You Are Mine, Viona : The Revenge

Misi para asisten setia



Misi para asisten setia

0Justin dan Harry yang baru saja bangun tidur langsung duduk dengan sigap saat mendengar perkataan Lucas yang mengatakan kalau Andy Kwan meninggal dunia karena serangan jantung, pada awalnya mereka berdua tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh Lucas. Namun setelah melihat ponsel Lucas yang berisi sebuah artikel yang mengangkat berita kematian Andy Kwan dan akhirnya mereka berdua percaya.      
0

"Kenapa ia harus mati secepat ini, sangat mencurigakan," ucap Harry pelan sambil membaca artikel Andy Kwan yang lainnya.      

"Memang sangat mencurigakan, karena yang aku tau Andy Kwan sangatlah sehat dan tak memiliki riwayat penyakit ataupun. Mengingat ia memiliki dokter pribadi yang cukup hebat di kota," imbuh Justin pelan sambil berpikir.      

"Tapi kalau memang kematiannya mencurigakan kenapa dokter dan pengacara pribadinya sampai mengatakan kalau pria itu meninggal karena serangan jantung? bahkan yang aku tau kepolisian yang tinggal tak jauh dari tempat Andy Kwan juga memberikan keterangan bahwa pria itu meninggal karena serangan jantung, rasanya sangat mustahil sekali kalau misalkan Natasya bisa menyuap para petugas itu untuk menutupi kematian Andy Kwan yang sebenarnya. Bukankah itu sangat beresiko," celetuk Lucas asal bicara.     

Harry dan Justin terdiam mendengar perkataan Lucas, mereka berdua sedang mencerna perkataan Lucas yang sangat masuk akal itu. Pasalnya sangat mustahil sekali memang untuk seorang polisi Kanada disuap untuk memalsukan penyebab kematian seseorang, karena hal itu sangat bertentangan sekali dengan pekerjaan mereka dan beresiko tinggi bagi kelangsungan hidupnya sebagai polisi. Karena jika terbukti di masa depan ia memberikan keterangan palsu maka ia akan mendapatkan hukuman yang sangat besar dari pemerintah pusat, jadi kemungkinan polisi itu berbohong sangatlah kecil dan hal inilah yang membuat Justin dan Harry berpikir keras.      

"Kapan waktu kematiannya dikonfirmasi Lucas?" tanya Justin pelan kepada Lucas yang sedang menatap laptopnya.      

"Menurut artikel ini sekitar jam sebelas malam, itu artinya empat jam setelah Natasya dibawa pulang dari kantor polisi. Kemungkinan besarnya mereka berdua bertengkar hebat lalu Andy Kwan terkena serangan jantung dan menyebabkan ia meninggal dunia. Ini adalah sebuah teori yang paling masuk akal menurutku,  karena kalau misalkan Natasya berbuat hal buruk maka kepolisian pasti akan mencurigainya. Namun dokter pribadi dan polisi sama-sama memberikan keterangan yang sama, bahwa pria itu benar-benar meninggal karena serangan jantung bukan karena penyebab yang lain," jawab Lucas dengan cepat sambil membaca artikel yang ada di hadapannya.      

"Siapa nama dokter pribadi Andy Kwan?" tanya Harry tiba-tiba.      

"Disini tertulis nama dokter Peter Scott." Lucas menjawab pertanyaan Harry dengan penuh semangat.      

Justin terdiam mendengar nama dokter Peter Scott disebut oleh Lucas, ia sangat mengenal dokter itu. Sudah beberapa kali ia sempat bertemu dengan dokter Peter Scott, dan dari informasi yang ia dapatkan dokter Peter Scott adalah seorang dokter yang jujur dan baik sehingga ia memiliki reputasi yang cukup baik di masyarakat.      

"Kalau dokter Peter Scott yang menyebutkan serangan jantung adalah penyebab kematian Andy Kwan maka kita tak bisa meragukan itu Harry, aku tau benar reputasi dokter baik itu. Dia sangat bersih, sudah beberapa kali ia bahkan dinobatkan sebagai dokter paling ramah dan bersahabat di daerah tempat tinggalnya," ucap Justin pelan.     

"Akh bisa saja pemilihan itu dimanipulasi, kita tak akan tau bukan," sahut Harry dengan cepat.     

"Pemilihan itu dilakukan secara live di sebuah acara hari dokter sedunia yang diadakan pemerintah daerah, acara ini dilangsungkan di sebuah lapangan. Sehingga sangat kecil kemungkinannya kalau hasil dari pemilihan itu dimanipulasi Harry,  karena setiap kertas yang dipilih oleh masyarakat akan langsung terhitung secara otomatis di layar besar yang ada di tempat itu. Aku mengetahui hal ini karena aku berbicara langsung dengan panitia yang mengadakan acara itu, dan gelar yang didapat oleh dokter Peter ini bukanlah gelar pertama kali bagi durinya. Ini adalah gelar ketiga kalinya untuk dokter Peter Scott secara berturut-turut selama tiga tahun terakhir ini," imbuh Justin kembali menerangkan kepada Harry.     

Harry menganggukkan kepalanya perlahan tanda mengerti dengan maksud pembicaraan Justin begitu pula dengan Lucas yang mendadak menjadi pintar dan bisa diajak bertukar pikiran, padahal selama ini ia selalu apatis dan tidak peduli dengan masalah apapun yang sedang Harry dan Justin bicarakan. Akan tetapi kali ini ia sangat tertarik dan ingin ikut membahas masalah ini, pasalnya ia dulu sempat beberapa kali bertemu dengan Andy Kwan saat Zevanya kecil masih hidup.     

