You Are Mine, Viona : The Revenge

Flashdisk Ammy



Flashdisk Ammy

0Viona yang sudah terpancing oleh perkataan Fernando berusaha untuk tetap tenang, saat ia sedang mengompres wajah suaminya itu menggunakan kantong yang berisi es. Sementara itu Fernando tak henti-hentinya mengganggu dirinya, sepertinya Fernando benar-benar ingin melakukan apa yang sudah ia katakan sebelumnya saat masih ada di kamar mandi. Berkali-kali ia berusaha meraba paha Viona yang terbuka, namun berkali-kali juga tangannya terkena pukulan oleh Viona yang melarangnya untuk menyentuhnya.      
0

"Babe…"     

"Diam Fernando atau aku akan jahit mulutmu!!"sahut Viona ketus, sudah hampir lima menit Fernando terus merengek seperti itu.     

"Aku mau babe, please. Aku janji tak akan lama, aku akan bermain cepat. Aku tak akan membuatmu kelelahan,"pinta Fernando kembali.     

"Cepat kau bilang? Huh itu namanya egois, kau yang enak sendiri. Ya sudah jangan banyak bicara, sudah hampir jam dua pagi Fernando. Aku lelah, kau juga harus istirahat,"jawab Viona dingin menolak permintaan Fernando untuk bercinta.     

Fernando terlihat kecewa karena permintaannya ditolak Viona, entah mengapa semakin besar perut Viona semakin besar pula hasratnya untuk bercinta. Menurut Fernando perut buncit Viona itu justru membuatnya mudah horny meskipun Viona masih memakai pakaian lengkap.      

Lima menit kemudian Viona sudah selesai mengurus wajah Fernando, ia juga sudah memberikan Fernando obat penghilang rasa sakit dan mengurangi pembengkakan di sekitar wajah Fernando. Begitu pula dengan luka di bibir Fernando yang sudah diolesi obat supaya cepat mengering.      

"Ok, we're done. Ayo tidur, hari hampir pagi,"ucap Viona pelan saat menutup kotak p3k miliknya sambil menguap.     

Melihat Viona menguap dan terlihat kelelahan Fernando menjadi tak tega, dengan tersenyum Fernando menganggap kepalanya menjawab ajakan Viona untuk tidur. Setelah menyimpan kotak p3k ke tempatnya lagi Fernando kemudian naik ke atas menyusul Viona yang sudah masuk ke dalam selimut.      

"Terima kasih atas semuanya babe,"bisik Fernando lirih saat sudah berbaring di sebelah Viona.     

"Ini kewajibanku Fernando, ya sudah kita tidur ya. Aku hoam mengantuk sekali."Viona menjawab pelan perkataan Fernando sambil menguap, kedua matanya terlihat sudah berair sekali menunjukkan kalau ia benar-benar mengantuk saat ini.     

Fernando melingkarkan tangannya ke tubuh Viona dan berkata,"Aku juga mengantuk, ya sudah ayo tidur my love. Maafkan Daddy anak-anakku, malam ini Daddy tak menjenguk kalian."     

"Fernando!!!"     

"Hahahaha, iya maaf-maaf. Aku hanya bergurau sayang, good nite,"jawab Fernando pelan sambil memberikan sebuah kecupan di leher belakang Viona yang kini sudah berbaring menghadap kiri membelakanginya.     

Viona tersenyum mendengar perkataan Fernando, tak lama kemudian ia pun Viona akhirnya tertidur mengarungi alam mimpi bersama Fernando yang juga sudah ikut tidur. Hari ini benar-benar melelahkan bagi Fernando.      

Kediaman Natasya     

Nessi yang tidur di kamarnya sangat terganggu mendengar suara erangan dan teriakan dari Natasya yang sedang bercinta dengan Derek, padahal mereka sudah bercinta dari selesai makan malam dan sampai saat ini ketika hari sudah hampir pagi. Nessi yang merasa kesal pada kakak sepupunya itu memilih untuk bangun dari ranjang dan meraih earphone untuk menutupi telinganya dan mendengarkan lagu, supaya tak mendengar suara-suara menyebalkan dari sang kakak yang tak ada lelahnya terus menerus bercinta dengan Derek. Selama menikah dengan Andy Kwan beberapa bulan Natasya hanya bisa diam dan tak berekspresi apapun, karena itu kini saat ia bercinta dengan Derek yang lebih muda dan perkasa Natasya tak menyia-nyiakan kesempatan. Namun ia lupa bahwa saat ini kamarnya sangat dekat dengan kamar Nessi yang pasti akan mendengar suaranya.     

Karena sudah tak bisa tidur lagi Nessi lalu membuka lemari pakaian Ammy yang sudah dikosongkan oleh Ammy sendiri kemarin, ia berniat merapikan pakaiannya ke lemari pakaian Ammy supaya lemari pakaiannya lebih rapi. Saat baru membuka lemari pakaian Ammy tiba-tiba sebuah benda kecil berbentuk persegi panjang terjatuh dari atas lemari, Nessi yang penasaran lalu meraih benda hitam yang ternyata adalah sebuah flashdisk itu dari lantai.      

"Sepertinya ini milik Ammy,"gumam Nessi lirih sambil memutar-mutar flashdisk yang ada di tangannya.      

Pada awalnya Nessi ingin melanjutkan pekerjaannya, namun rasa ingin tahunya yang besar akhirnya membuat dirinya membatalkan niatnya. Nessi lebih tertarik pada flashdisk yang baru saja ia temukan, tanpa menunggu lama Nessi lalu menyambungkan flashdisk itu ke laptopnya. Dengan penuh rasa penasaran Nessi melihat isi flashdisk yang ternyata adalah sebuah file pribadi milik Ammy yang sangat banyak.      

