You Are Mine, Viona : The Revenge

Demi anak



Demi anak

0Derek mengantar dokter yang baru saja memeriksa Natasya sampai kedepan pintu, setelah mobil dokter itu tak terlihat lagi ia pun bergegas naik lagi ke lantai dua menuju kamar mereka.     
0

"Jangan, jangan bangun dulu." Derek berteriak cukup keras ketika melarang Natasya untuk bangun dari ranjang.      

Natasya yang bingung karena berada di ranjang menatap suaminya yang kini sudah duduk di sebelahnya. "Aku kenapa dikamar?"     

"Kau butuh istirahat, tadi ada dokter datang memeriksamu setelah kau jatuh pingsan,"jawab Derek lembut, ia berusaha untuk mencari waktu yang tepat untuk memberitahu tentang kabar bahagia itu pada istrinya.      

"Dokter? Aku sakit?"     

Derek tersenyum mendengar pertanyaan dari Natasya, perlahan ia menggerakkan tangannya ke arah perut Natasya dan merabanya dua kali.      

"Kau akan jadi seorang ibu, kau sedang hamil Natasya. Kita berdua akan jadi orang tua,"jawab Derek lembut.     

Dada Natasya seperti dihantam oleh sebuah palu yang sangat besar dan membuatnya kesulitan bernafas, sampai-sampai ia harus memegangi dadanya yang terasa sakit dan membuat Derek panik.      

"Minum."      

Mendengar Natasya minta minum dari langsung meraih gelas berisi air minum yang ada di atas nakas dan memberikannya pada sang istri.     

"Kau Kenapa?"tanya Derek pelan pada Natasya ketika Natasya sudah selesai minum.      

Natasya menatap Derek dengan tajam. "Aku hamil?"     

Derek menganggukkan kepalanya penuh semangat. "Iya, ada anak kita disini. Buah cinta kita Natasya, aku mohon tolong melahirkan anak ini. Anak ini tidak bersalah, dia suci dan tanpa dosa. Apa kau mau membunuh darah dagingmu sendiri Natasya?" Derek langsung berbicara seperti itu kepada Natasya supaya istrinya itu berpikir dua kali jika ingin menggugurkan bayinya, pasalnya Derek sangat tahu sekali kalau Natasya masih amat sangat berhasrat ingin menjadi nyonya Willan. Pada saat Derek dan Natasya menikah, ternyata mereka sudah membuat sebuah kesepakatan yang berisi pernyataan Derek yang bersedia untuk tetap mendukung Natasya mencapai keinginannya menjadi nyonya Willan dan bersedia diceraikan kapanpun Natasya menginginkannya.      

"Aku hamil!!!"pekik Natasya kaget.     

"Ya, anak kita." Derek langsung menekan kata 'anak kita' saat bicara supaya Natasya sadar bahwa yang sedang ia kandung adalah anak mereka berdua.      

Natasya diam, ia tak berbicara lagi. Mulutnya terkunci, kedua matanya mereka menunjukkan kemarahan yang sangat besar pada Derek.      

"Aku akan mendukung semua yang kau inginkan, akan tetapi dengan satu syarat lahirkan anak ini. Aku mau anak ini,"ucap derek kembali.      

"Kau, bukankah kau bilang tak ingin punya anak dariku. Tapi kenapa sekarang aku bisa hamil? Kenapa aku hamil denganmu padahal dulu saat bersama Fernando sekeras apapun usahaku untuk mendapatkan anak darinya aku tak kunjung hamil, ke-kenapa kau melakukan ini padaku Derek!!! Kenapa!!!!     

Natasya menggila, ia memukul dada Derek berkali-kali. Air matanya mengalir dan ini adalah kali pertama dalam hidupnya ia menangis, hamil adalah hal yang sangat ia ia hindari. Keinginannya adalah hamil keturunan Willan, anak kandung Fernando pria yang sangat ia cintai. Derek membiarkan dadanya di pukuli, ia membiarkan Natasya melampiaskan kekesalannya. Selama anaknya baik-baik saja di dalam perut istrinya ia akan menerima semua perlakuan Natasya, termasuk saat ini ketika dadanya menjadi bulan-bulanan Natasya.      

"Aku benci padamu, aku benci Derek. Aku tak mau bayi ini, aku mau membunuhnya, aku tak mau anakmu, aku akan…"     

Plak      

Derek melayangkan tangannya ke wajah Natasya untuk pertama kalinya.     

