You Are Mine, Viona : The Revenge

Mengulik masa lalu



Mengulik masa lalu

0Dengan menggunakan mobil Lexus 570 Sport Lucas membawa Harry dan Justin menuju ke Hawkesbury, sebuah daerah pinggiran Ottawa river di mana rumah sakit St. Monica berada. Setelah menempuh perjalanan selama 1 jam 9 menit melalui ottawa regional RD 175 dan country RD 17 mobil yang dikendarai oleh Lucas akhirnya sampai di depan rumah sakit ST. Monica.      
0

"Rumah sakit yang bagus," ucap Justin pelan saat turun dari mobil.     

"Akh tapi masih bagus rumah sakit Global Bros milik tuan," sahut Lucas dengan cepat.     

Plak!      

"Awww sakit Harry!!!" Jerit Lucas kesakitan sambil memegang punggungnya yang baru saja di pukul oleh Harry.     

"Itu hukuman untuk mulutmu yang tajam Lucas, jangan membandingkan rumah sakit di daerah dengan rumah sakit milik Tuan Fernando. Tentu sangat jauh bedanya Lucas, rumah sakit Global Bros ada di kota selain itu rumah sakit itu juga milik Tuan Fernando dimana semua orang tahu siapa Tuan Fernando. Jadi tak heran kalau rumah sakit Global Bros pasti sangat bagus, maka dari itu jangan bandingkan dengan Rumah Sakit lain yang ada di daerah seperti ini Lucas. Kita harus menghargai perasaan orang-orang yang ada di rumah sakit ini," ucap Harry dengan cepat sambil menatap tajam kearah Lucas.     

"Oh begitu, ok maaf. Aku akan menutup mulutku," sahut Lucas singkat dengan bibir yang membentuk huruf O besar.     

Mendengar pertengkaran singkat antara Lucas dan Harry membuat Justin tersenyum, ia tau kalau Lucas memang tak mengerti attitude seperti yang ia dan Harry kuasai. Namun bukan berarti Lucas adalah orang yang bodoh, ia hanya tak begitu terpelajar saja seperti dirinya dan Harry. Akan tetapi tetap saja Lucas memiliki skill yang tak dimiliki oleh mereka berdua, karena tak mungkin sekali karyawan seorang Fernando tak memiliki kemampuan apapun. Oleh karena itu Justin hanya diam ketika hari memberikan teguran kepada Lucas.      

"Ya sudah ayo kita masuk, kita harus bergegas," ucap Justin pelan mengajak Harry dan Lucas untuk masuk ke dalam rumah sakit St. Monica.      

"Siap." Lucas dan Harry menjawab dengan kompak.     

Tak lama kemudian mereka bertiga pun masuk ke dalam rumah sakit St.Monica, saat ditanya tujuannya datang ke rumah sakit oleh resepsionis Justin mengatakan bahwa hari ini ia datang atas perintah  profesor William dari rumah sakit Global Bros untuk menemui  dokter Peter Scott. Untuk menguatkan alasannya Justin kemudian menyerahkan sebuah surat perjalanan dinas palsu yang ia buat atas nama Profesor William yang yang sudah ia persiapkan sebelumnya, sang resepsionis pun langsung percaya saat berhasil mencocokan kode rahasia di kop surat yang bertuliskan Rumah Sakit Global Bros.      

Dengan ramah resepsionis itu memandu Justin, Lucas dan Harry untuk masuk ke ruang tunggu yang tak jauh dari meja resepsionis. Para suster dan anak magang di rumah sakit St. Monica nampak terpukau ketika melihat ada tiga pemuda tampan datang ke rumah sakit mereka. Pasalnya selama ini mereka tak pernah menemukan ada orang setampan mereka datang ke rumah sakit, apalagi pakaian ketiga pemuda itu terlihat cukup mewah untuk orang biasa.     

"Silahkan tunggu disini sebentar, saya akan panggilkan dokter Peter," ucap sang resepsionis ramah kepada Justin.      

"Terima kasih," jawab Justin dan Harry kompak.      

Sang resepsionis hanya menganggukkan kepalanya perlahan merespon perkataan Justin dan Harry, ia kemudian berjalan pergi meninggalkan ruang tunggu untuk pergi menghampiri dokter Peter.      

Lucas yang menyukai segala hal yang berbau otomotif langsung fokus ke tumpukan majalah yang ada di ruang tunggu itu, di antara tumpukan majalah itu terdapat satu majalah otomotif terbaru yang menampilkan koleksi mobil baru keluaran Jerman yang merupakan merk mobil favoritnya. Melihat Apa yang dilakukan Lucas membuat Justin tersenyum, ia tau kalau sopir pribadi sang tuan memang sangat menyukai mobil-mobil keluaran Jerman. Tak heran kalau Lucas bisa mengendarai semua jenis mobil baik mobil keluaran terbaru maupun lama.      

Setelah menunggu hampir dua puluh menit tak lama kemudian terdengar suara langkah kaki mulai mendekati ruang tunggu, Justin dan Harry langsung bersiap. Mereka berdua sudah mengumpulkan semua pertanyaan yang akan mereka tanyakan kepada dokter Peter, pintu ruang tunggu pun akhirnya terbuka dari luar dan masuklah seorang dokter paruh baya yang cukup berkarisma.  Senyumnya terlihat hangat dan bersahabat saat melihat Justin dan Harry.      

