You Are Mine, Viona : The Revenge

Tangisan di istana Andy Kwan



Tangisan di istana Andy Kwan

1Dikediaman Andy Kwan tengah terjadi keributan besar antara Natasya dengan suaminya Andy Kwan, Andy kwan menggila karena Natasya menyebut-nyebut nama Fernando.      
1

"Kau itu istriku sekarang Natasya beraninya menyebut nama Fernando didepan mataku!!!" pekik Andy Kwan penuh emosi.      

"Memangnya kenapa aku menyebut nama Fernando, ada masalah apa denganmu hah!!" sahut Natasya tak kalah keras.     

"Ini rumahku Natasya, kau harusnya mengikuti aturanku."ucap Andy Kwan dingin.     

"Ini juga rumahku, aku nyonya rumah ini Andy kau jangan lupa itu." sengit Natasya dengan nada meninggi.      

"Kau benar-benar tak tau diri Natasya, Brandon cepat bawa Natasya pergi dari hadapanku. Siram dia dengan air dingin, buat dia sadar. Setelah dia sadar baru bawa lagi kehadapanku,"titah Andy Kwan pada tangan kanannya yang sejak tadi berdiri di sampingnya.     

"Siap Tuan," jawab Brandon patuh sambil menarik tangan Natasya dengan paksa menuju kamar mandi yang ada di lantai satu rumah besar Andy Kwan.     

Melihat sang kakak diseret secara paksa seperti itu membuat Nessie panik, ia lalu menyusul Brandon yang sedang menarik paksa Natasya menuju kamar mandi. Ammy yang sedang berdiri ditempat itu pun akhirnya mengikuti langkah Nessie yang menyusul Brandon. Andy Kwan yang sedang kesal nampak terpaku ketika melihat kemolekan tubuh Nessie dan Ammy yang sedang memakai celana pendek itu, darah lelakinya berdesir saat melihat dua wanita muda yang sedang berdiri dihadapannya itu. Ia baru menyadari bahwa dirumahnya ada tiga daging muda yang akan memuaskannya setiap waktu ia mau secara bergantian, tak lama kemudian sebuah senyum tersungging di wajah keriput Andy Kwan. Ia lalu memanggil beberapa anak buahnya untuk mengikutinya, saat sudah sampai dilantai dua ia pun mengatakan niatnya memanggil para anak buahnya itu.     

"Bawa kedua gadis itu ke kamarku secepatnya, aku ingin mereka melayaniku secara bersaman," ucap Andy Kwan pelan sambil menunjuk ke arah Ammy dan Nessie yang sedang meminta Brandon untuk berhenti menyirami Natasya yang sudah kepayahan.     

"Baik tuan, kami mengerti."jawab empat orang pria berbadan besar menjawab perintah sang tuan.     

Setelah mendapatkan titah secara jelas keempat bodyguard itu pun lalu turun kembali ke lantai satu untuk melakukan perintah sang Tuan, sementara itu Andy Kwan langsung melangkahkan kakinya menuju ke kamarnya yang biasa ia gunakan untuk bercinta dengan Natasya semenjak ia menikahi gadis muda itu. Ketika sudah masuk ke dalam kamar khususnya itu Andy langsung membuka salah satu laci yang ada di dalam kamarnya, dimana dalam laci itu terdapat banyak sekali alat bantu seks dan beberapa obat penambah stamina pria dewasa. Namun kali ini Andy tidak meminum obat-obatan itu, ia lebih memilih memakai tisu magic yang dengan cepat bisa membuat kejantanannya on fire. Ia tak ada waktu menunggu terlalu lama jika harus menunggu obat bekerja, Andy sudah tidak sabar ingin merasakan kehangatan tubuh Nessie dan Ammy     

Andy yang sudah tidak sabar ingin menyetubuhi Nessie dan Ammy langsung mengusapkan empat tissue magic sekaligus dikejantannya, yang sontak membuat kejantanannya itu langsung menegang seketika. Apalagi Andy Kwan berulangkali mengusapkan tisu ke batang kejantanannya yang sudah siap tempur itu, sebenarnya ia biasa menggunakan dua tisu saja ketika ingin bermain cepat bersama para jalang panggilannya dulu. Namun karena kali ini ia ingin menikmati dua gadis sekaligus maka dari itu ia memakai empat tissu sekaligus.      

Senyum Andy tersungging saat mendengar keributan diluar kamarnya, terdengar sangat jelas teriakan Ammy dan Nessie yang sedang ditarik paksa oleh para Bodyguard setianya. Nessie dan Ammy memohon-mohon agar tak dibawa ke kamar Andy Kwan, mereka tak sudi menjadi pemuas nafsu pria tua itu. mendengar cerita dari Natasya saja sudah membuat mereka berdua jijik. Oleh karena itu mereka berteriak sejadi-jadinya meminta ampun agar tak dibawa ke dalam kamar fantasi Andy Kwan yang disebut Natasya sebagai kamar neraka, pasalnya di dalam kamar itu tersedia banyak sekali alat bantu sex yang diluar nalar manusia normal. Belum lagi dengan obat-obatan yang terdapat di dalam lemari lemari kecil di kamar itu yang jumlahnya tidak dapat dihitung dengan jari.      

