You Are Mine, Viona : The Revenge

Kepintaran anak buah Fernando



Kepintaran anak buah Fernando

0Berita penangkapan Natasya ternyata sampai ke telinga Fernando, saat ini Fernando sedang meeting bersama anak buahnya di ruang kerjanya yang baru setelah ia menemani Viona tidur.      
0

"Seandainya Andy Kwan tak ikut campur mungkin siluman ular itu sudah membusuk di penjara saat ini." umpat Harry kesal.     

"Iya, kau benar. Namun sayang sekali pria itu datang dan membela istrinya yang hanya memanfaatkannya saja itu."sahut Justin ikut kesal, ini adalah pertama kali Justin marah. Pada awalnya Justin tadi sudah sangat senang saat mendengar berita penangkapan Natasya, yang dilaporkan oleh anak buahnya. Namun tak lama kemudian ia mendapatkan laporan lagi bahwa Natasya sudah dibebaskan oleh pengacara yang ditunjuk Andy Kwan.     

Fernando hanya tersenyum mendengar dua asisten terbaiknya marah-marah, ia tak bisa menyalahkan Justin dan Harry yang sangat membenci Natasya karena memang selama ini Natasya sudah membuat mereka bekerja sangat keras.      

"Apa yang anda dapatkan dari rekaman CCTV itu Tuan?" tanya Justin perlahan pada Fernando.     

"Sepertinya Natasya melihat kita di depan bar yang ada di samping Asian store itu." jawab Fernando pelan sambil memutar laptopnya ke arah Justin yang sedang berdiri di depannya.      

Tanpa bicara Justin lalu melihat rekaman CCTV itu dengan seksama, ia mengulang lagi rekaman dari depan. Harry yang berdiri tak jauh dari tempat Justin pun langsung mendekat, ia juga ingin melihat apa yang sebenarnya terjadi di bar yang ada di dekat Asian store yang baru mereka kunjungi tadi siang. Dalam rekaman itu terlihat jelas kalau Natasya sedang berdiri di pinggir jalan dan melihat ke arah Fernando dan rombongan yang baru saja keluar dari Asian store, karena di sekitar Asian store setiap tokonya memiliki CCTV di depan toko alhasil mereka saat ini bisa melihat jelas bagaimana Natasya melihat kearah Fernando dan anak buahnya yang akan masuk ke mobil.     

"Tapi dia tak akan mengenali kita bukan Tuan, apalagi dia terlihat sedang mabuk bukan?"tanya Harry pelan, ia yakin kalau Natasya melihat mereka tadi siang.     

"Satu hal yang harus kalian tau, Natasya memiliki ingatan yang sangat bagus. Oleh karena itu aku mempekerjakannya selama bertahun-tahun menjadi sekretaris pribadiku dulu, dia mungkin tak akan bisa mengenaliku karena penyamaran yang aku lakukan tadi sangat rapat, dia pun tak mengenal kalian berdua. Karena kalian berdua mulai bekerja denganku setelah Natasya aku pecat sebagai sekretaris, hanya ada satu orang yang dikenal baik oleh Natasya," jawab Fernando datar.      

"Siapa Tuan?"tanya Justin dan Harry bersamaan.     

"Matt lucas, driver pribadiku selama sepuluh tahun terakhir ini."jawab Fernando singkat.     

Mendengar nama Lucas disebut oleh Fernando membuat Justin dan Harry saling pandang beberapa saat, tak lama kemudian mereka berdua lalu berlari meninggalkan Fernando yang sedang ada di ruang kerjanya menuju ke halaman untuk bertanya langsung kepada Lucas untuk mengkonfirmasi perkataan Fernando. Melihat tingkah kedua anak buah terbaiknya itu membuat Fernando tersenyum tipis, ia masih mengingat jelas pertemuan pertama Lucas dengan Natasya sepuluh tahun lalu. Dimana waktu itu Natasya mengejek Lucas bau dan kotor karena memang waktu itu Fernando mengambil Lucas dari jalanan, saat itu Fernando sedang mencari seorang driver pribadi. Dari semua orang yang datang ada seorang pemuda yang usianya tak jauh dari Franklin waktu itu dan pemuda itu adalah Matt Lucas.  Saat itu Lucas tak meminta gaji uang pada Fernando, yang ia minta adalah rumah tinggal dan makan saja. Karena itu lah Fernando langsung menerima Lucas tanpa pikir panjang, tanpa melihat latar belakang Lucas dan ijasah Lucas.     

