You Are Mine, Viona : The Revenge

Cemburu



Cemburu

0Di kantor Fernando tak bisa fokus bekerja ia selalu terbayang wajah Viona , suara desahan Viona dan ekspresi kesakitan Viona benar-benar menguasai pikirannya dan membuat keringat dingin keluar dari keningnya .     
0

Brakkkk     

Fernando menggebrak meja yang ada di hadapannya ketika sedang meeting bersama dengan orang-orang penting di kantornya .     

" Kenapa tuan ? apakah ada yang salah ? "      

" Apa apa ada yang salah dengan materinya ? "      

" Wah bahaya kalau tuan Fernando sudah marah bisa-bisa proyek kita dibatalkan "      

Suara bisik-bisik terdengar dari para eksekutif yang ikut meeting tahunan di kantor ENDURANCE CORPORATION , mereka yang sudah hafal sifat Fernando pun langsung ciut begitu mendengar dan melihat Fernando menggebrak meja seperti tadi .     

" Maaf maaf saya sebenarnya terkesan atas apa yang sudah dipresentasikan hari ini , jadi ekspresi saya berlebihan ha ha ha ha " ucap Fernando tergagap sambil bertepuk tangan .     

" Oh jadi anda terkesan tuan saya kira anda marah he he he " sahut Robin sang manager paling kurang ajar dikantor cepat .     

" Aku terkesan karena mereka bukan karena kau Robin , aku tau hasil kerjamu selama setahun terakhir ini !!! kalau kau memang tak bisa memberikan hasil yang terbaik bagi kantor lebih baik kau mengundurkan diri saja " ucap Fernando dingin sambil menatap tajam ke arah Robin .     

Setelah Fernando berbicara seperti itu semua orang langsung terdiam tak ada yang berani membuka mulutnya lagi , karena yang diucapkan Fernando adalah fakta . Robin Lim adalah manager paling tak berkompeten di kantor , dia selalu sibuk merayu para pegawai wanita baru di kantor ketimbang melakukan pekerjaannya sendiri .     

Fernando lalu berbisik pelan pada Justin dan Harry yang duduk disebelahnya tak lama kemudian ia pun berdiri dari kursinya dan meninggalkan ruang meeting tanpa bicara sepatah katapun , sehingga membuat semua orang bertanya-tanya .     

" Seperti yang kalian semua tau tuan Fernando sangat kecewa dengan tuan Robin Lim jadi meeting hari ini ditutup sampai disini " ucap Justin pelan sambil merapikan berkas yang ada di hadapannya .     

" Dan untuk anda tuan Robin Lim , waktu ada satu minggu dari sekarang untuk menyerahkan laporan tahunan anda . Kalau anda tak mampu mengerjakannya dengan baik maka lebih baik anda serahkan surat pengunduran diri anda saja " imbuh Harry menimpali perkataan Justin .     

" Baik tuan " jawab Robin Lim tergagap .     

Semua orang yang ada di dalam ruangan meeting pun ikut terdiam mendengar perkataan dua orang asisten pribadi bos besar di kantornya itu . Tak lama kemudian Harry dan Justin pun keluar dari ruangan meeting menyusul Fernando yang sudah keluar sejak tadi . Sepeninggal dua orang asisten kepercayaan direktur utama utama mendadak suara riuh terdengar , sebagian dari mereka menyukai langkah tegas Fernando yang sebenarnya sudah mereka harapkan sejak lama itu . Kebenaran Robin Lim bagaikan kumbang jantan yang selalu mencari bunga tiap harinya hal ini tak ayal membuat para staf wanita merasa risih , akan tetapi karena tak ada yang berani akhirnya tak ada yang berani melaporkan pada atasan mereka .     

Setelah keluar dari ruang rapat Fernando langsung berjalan menuju lift untuk pulang , konsentrasinya benar-benar sudah buyar gara-gara Viona.      

" Kau benar-benar racun honey " ucap Fernando pelan saat sudah berada di dalam mobilnya .      

Fernando mengendarai mobilnya sendiri pulang menuju rumah mewahnya tanpa di antar oleh supir , ia benar-benar sudah tak bisa menahan lagi hasrat yang menggebu-gebu di dalam dirinya . Pesona Viona sudah berhasil merusak konsentrasinya hari ini . Fernando memacu mobilnya dengan kecepatan tinggi menuju rumah besarnya , ia sengaja tak memberitahu pada sang istri kalau akan pulang lebih cepat . Fernando ingin tau apa yang dilakukan oleh sang istri jika sedang ada dirumah sendirian , sebelum sampai ke rumah Fernando membelokkan mobilnya menuju ke sebuah toko bunga ia membelikan satu buket bunga mawar putih kesukaan Viona .      

