You Are Mine, Viona : The Revenge

Pilihan



Pilihan

0Keyla masih berdiri dari balik jendela menatap keluarga ayah tirinya ditarik paksa keluar dari area rumahnya, oleh para polis yang sudah dikontak oleh Aaric sebelumnya. Ia merasa kasihan melihat ibu dan kedua adik tirinya seperti itu.      
0

"Hilangkan rasa kasihanmu, mereka adalah orang jahat yang sudah menyiksamu bertahun-tahun. Kalau kau masih kasihan pada mereka berarti kau tidak normal Keyla,"ucap Aaric dingin pada Keyla.      

Keyla menarik nafas panjang, ia kemudian berbalik dan menatap Aaric yang sedang duduk di kursi. "Meskipun mereka sudah berbuat jahat padaku namun mereka tetaplah manusia, aku tak tega melihat mereka seperti itu."     

"Tapi mereka tega waktu mengusirmu dari rumah, bahkan dengan tanpa ada rasa bersalah mereka bahkan menikmati semua hartamu selama bertahun-tahun. Disaat kau diperlakukan seperti pelayan dan bahkan disebut sebagai anak haram padahal jelas-jelas merekalah yang menumpang hidup dari uangmu."     

Keyla tertunduk, kemarahannya kembali datang saat diingatkan perlakuan keluarga ayahnya selama bertahun-tahun. "Tapi setidaknya Daddy tidak, ia masih baik padaku. Bahkan dia yang mengirimkan uang padaku tiap bulan."     

Aaric memijat keningnya yang terasa sakit. "Key, dengarkan aku baik-baik. Feodor Litvinova itu jauh lebih busuk dari istri dan kedua anaknya, dia sudah berusaha untuk mengganti namanya menjadi ahli waris dari semua harta peninggalan ibumu ini Key. Akan tetapi usahanya selalu gagal, karena ia tak pernah berhasil mendapatkan tanda tanganmu dan membawamu ke hadapan advokat untuk pengalihan ahli waris. Dan untuk uang 500 dolar yang kau dapatkan tiap bulan itu bukan karena kebaikan Feodor, uang itu berasal dari asuransi pendidikan yang dibuat oleh ibumu saat ia masih hidup dan akan langsung masuk setiap bulan secara otomatis ke rekening pribadimu. Jadi dengan atau tidak adanya Feodor Litvinova kau akan tetap mendapatkan uang itu, come on Key. Kau bukan anak remaja lagi, kau adalah seorang dokter. Kau harusnya bisa berpikir jauh kedepan dan tahu siapa mereka sebenarnya, karena percayalah manusia-manusia seperti Feodor Litvinova dan anak istrinya tak akan segan membunuh seseorang demi mendapatkan apa yang mereka inginkan."     

"Tidak mungkin, Daddy bukan orang seperti itu. Dia berbeda dengan…"     

"Holy moly...Loren berikan berkas-berkasnya pada Keyla, sepertinya dia memang harus membacanya sendiri fakta tentang Feodor Litvinova si bajingan itu." Aaric langsung memotong perkataan Keyla dengan cepat.      

Tanpa diperintah dua kali Loren kemudian menghampiri Keyla dan memberikan berkas yang ia sudah siapkan, begitu menerima berkas yang dibawa oleh salah satu asisten kekasihnya Keyla lalu membacanya dengan sangat teliti. Kedua matanya memerah saat membaca banyaknya usaha Feodor Litvinova untuk merebut harta peninggalan ibunya, dengan cara menekan pengacara pribadinya agar memalsukan tanda tangan Keyla. Air mata Keyla pun menetes tanpa bisa dibendung.      

"Jangan tertipu Key, sejak awal Feodor Litvinova mendekati ibumu karena Ia menginginkan harta milik ibumu sampai akhirnya ibu meninggal dan dia langsung menikah dengan istrinya Marinka. Pria itu adalah bajingan yang sesungguhnya Key, kau harus tahu itu,"ucap Aaric pelan, mengomentari sosok Feodor Litvinova yang dianggap baik oleh Keyla.      

"Aku tak menyangka Alex, aku kira dia tulus. Tapi ternyata...hikss...ibuku, dia pasti sangat tersiksa..dia ternyata hanya dimanfaatkan sejak awal Alex...huhu...ibuku dia hanya dimanfaatkan huhu….pada akhirnya ibuku tak pernah bahagia sama sekali huhu…"     

Keyla menangis tersedu-sedu, mengingat nasib ibunya Regina Sharov yang sudah meninggal beberapa tahun yang lalu. Aaric tak menolong Keyla, ia tak menghentikan tangis gadis malang itu. Karena basi Aaric menangis adalah satu hal yang sangat diperlukan Keyla saat ini dan ia tak mau mengganggunya, meskipun Aaric sangat benci jika melihat ada orang yang menangis. Aaric tahu saat ini Keyla sedang sangat kecewa setelah dikhianati oleh orang yang paling ia percayai sejak kecil.     

