You Are Mine, Viona : The Revenge

Kembali pada pemilik sah



Kembali pada pemilik sah

0Keyla masih mencari barang-barang pribadinya yang disimpan di gudang oleh keluarga tirinya, semua kenangan masa kecilnya yang sudah hancur tak berbentuk ada di ruangan pengap nan lembab itu. Bahkan ketika pintunya pertama kali dibuka Aaric sempat terbatuk-batuk karena banyaknya debu di ruangan itu yang menandakan sudah lamanya pintu ruangan itu tak dibuka.      
0

"Sebenarnya apa yang kau cari? Semua barang-barang ini sudah hancur, tak akan bisa diperbaiki lagi Keyla." Aaric bicara untuk yang ketiga kalinya pada Keyla yang masih memindahkan tumpukan kardus lembab ke tempat yang lebih kering.      

"Key...aku bicara denganmu, kenapa kau mengabaikan aku?!"sentak Aaric dengan keras, kesabarannya sudah habis.      

Keyla terdiam beberapa saat, sampai akhirnya tiba-tiba tubuhnya bergetar hebat. Perlahan ia meraih sesuatu dari dalam kardus paling bawah menggunakan kedua tangannya yang sudah kotor dengan debu.      

"Benda apa yang sebenarnya kau cari sampai…".     

Aaric menghentikan perkataannya saat melihat Keyla berbalik sambil memeluk sebuah figura foto wanita muda berambut blonde yang cantik, akh wanita itu bermata biru sama seperti Keyla dan wait…     

"Itu ibumu Key?"     

Keyla mengangguk. "Iya, ini ibuku saat berusia 17 tahun. Foto ini diambil 1 tahun sebelum aku hadir dalam perutnya."     

Aaric menelan ludahnya dengan susah payah. "Cantik."      

"Sangat, ibuku wanita tercantik yang aku pernah lihat. Tapi dia wanita malang yang harus hamil tanpa suami dan harus terusir dari keluarganya,"jawab Keyla pelan.     

Aaric tersenyum, ia kemudian melangkahkan kakinya masuk ke dalam gudang menghampiri Keyla. "Apa hanya foto ibumu saja yang kau cari?"     

"Iya, hanya ini satu-satunya alasanku pulang. Setiap malam aku selalu berdoa semoga ibu tiriku tidak membuang barang-barang ini dan ternyata Tuhan mengabulkannya, semua tumpukan barang ini masih terlihat sama seperti 5 tahun yang lalu ketika aku meninggalkan rumah ini."     

"Ya sudah ayo keluar, udara di ruangan ini sangat buruk. Aku tak mau kita terkena penyakit,"ucap Aaric sarkas, selalu hidup mewah sejak kecil membuat Aaric sedikit alergi dengan tempat-tempat kotor.      

Keyla tak melawan ketika diajak keluar dari gudang, ia lalu duduk di sebuah sofa berwarna putih merupakan tempat favorit sang ibu tiri ketika sedang minum teh di sore hari.      

"Sepertinya kau harus berganti pakaian, pakaianmu penuh debu,"gumam Aaric lirih saat menyadari betapa kotornya tubuh Keyla saat ini.     

"Pakaianku ada di hotel."      

Aaric mengacak-acak rambut Keyla. "Untuk apa kita ke hotel, di rumah ini ada dua orang gadis yang usianya tak berbeda denganmu. Tubuh mereka pun juga tak jauh berbeda denganmu, aku rasa kau bisa memakai pakaian mereka."     

"Tidak Alex, aku tidak mau memakai pakaian mereka. Mereka akan tahu dan…"     

"Kau bersamaku Keyla Sharov, jangan takut. Ayo kita cari pakaian yang pantas untukmu." Aaric langsung memotong perkataan Keyla dengan cepat sembari mencengkram lengan Keyla untuk diajak pergi menuju kamar si kembar Eva dan Karina Litvinova yang masih berada di halaman bersama kedua orangtuanya.      

