Purple Dawn Till Dusk : dearest through the time -INDONESIA-

KECENDERUNGAN UNTUK MEMANIPULASI ANAK-ANAK



KECENDERUNGAN UNTUK MEMANIPULASI ANAK-ANAK

2Senja memutar tubuhnya dan melepaskan alat penusuk rambutnya dengan tujuan untuk menusuk lengan penjaga itu, namun serangan ke dua yang ia luncurkan itu mudah untuk dihindari. Penjaga itu menangkap tangan kanan Senja dan menariknya memutari kepala sehingga ujung penusuk rambut yang tajam itu kini menunjuk lehernya sedangkan tangan kirinya di tahan oleh penjaga itu sehingga mengunci pergerakannya.      2

Penjaga itu menatap ke arah Xiao Tianyou, menunggu perintah selanjutnya.     

"Aku menantangmu untuk menyakitiku!!!" Senja berteriak kepada Xiao Tianyou yang masih belum bergerak sedikit pun dari posisi duduknya.     

Senja tahu bahwa Xiao Tianyou tidak akan menyakitinya karena ia mempertaruhkan hidupnya ketika ia memutuskan untuk menyerang penjaga itu.     

Kemarahan Senja dapat dilihat dan dirasakan dengan jelas, itu adalah pertama kalinya orang di sekitar Senja lebih memperhatikan sosoknya yang penuh amarah dibandingkan memperhatikan rambutnya yang unik.     

Ia terlihat seperti seorang monster yang baru saja dibebaskan dari kurungnya dan melampiaskan kemarahan kepada orang-orang di sekitarnya.     

Sudut bibir Xiao Tianyou terangkat ketika melihat Senja. Dia sudah berada di dalam situasi yang dirugikan dan masih memiliki keberanian untuk mengancam Xiao Tianyou. Ia cukup pintar dalam memainkan kartunya dengan baik, karena ia tahu bahwa Xiao Tianyou tidak akan melukainya. Namun, Xiao Tianyou masih berpikir bahwa reaksinya yang seperti ini belum cukup. Anjing yang tersudut akan melompat melewati dinding, ia ingin melihat akan bagaimana reaksi Senja bila ia menekannya lebih keras lagi.     

"Lepaskan dia." Ucap Xiao Tianyou.     

Penjaga itu melepaskan tangan Senja, namun ia mengambil alat penusuk rambut yang berada di tangan kanannya. Senja mengusap pergelangan tangannya yang terasa sakit, terlihat tanda merah di kulitnya yang cerah.     

Sial! Aku tidak ingin bertaruh seperti itu lagi! Hati gadis kecilku tidak dapat menanggungnya… itu terlalu menakutkan…     

Namun, Xiao Tianyou hanya memberikannya kelegaan kecil hingga ia memberikan perintah kepada penjaga yang lain. "Patahkan setiap jarinya sampai dia mau mengaku."     

"Tidak.. kumohon, jangan…" Hu Feng mengeluh dalam ketakutan. Bayangan akan disiksa membuatnya merasa sangat takut. Ia mengalihkan permohonannya kepada Senja dengan air mata mengalir di wajahnya. "Kakak… tolong bantu aku… aku tidak tahu apa-apa.. aku hanya melakukan apa yang diperintahkan kepadaku.."     

"Xiao Tianyou! Kau benar-benar bajingan gila!" Senja berteriak dengan keras. "Jika kau sungguh ingin tahu jawabannya, maka carilah seseorang yang ada di balik anak itu! Apa kau tidak merasa malu untuk menyiksa seseorang yang hanyalah anak kecil? Apa yang kau kira dapat dilakukan oleh seorang anak kecil berusia 9 tahun?! Otakmu benar-benar sudah rusak!" Senja terengah-engah setelah ia menghina Xiao Tianyou.     

Seluruh pasukan penjaga yang berada di sekitarnya menarik napas dingin dan secara diam-diam mendoakan Senja. Tidak ada orang yang akan terus hidup setelah menghina seorang Xiao Tianyou. Berapa banyak nyawa yang di miliki oleh gadis ini?     

Xiao Tianyou berdiri dari kursinya dan berjalan mendekat menghampiri Senja. Wajahnya yang tanpa ekspresi seakan mencegah orang lain untuk mengetahui apa yang sebenarnya ia rasakan. Apakah ia akan membunuh gadis itu dengan tangannya sendiri? Seluruh penjaga merasa bingung. Tapi yang membuat mereka terkejut, Guru mereka berhenti tepat di hadapan Senja dan tersenyum kepada Senja dengan senyuman yang tak terlihat berbahaya.     

"Apa yang ingin kau katakana?" Xiao Tianyou bertanya kepada Senja yang masih mengomel di hadapannya.     

"Dia telah dimanipulasi. Kau harus menemukan orang-orang yang berada di balik ini daripada menyiksanya sampai mati."     

