You Are Mine, Viona : The Revenge

Dalam genggaman Aaric



Dalam genggaman Aaric

0Senyum penuh kebanggaan mengembang di wajah Aaric saat melihat idol grub yang ia debutkan tampil sempurna, kemampuan menari dan menyanyi PRICIE pun di elu-elukan para staf stasiun tv yang  mengundang mereka. Dalam waktu singkat nama PRICIE langsung memuncaki pencarian di berbagai situs yang ada di internet, karena tak mau ada wartawan yang mewawancarai dirinya lagi Aaric pun pergi meninggalkan tempat itu secara diam-diam.      
0

"Bukankah PRICIE belum selesai Tuan?"tanya Loren pada Aaric yang sudah masuk kedalam mobil.     

"Memang, karena itulah aku pulang. Lagipula tujuanku hanya ingin melihatnya anak-anak saja, bukan untuk diwawancarai,"jawab Aaric datar sambil memasang sabuk pengaman karena saat ini mereka berganti mobil lain, Aaric memutuskan untuk berganti mobil supaya bisa mengelabui para wartawan yang sudah mengenali mobil limosin hitam kesayangannya.      

Setelah selesai memasang sabuk pengaman dan memakai masker untuk menutupi wajahnya Aaric lalu menatap wajah kedua asistennya kembali. "Setelah acara selesai kalian langsung kembali ke kantor, aku akan pergi ke kampus Keyla. Ada hal penting yang ingin aku bahas dengannya."      

"Siap Tuan,"jawab Loren dan Bruce kompak.      

Karena urusannya sudah selesai Aaric lantas menginjak gas mobilnya dan bergegas pergi dari tempat itu, saat keluar dari area parkir bawah tanah tak ada wartawan yang menyadari kalau mobil BMW warna hitam yang baru keluar itu adalah ceo Ailex Entertainment yang mereka tunggu. Setelah berhasil melewati para wartawan dengan mudah Aaric kemudian menambah kecepatan mobilnya saat sudah berada dijalan raya, tujuannya saat ini adalah kampus Keyla. Aaric ingin mempertegas hubungannya dengan Keyla hari ini, karena akan memasuki jam makan siang jalanan kota Seoul menjadi ramai. Banyak orang yang berlalu lalang di jalanan untuk pergi ke restoran, sehingga para pengendara mobil harus lebih hati-hati. Begitu pula dengan Aaric, Aaric menghentikan mobilnya tepat di depan zebra cross padahal sebenarnya kalau ia mau ia bisa melewati zebra cross yang beberapa menit sebelumnya masih hijau. Namun karena Aaric mau mengambil resiko harus akhirnya menghentikan mobilnya saat lampu lalu lintas Alan berganti, ia tak memperdulikan bunyi klakson dari beberapa mobil di belakangnya yang kesal karena dirinya berhenti disaat lampu masih hijau.      

Saat sedang menatap para pejalan kaki yang menyebrang zebra cross tiba-tiba ekor mata Aaric menangkap sosok gadis yang sangat ia kenal, gadis yang membuatnya menyesal karena tak bisa menyelamatkannya. Gadis yang sudah memberikan kesuciannya pada dirinya tanpa ragu, padahal saat itu mereka tidak sedang terlibat dalam hubungan apapun.     

"Elsa…."     

Tinn...Tinn...     

"Woy, lampu sudah hijau. Apa kau buta!!!"     

Tinn...Tinn…     

Mobil-mobil yang berada di belakang Aaric tiba-tiba mengeluarkan klakson bersahutan, mereka kesal kepada Aaric yang masih saja berhenti padahal lampu lalu lintas sudah berubah menjadi hijau. Beberapa pengemudi bahkan sampai mengeluarkan umpatan kepada Aaric yang dianggap tidak bisa mengendarai mobil dengan baik, sampai akhirnya seorang pengemudi yang berada tepat di belakang Aaric keluar dari mobilnya dan memukul mobil Aaric yang akhirnya membuat Aaric tersadar dari lamunannya pasca melihat seorang gadis yang mirip sekali dengan Elsa tengah berjalan di trotoar.      