"Kenapa kita tidak memberitahu Tuan Fernando saja, walau bagaimanapun Tuan Fernando  juga berhak tau atas apa yang terjadi dengan kakek dari anaknya," celetuk Lucas perlahan.     

"Tunggu dulu Lucas, kita harus memastikannya dengan baik terlebih dahulu sebelum memberikan informasi ini kepada Tuan. Tuan Fernando akan sangat marah jika kita memberikan informasi setengah-setengah, jadi lebih baik kita mencari tau terlebih dahulu perihal penyebab kematian Andy Kwan benar-benar karena serangan jantung atau bukan," jawab Justin dengan cepat.     

"Ya sudah kalau begitu tunggu apalagi, kita segera berangkat sekarang untuk mencari tahu apa yang sebenarnya sudah terjadi pada ada kakek tua itu," sahut Lucas dengan penuh semangat.     

"Kau mau ikut kami menyelidiki masalah ini Lucas?" tanya Harry tak percaya.     

"Iya aku ingin ikut dengan kalian berdua, aku sangat penasaran sekali dengan penyebab kematian pria berdarah Korea yang sangat playboy itu," jawab Lucas dengan mata berapi-api.      

Justin tersenyum mendengar perkataan Lucas, dengan perlahan ia menepuk pundak Lucas sambil berjalan keluar dari kamar tak lama kemudian Harry pun mengekor dari belakang. Melihat Justin dan Harry keluar dari kamarnya membuat Lucas bingung, pasalnya mereka baru saja berjanji akan menyelidiki penyebab kematian Andi Kwan. Tapi kini ia justru ditinggal seorang diri dikamar, karena penasaran dan kesal Lucas pun akhirnya keluar dari kamarnya dan menyusul kedua asisten pribadi sang tuan.     

"Bukankah kita akan berangkat menyelidiki kasus Andi Kwan, lalu kenapa kalian berdua justru naik ke atas?" tanya Lucas bingung sembari mencegat langkah Harry dan Justin yang akan naik ke lantai satu.     

"Memang kita akan menyelidiki kasus itu, hanya saja saat ini kami berdua harus mandi terlebih dahulu dan bersiap Lucas. Memangnya kau mau pergi dengan kami berdua yang baru bangun tidur dan masih memakai piyama seperti ini?" tanya balik Justin dengan cepat.      

Lucas tersenyum lebar tanpa suara mendengar perkataan Justin, ia akhirnya sadar kenapa Justin dan Harry pergi meninggalkan kamarnya. Rupanya kedua asisten itu ingin mandi di ruang kerja yang ada di lantai satu di mana pakaian dan perlengkapan mereka berada, setelah menyadari kekeliruannya Lucas lalu memberi jalan kepada Justin dan Harry untuk segera mandi. Ia pun memilih pergi ke basement untuk menyiapkan mobil dan barang-barang lainnya yang akan dibutuhkan saat mereka pergi ke rumah sakit st. Monica tempat praktek dokter Peter Scott, setelah tiga puluh menit berlalu akhirnya Justin dan Harry sudah selesai mandi. Mereka berdua juga sudah berganti pakaian dengan pakaian yang biasa mereka pakai, yaitu setelan jas berwarna hitam tanpa dasi dan sepatu pantofel yang membuat mereka berdua sangat terlihat kaku.      

Lucas hanya tersenyum ketika melihat kedua asisten itu tetap rapi walaupun mereka sedang tidak bekerja bersama Fernando, setelah Harry dan Justin masuk kedalam mobil tak lama kemudian Lucas menginjak gas mobilnya meninggalkan area basement mansion baru milik Fernando menuju jalan raya. Hari ini Justin dan Harry mendapatkan libur dari Fernando setelah tadi malam mereka bekerja sampai pagi hari, oleh karena itu mereka bisa pergi bersama Lucas menuju rumah sakit st. Monica untuk menyelidiki secara langsung penyebab kematian Andy Kwan sekaligus mencari tahu apa yang sebenarnya Natasya sedang rencanakan kali ini.      

Sementara itu di pinggir danau Natasya dan Derek yang baru saja selesai bercinta nampak duduk di kursinya masing-masing, mereka berdua nampak merapikan pakaiannya. Walaupun keduanya terlihat kelelahan namun mereka senang karena bisa menyalurkan hasrat lagi dan lagi.      

"Ayo pulang Derek, rumah mewah itu tak boleh dibiarkan kosong. Aku harus segera membuat para pelayan tau siapa majikan mereka sekarang," ucap Natasya pelan.      

"As your wish ma'am," sahut Derek dengan cepat.      

Setelah berkata seperti itu Derek kemudian memacu mobilnya kembali menuju ke istana Andy Kwan yang kini sudah menjadi milik Natasya secara sah, sebagai ahli waris satu-satunya dari Andy Kwan yang memang tak memiliki anak pasca kematian putri semata wayangnya Miranda beberapa tahun yang lalu.      

"Aku kaya sekarang, aku kaya. Tak sia-sia pengorbananku selama beberapa bulan terakhir ini," ucap Natasya dalam hati.     

Bersambung     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.