Tak lama kemudian mobil Fernando akhirnya tiba di area istana miliknya , ia memberikan info kepada semua bodyguard yang berjaga di gerbang depan agar tak memberitahukan kehadirannya pada sang istri . Laju mobil Fernando akhirnya berhenti dengan perlahan ketika melihat ada dua mobil yang tak asing baginya , senyum bahagianya langsung memudar seketika dan berubah menjadi ekspresi tegang . Dengan cepat Fernando keluar dari mobilnya dan berjalan cepat menuju rumah mewahnya , langkah kakinya terhenti saat melihat empat sosok wanita tengah berdiri mengelilingi Viona dalam posisi memojokkan Viona ke dinding .     

" Kau harusnya sadar diri , akulah yang seharusnya menjadi nyonya Willan di rumah ini !! "  teriak seorang wanita cantik berambut pirang sambil mengangkat satu tangannya ke atas mencoba memukul Viona .      

" Lepaskan aku !!!jangan tahan aku , wanita ini harus mendapatkan pelajaran " imbuh wanita itu meronta agar tangannya dilepaskan dari orang yang menahan tangannya di udara .     

Karena merasa tak bisa melepaskan diri dari cengkeraman orang yang menahan tangannya , wanita itu lalu menoleh kebelakang dan seketika jantungnya seperti berhenti berdetak ketika melihat sosok yang menahan tangannya itu .     

" Tuannn tuaann Fer….     

PLAKKKK     

Wanita berambut pirang itu tak bisa menyelesaikan perkataannya karena Fernando sudah melayangkan tamparannya ke wajah wanita itu dengan keras , mendapatkan tamparan dari Fernando membuat wanita yang menjadi partner sex Fernando selama beberapa bulan terakhir itu menangis ia tak menyangka akan diperlakukan seperti itu oleh Fernando pasalnya selama ini Fernando selalu berbuat baik padanya .     

" Siapa yang memberi kalian ijin masuk ke rumahku !!! " hardik Fernando dengan suara meninggi .     

" Kami kamiii hanya diajak oleh Seraphina tuan " jawab tiga orang gadis yang terlihat ketakutan bersamaan .     

" Sudah besar nyalimu Sera rupanya !!! istriku istri Fernando Grey Willan beraninya kau bersikap seperti itu padanya hah " bentak Fernando dengan penuh emosi .     

Alih-alih menjawab pertanyaan dari Fernando gadis yang bernama Seraphina justru tertawa lebar sehingga membuat semua orang yang melihatnya heran termasuk Viona , ekspresi kebingungan tercipta di wajah Viona .     

" Kenapa !!!kenapa kau menikahinya !!!bukankah selama ini kau bilang tak percaya pernikahan Fernando?! bukankah kau selama ini selalu berkata padaku bahwa kau sudah tak percaya lagi pada cinta !!! tapi kenapa kau malah menikahinya Fernando ???apa pelayananku selama ini kurang memuaskanmu ? " tanya Seraphina dengan berteriak .     

" Diam kau Sera !!! " hardik Fernando dengan nada penuh kemarahan .     

" Ha ha ha kenapa kau tak bisa menjawabnya Fernando ?? pasti tak ada yang lebih lebih dari pelayanku bukan !!! "ucap Seraphina sambil melirik ke arah Viona yang masih berdiri mematung di tiang besar .      

Kesadaran Viona pun langsung kembali ketika namanya disebut oleh gadis berambut pirang yang dipanggil Seraphina itu , tanpa menunggu lebih la Viona langsung berjalan cepat menuju kamarnya di lantai dua . Semua perkataan wanita-wanita itu masih teringat di benak Viona , yang saat ini ia tau adalah ingin menghindari Fernando dan keempat wanita cantik itu . Harga dirinya kembali terluka saat dituduh sebagai wanita penggoda oleh wanita berambut pirang tadi , Viona berjalan menuju kamarnya tak memperdulikan Fernando yang memanggilnya berulang-ulang .      

" Kau dapatkan pelacur itu dari mana Fernando ? penampilannya lumayan can…     

PLAKKKK     

Fernando kembali melayangkan tamparannya ke wajah Seraphina dengan penuh emosi , kemarahannya meledak saat Viona disebut pelacur oleh Seraphina .      