Setelah meminta maaf Aaric pun langsung menginjak gas mobilnya dan kembali melanjutkan perjalanannya menuju kampus Keyla, karena dalam dua bulan lagi Keyla akan lulus maka Aaric ingin mendatangi kampus itu untuk menanyakan lebih lanjut dimana Keyla akan bertugas nantinya. Ia harus memastikan Keyla tak meninggalkan kota Seoul, Aaric tak mau melepaskan wanita yang sudah ia jaga selama hampir dua tahun itu. Karena itulah Aaric memilih untuk langsung datang ke kampus dan berbicara dengan pihak yang berwenang di kampus itu.      

"Keyla Litvinova adalah salah satu calon dokter yang sangat hebat Tuan, sangat disayangkan jika ia tak mengabdikan diri di rumah sakit terbaik yang akan…"     

"Bukankah rumah sakit terbaik adalah rumah sakit yang ada di kota Lalu bagaimana bisa kau mengatakan bahwa kelak akan dikirim ke daerah terpencil seperti itu!!"Aaric langsung memotong perkataan wakil rektor kampus yang sedang berbicara dengannya dengan suara meninggi, ia merasa kesal pada pihak kampus yang ingin menugaskan Keyla ke rumah sakit yang ada di daerah.      

"Tapi Keyla bisa berkembang jika berada di rumah sakit itu Tuan, Keyla bisa menjadi salah satu dokter terbaik di masa depan,"ucap seorang dosen yang mengajar Keyla ikut bicara.     

Aaric lalu melepas kacamata hitam yang sejak tadi masih terpasang di wajahnya dan menatap tiga orang pria paruh baya yang belum mengenali siapa dirinya. "Keyla Litvinova adalah calon istriku dan aku tak mengizinkan dirinya pergi dari Seoul, apa kalian masih keberatan akan hal ini?"     

"Ca-calon istri...anda adalah…"     

"Ya, aku adalah Alarick Alexander ceo Ailex Entertainment dan Keyla Litvinova adalah calon istriku. Apa kata-kataku ini belum cukup jelas?"     

Ketiga pria itu langsung menutup mulutnya saat mendengar perkataan Aaric, mereka tak menyangka akan bertemu dengan ceo salah satu agensi terbaik di Seoul yang ternyata adalah calon suami dari salah satu mahasiswinya.      

Melihat ekspresi ketiga pria yang duduk di hadapannya Aaric tersenyum puas, ia kemudian meletakkan ponselnya diatas meja dan menyilangkan kedua kakinya. "Aku adalah orang yang baik, tapi aku juga bisa menjadi orang jahat jika ada orang-orang yang mencoba berbuat curang padaku. Aku minta pada kalian untuk menyebarkan berita ini kepada orang lain, karena aku tak mau ada wartawan yang mengejar Keyla terkait statusnya yang akan menjadi istriku. Akan tetapi jika sampai berita ini bocor maka jangan salahkan aku jika kalian akan mendapat sedikit masalah di masa depan."     

"Tidak Tuan, kami tak akan berani membocorkan hal ini."     

"Betul Tuan, kami pasti akan menjaga rahasia ini baik-baik. Kami sangat senang sekali ternyata salah satu mahasiswi kami adalah calon istri orang penting seperti anda."     

"Iya Tuan Alex, rahasia ini akan aman dan masalah Keyla kami akan pastikan ia tetap berada di Seoul seperti yang anda mau Tuan."     

Aaric tersenyum. "Ok, aku akan ingat perkataan kalian ini dan juga janji kalian yang tak akan membocorkan rahasia kami berdua."     

"Tenang Tuan, kami pasti akan menepati janji kami,"sahut sang wakil rektor dengan cepat, begitu mengenali siapa Aaric sikap wakil rektor itu berubah drastis.      

"Betul Tuan, Keyla pasti akan tetap ada di Seoul,"imbuh salah satu dosen Keyla dengan cepat.      

Aaric pun tersenyum puas, rencananya untuk menggagalkan Keyla pergi pun berhasil. Aaric tahu kalau Keyla berniat pergi darinya setelah ia wisuda, karena itulah Aaric langsung mendatangi kampus untuk meminta kampus tak mengirimkan Keyla ke daerah untuk bertugas.     

"Kau tak bisa kabur dariku Key, kau adalah milikku. Hidup matimu harus berada disampingku, jadi jangan pernah berpikir bisa pergi dari sisiku,"ucap Aaric dalam hati.      

Bersambung     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.