You Are Mine, Viona : The Revenge

Memantaskan diri



Memantaskan diri

0Keyla mendengkus kesal saat melihat teman-temannya masih membahas grub idol baru yang di terbitkan Ailex Entertaiment, pasalnya para calon dokter itu jutsru lebih senang membahas bagaimana Alexander sang ceo dari Ailex Entertaiment bicara.     
0

"Bagaimana ya rasanya bekerja di agensi itu,"celetuk Eun bi tiba-tiba saat mereka semua masih menatap layar laptop yang saat ini sedang menyiarkan ulang konferensi pers Ailex Entertaiment dalam rangka memperkenalkan PRICIE pada masyarakat.     

"Pasti menyenangkan dan yang tak pasti tak akan bisa fokus,"jawab Yoona singkat.     

Perkataan Yoona membuat semua orang yang ada ditempat itu tertawa terbahak-bahak dan hanya Keyla saja yang diam, ia memilih fokus menghabiskan makanannya. Pikiran Keyla saat ini melayang-layang mengingat perkataan pria yang saat ini sedang dibicarakan teman-temannya.     

"Tinggal bersama, itu sama saja aku memberikan kesempatan padanya untuk menyentuhku kapan saja." Keyla bicara dalam hati, ia masih sangat bingung harus bagaimana. Sementara perkuliahannya hari ini akan segera berakhir.     

Selama satu tahun terakhir ini Keyla sebenarnya hidup dalam pengawasan ketat dari Aaric, meski ia tinggal diapartemen kecilnya namun Aaric selalu mengawasinya. Melalui mata-mata yang ia perintahkan untuk menjaga Keyla tentunya, karena itulah Keyla tak bisa memiliki pergaulan lain selain dikampus. Ruang geraknya sangat amat terbatas, hal ini dikarenakan Keyla hampir menjadi korban perkosaan. Seorang gadis cantik yang masih single tinggal seorang diri di apartement kecil yang tingkat keamanannya tidak baik membuat banyak pria yang berusaha menjamah Keyla, beruntung waktu itu Aaric datang tepat waktu. Sehingga percobaan perkosaan yang akan dilakukan lima orang pria pada Keyla gagal, kelima pria itu saat ini masih mendekam di penjara dengan kondisi fisik yang tak sempurna. Mereka mengalami catat karena terkena bulan-bulanan Aaric secara langsung, Aaric murka besar saat ini saat mengetahui wanitanya hampir disentuh banyak pria sekaligus.     

Sejak kejadian itulah Aaric memerintahkan dua anak buahnya tinggal didekat apartement Keyla, menjaga dan mengawasinya hampir 24 jam.     

So Hee yang ikut tertawa dengan teman-temannya yang lain akhirnya menyadari kalau Keyla sejak tadi hanya diam, ia kemudian memberikan kode pada Yoona untuk mendekati Keyla.     

"Kau kenapa? Sejak pagi kau menjadi lebih pendiam Key,"tanya Yonaa to the point.     

Keyla hanya tersenyum mendengar perkataan teman baiknya. "Aku baik-baik saja."     

"Saat kau berkata baik-baik saja itu artinya kau sedang tak baik-baik saja, jangan bohongi kami Key. Kami juga wanita sama sepertimu." So Hee langsung menimpali perkataan Keyla.     

Keyla terkekeh. "Aku serius, aku hanya sedang memikirkan ayahku yang belum mengirim uang bulan ini." Keyla langsung mengalihkan pembicaraan.     

Yoona dan So Hee langsung saling pandang, mereka berdua sangat tahu bagaimana keuangan Keyla yang sangat pas-pasan.     

"Apa kau tak punya uang lagi Key? Kau bisa pakai uangku terlebih dahulu,"     

"Iya, kau juga bisa pakai uangku Key." Yoona langsung ikut menawarkan diri untuk membantu Keyla seperti yang dilakukan So Hee sebelumnya.     

"Tak usah, uangku masih cukup. Sisa uang saku dari beasiswa cukup untuk biaya hidupku selama satu bulan ini,"jawab Keyla jujur menolak bantuan kedua sahabat baiknya.     

Perkataan Keyla langsung membuat Yoona hancur, dengan cepat ia merengkuh tubuh Keyla dan memeluknya erat diikuti So Hee. "Kau bisa tinggal dirumahku jika kau mau Key,"bisik Yonna lirih.     

