You Are Mine, Viona : The Revenge

Pesona sang CEO



Pesona sang CEO

0Aaric yang memakai nama Alex kini sudah menjelma sebagai seorang ceo dari sebuah agensi idol dan artis yang cukup terkenal di Korea, meski baru berusia dua tahun akan tetapi agensi milik Aaric sudah berhasil menerbitkan artis dan idol yang cukup sukses merambah dunia entertainment di Korea. Setiap akan menerbitkan artis ataupun idol, Ailex Entertainment selalu melakukan promosi besar-besaran yang tentunya akan membuat para artis dan idol itu cepat dikenal masyarakat.     
0

Meskipun pada awalnya harus menggunakan uang pribadi dari sang ceo karena belum banyaknya sponsor yang masuk, namun setelah cara itu dilakukan ternyata mampu mendongkrak kepopularitasan para artis di Ailex Entertainment. Sehingga saat ini Ailex Entertainment masuk dalam jajaran agensi yang diperhitungkan para calon trainee yang ingin menjadi artis di Korea Selatan.     

Saat Aaric sedang duduk dikursi kebesarannya tiba-tiba Loren dan Bruce datang, kedua tangan kanannya itu kini menjadi orang penting di perusahaan. Mewakili Aaric mengambil keputusan jika ia sedang tidak ada di kantor.      

"Bagaimana?"     

"Aman Tuan, semuanya sudah diatur dengan baik. Cctv di apartemen penghianat itu sudah kami atur sedemikian rupa,"jawab Loren dengan cepat.     

"Bagus, tak ada tempat yang pantas untuk seorang penghianat kecuali kematian,"ujar Aaric dingin tanpa mengalihkan pandangannya dari layar monitornya yang sedang menampilkan kegiatan para trainee di agensinya, yang saat ini masih berlatih menari dan menyanyi di ruangan masing-masing bersama para pelatihnya.      

Loren dan Bruce hanya tersenyum tipis mendengar perkataan sang tuan, semenjak Aaric memiliki sebuah agensi ia menjadi orang yang lebih disiplin dan kejam. Bahkan tak jarang ia berbuat di luar akal saat mendidik para trainee demi kelangsungan agensinya, karena itulah Aaric dikenal sebagai ceo berdarah dingin dikalangan para trainee. Akan tetapi para trainee itu tidak pernah sekalipun memutuskan untuk keluar dari agensi, pasalnya mereka merasa sudah berada di agensi yang tepat setelah melihat kesuksesan yang diraih oleh para senior-seniornya yang sudah melanglang buana di industri Entertainment Korea.      

"Park Min Yo, pria itu. Dia pasti akan mencari Kim Hyun dalam waktu dekat ini. Pastikan kembali tak ada jejak yang kalian tinggalkan di tubuh Kim Hyun saat kalian membawanya ke apartemen. Park Min Yo adalah pria yang sangat teliti, dia tak mudah percaya,"ucap Aaric kembali saat tiba-tiba teringat soal Park Min Yo yang sudah berusaha mengorek informasi dari Kim Hyun yang yang memutuskan bunuh diri beberapa saat yang lalu di rooftop. Beruntung rooftop di kantor Ailex Entertainment mempunyai pagar yang tinggi dan meredam suara, sehingga suara tembakan tidak akan terdengar oleh hubung gedung yang ada di sebelahnya.      

Bruce melangkahkan kakinya maju kedepan. "Tenang bos, aku menjamin pihak polisi tak akan mengetahui kalau si penghianat itu bunuh diri di kantor kita. Jadi anda tak usah khawatir, seandainya ada pihak kepolisian datang mereka paling hanya akan meminta informasi seputar kedekatan anda dengan Kim Hyun saja bos tidak lebih."     

Aaric menganggukkan kepalanya perlahan merespon perkataan Bruce, ia senang dengan hasil kerja anak buahnya itu. Aaric tidak mengijinkan siapapun merusak reputasi agensinya, ia tidak mau agensinya mendapatkan penilaian buruk di mata masyarakat. Maka dari itu ia meminta anak buahnya untuk segera menyingkirkan Kim Hyun dari kantor Ailex Entertainment secepatnya.      

"Baguslah sekarang kalian sudah boleh melanjutkan pekerjaan kalian kembali, aku masih ingin mengoreksi para trainee ini,"ucap Aaric pelan mengusir halus dua tangan kanannya.     