"Selamat pagi dok, maaf mengganggu. Saya Justin," ucap Justin pelan memperkenalkan diri kepada dokter Peter.     

"Selamat pagi Tuan Justin, saya dengan dokter Peter senang bertemu dengan anda," jawab dokter Peter ramah sambil meraih tangan Justin yang terulur ke arahnya.      

"Saya Harry dok, dan yang sedang membaca majalah itu adalah Lucas," imbuh Harry ikut memperkenalkan diri.      

"Hallo tuan Harry, sungguh sebuah kehormatan bagi saya bisa bertemu dengan anda semua perwakilan dari rumah sakit Global Bros yang sangat terkenal itu. Sebelumnya Apakah ada yang bisa saya bantu Tuan-Tuan?" tanya dokter Peter ramah.      

Justin dan Harry terdiam beberapa saat mendengar pertanyaan dari dokter Peter,  mereka berdua lalu saling pandang sejenak lalu menatap kembali ke arah dokter Peter yang masih tersenyum ke arah mereka.      

"Sebelumnya saya ingin minta maaf karena sudah mengganggu waktu anda,  sebenarnya kami datang kemari bukan karena perintah dari rumah sakit Global Bros. Ini lebih ke sebuah urusan pribadi yang harus kami konfirmasi secara langsung kepada anda sebagai dokter yang sudah mengeluarkan pernyataan bahwa, Andy Kwan meninggal karena serangan jantung kemarin," ucap Justin pelan sambil menatap tajam kearah dokter Peter.     

"Kalian ini…"     

"Kami bisa disebut keluarga dekat mendiang Tuan Andy Kwan, karena cucu tunggal mendiang Tuan Andy Kwan sempat tinggal bersama kami beberapa tahun yang lalu sebelum akhirnya ia meninggal karena kecelakaan menyusul ibunya yang sudah meninggal terlebih dahulu," sahut Justin dengan cepat memotong perkataan dokter Peter.      

Mendengar perkataan Justin membuat dokter Peter terkejut ia tak menyangka akan mendengar perkataan seperti itu dari Justin.     

"Rumah sakit Global Bros, mendiang cucu tuan Andy Kwan. Jangan bilang kalau kalian ini adalah orang-orang dari Tuan Fernando Grey Willan…"     

"Asisten kepercayaan lebih tepatnya dan saya adalah driver pribadi tuan Fernando," sahut Lucas tiba-tiba memotong perkataan dokter Peter.      

Wajah dokter Peter yang sebelumnya terlihat bersahabat tiba-tiba berubah, ia menjadi sedikit waspada menatap ke arah Justin dan Harry secara bergantian.     

"Tenang dokter, kami tak ada masalah dengan anda atau rumah sakit ini. Lagipula tuan Andy Kwan juga sudah meninggal, kami kemari pun tanpa sepengetahuan tuan Fernando. Kami hanya ingin memastikan saja apakah benar Andy Kwan meninggal karena serangan jantung atau bukan," ucap Justin jujur mengatakan tujuan sebenarnya mereka datang ke rumah sakit St. Monica     

"Sebagai dokter sangat pantang bagi saya mengatakan berita kematian palsu untuk seseorang, apalagi orang itu adalah pasien tetapku. Dan karena Tuan Andy Kwan memang sudah meninggal bukankah lebih baik kita tak mengungkit lagi tentang dirinya, karena hal itu akan menyakiti hati keluarga yang ditinggalkannya," jawab dokter Peter pelan sambil tersenyum penuh arti.     

"Memang dok, tapi kami hanya ingin…"     

"Karena saya sudah mengatakan hal yang sejujurnya lebih baik kalian bertiga segera meninggalkan tempat ini, karena saya masih memiliki pekerjaan lain yang harus diselesaikan secepatnya," ucap dokter Peter tanpa jeda memotong perkataan Justin.     

"Tapi dok.."     

"Maaf Tuan Justin, saya harus kembali melanjutkan pekerjaan permisi," pamit dokter Peter dengan cepat kembali memotong perkataan Justin, setelah berkata seperti itu dokter Peter kemudian berjalan dengan cepat meninggalkan ruang tunggu     

Melihat dokter Peter pergi membuat Justin dan Harry kecewa, mereka berdua tak bisa berbuat banyak karena saat ini mereka sedang ada di rumah sakit St. Monica tempat dokter Peter. Bukan di Ottawa tempat mereka.     

"Natasya, Natasya yang menjadi istri Andy Kwan adalah pembunuh cucu Andy Kwan Nona Zevanya delapan tahun yang lalu," pekik Lucas tiba-tiba.      

Deg     

Dokter Peter langsung menghentikan langkah kakinya mendengar perkataan Lucas.      

"Aku berani bersumpah demi Tuhan Jesus bahwa yang aku katakan adalah benar dokter," ucap Lucas dengan lantang.     

Bersambung      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.