Keyla yang tak bisa melawan hanya pasrah, ia mengikuti langkah adik membawanya menuju kamar kedua adik tirinya. Begitu membuka kamar Eva, Aaric dan Keyla langsung disambut dengan kantong kantong belanja dari pakaian berbagai merk yang tergeletak di samping tempat tidur. Eva dan Karina memang memiliki gaya hidup yang mewah, mereka terbiasa membeli pakaian tanpa melihat harga dalam jumlah banyak bahkan di walk in closet mereka pakaian-pakaian yang masih memiliki hangtag pun masih banyak yang belum tersentuh sebenarnya. Namun tetap saja mereka membeli pakaian yang baru dan baru setiap kali ada mode baru yang keluar dan hal itu tidak dilarang sama sekali oleh ibu mereka Marinka, karena menurut Marinka fashion adalah nilai pertama yang dilihat oleh seorang pria pada wanita. Karena itulah ia mendukung apapun keputusan kedua putrinya termasuk berbelanja dengan cara berlebihan seperti itu dan yang pasti uang uang yang mereka belanjakan adalah uang uang milik Keyla yang tak sepeserpun Keyla nikmati, selama ini Keyla di Korea kuliah hanya diberi uang 500 dolar saja. Dan itu pun adalah uang dari pencairan asuransi milik ibunya yang memang hanya bisa dikeluarkan setiap bulan saja untuk Keyla.     

"Gila, wanita-wanita luar biasa,"celetuk Aaric pelan saat melihat puluhan kantong belanjaan dari berbagai merk terletak begitu saja di kamar Eva Litvinova.      

Keyla tersenyum. "Sepertinya hobi belanja mereka belum hilang sama sekali."      

"Mana mungkin hobi belanja bisa hilang Keyla, apalagi untuk para gadis seperti kedua adik tiri mu itu. Mereka benar-benar luar biasa, ya sudah cepat cari pakaian yang pantas untuknya. Aku tak mau melihatmu penuh debu seperti ini, aku tunggu 5 menit di luar dan berikan foto ibumu padaku supaya kau bisa memilih pakaian yang pantas tanpa berlama-lama memandangi foto ibumu yang cantik ini tidak sepertimu."     

"Tidak sepertiku?"     

"Iya, ibumu ini lebih anggun. Sedangkan kau wanita bar-bar yang suka melawan dan menolak ketika aku minta berganti gaya ketika bercinta."      

"Alex!!!"     

"Haha...ya sudah waktumu 5 menit, ingat Key pakai pakaian yang aku suka. Karena jika kau berani mengumbar tubuhmu maka jangan salahkan aku."      

Bibir Keyla mengerucut. "Iya aku tahu, kau jangan berisik!!"sahut Keyla ketus sambil menutup pintu kamar Eva.      

Aaric pun tersenyum, ia lalu duduk di sebuah sofa nyaman yang ada di depan kamar kedua anak Feodor Litvinova yang masih shock pasca mengetahui semua harta yang ia miliki kini kembali pada pemilik yang sebenarnya. Tanpa Keyla ketahui sebenarnya Aaric sudah mengurus peralihan harta milik Kayla sejak 6 bulan yang lalu, ketika Keyla memutuskan untuk tinggal satu atap dengannya sebenarnya semua harta milik Keyla sudah kembali kepadanya. Karena Aaric sudah mengurusnya dengan sangat rapi dan saat ini tak ada satupun aset yang dimiliki oleh Feodor Litvinova, karena semuanya sudah kembali kepada pemilik yang sah Keyla Sharov yang menggunakan nama belakang ibunya Regina Sharov seperti saat terakhir kali Regina memberikan harta warisannya kepada Keyla saat ia masih kecil dulu. Maka dari itulah Aaric sengaja datang ke Rusia untuk melihat ekspresi keluarga tiri Keyla yang selama ini sudah menyia-nyiakan gadisnya itu, sebenarnya Aaric ingin memberikan beberapa aset kepada ada keluarga Feodor Litvinova akan tetapi setelah melihat cara istri dan kedua anak kembarnya memperlakukan Keyla maka niat Aaric untuk memberikan mereka aset pun hilang. Hingga pada akhirnya semuanya kembali seperti awal yaitu rumah, perkebunan, perusahaan pengolahan ikan dan mobil jatuh kepada Kayla. Feodor beserta istri dan kedua anaknya tidak mendapatkan apa-apa kecuali barang-barang mereka yang ada di dalam rumah, perhiasan Marinka pun diambil alih oleh Aaric untuk dikembalikan kepada Keyla.      