" Jaga ucapanmu Sera !!! dia adalah istriku ..m istri Fernando beraninya kau berkata seperti itu di hadapanku " bentak Fernando pada Seraphina sambil menarik rambut Seraphina dengan paksa  .     

" Awwwww sakittt Fernando aawwww …" jerit Seraphina kesakitan sambil memegang rambutnya yang dijambak Fernando .     

" Siapa kau berani memanggilku tanpa embel-embel hah " hardik Fernando dengan berteriak di depan muka Seraphina .     

" Ampun tuaannn ampunnnn saya salah tuan hiks hiks " tangis Seraphina sesegukan karena merasakan sakit .      

Fernando langsung melepaskan tangannya dari rambut Seraphina dengan kasar , ia kemudian meminta bodyguardnya untuk segera datang ke ruang tamu melalui panggilan tombol emergency .     

" Seret mereka semua dari rumahku !! dan jangan pernah biarkan mereka menginjakkan kaki lagi di halaman rumahku " ucap Fernando dingin pada semua anak buahnya yang sudah berkumpul diruang tamu .     

" Baik tuan !!! " jawab lima belas orang pria berbadan kekar itu kompak .     

Setelah berbicara seperti itu mereka kemudian menarik paksa Seraphina dan tiga orang temannya pergi dari rumah Fernando , suara tangis dan jeritan dari Seraphina tak Fernando hiraukan sama sekali . Seraphina adalah seorang model papan atas di Canada yang namanya meroket setelah mendapat suntikan dana dari Fernando untuk promosi besar-besaran , sebagai model yang didukung langsung oleh Fernando tentu dia juga harus menjadi teman tidur Fernando dan hal semacam ini bukanlah hal yang aneh lagi di dunia bisnis yang Fernando geluti .      

Fernando sebagai penyokong dana sebenarnya hanya mengambil bagiannya atas apa yang sudah ia keluarkan selama ini , jadi hubungannya dengan Seraphina adalah hubungan tuan dan majikan saja tanpa ada ikatan apapun . Akan tetapi seperti wanita kebanyakan yang sudah menjadi teman tidur Fernando mereka pasti tak akan mau menyudahi hubungannya dengan Fernando karena tak mau kehilangan sumber uangnya , oleh karena itu mereka mati-matian berusaha tetap dekat di samping Fernando dengan segala cara . Jadi wajar saja ketika berita pernikahan Fernando menyeruak pertama kali semua wanita yang menjadi teman tidur Fernando panik , mereka sadar kalau sudah  kehilangan sumber uang mereka .     

Begitupun dengan Seraphina yang sedang ada di Paris untuk pemotretan , ia langsung meminta untuk pulang ke Canada karena panik dan merasa malu karena disindir oleh beberapa model lainnya pasalnya selama ini Seraphina selalu sesumbar kalau Fernando akan menikahinya dalam waktu dekat .     

Melihat bodyguard-nya menyeret Seraphina pergi Fernando lalu berjalan cepat menuju kamarnya di lantai dua untuk menyusul Viona yang sudah pergi sedari tadi , tanpa perasaan apapun Fernando lalu membuka pintu kamarnya yang sudah terkunci dan melangkah masuk begitu pintu kamarnya terbuka akan tetapi ketika ia melangkah masuk tiba-tiba sebuah bantal terbang ke arahnya dan tepat mengenai wajah tampannya .     

" Kau memang brengsek !!!! " jerit Viona sambil menangis .     

Fernando dengan cepat meraih bantal yang terjatuh di lantai yang baru saja mencium wajah tampannya itu , ia kemudian berjalan menuju ranjang dimana Viona berdiri di samping ranjang sambil memegang beberapa bantal dan guling lainnya yang siap terbang menuju Fernando lagi      

" Pergi !!! aku tak mau melihatmu !!! " teriak Viona penuh amarah sambil mengangkat satu bantal ke udara .     

" Kau marah padaku honey ? tak ingin mendengarkan penjelasanku ? " tanya Fernando sambil tersenyum .     

" No !!! I don't want to listen to your words anymore !!! Now you just go I don't want to see you !! " jawab Viona dengan nada terbata-bata menahan kemarahan yang sudah tertahan di dada sejak pertama kali ia melihat Seraphina masuk ke rumah .     

" You are jealous ? " tanya Fernando menggoda Viona .      

" No.. Of course not !! You're evil I hate you hu hu huuuu I hate you Fernando " teriak Viona dengan menangis .     

Bersambung     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.