You Are Mine, Viona : The Revenge

Rencana baru Natasya



Rencana baru Natasya

0Karena Justin berhasil menunjukkan bukti jelas pada para polisi, akhirnya Jeremy, Tobias beserta anak buahnya dibebaskan. David pun meminta maaf pada Tobias secara langsung, sementara Sergio tak bicara apapun. Ia terlihat sangat kesal ketika Tobias berhasil lolos lagi dari penangkapannya, padahal tinggal selangkah lagi itu lagi ia mendapatkan apa yang ia mau. Yang tak senang di tempat itu bukan hanya Sergio, Natasya dan Derek pun tampak tak senang.      
0

"Tunggu sebentar aku ingin bicara dengan wanita gila bernama Natasya itu." Tobias menghentikan langkahnya ketika diajak masuk ke dalam mobil, perlahan Tobias berjalan mendekati Natasya yang masih berdiri di samping Derek yang sejak tadi tak bicara apa-apa. Setelah Justin mengatakan kalau Natasya adalah otak di balik kecelakaan yang menimpa Zevanya putri baptisnya.      

Wajah Tobias terlihat sangat tak bersahabat saat berhadapan dengan Natasya." Kau mungkin bisa lepas dari jerat hukum beberapa tahun yang lalu Natasya namun kau harus ingat satu hal kau takkan bisa lari dari karma, meskipun aku adalah orang yang sangat brengsek namun aku sangat menghindari melukai ataupun membunuh seorang anak kecil yang tak berdosa. Dan meskipun Tuan Fernando memaafkanmu, namun aku tidak. Aku adalah ayah baptis Zevanya, jadi mulai saat ini aku harap kau perhatikan sikapmu dan jangan pernah cari masalah lagi dengan tuan Fernando dan Nyonya Viona. Karena aku akan melindungi mereka, ketika kau berani mengusik mereka maka aku tak akan segan padamu." Tobias tersenyum sinis mengakhiri perkataannya.      

"Bukankah aku sudah katakan padamu kecelakaan yang menimpa Zeze bukan salahku, itu adalah sebuah miskomunikasi antara aku dan Fernando,"sengit Natasya jengkel kembali membela diri.     

"Dan lagi pengadilan juga sudah memutuskan kalau aku tidak bersalah dalam kasus itu, lalu kenapa kalian masih menuduhku sebagai penyebab kematian Zeze. Apakah kalian menyangsikan keputusan pengadilan yang…"     

Natasya tak dapat menyelesaikan perkataannya karena Derek sudah menutup bibirnya menggunakan telapak tangan besarnya, ia juga menggelengkan kepalanya perlahan pada Natasya. Sebagai bentuk kode agar Natasya tak melanjutkan perkataannya lagi, Natasya yang sebenarnya sangat marah kepada Tobias akhirnya mengikuti saran Derek sang pengacara sekaligus pemuas nafsunya itu.      

Melihat Natasya diam membuat Derek tersenyum, ia kemudian menarik Natasya agar berdiri di belakangnya dan kini ia tepat berdiri di depan Tobias. "Lebih baik anda segera meninggalkan tempat ini karena kami akan melakukan proses pemakaman yang layak untuk Amelia Smith, jangan rusak suasana berkabung kami." Derek mengusir Tobias secara terang-terangan.      

Tobias yang diusir oleh Derek nampak tersenyum, ia kemudian memilih untuk pergi karena malas berhadapan dengan pengacara muda yang saat ini melindungi Natasya itu. Tobias memilih pergi dari hadapan Derek dan Natasya karena merasa sudah muak berhadapan dengan kedua manusia yang sangat tidak tahu malu itu, Tobias masih tak menyangka Derek akan tetap membela Natasya. Padahal Justin sebelumnya sudah menjelaskan semua sepak terjang Natasya selama ini, namun Derek tak menghiraukan itu. Ia masih tetap setia pada Natasya.      

Tak lama jenazah Ammy pun dibawa keluar dari rumah Markus Lim, Natasya berniat ingin langsung memakamkan jenazah Amelia tanpa diotopsi terlebih dahulu. Karena itu ia meminta petugas untuk membawanya langsung ke rumah duka untuk diurus proses pemakamannya, sementara itu jenazah Markus Lim juga akan langsung di kremasi hari ini juga. Kyle sang asisten pribadinya yang sebenarnya tadi ingin ditangkap oleh polisi akhirnya dibebaskan, karena diminta untuk mengurus jenazah Markus Lim yang tak memiliki sanak saudara di Ottawa.      

"Meskipun aku tak menyukaimu tapi jujur aku tak mau kau mati Ammy, aku hanya ingin menyingkirkanmu saja dari hadapanku. Aku tahu kalau kau juga menyukai Fernando oleh karena itu aku berniat ingin mengirim yang ke Jepang dan sama sekali tak menginginkanmu meninggal dengan cara seperti ini, tapi sepertinya nasib berkata lain. Semoga kau tenang dialam sana, kematianmu adalah salah Markus Lim bukan aku. Jadi jika kau nanti jadi hantu lebih baik kau gentayangi Kyle asisten Markus Lim yang ikut menjebakmu." Natasya membatin lirih saat melihat jenazah Ammy dimasukkan ke ambulance dan siap dibawa ke rumah duka.     