Lucas yang sedang bermain air dipinggiran kolam renang khusus bodyguard tak menyadari kedatangan Justin dan Harry yang berlari-lari, barulah setelah keduanya sampai dengan terengah-engah Lucas sadar.     

"Kalian berdua sedang lomba lari?" tanya Lucas tanpa rasa bersalah kepada Justin dan Harry yang sedang sambil berdiri mengatur nafas mereka.      

"K-kau ikut kami sebentar Lucas, ada hal penting yang ingin kami tanyakan." jawab Justin terbata-bata.     

"Ikut kemana, bicara di sini saja," ucap Lucas dengan cepat menolak ajakan Justin, ia masih ingin bermain air bersama pada bodyguard lainnya yang sedang berenang sambil bermain voli air.      

"Si anak brengsek ini banyak bicara sekali, sudah ayo ikut saja."sahut Harry ikut bicara sembari menarik paksa Lucas agar mau ikut bersama mereka.     

Justin hanya tersenyum melihat Harry menyeret Lucas yang memberontak karena masih ingin bermain air, namun Harry tak memperdulikan rengekan Lucas yang ada di pelukannya. Ia terus menyeret Lucas berjalan menuju ke kamar mereka yang ada di basement, saat tak kembali ke apartemen mereka akan tinggal di kamar khusus itu yang memiliki tiga kasur yang cukup nyaman untuk tidur. Di basement baru kediaman Fernando ada lima kamar yang masing-masing kamar berisi empat ranjang tingkat dua sehingga bisa diisi oleh delapan orang, hanya kamar milik Lucas sajalah yang dibagi dengan Justin dan Harry.     

"Kalian ini kenapa, tiba-tiba datang dan menyeretku seperti anak anjing!!"hardik Lucas dengan suara meninggi.     

"Kau kenal Natasya?"tanya Justin dan Harry bersaman.     

"Nataysa wanita gila yang masih mengejar-ngejar Tuan maksud kalian?"tanya balik Lucas.     

"Yes."jawab Justin dan Harry kembali dengan kompak.     

Melihat kekompakan Justin dan Harry membuat Lucas merasa geli, ia merasa kedua pria yang ada di hadapannya itu seperti anak kembar.     

"Kalian kenapa jadi kompak seperti ini, kalian tak sedang jatuh cinta satu sama lain bukan." selidik Lucas penuh curiga.     

Cetakk! Justin memukul kening Lucas dengan keras, sehingga memberikan suara yang cukup keras.     

"Siallll, sakit Justin!!!"pekik Lucas kesakitan.     

"Makanya kalau ditanya apa jawab yang serius, jangan bicara yang tidak-tidak." jawab Justin ketus.     

"Bukankah aku sudah menjawab pertanyaan kalian, lalu kenapa kalian masih marah padaku," sengit Lucas ketus.     

"Kami serius Lucas, ini berhubungan dengan keselamatan Tuan dan Nyonya kita. Jangan bergurau. " ucap Harry dingin.     

Melihat perubahan ekspresi Harry membuat Lucas terdiam beberapa saat, ia lalu memilih duduk di ranjang dan menatap tajam ke arah Justin serta Harry secara bergantian.     

"Coba bicara dari awal, sebenarnya maksud perkataan kalian itu apa?"tanya Lucas serius.     

