Xiao Tianyou menoleh dan melihat Senja sedang menggigit tangannya.     

"Apa yang kau lakukan?"     

"Mencium tanganmu." Senja menjawab dengan suara yang terdengar samar karena giginya masih menggigit tangan Xiao Tianyou.     

Apa ini tidak cukup sakit? Ia masih bertanya apa yang sedang aku lakukan?     

Xiao Tianyou menyentakkan tangannya hingga Senja tersandung ke depan untuk melepaskan gigitannya kemudian kembali berjalan. Tangannya masih menggenggam pergelangan tangan Senja. "Berhenti untuk bermain-main." Ucapnya kesal.     

"Apa kau tidak merasa sakit?" Senja bertanya dengan rasa terkejut. Ia sangat yakin bahwa ia telah menggigitnya dengan sangat keras, bagaimana bisa ia terlihat seperti tidak merasakan apa-apa?     

Namun, pria yang menyeretnya itu tidak menjawab pertanyaannya. "Pria gila yang tidak manusiawi." Ia mengumpat secara pelan dan setelah itu ia tidak berusaha melepaskan diri atau mengeluh lagi. Lagipula itu akan sia-sia baginya. Ia membutuhkan kekuatannya untuk hal tak terduga selanjutnya. Siapa yang akan tahu apa yang akan di lakukan oleh pria gila ini kepadanya.     

Mereka berjalan semakin dalam memasuki penjara bawah tanah dan mereka memasuki salah satu ruangan lain. Senja mencoba untuk mengingat-ingat jalan yang telah ia lalui, siapa tahu nanti ia harus kabur.     

Ketika Senja melangkah masuk, udara dingin menusuk tulang belakangnya. Tercium aroma darah yang datang melalui udara dan membuatnya merasa mual.     

Tidak termasuk Senja, Xiao Tianyou dan pria berpakaian abu-abu gelap sebelumnya, ada sekitar 8 orang pria di dalam ruangan dan mereka juga berpakaian seperti pria yang sedari tadi bersama dengan Senja dan Xiao Tianyou. Semua penjaga itu berasal dari Crescent Moon, mereka semua adalah pasukan Xiao Tianyou.     

Kenapa mereka semua adalah pasukan Xiao Tianyou? Bukankah ia datang perihal masalah Negara? Kenapa disini tidak ada satu tentara pun?     

Xiao Tianyou akhirnya melepaskan pergelangan tangan Senja ketika pintu telah tertutup. Namun Senja mencengkram lagi tangan Xiao Tianyou dengan raut wajah yang terlihat khawatir.     

"Apa yang kita lakukan disini?" Senja menatap Xiao Tianyou dengan kedua matanya yang berkilau karena hampir menangis.     

Xiao Tianyou menatap tangan Senja yang kini memegangi tangannya dan menelusuri pandangannya terhadap wajah Senja yang menyedihkan, siapapun yang melihatnya sekarang akan merasa sangat ingin melindungi gadis kecil ini dan menenangkannya terlebih ketika air mata mulai mengalir jatuh di wajahnya.     

Bahkan pria yang sebelumnya pun hampir mengambil inisiatif untuk bicara, sebelum Xiao Tianyou menghajarnya.     

Xiao Tianyou menatap mata berair Senja tanpa merasa gelisah dan berkata dengan tenang. "Kau pikir itu akan berpengaruh kepadaku?" Ucapnya sambil menyingkirkan ganggaman Senja dari tangannya dan berjalan menuju sisi tengah ruangan. Ia duduk di sebuah kursi yang tinggi dengan satu tangan yang menopang dagunya.     

Raut wajah menyedihkan Senja berubah secara mendadak menjadi tatapan tajam. Ia mengusap air mata di pipinya secara kasar. Air mata yang sungguh sia-sia untuk pria yang tak memiliki hati sepertinya!     

Semua penjaga di dalam ruangan itu : "..." Perubahan yang sangat mengejutkan!     

Benar-benar membutuhkan lebih banyak air mata dan wajah yang sangat menyedihkan untuk menipunya.     

Senja melipat lengan di depan dadanya dan berjalan dengan rasa marah untuk berdiri di sebelah Xiao Tianyou karena tidak ada kursi lain yang bisa ia duduki.     

Berdasarkan dari percakapan Tianyou dan pria lainnya tadi, Senja dapat menebak secara kasar bahwa mereka bertujuan untuk mengadakan interogasi, tapi Senja masih sama sekali tidak mengetahui apa alasan Xiao Tianyou membawanya juga.     

Pria ini bersikap aneh...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.