Setelah tangis Keyla mulai mereda, Aaric pun memberikan air mineral padanya. Ia duduk dilantai tepat dihadapan Keyla. "Tapi kau harus tahu satu hal Key, ibumu sejak awal tak benar-benar percaya pada Feodor Litvinova. Buktinya ia menegaskan dalam surat wasiatnya bahwa kau harus tetap hidup agar Feodor Litvinova bisa mengurus hartanya dan baru bisa mengalihkan kepemilikan harta warisannya saat kau berusia 21 tahun."     

"Apa?"     

"Ya, ibumu sejak awal sudah menyiapkan dengan sangat detail. Ibumu wanita cerdas Key, lihat dan baca ini,"ucap Aaric pelan sambil menunjukkan salinan surat wasiat yang ditulis tangan oleh Regina Sharov.      

Air mata Keyla pun semakin mengucur deras membasahi wajahnya. "Jadi ibuku…"     

"Ibumu sudah menduga hal ini akan terjadi, karena itu ia menegaskan kau harus tetap hidup dan dalam pengasuhan Feodor Litvinova. Karena jika tidak maka harta peninggalannya akan menjadi milik pengadilan dan akan diserahkan pada negara." Aaric kembali menjelaskan poin penting dari surat wasiat Regina Sharov yang berhasil ia dapatkan dari pengacara Feodor Litvinova yang berhasil ia ancam dan akhirnya mengkhianati Feodor Litvinova.      

"Ibuuu…"     

Aaric menghela nafas panjang. "Jangan menangis lagi Aku tak suka melihatmu menangis karena si brengsek Litvinova itu, kau tenang saja mereka tidak akan pernah bisa mendatangi tempat ini lagi atau perusahaanmu lagi dimasa depan. Karena jika mereka melanggar maka mereka akan mendapatkan hukuman yang sangat berat karena dianggap sudah masuk ke wilayah orang lain, hukuman penjara selama 20 tahun akan menanti mereka jika mereka melanggar hal itu."     

"Benarkah?"     

"Iya, jadi kau bisa tinggal dan mengurus semua peninggalan ibumu dengan baik disini."      

Deg, jantung Keyla langsung berdetak sangat cepat mendengar perkataan Aaric.     

"Apa maksudmu Alex?"tanya Keyla serak.     

Aaric mendesah, ia kemudian memerintahkan semua orang yang ada di ruangan itu pergi meninggalkan mereka berdua. Tanpa bantahan semua pelayan yang setia pada Keyla dan kedua asisten Aaric pun keluar dari ruang tamu, meninggalkan Keyla bersama Aaric.      

"Bukankah sejak awal kau tak menginginkan aku Key?"tanya Aaric pelan membuka percakapan.      

"Apa? Siapa yang mengatakan hal tak masuk akal itu?"tanya balik Keyla panik.     

"Tidak ada yang mengatakan apapun denganku, aku tahu dari catatan yang sering kau tulis."     

"Tapi itu…"     

Aaric menatap Keyla dengan tersenyum. "Tugasku untuk mengantarkan kebahagiaan padamu sudah selesai Key, janji yang sudah aku ucapkan saat kita bertemu dulu sudah aku tepati. Aku sudah membantumu lulus menjadi dokter, menjadi kekasihmu dan sekarang aku membantumu mendapatkan hak-mu kembali. Jadi tak ada lagi hal yang harus aku tepati lagi."     

"Kenapa kau bicara seperti itu? Setelah apa yang kita lalui selama ini lalu kau ingin membuangku seperti ini?"     

"Aku tak membuangmu Key, aku tak…"     

Plak      

Sebuah tamparan mendarat di pipi Aaric.      

"Aku sudah memberikan hal yang paling berharga dari diriku padamu Alex, lalu sekarang kau mengatakan ingin melepaskan aku. Itu apa namanya? Kau adalah laki-laki paling brengsek Alex!!!"jerit Kayla histeris.      

"Bukan Key, bukan seperti itu. Bukankah ini yang kau mau, kau tak ingin terikat denganku bukan? Jadi aku hanya…     

Prank     

Keyla membanting vas bunga yang ada di sebelahnya ke lantai hingga hancur berkeping-keping, tanpa ada rasa takut ia lalu meraih pecahan yang paling besar.      

"Aku memang bodoh karena percaya padamu, sampai akhirnya aku merelakan kesucianku untukmu. Aku yang bodoh dalam hal ini Alex, bukan kau...jadi kalau kau ingin pergi silahkan aku tak melarangmu. Mungkin memang sudah nasibku harus berakhir malang seperti ibuku hikssss...tak ada gunanya lagi aku hidup, wanita yang sudah tak memiliki kebanggaannya hanyalah sampah dan aku lebih…"     

"Keyla stop!!!!"     

Bersambung     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.