You Are Mine, Viona : The Revenge

officially you are mine , Viona



officially you are mine , Viona

0Viona berusaha menghentikan Fernando ia mencoba mendorong tubuh Fernando untuk menjauh darinya .      
0

" Let me go " ucap Viona terbata-bata , ia merasakan sesak ketika ditindih Fernando .      

" Biarkan aku memastikan sendiri kebenaran atas perkataanmu semalam " bisik Fernando pelan ke telinga Viona .     

" stop mmmmm aaahhhh " ucap Viona dengan susah payah sambil menggerakkan tubuhnya kekanan dan kiri .     

Merasakan Viona terus bergerak di bawahnya Fernando dengan cepat menangkap kedua tangan Viona dan menguncinya di atas kepala sang istri menggunakan satu tangan , cara yang digunakan oleh Fernando ternyata berhasil tak bisa bergerak lagi selain menggelengkan kepalanya.      

Perlahan Fernando membuka pakaian yang dipakai oleh Viona dengan menggunakan giginya , ia membuka satu demi satu kancing baju Viona sampai akhirnya kemeja yang dipakai oleh Fiona benar-benar terbuka dan menunjukkan bra warna pink yang dipakai oleh Viona terlihat indah menyatu dengan warna kulit Viona .     

Mata Viona dan Fernando kembali beradu ketika lagi-lagi Viona sudah setengah telanjang dibawah kungkungan Fernando , melihat ekspresi wajah ketakutan dari Viona makin menambah gairahnya . Fernando dengan cepat membalik tubuh Viona sehingga membuat Viona tengkurap . Fernando lalu menjilat punggung Viona dari bagian panggul menuju tengkuknya mengikuti tulang belakang Viona , mendapatkan perlakuan seperti itu membuat Viona makin kelabakan . Tubuhnya bergetar hebat merespon gerakan lidah Fernando .     

" Don't afraid i'll be gentle " bisik Fernando pelan ketelinga Viona .     

" Please stop ..mmmm akhhhh ….     

Fernando mencium dan menjilati habis leher Viona tanpa jengkal sehingga membuat Viona mendesah dan menceracau di perlakukan seperti itu oleh Fernando , tangan Fernando menyeruak masuk ke ke bra yang dipakai Viona dari belakang dan meremasnya dengan lembut sambil sesekali memilin puting Viona dari belakang .     

Viona merespon sentuhan Fernando dengan suara desahan yang terdengar lebih keras dari sebelumnya sehingga membuat Fernando tersenyum puas , ia langsung bisa menebak kalau istrinya itu belum pernah disentuh seperti itu sebelumnya oleh pria manapun .     

" You want me more , honey ? " bisik Fernando dengan nafas yang sudah berat , yang menunjukkan kalau ia sudah sangat bergairah .     

" mmm akkkkhhhh …."      

" Stop akhhh…."      

Viona menjerit pelan ketika merasakan tangan Fernando berhasil masuk ke celana dalamnya tanpa bisa ia cegah , Fernando meraba bokong putih Viona yang bulat sesekali ia mencengkram dan menampar bokong Viona hingga membuat Viona menggila .     

Karena sudah tak bisa menahan dirinya Fernando dengan cepat membalik kembali tubuh Viona dalam posisi terlentang , dalam posisi ini Fernando tersenyum karena dapat melihat dengan jelas wajah Viona yang memerah karena birahinya sudah terpancing olehnya .     

Sepasangan payudara bulat milik Viona yang tak begitu besar dan tak begitu kecil terlihat sangat indah dengan puting yang sudah mengeras .      

" Jangan lakukan itu !!! " pekik Viona kaget saat merasakan jemari Fernando sudah menyentuh organ vital yang selama ini ia jaga kesuciannya itu .     

" Kau milikku honey , biarkan aku memilikimu seutuhnya malam ini " ucap Fernando sambil menarik tangannya keluar dari balik celana dalam Viona , ia arahkan tangannya itu ke hidungnya dan menghirup wangi kewanitaan Viona yang sudah mengeluarkan air pelumas kewanitaan yang khas .     

Melihat apa yang dilakukan Fernando membuat Viona memejamkan matanya , ia merasa aneh ketika melihat Fernando mencium tangan yang baru saja dipakai untuk memainkan Miss V miliknya .     

" Benar-benar wanita polos , ia tak tau kalau sudah terangsang sehebat ini " ucap Fernando dalam hati penuh kemenangan , Fernando tersenyum melihat sikap Viona yang tersipu malu .     