Justin menghela nafas perlahan menghadapi Lucas yang menyebalkan itu, setelah berhasil menguasai diri Justin lalu mulai menceritakan semuanya pada Lucas dari Natasya ditangkap polisi sampai rekaman CCTV yang mereka dapatkan. Selama Justin berbicara Lucas tak membuka mulutnya sama sekali, ia terlihat sangat serius mendengarkan kata demi kata yang keluar dari bibir Justin.     

"Aku bertemu wanita jahat itu sejak hari pertama aku bekerja di istana Tuan sepuluh tahun lalu, jadi besar kemungkinannya kalau ia akan mengenaliku. Apalagi tadi aku tak memakai penyamaran seperti kalian." ucap Lucas pelan dengan perasaan bersalah pada sang Tuan.     

Plak      

Justin memukul keningnya sendiri saat mendengar perkataan Lucas, begitu juga dengan Harry yang langsung terlihat frustasi.     

"Kalau Natasya sampai mengenalmu dan tau kalau yang bersamamu tadi adalah Tuan, maka usaha kita memalsukan honeymoon tuan dan nyonya akan gagal Lucas," ucap Justin frustasi.     

"Apalagi dia adalah wanita yang licik, jadi aku yakin dia pasti akan langsung berfikir jauh," imbuh Harry pelan.     

"Tunggu, kalian tadi mengatakan kalau Natasya ditangkap polisi, ia dibawa ke kantor polisi mana?" tanya Lukas dengan cepat.      

"Tunggu."jawab Justin singkat, ia lalu meraih ponselnya dan memeriksa laporan anak buahnya.     

Tak lama kemudian Justin pun menyerahkan alamat kantor polisi tempat Natasya dibawa pada Lucas, saat membaca alamat yang ada di ponsel Justin yang ada ditangannya Lucas pun tersenyum.     

"Tunggu, biarkan Matt Lucas yang turun tangan kali ini. Kalian harus tau kalau aku juga pintar, tak hanya kalian berdua saja," ucap Lucas pelan sambil memainkan jarinya di ponselnya.     

Justin dan Harry pun diam melihat Lucas berbicara dengan seseorang cukup lama di telepon, setelah hampir sepuluh menit Lucas pun menutup teleponnya dan berjalan dengan cepat ke arah Justin dan Harry.     

"Beritahu Tuan, teman nyonya yang polisi itu sudah tau kalau Natasya adalah mantan kekasih Tuan dulunya. Saat ini polisi itu sedang dalam perjalanan menuju ke apartemen penthouse milik tuan."ucap Lucas serius.     

"Kau tau darimana?"tanya Justin dengan cepat.     

"Orang yang baru aku hubungi adalah salah satu tukang bersih-bersih di kantor polisi tempat Natasya dibawa dan kebetulan dikantor itu Andrew bertugas, setelah ditangkap Natasya menggila dengan menyebut Tuan Fernando sebagai tunangannya berkali-kali sehingga membuat Andrew penasaran dan mencari tahu tentang Natasya," jawab Lucas tanpa jeda.     

"Jadi maksudmu setelah tau kalau Natasya adalah mantan kekasih Tuan maka si polisi bodoh itu mendatangi Tuan begitu di jam satu malam seperti ini!!"sahut Harry kaget tak percaya.     

"Iya dan lebih konyolnya lagi adalah Andrew sudah pulang ke apartemennya lalu datang kembali ke kantor polisi dan membawa beberapa orang anak buahnya untuk pergi ke apartemen tuan." imbuh Lucas dengan cepat menambahkan perkataannya yang sebelumnya.     

"Fuck!!!! Harry kau ke helikopter, kita harus kembali apartemen. Aku akan memberitahu Tuan tentang hal ini dan kau Lucas hubungi semua bodyguard yang berjaga di apartemen untuk menahan para polisi bodoh itu sampai kami sampai ke apartemen," pekik Justin dengan keras sambil berlari ke tangga menuju ke rumah utama.     

"Baik, kami mengerti!!"sahut Harry dan Lucas kompak.     

Bersambung     

Note :  follow Instagram Thor nafadila2216.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.