You Are Mine, Viona : The Revenge

Rasa kasih Viona



Rasa kasih Viona

0Tak lama setelah Fernando selesai mandi di atas meja makan sudah tersaji satu porsi pizza topping daging yang sudah ia request sebelumnya, beruntung tadi para pelayan membuat adonan yang lebih banyak sehingga mereka tak harus membuat adonan lagi dari nol.     
0

Fernando yang memang sudah kelaparan langsung turun dan berjalan menuju meja makan, ia lalu meraih dua slice pizza yang sudah dibuat oleh para pelayannya dan membawanya berjalan masuk menuju ke ruang keluarga. Dimana sang istri masih duduk dengan menikmati alunan musik klasik yang diputar melalui piringan hitam yang ada di ruangan itu, sambil menikmati pizza buah yang dibuat oleh para pelayan.     

"Morning," sapa Fernando pelan pada Viona sambil memberikan ciuman di pipi.     

"Pagi, kau dari mana? Aku kira kau sudah pergi ke kantor," tanya Viona kaget saat melihat keberadaan sang istri dihadapannya.     

"Mana mungkin aku pergi ke kantor di saat kita sedang honeymoon babe," jawab Fernando lembut sambil menyentuh hidung mancung Viona.     

Viona tertawa mendengar perkataan sang suami, ia lupa kalau saat ini mereka sedang pura-pura pergi honeymoon. Melihat Viona tertawa seperti itu membuat Fernando tersenyum, ia senang melihat istrinya sebahagia itu. Fernando lalu duduk di sebuah kursi yang ada di sebelah Viona ia kemudian menyantap kembali pizza yang ada di tangannya dalam satu gigitan, melihat Fernando memakan pizza topping daging membuat Viona menyipitkan matanya. Ia penasaran Bagaimana sang suami bisa mendapatkan pizza itu padahal tadi ia hanya meminta dibuatkan pizza topping buah oleh para pelayan, namun kali ini ia justru melihat suaminya itu sedang memakan pizza toping daging dengan keju yang berlimpah.     

"Aku meminta Teddy untuk membuatkan 1 pizza topping daging," ucap Fernando pelan, ia seolah tahu apa yang sedang ada dalam pikiran Viona saat ini.     

"Oh jadi kau meminta mereka untuk membuatkanmu pizza topping daging rupanya," sahut Viona kembali sambil meraih pizza buahnya, namun karena jaraknya yang cukup jauh Viona terlihat kesulitan. Melihat Viona kesulitan membuat Fernando langsung bertindak, ia mengambil piring yang berisi pizza dan memberikannya kepada Viona.      

Viona hanya tersenyum ketika pizza yang ia inginkan sudah di ambilkan oleh sang suami, setelah mengucapkan terima kasih Viona lalu menyantap pizza itu dengan lahap. Fernando membelai rambut Viona yang terlihat sangat menikmati pizza pizza yang ada di hadapannya.      

"Oh ya kau belum menjawab pertanyaanku tadi," ucap Viona pelan mengingatkan kembali tentang pertanyaannya yang sebelumnya pada Fernando.      

"Pertanyaan yang mana?" tanya Fernando bingung.      

"Kau dari mana sepagi ini tadi Saat bangun tidur Aku tak melihat keberadaan mu di tempat tidur," tanya balik Viona penasaran.      

Senyum di wajah Fernando langsung menghilang mendengar pertanyaan dari sang istri, ingatan tentang kejadian tadi malam teringat kembali.      

"Babe…"     

"Aku menyelesaikan beberapa urusan yang harus aku urus secepatnya sayang," jawab Fernando pelan memotong perkataan Viona.     

"Sepenting apa sampai kau meninggalkan aku tidur sendiri?"tanya Viona merajuk sambil memajukan bibirnya kedepan.     

Melihat Viona merajuk membuat Fernando terkekeh, ia kemudian meraih tubuh Viona dan memeluknya dengan erat. Berkali-kali ia mencium kepala Viona sambil membelai rambut panjang Viona yang tergerai indah.      

"Aku bukan meninggalkanmu cintaku, aku justru pergi untuk menyelesaikan semua penghalang yang menjadi pengganggu kita," jawab Fernando lembut.     

"Natasya, apa ini ada hubungannya dengan dia?"tanya Viona kembali.     