"Jangan coba-coba!" Ancam Derek dengan nada meninggi. "Aku mau anakku lahir dengan selamat, kalau kau berani melakukan hal yang gila maka jangan salahkan aku berbuat hal yang jauh lebih gila lagi. Aku mau bagiku hidup Natasya, setelah kau melahirkan anakku maka aku akan membiarkanmu mengejar Fernando lagi. Aku akan membantumu mendapatkannya, aku bersumpah."     

Dengan wajah yang basah dengan air mata Natasya menatap Derek, pandangannya berkabur karena kedua matanya dipenuhi air mata.     

"Kau serius?" tanya Natasya lirih.     

"Aku Alfonso Derek Jr tak pernah berbohong, aku akan menepati semua janjiku padamu,"jawab Derek kembali dengan suara mantap.     

Perkataan terakhir Derek berhasil membuat Natasya tenang namun ia masih meneruskan tangisnya, ia memang menyukai Derek sebagai pemuas nafsu. Akan tetapi ia tak menyangka kalau akan hamil anak Derek, padahal selama ini ia yakin sekali sudah mengkonsumsi pil kontrasepsi. Namun entah kenapa dirinya sekarang bisa hamil, hamil anak Derek pula. Bukan anak Fernando, pikiran Natasya sangat kacau sekali saat ini. Melihat Natasya yang masih terus menangis Derek pun memeluknya erat, ia memeluk wanita yang akan menjadi ibu dari anaknya. Wanita yang membuatnya jatuh cinta untuk pertama kali, meskipun Natasya adalah seorang wanita hiperseks tapi Derek tak masalah. Ia menyukai wanita yang gila itu, wanita yang menurutnya kurang kasih sayang.      

"Lahirkan anakku Natasya, aku akan membantumu. Segala cara akan kulakukan untukmu, asal kau lahirkan anakku. Anak ini tak bersalah Natasya, kau harus ingat itu,"ucap Derek kembali sambil memeluk Natasya.     

"Aku lelah Derek, aku mau tidur,"jawab Natasya dengan cepat mengalihkan pembicaraan.      

Derek langsung melepaskan pelukannya dari tubuh Natasya, ia kemudian membantu Natasya untuk berbaring di ranjang besar mereka. Menyelimuti tubuh Natasya, membuat Natasya senyaman mungkin.      

"Aku akan meninggalkanmu, pikirkan penawaran yang aku katakan tadi Natasya. Aku akan membantumu mencapai mimpimu, asal kau melahirkan bayiku dengan selamat. Aku bahkan rela membunuh istri Fernando untukmu…"     

"Kau serius? Kau mau membunuh jalang itu untukku?"Natasya memotong perkataan Derek dengan cepat.      

"Aku serius, demi anakku aku akan melakukan apapun,"jawab Derek kembali.     

Senyum Natasya merekah, ia kemudian bangun dan langsung memeluk Derek. Dari semua perkataan Derek sejak tadi, hanya perkataan inilah yang paling ia sukai dan ia sudah sangat tidak sabar melihat Viona mati.      

"Aku percaya padamu Derek, aku akan melahirkan anakmu. Aku akan melahirkannya dengan selamat."     

Natasya bicara dengan cepat, suaranya terdengar sangat bersemangat sekali.      

Sebuah senyum pun mengembang diwajah Derek, ia lega mendengar perkataan istrinya. Namun hatinya sedih, ternyata sampai saat ini Natasya masih berharap pada Fernando setelah semua yang ia berikan untuk Natasya. Natasya akhirnya tertidur dalam pelukan Derek, hatinya tenang dan damai setelah mendengar perkataan Derek. Ia tahu Derek adalah orang yang tak pernah mengingkari janjinya, karena itulah ia bisa tenang sekarang. Meskipun sebelumnya sangat marah pasca tahu kalau ada bayi dalam perutnya.     

Setelah memastikan Natasya tidur Derek kemudian pergi meninggalkan kamar menuju ruang kerjanya, ia ingin menyelesaikan pekerjaannya terlebih dahulu. Menjadi pengacara meskipun sudah menjadi suami Natasya, membuatnya masih sibuk sekali. Dan penghasilannya sebagai pengacara membuat Natasya tak akan kehabisan uang untuk shopping meskipun uang peninggalan Andy Kwan masih banyak.     

"Kau harus lahir anakku, akan kulakukan apapun untukmu."      

Bersambung     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.