"Atau dirumahku,"     

So Hee kembali mengikuti Yoona sampai akhirnya membuat Yoona kesal dan marah padanya, melihat pertengkaran kecil kedua teman baiknya membuat Keyla tertawa terbahak-bahak sampai sakit perut. Ia benar-benar bisa melupakan semua masalah hidupnya saat bersama kedua teman baiknya itu, tak seperti saat bersama Aaric yang selalu membuatnya tertekan. Keyla selalu merasa Aaric baik padanya karena tahu ia masih perawan, Keyla takut Aaric akan mengusirnya saat pria itu sudah bosan kepada dirinya. Itulah alasan utamanya masih menolak menyerahkan dirinya secara utuh pada Aaric selain dari pesan dari mendiang ibunya.     

Getaran dari ponsel Keyla yang ada diatas meja membuat gadis itu menghentikan tawanya, ia pun bergegas membaca pesan itu dan terkejut saat membacanya. Aaric, kekasihnya saat ini sudah berada digerbang kampus menjemputnya sendiri. Padahal jelas-jelas tadi pagi pria itu mengatakan akan mengirim anak buahnya untuk menjemputnya, tapi ternyata pria itu berubah pikiran dan langsung menjemput Keyla secara langsung tanpa meminta persetujuan dari Keyla.     

"Welcome to the hell Key,"ucap Keyla dalam hati.     

***     

Setelah ayahnya diselamatkan oleh Xander malam itu Angelic Mendes menjadi lebih pendiam, ia tak seriang bisanya. Bahkan setelah pulang sekolah gadis remaja itu memilih untuk langsung pulang dan tak mau lagi datang ke tempat les, alhasil ibunya terpaksa memanggil guru privat untuk datang ke rumah khusus untuk memberikan pelajaran bahasa inggris pada Angelic dirumah.     

Perubahan sikap Angelic membuat Sergio Mendes dan istrinya menjadi heran, namun suami istri itu tak berani bertanya pada putri kesayangannya itu karena merasa Angelic semakin dewasa sudah mau mengurangi kegiatan tak bergunanya di luar rumah.     

"Uhukk...berlatih bela diri!!"pekik Sergio Mendes terkejut saat tiba-tiba Angelic minta izin untuk berlatih karate.     

"Sayang, dengarkan Mommy. Karate adalah bela diri untuk laki-laki, kau seorang wanita nak. Kau tak pantas melakukan hal semacam itu,"ucap sang ibu menolak permintaan putrinya secara halus.     

"Mom, Dad...dengarkan Angel baik-baik kali ini saja. Meski aku adalah seorang wanita namun aku tak mau bergantung pada orang lain, aku tak mau kejadian malam itu terulang lagi. Aku tak mau direndahkan orang lain karena aku wanita, aku harus menjaga diriku sendiri."     

Sergio Mendes dan istrinya terdiam mendengar perkataan sang putri, mereka tak menyangka kalau putri keduanya itu akan berpikir sejauh itu.     

"Aku tak mau bergantung pada laki-laki Dad, karena itu aku harus bisa menjaga diriku sendiri,"imbuh Angelic kembali.     

"Baiklah kalau itu maumu, Daddy akan mengizinkannya,"jawab Sergio Mendes dengan cepat.     

Angelic langsung menubruk sang ayah dan memeluknya erat, ia sangat senang karena keinginannya dikabulkan. Angelic sudah tak sabar untuk pergi ke tempat latihan karate besok pagi, sebenarnya tanpa dizinkan oleh kedua orang tuanya Angelic pun akan tetap mendaftar ke tempat latihan karate. Niatnya untuk bisa menjadi seorang petarung sudah bulat.     

"Aku pasti akan bisa mengimbangimu Xander,"ucap Angelic dalam hati.     

Hatchiii     

Abby yang sedang berada diruang rapat markas utama 666 bersin-bersin beberapa kali sehingga membuat semua anak buahnya khawatir, termasuk Marco dan Jordan yang duduk disampingnya.     

"Anda tak apa-apa Tuan? Apa perlu kita panggil dokter?"tanya Jordan khawatir.     

Abby mengibaskan tangannya. "Aku baik-baik saja, kebetulan hidungku sedikit gatal. Jangan berlebihan seperti itu."     

"Tapi Tuan..."     

"Aku baik-bak saja Travis, lebih baik kita kembali lanjutkan rapat ini. Aku yakin Sebastian Hagrid pasti tak tinggal diam pasca dilengserkan dari posisinya saat ini." Abby langsung memotong perkataan Travis, salah satu anak buah yang sangat ia andalkan.     

"Baik Tuan, kami mengerti."     

Rapat yang sempat terhenti karena Abby bersin-bersin kini kembali dilanjutkan, setelah Sergio Mendes diteror, Abby memutuskan untuk turun tangan. Ia membongkar semua keboborkan Sebastian Hagrid sang walikota korup itu pada polisi dan publik sehingga akhirnya ia dilengserkan secara tidak hormat dari jabatannya.     

Bersambung     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.