"Aku sedang mengurus para pelindungnya, setelah aku bisa membinasakan mereka maka Natasya akan hancur sendiri sayang. Kau tak usah khawatir, jangan pikirkan apa-apa. Urusan Natasya adalah bagianku, yang perlu kau lakukan adalah hanya mencintaiku saja," jawab Fernando lembut sambil mendaratkan ciuman mautnya.      

Viona yang tak menyangka akan mendapatkan ciuman dari Fernando nampak kelabakan saat suaminya melumat rakus bibirnya.      

"Babe..ini diluar, jangan," ucap Viona pelan sambil mendorong Fernando menjauh darinya.     

"Do you want it?"tanya Fernando lirih dengan nafas naik turun yang menandakan kalau birahinya sudah naik, setiap menyentuh Viona ia tak pernah bisa menahan dirinya.     

"K-kau butuh istirahat, lihatlah ada lingkaran hitam dibawah matamu. Aku tak mau kau mengeluarkan banyak energi lagi kalau kita…"     

"Kau bisa mengambil alih kendali seperti waktu itu babe, aku pasrah padamu," sahut Fernando dengan cepat memotong perkataan Viona.     

Blush     

Wajah Viona langsung memerah seketika saat suaminya mengingatkan tentang gaya bercinta mereka beberapa hari yang lalu.     

Bug!     

Viona melancarkan pukulannya di dada Fernando, ia kesal digoda seperti itu oleh sang suami. Pukulan Viona yang tak sakit itu membuat Fernando tersenyum, satu hal yang sangat ia suka dari Viona adalah ia masih saja pemalu dan hal ini justru membuatnya semakin gemas pada Viona.     

Dengan erat Fernando memeluk Viona, bisa mencium aroma tubuh Viona membuat semua lelahnya hilang.      

"Aku tak bisa membayangkan hidupku tanpamu babe, jangan tinggalkan aku apapun yang terjadi. Di depan pasti masih banyak masalah yang akan menghampiri kita," ucap Fernando lirih sambil mencium leher belakang Viona.     

"Jangan bicara yang tidak-tidak, memangnya siapa yang akan pergi. Kita akan menua bersama melihat anak-anak dan cucu kita bertumbuh," sahut Viona dengan cepat.      

"Berjanji lah kau tak akan marah atau meninggalkan aku lagi atas apa yang aku lakukan sekarang babe," pinta Fernando pelan.     

Viona yang sedang memejamkan kedua matanya langsung terbuka seketika mendengar perkataan Fernando, dengan perlahan ia melepaskan pelukan Fernando.      

"Apa ada hal penting yang tak aku tau?"tanya Viona dingin sambil menatap tajam ke arah mata Fernando.     

"Tidak ada, aku tak menyembunyikan apapun darimu. Aku hanya sedang meminta anak buahku untuk melakukan misi untuk menghancurkan Natasya dan menjebloskannya ke penjara bersama Nessie dan Ammy," jawab Fernando pelan, walaupun ia tak mengatakan secara detail apa yang sedang ia lakukan tapi Fernando sudah mengatakan garis besarnya saja apa yang sedang ia lakukan saat ini.      

"Aku percaya padamu, tolong jaga kepercayaanku. Dan aku minta tolong hati-hati, jangan bertindak diluar batas. Negara kita negara hukum babe, kau tak boleh main hakim sendiri," ucap Viona pelan.     

"Iya, sayang. Oh ya apa aku sudah bilang padamu kalau Nessie dan Ammy diperkosa oleh Andy Kwan sebelumnya?"tanya Fernando pelan.     

"A-apa, kau bilang apa Fernando?"tanya balik Viona dengan suara meninggi.     

"Aduh bodohnya kau Fernando, bisa-bisanya berkata seperti ini pada istrimu." Fernando bicara dalam hati merutuki kebodohannya.      

"Babe, apa yang aku katakan tadi? Coba jelaskan lagi!!!" Viona meminta penjelasan pada Fernando dengan suara meninggi, ia terlihat sangat penasaran.     

Fernando yang sudah salah bicara pun akhirnya menceritakan hal yang sebenarnya pada Viona, ia menceritakan secara detail apa yang sudah menimpa Nessie dan Ammy tiga hari yang lalu. Wajah Viona langsung memerah mendengar perkataan Fernando, ia benar-benar tak menyangka kalau Nessie dan Ammy akan mengalami hal mengerikan seperti itu.      

"Kasihan sekali," ucap Viona lirih saat Fernando mengakhiri ceritanya.     

"Kau kasihan pada mereka?"tanya Fernando kaget.     

Bersambung      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.