Tanpa membantah Loren dan Bruce pun meninggalkan ruangan Aaric untuk melanjutkan pekerjaan mereka kembali yang masih sangat banyak, sebagai orang penting di agensi kesibukan Loren dan Bruce tidak ada hentinya setiap hari. Oleh karena itu mereka harus pintar-pintar membagi waktu antara mengurus perusahaan dan urusan pribadinya, karena itulah selama masih berada di kantor mereka berusaha untuk semaksimal mungkin menyelesaikan pekerjaannya. Bagi mereka pekerjaan hari itu harus diselesaikan hari itu juga tak boleh ditunda-tunda untuk esok hari, karena semakin ditunda maka semakin banyak pula pekerjaan yang harus mereka selesaikan di keesokan harinya.     

Drrrtt     

Suara getaran dari ponsel pintarnya yang berada di atas meja membuat Aaric yang sedang fokus memperhatikan latihan para trainee terkejut, dengan cepat ia pun meraih ponselnya untuk memeriksa siapa yang sedang menghubunginya.     

"Cindy,"ucap Aaric lirih membaca nama yang muncul di layar ponselnya.      

Dengan cepat Aaric menolak panggilan masuk dari Cindy Wu artis pendatang baru asal China yang sedang mencoba peruntungan di Korea, sebenarnya tanpa menjadi artis Cindy sudah kaya. Pasalnya ayahnya Sasan Wu merupakan salah satu pengusaha yang cukup terkenal di Shanghai, namun karena ia memiliki cita-cita untuk menjadi seorang artis di Korea Selatan akhirnya ia masuk ke salah satu agensi yang ada di Seoul dan secara tak sengaja bertemu dengan Aaric di acara fansign para idol Ailex Entertainment. Karena terpikat akan ketampanan ceo Ailex Entertainment Cindy Wu akhirnya hengkang dari agensi lamanya dan berusaha untuk bergabung dengan Ailex Entertainment, namun hal itu ditolak mentah-mentah oleh Aaric.     

Menurutnya ia harus memperlakukan semua trainee-nya dengan cara yang sama yaitu masuk melalui proses audisi dari awal, meskipun Cindy wu sudah pernah menjadi trainee di agensi sebelumnya namun tetap saja Aaric tidak menerimanya. Aaric tak mau membuat para trainingnya merasa dibedakan karena menerima seorang trainee dari agensi lain.      

Brakk     

Cindy Wu melempar ponselnya ke dinding apartemen mewahnya yang memiliki pemandangan indah sungai Han, ia sangat marah kepada Aaric yang lagi lagi menolak panggilannya.      

"Kau tak bisa menolak ku terus menerus Alex, sepertinya kau memang harus diberi pelajaran kali ini. Jangan salahkan aku jika meminta bantuan ayahku untuk membuatmu jera,"ucap Cindy Wu penuh amarah, Cindy Wu sudah sangat berambisi untuk menjadi wanita ceo Ailex Entertainment. Karena itulah ia menggunakan segala cara untuk bisa dekat dengannya sekalipun harus menjadi seorang trainee dari Ailex Entertainment.      

Karena ponselnya sudah rusak Cindy akhirnya menggunakan telepon yang ada di apartemennya untuk menghubungi sang ayah yang berada di Shanghai,menjadi anak tunggal dari seorang pengusaha kaya membuat Cindy dimanja sejak kecil. Oleh karena itu baru saja ia mengucapkan dua patah kata saja Sasan Wu sudah tahu kalau putri kesayangannya itu membutuhkan bantuannya, ia mengatakan kepada putri tercintanya itu kalau ia akan segera tiba di Seoul hari ini juga.     

"Daddy yang terbaik!!!"jerit Cindy Wu dengan keras, sangat bahagia.      

"Sudahlah jangan berteriak seperti itu, nanti tenggorokanmu sakit. Sekarang kau tenang saja beristirahatlah dengan baik di apartemen, Daddy akan segera tiba di Seoul,"ucap Sasan Wu di ujung telepon merespon perkataan putri tercintanya.      

"Baik, aku tunggu Daddy. Bye."     

Cindy melompat-lompat kegirangan karena sang ayah akan segera tiba di Seoul sesuai harapannya.     

"Kau memang bisa menolakku Alex, tapi kau takkan bisa menolak ayahku."     

Bersambung     

Hallo sahabat pembaca \(^_^)/     

Terima kasih sudah menunggu novel saya terbit. Bagi yang ingin membaca novel berikutnya, Saya rekomendasikan novel sahabat saya "dewisetyaningrat" dengan judul "CIUMAN PERTAMA ARUNA" aku yakin kakak-kakak penasaran. So, tambahkan ke daftar pustaka. ^_^     

Salam hangat      

Dan jangan lupa ikuti kisah Angelica dalam Cruel CEO : The Forgotten Princess, secepatnya Angelica akan di update secara rutin di webnovel tentunya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.