Tanpa meminta ijin Fernando langsung melepas paksa celana yang dipakai Viona dalam satu gerakan , ia tersenyum ketika melihat Miss V sang istri yang sangat indah tertutup bulu-bulu halus yang sudah dirapikan . Labia mayora yang terlihat indah masih tertutup rapat yang menandakan Viona memang masih belum tersentuh lelaki lain . Perlahan namun pasti Fernando menurunkan wajahnya menuju Miss V Viona yang sudah menantang itu , saat akan hampir sampai ke tujuan tiba-tiba Viona menutup kedua pahanya sehingga membuat Fernando menekan paha Viona untuk tetap terbuka dan membuat Viona memekik .     

" Biar aku menunjukkan padamu kenikmatan dunia honey " bisik Fernando pelan sambil meraba payudara Viona dengan perlahan .      

" Im not ready yet " ucap Viona jujur .     

" Ya karena itu aku akan membimbingmu perlahan " sahut Fernando sambil mencium bibir Viona .     

Dalam posisi terlentang seperti itu Viona benar-benar bisa merasakan gesekan lembut dari mister P Fernando yang sudah mengeras di sekitar pahanya , walau Viona sering melihat lelaki telanjang dan melihat kemaluannya ketika sedang bekerja akan tetapi ini adalah kalinya ia bersentuhan dengan mister P yang sedang tegang .     

Fernando mencium dan menjilat semua bagian luar Miss V Viona yang putih , ia memasukkan lidahnya mencari klitoris yang merupakan g-spot seorang wanita dan benar saja ketika Fernando memainkan lidahnya di klitoris pink miliknya Viona mendesah dengan hebat . Ia bahkan menjambak rambut Fernando bermaksud untuk menghentikan aktivitas Fernando di organ vitalnya itu , akan tetapi Fernando tetap meneruskan permainannya itu .      

Fernando menjilat habis cairan pelumas yang keluar dari Miss V Viona karena gerakan sensual lidahnya , saat merasakan kalau cairan pelumas Viona lebih dari cukup Fernando mengarahkan mister P miliknya ke arah Miss V Viona .      

" Akkhhh… " Viona menjerit kaget ketika Fernando melakukan hujaman pertama ke Miss V miliknya , ukuran mister P Fernando yang cukup besar membuat Viona kesakitan .     

" Tahan ….     

" Akhhhhh " suara jeritan Viona terdengar lebih kencang dari sebelumnya , padahal Fernando belum berhasil menembus selaput daranya .     

Fernando yang tau Viona belum pernah melakukan hubungan seks sebelumnya berupaya untuk membuat Viona merasa lebih rileks , ia mencium habis bibir Viona mencoba membuat Viona tak terfokus pada kegiatan Fernando .     

" Akhhhhh !!!! " pekik Viona dengan suara yang nyaring ketika merasakan ada benda kenyal yang terasa keras masuk memenuhi liang kenikmatannya dibarengi keluarnya darah segar yang merembes melalui kejantanan Fernando yang sudah masuk ke dalam Miss V Viona dan berhasil merobek kebanggaan Viona yang selama ini ia lindungi dengan hidupnya .     

Tangan Viona mencengkram sprei yang ada dibawahnya karena merasakan sakit dan perih di saat yang bersamaan , wajahnya saat ini benar-benar sudah memerah bak kepiting rebus di lengkapi dengan buliran keringat yang membuat tubuhnya terlihat mengkilat .     

Fernando berhenti sejenak tak melakukan kegiatan apapun ketika ia berhasil memasukkan kejantanannya ke dalam surga dunia milik sang istri , tanpa melihat ke bawah ia tau kalau ia merasakan ada cairan yang merembes keluar .      

" sekarang nikmati permainanku " ucap Fernando pelan sambil mencium kening Viona .     

" Saa sakit akhhh…." jawab Viona cepat sambil mencengkram punggung Fernando yang ada diatasnya itu .     

" I love you Viona , you are mine right now " celetuk Fernando yang diakhiri gerakan panggulnya yang naik turun dengan perlahan .      

Sepasang payudara indah Viona bergerak naik turun mengikuti hentakan-hentakan yang dilakukan oleh Fernando ketika memacu tubuhnya diatas tubuh Viona . Sampai akhirnya gerakan cepat dari Fernando pun tiba , ia memacu tubuh Viona dengan gerakan yang cepat tak lama kemudian ia memekik panjang dibarengi dengan keluarnya cairan sperma memenuhi rahim Viona yang terasa hangat .     

" arrgghhhh…...Kau milikku vio !!! Aku mencintaimu " ucap Fernando dengan nada yang putus-putus karena kelelahan .      

Viona memejamkan matanya tanpa berbicara apapun merespon perkataan sang suami yang sudah berhasil memilikinya seutuhnya , air mata Viona mengalir membasahi wajahnya yang penuh dengan keringat .     

" Don't leave me … " isak Viona pelan dengan suara yang hampir tak terdengar .      

Bersambung      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.