"Ampun... tolong, lepaskan aku,"pinta Ammy dengan suara parau, ia sudah lelah berteriak sejak dari lantai satu. Ammy yang biasa bercinta dengan pria muda dan tampan tak rela harus melayani pria tua seperti Andy kwan, ia lebih memilih masturbasi sendiri dengan sex toys kesayangannya dari pada harus merasakan kejantanan berkeriput Andy Kwan yang menjijikan.     

"Kakak kakak Natasya tolong aku kakkkk!!!" jerit pilu Nessie terdengar memilukan siapapun.      

"Lepaskan kami, aku mohon. Aku akan membayar kalian jika kalian melepaskan kami berdua kali ini," pinta Ammy memelas, jantungnya berdegup dengan kencang saat sudah hampir sampai di depan kamar Andy Kwan.     

"Tolong lepaskan aku..dia suami kakakku, mana mungkin kami melayaninya hikss hiksss lepaskan kamiii," tangis Nessie panik saat para bodyguard itu berhenti di kamar neraka yang disebut Natasya itu.     

Para bodyguard itu menghiraukan tangisan Ammy dan Nessie, mereka adalah para pengawal setia Andy Kwan yang sudah ikut dengan pria berdarah Korea itu lebih dari lima belas tahun. Sehingga wajar saja kalau mereka lebih mendengarkan permintaan sang Tuan daripada tangisan pilu kedua gadis tak berdaya yang saat ini sudah ada di cengkraman mereka dan siap diumpankan kepada sang tuan yang sudah tak sabar menikmati tubuh kedua garis itu.      

Tok     

Tok     

"Kami sudah membawa mereka tuan," ucap salah satu pria berkulit hitam dengan sopan.     

"Bawa masuk mereka, aku sudah tak sabar." jawab Andy Kwan dari dalam kamar dengan keras.     

"Baik Tuan," sahut pria itu kembali, ia lalu menoleh ke arah Nessie dan Ammy yang sudah berlinang air mata.     

"Bersyukurlah kalian berdua mempunyai kesempatan untuk melayani Tuan Andy, siapa tau besok kalian akan diangkat menjadi istri kedua dan istri ketiga Tuan Andy. Jadi nikmatilah malam ini dan melayani Tuan dengan sebaik-baiknya," ucap pria berkulit hitam itu kembali dengan senyum menyeringai kearah Nessie dan Ammy.     

Mendengar perkataan pria berbadan besar yang ada dihadapannya itu membuat Nessie dan Ammy makin menggila, mereka berkali-kali mengeluarkan umpatan kepada enam pria yang sedang menarik paksa mereka itu kepada Andy Kwan.     

"Kau brengsek Andy, kau pria gila!!"teriak Ammy tak menahan dirinya lagi mengumpat Andy Kwan.     

"Hahaha kau harus membayar kemewahan yang kau dapat selama tinggal di istanaku nona manis, bayar aku dengan tubuhmu itu. Aku sudah tak sabar ingin menyemburkan spermaku ke dalam rahimmu,"jawab Andy Kwan tanpa rasa malu.     

"Bajingan kau Andy, jangan coba-coba kau memperkosaku. Aku tak sudi, aku tak rela Andy. Aku akan bunuh kau jika kau sampai mmppphhhh"      

Ammy tak dapat mengeluarkan perkataannya lagi karena mulutnya sudah ditutup menggunakan kain khusus, oleh bodyguard yang sudah biasa melakukan itu ketika membawa perempuan ke dalam kamar khusus itu. Begitu pula dengan Nessie yang juga mulutnya sudah ditutup seperti Ammy, tangan mereka berdua lalu diikat di atas ranjang dengan menggunakan borgol berdampingan. Sementara itu kedua kaki mereka dibuka secara lebar dan diikat pula dengan borgol di masing-masing kaki sehingga tak bisa bergerak sama sekali.      

Melihat dua wanita muda di hadapannya yang sudah tak bisa melawan Andy lalu memerintahkan para bodyguard-nya untuk keluar dari kamar, ia sudah tidak sabar ingin menyetubuhi kedua wanita cantik yang ada dihadapannya itu.      

"Mari cantik, kita mulai permainan panjang kita malam ini hahahaha," ucap Andy Kwan dengan tawa terbahak-bahak sembari melepas piyama tidur yang ia pakai, saat Andy melepas baju tidurnya itu terlihat jelas kejantanannya yang sudah siap tempur mengacung gagah. Melihat kejantanan Andy Kwan yang sudah on fire membuat Nessie dan Ammy panik, mereka benar-benar tak rela disetubuhi pria tua itu.      

Tak begitu lama kemudian terdengar suara desahan dari Andy Kwan yang sedang memacu Nessie naik turun sembari meremas-remas payudara Ammy yang berbaring disebelahnya, air mata Nessie pun mengalir deras saat ia diperkosa oleh pria tua yang sudah menjadi suami kakak sepupunya itu. Begitupun Ammy, ia mengumpat dengan keras walau suaranya tak bisa keluar. Ia menggeliat-liat saat Andy Kwan memainkan jemarinya di dalam liang kewanitaannya.      

"Kakakkk tttooolloongggg,"tangis Nessie memilukan sambil memejamkan kedua matanya, ia tak sudi melihat Andy Kwan naik turun diatas tubuhnya.     

Bersambung     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.