"Aku tidak mengatakan bahwa aku akan membunuhnya." Ia berbicara sesuai dengan kenyataan. Ia hanya memerintahkan untuk mematahkan jari-jarinya, ia tidak akan mati dengan jari-jari yang patah.     

"Kau sangat pintar dalam berbicara." Senja mencibir.     

"Dan kau sangat pintar dalam berpura-pura."     

Senja menyipitkan matanya setelah mendengar balasan dari Xiao Tianyou. Apa yang dia maksudkan? Namun Senja tidak begitu mempedulikan kata-katanya dan lanjut berbicara tentang masalah yang terjadi saat ini.     

"Bagaimana bisa kau menyiksa seorang anak kecil yang hanya dimanipulasi? Apakah kau bahkan mengerti intinya?"     

"Klan L memiliki kecenderungan untuk memanipulasi anak-anak kecil, karena orang-orang sepertiku akan mengira dengan sosok mereka yang kecil dan lemah, mereka hanyalah anak yang polos maka kita tidak perlu mewaspadai mereka dan tidak mencurigainya." Xiao Tianyou mengucapkan kalimat itu dengan suara yang jelas sehingga terdengar menusuk di telinga Senja. "Namun karena alasan itu, juga banyak orang yang menderita karena mengabaikan kemungkinan dalam menghancurkan rencana mereka dan tidak bisa mencegah bencana agar tidak terjadi.     

Senja masih dengan keras kepala menegur Xiao Tianyou. "Tapi anak-anak itu masih sangat polos!"     

"Kau pikir seperti itu?" Xiao Tianyou mengangkat alisnya sambil tersenyum meledek. "Bagaimana kau bisa membuktikan kepolosan mereka? Sebagian darri mereka memang polos, namun sebagian lagi tidak."     

Senja tahu bahwa sebgaian anak-anak tidak sepolos seperti yang terlihat, terkadang anak-anak itu bisa melakukan hal yang mengerikan dan memiliki pandangannya sendiri yang bisa membuat para orang dewasa kehilangan kata-kata. Tapi, mereka tidak sedang membicarakan 'anak-anak itu', Senja sedang membicarakan tentang Hu Feng, ia masih polos dan Senja dapat menjamin hal itu.     

"Strategi Klan L selalu seperti ini. Mereka tidak peduli jika mereka bahkan harus memanipulasi anak-anak di bawah umur. Benar?" Xiao Tianyou mempertanyakan kesetujuan Senja.     

Senja menatap Xiao Tianyou dengan sekasama, ia merasakan ada seusatu yang salah di dalam pertanyaannya. Karena setelah beberapa kali ia melawan sisi munafik Xiao Tianyou, ia dapat mengetahui secara langsung bahwa kalimatnya memiliki maksud tersembunyi di baliknya. Di luarnya, pertanyaan Xiao Tianyou terdengar seperti pertanyaan biasa sebagai bentuk pertanyan untuk menuntut persetujuan darinya, namun kenyataannya itu adalah sebuah tuduhan. Untuk siapa? Kedua mata Senja tampak membesar ketika kesadaran secara tiba-tiba dirasakannya. Mungkinkah itu…     

Aura Senja yang angkuh semakin menjadi saat dirinya menjadi lebih bingung sambil melipat kedua lengannya dengan tatapan yang mengancam tertuju pada Xiao Tianyou.     

"Jangan bertele-tele. Ku kira kau adalah orang yang lugas."     

Xiao Tianyou tersenyum puas. " Seperti yang dapat diduga dari Cucu kesayangan Tetua Dam."     

Senja mengabaikan pujian tajam dari Xiao Tianyou. "Kau berpikir bahwa aku adalah salah satu dari anggota Klan L?" Senja bertanya langsung ke inti.     

"Siapa kaki tanganmu?"     

Walaupun Xiao Tianyou tidak dengan mutlak mengatakan 'ya', namun tuduhannya sudah lebih dari cukup untuk membuat Senja mengerti tentang situasinya dan meninggalkan lebih banyak pertanyaan tentang identitas 'Senja yang sebelumnya'.     

Sesuai dengan sifat Xiao Tianyou, ia tidak akan menuduhnya tanpa memiliki bukti yang cukup. Kenyataan bahwa ia telah menduhnya, Xiao Tianyou pasti telah melakukan penyelidikannya sendiri. Maka dari itu, apakah Senja yang sebelumnya adalah benar seorang anggota dari organisasi gelap atau dia adalah seseorang dari anak-anak yang di manipulasi?     

Ini benar-benar berantakan! Jika itu benar bahwa Senja yang sebelumnya benar-benar terlibat dengan Klan L dan dia berada di dalam situasi yang menyulitkan seperti ini, ia sungguh tidak akan menerima identitas ini. Hidup 'Senja' sudah terlalu berantakan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.