Derek yang berdiri disamping Natasya secara tiba-tiba melingkarkan tangannya ke perut Natasya." Menikahlah denganku Natasya, aku mencintaimu. Kita hidup bahagia, lupakan semua orang yang sudah melukaimu dulu,"bisik Derek lirih tepat di telinga kiri Natasya.     

"Menikah denganmu?"     

"Yes, menikahi denganku.Kita pergi dari negara ini sejauh mungkin, kita mulai hidup baru ditempat lain. Kau mau kan?" Derek kembali mengutarakan niatnya.      

Natasya menipiskan bibir sensualnya yang cantik." Alasan apa yang mengharuskan aku menikahimu?"     

"Fernando Grey Willan dan anak buahnya terlalu mengerikan Natasya, jadi lebih baik kita mengalah saja. Ingat mengalah bukan berarti kalah, kita tak perlu menunjukkan betapa hebatnya kita pada mereka. Jadi lebih baik kita pergi menjauh dari mereka saat ini, biarkan mereka berpikir kalau kita takut. Nanti jika ada kesempatan barulah kita tunjukkan betapa hebatnya kita,"jawab Derek panjang lebar.     

Perkataan Derek membuat Natasya terdiam, ia terlihat berpikir beberapa saat. Bahkan ketika ambulance yang membawa jenazah Ammy dan Markus Lim pergi ia masih diam membisu.      

"Tapi kau mau membantuku membalas dendam pada mereka kan?" Natasya tiba-tiba langsung bertanya setelah terdiam cukup lama.     

"Tentu saja, aku akan melakukan apapun untuk membantumu. Yang terpenting saat ini adalah keselamatanmu Natasya, kau tau kan Tobias Dante sudah muncul. Para polisi saja takut padanya, jadi lebih baik kita…"     

"Kecuali polisi yang bernama Sergio Morillo tadi, aku yakin dia pasti sangat membenci Tobias dan kita bisa memanfaatkannya untuk membantu kita menghancurkan Fernando,"sahut Natasya dengan cepat memotong perkataan Derek.      

Senyum Derek mengembang mendengar perkataan Natasya, ia sangat gemas pada wanita cantik yang ada di sampingnya itu. "Kita bicarakan nanti, yang jelas saat ini kita harus mengurus jenazah Ammy. Setelah itu kita pergi dari negara ini, selanjutnya kita bisa hubungi Sergio setelah kita menyusun rencana baru,"ucap Derek lembut, ia pun menghadiahkan sebuah kecupan penuh nafsu di leher Natasya. Sementara tangannya sudah bergerilya di salah satu payudara Natasya, selama hampir dua minggu bersama Natasya. Derek berubah, ia menjadi pria haus sex. Sepertinya ia mulai terpengaruh oleh Natasya, karena itulah ia mengajak Natasya menikah supaya bisa melakukan hubungan sex dengan Natasya semaunya. Derek sudah tak bisa lepas dari Natasya, karena Natasya adalah wanita pertama yang ia sentuh dan ia berikan keperjakaannya. Dan yang pasti karena Natasya ia menjadi lelaki paling bahagia karena Natasya mau melakukan apapun yang ia pinta, padahal tanpa sepengetahuan Derek sebenarnya Natasya hanya memanfaatkan dirinya saja.      

"Akhh Derek, stop…"erang Natasya lirih dengan suara parau saat Derek sudah memilin puting payudaranya.      

Derek tak menghiraukan perkataan Natasya, ia justru semakin memperkuat tekanannya saat memilih puting payudara wanitanya itu. "I want you right now,"ucap Derek vulgar.     

"Kita urus jenazah Ammy, setelah itu di rumah kau bisa memiliki aku seutuhnya,"jawab Natasya pelan.     

"Really?"     

Natasya tersenyum menjawab pertanyaan dari Derek, tak lama kemudian Derek pun melepaskan tangannya dari payudara Natasya. Ia lalu mengajak Natasya masuk ke dalam mobil, meninggalkan beberapa orang polisi yang tengah memasang garis polisi di sekitar rumah Markus Lim. Rumah tiga lantai itu kini dalam pengawasan polisi yang berniat membongkar bisnis gelap yang ia lakukan bersama jaringannya dalam perdagangan gadis dibawah umur.      

Sepanjang perjalanan menuju rumah duka Natasya tak duduk dengan tenang, ia terlihat sedang memuaskan Derek dengan meraba-raba kejantanan Derek yang baru ia keluarkan dari celana panjangnya padahal derek sedang mengendarai mobil.     

"Kau nakal Natasya,"ucap Derek dengan suara parau.     

Natasya menjulurkan lidahnya menggoda Derek, ia sengaja melakukan itu agar Derek semakin gila.     

"Mungkin ada baiknya aku mengikuti saran dari Derek saat ini, kematian Amelia Smith membuatku harus lebih waspada dalam menghadapi Fernando. Aku tak boleh juga gegabah sekarang, aku akan pergi sementara waktu dan menyusun rencana baru untuk mewujudkan cita-citaku sebagai nyonya Willan,"batin Natasya, ia menyetujui rencana Derek untuk menyusun rencana baru dan membiarkan Fernando tenang saat ini.     

Dengan mata tajam menatap ambulance Natasya bergumam lirih," Kau hanya akan jadi milikku Fernando."     

Bersambung     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.