Seperti yang dikatakan oleh Aaric sebelumnya, belum sampai 5 menit Keyla sudah keluar dari kamar Eva dengan pakaian yang bersih dan terlihat pas sekali ia pakai.      

"Kau cantik,"puji Aaric jujur.     

"Terima kasih,"jawab Keyla tersipu, bagaimana Keyla tidak cantik. Pakaian yang ia pakai seharga lebih dari 10000 dolar, mulai dari celana panjang, kaos dan blazer yang semuanya masih baru. Selera Eva Litvinova benar-benar gila.      

Aaric kemudian memberikan figura foto ibu Keyla dan mengajak gadisnya itu untuk keluar rumah, pasalnya saat ini pengacara Feodor Litvinova sudah datang beserta beberapa orang dari pengadilan yang akan mengusir keluarga Litvinova dari rumah milik Keyla. Tangisan dari Marinka dan kedua anak kembarnya begitu memilukan saat dibacakan keputusan dari pengadilan, mereka bertiga tidak terima jatuh miskin. Sementara Feodor Litvinova hanya bisa terduduk pasrah di tanah saat menyadari semua yang ia miliki kembali pada pemiliknya yang sah.      

Ketika Keyla keluar dari rumah Marinka Litvinova berniat untuk menyakitinya, namun petugas dari pengadilan berhasil menghalaunya dan membuat wanita itu kembali terjatuh di tanah dan tak bisa menjangkau Keyla yang sudah dipeluk erat oleh Aaric.      

"kalian sudah terlalu lama hidup bahagia diatas penderitaan Keyla sebagai ahli waris dari harta yang kalian nikmati ini, karena itulah sekarang sudah saatnya kalian pergi dari tempat ini dan mengembalikan semuanya kepada pemiliknya yang sah. Jadi silahkan angkat kaki dari rumah ini sekarang juga karena aku sebagai tunangan Kayla tidak sudi melihat kalian semua dan satu lagi aku masih berbaik hati ingin memberikan kalian modal hidup setelah keluar dari tempat ini dan jangan berharap bisa mengambil sepeserpun uang dari rumah dan perusahaan milik keluarga Keyla lagi. Lalu untukmu Feodor Litvinova, kau tentu tahu bukan apa resikonya jika berani menyelinap ke rumah ini lagi karena hukuman berat akan menanti siapapun yang berani memasuki wilayah orang lain. Karena aku baik hati maka barang-barang kalian akan segera dikeluarkan oleh para pelayan supaya kalian bisa membawanya,"ucap Aaric lantang dengan bahasa Rusia yang sangat jelas.      

Tak lama setelah Aaric selesai bicara para pelayan terlihat keluar dari dalam rumah dan meletakkan beberapa koper yang berisi barang-barang milik keluarga Litvinova yang sudah dirapikan, termasuk ijazah ijazah milik Eva dan Karina yang tentunya akan mereka butuhkan untuk melanjutkan hidup di luar. Aaric tidak setega itu untuk menahan berkas-berkas pribadi mereka, kecuali berkas rumah tanah dan perusahaan sajalah yang Aaric simpan karena itu milik Keyla.      

"Brengsek kau anak haram."     

"Terkutuk kau Keyla!!"     

"Beraninya kau mencuri harta milik kami, dasar pelacur sampah."     

"Mati kau Keyla, pergilah ke neraka seperti ibumu yang pelacur itu."     

Umpatan-umpatan keluar dari bibir Eva, Karina dan Marinka. Sementara Feodor tak bersuara.     

Karena tak mau Keyla mendengar kata-kata mereka akhirnya Aaric menutup kedua telinga Keyla menggunakan kedua tangannya. "It's ok, i'm here."     

Bersambung     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.