"Hari ini adalah hari paling menyedihkan untukku, hari ini si jalang Louisa wong menikah dengan pria yang sudah empat bulan aku layani. Aku harus rela melihat mereka menikah, meskipun aku sangat marah saat ini aku harus tetap tenang dan memperlihatkan pada mereka bahwa aku baik-baik saja. Meskipun hari ini Frank menikah dengan Louisa namun aku memiliki sebuah rencana besar, aku akan membunuh bayi Viona malam ini. Aku sudah menyiapkan obat penggugur kandungan paling hebat, aku sengaja memesan obat ini khusus untuk malam ini. Aku harus berhasil membuat Viona mengkonsumsi obat ini, karena jika malam ini aku tak berhasil maka aku tak punya kesempatan lagi untuk mencelakainya. Aku harus segera menyingkirkan Viona agar aku bisa segera menjadi istri Fernando."      

Deg     

Nessi langsung menekan tombol pause untuk menghentikan video yang baru ia putar, rupanya flashdisk yang ia temukan adalah rekaman pribadi Ammy yang ia ambil sendiri untuk menunjukkan aktivitasnya sehari-hari termasuk rencananya dalam membunuh bayi pertama Viona di malam pesta resepsi pernikahan profesor Frank dan Louisa.      

Jantung Nessi berdetak kencang saat melihat video itu, setelah berhasil memenangkan diri Nessi lalu memutar video lainnya yang diberi nama pertanggal hari video itu direkam oleh Ammy.     

"Lucia bunuh diri, ia memilih mati karena ditolak keluarganya pasca video seks kami tersebar di internet. Brengsek kau Fernando, kau benar-benar cari masalah denganku. Ok aku akan serius sekarang menghadapimu, akan kubalas dendam Lucia padamu. Kau sepertinya tak bisa diajak bicara baik-baik Fernando, lihat saja Fernando istrimu si jalang Viona itu akan kubuat mandul. Akan ku rusak rahimnya sehingga dia tak bisa melahirkan keturunanmu lagi, akan kubuat hidupnya hancur karena tak berguna sebagai seorang wanita hahaha...lihat saja Fernando. Kau akan bersujud di bawah kakiku dan memintaku untuk menikah denganmu."      

Ceklek     

Nessi kembali menekan tombol pause setelah melihat video kedua milik Ammy. "Fuck, ternyata Ammy memang ingin mendapatkan Fernando. Dia ternyata tak benar-benar tulus membantuku, kau bajingan Ammy. Aku salah menilaimu selama ini,"ucapnya penuh emosi.     

Nessi kemudian menutup laptopnya dengan keras melihat video kedua yang ia tonton membuatnya sudah sangat kesal, Nessi kemudian meraih ponselnya dan mencari nama seseorang di daftar kontak teleponnya.      

"Hallo…"     

"Hallo dokter Yoon ini aku Nessi, aku butuh bantuanmu saat ini." Nessi menyahut cepat memotong perkataan seorang wanita yang ia panggil dokter Yoon.     

"Hi Nessi, akhirnya kau menghubungiku juga. Rasanya sangat lama sekali sejak kau berjanji akan menghubungi aku, apa yang bisa aku bantu cantik?" Wanita yang bernama dokter Yoon itu bertanya lembut pada Nessi di ujung telepon.     

"Aku akan datang ke Seoul besok, ubahlah wajahku. Aku ingin aku merubah wajahku menjadi wajah yang tak akan dikenali orang lain yang sudah mengenalku sebelumnya,"ucap Nessi dengan cepat tanpa jeda mengutarakan niatnya menghubungi dokter Yoon yang merupakan salah dokter ahli bedah plastik terbaik di Seoul.     

"Dengan senang hati sayangku, baiklah datanglah ke Korea aku akan membuatmu menjadi manusia baru yang lebih cantik. Aku akan menyiapkan semuanya secara khusus untukmu Nessi,"jawab dokter Yoon senang, mendapatkan pasien baru membuatnya bahagia.      

"Ok, tunggu aku di Korea. Berapapun biayanya aku rela keluarkan, yang penting kau bisa merubahku menjadi Nessi yang baru dokter,"kata Nessi lirih penuh dendam.     

"Tenang saja Nessi, kau tak usah khawatir. Ya sudah aku akan siapkan semuanya dari sekarang. Aku tunggu kedatangannya di Korea sayang, bye." Dokter Yoon menutup panggilan dari Nessi karena ingin menyiapkan segalanya untuk Nessi, dokter Yoon dan Nessi bertemu beberapa tahun yang lalu Nessi menolong dokter cantik itu ketika ia tersesat di Kanada ketika Nessi masih menjadi kekasih Fernando. Karena itulah dokter Yoon menjadi dekat sekali dengan Nessi saat ini.     

Senyum Nessi mengembang saat melihat wajahnya sendiri di kaca hias yang ada di hadapannya." Tak ada yang bisa membantumu kalau bukan dirimu sendiri Nessi, kau harus bisa membuat mereka menyesal telah membodohimu. Terutama Fernando, tunggulah aku sayang. Aku akan mengubah wajahku dan datang kembali padamu sebagai orang baru, akan kubuat kau jadi milikku lagi Fernando." Ammy bergumam lirih sambil mengepalkan kedua tangannya, ia benar-benar sudah kehabisan kesabaran saat ini.     

Bersambung     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.