You Are Mine, Viona : The Revenge

Nasehat sahabat



Nasehat sahabat

0Fernando yang sebenarnya tidak tidur nampak berdiri di jendela, ia melihat bagaimana Lucas pergi dari mansion barunya menggunakan mobil Lexus 570 sport miliknya yang sudah ia berikan kepada Lukas sebagai hadiah perpisahan. Ia tak tau kalau Viona tadi sempat berbicara pada Lucas, saat akan mencari Viona untuk diajak main game tiba-tiba ponselnya yang ada di atas nakas bergetar. Dengan cepat ia berjalan menuju tempat ponselnya berada untuk memeriksa siapa yang menghubunginya.      
0

"Yes Will," sahut Fernando dengan cepat saat mengangkat panggilan masuk dari profesor William.     

"Kau dimana?"tanya profesor William singkat.     

"Honeymoon bersama istriku," jawab Fernando pelan dengan nada menggoda, Fernando masih berpura-pura sedang honeymoon karena tak mau membuat siapapun mengetahui tentang kondisi Viona saat ini termasuk dari Profesor William sahabat baiknya itu.     

"Sial kau, yang punya istri tak hanya kau brengsek. Aku dan Aurelie pun sudah sah menjadi pasangan suami istri," sahut Profesor William ketus, profesor William dan Aurelie memang sudah menikah di catatan sipil meskipun mereka  belum menikah secara agama di hadapan pendeta.      

Fernando tertawa terbahak-bahak mendengar Profesor William marah seperti itu, ia senang sekali menggoda temannya yang kini sudah berstatus menantu Taylor Luther sang mafia Mexico itu.      

"Ada apa kau menelponku? Mengganggu saja." Fernando menghardik profesor William pura-pura marah.      

"Sebelumnya aku minta maaf kalau sudah mengganggu acara liburan menyenangkanmu dengan dokter Viona, hanya saja aku harus mengatakan beberapa hal penting padamu," ucap profesor William serius.      

"Bicaralah aku mendengarnya," sahut Fernando dengan cepat.      

"Andy Kwan meninggal, kau sudah tau?" tanya profesor William singkat.     

"Sudah, Justin sudah memberitahukan kabar itu," jawab Fernando jujur.      

"Polisi mengatakan ia meninggal karena serangan jantung, namun aku tak yakin tentang itu Fernando. Kau tau kan dia sudah menikah dengan Natasya? Rasanya aneh saja tiba-tiba ia meninggal karena serangan jantung beberapa bulan setelah menikah dengan Natasya, kita semua tau siapa Natasya," ucap profesor William panjang lebar, ia juga merasakan ada yang janggal dengan kematian Andy Kwan seperti Lucas sebelumnya. Pasalnya ia tau persis selicik apa seorang Natasya.     

Fernando hanya tersenyum mendengar perkataan sahabat baiknya itu, ia senang profesor William masih peduli padanya meskipun saat ini ia sudah memiliki istri.     

"Kalau Natasya adalah alasanmu memberhentikan dokter Viona bekerja di Rumah Sakit untuk beberapa waktu aku mendukung Fernando, kau harus menjaganya dari perempuan gila itu. Kau tau seperti apa Natasya bukan, dia adalah wanita yang tidak tahu malu dan gila," ucap profesor William kembali.     

"Kau tenang saja Will, Natasya urusanku. Dia tak akan bisa menyentuh istriku selama aku bersamanya, mungkin kami akan menambah waktu honeymoon kami jadi kau tak usah khawatir. Anak buahku di apartemen juga sudah bersiap, mereka tak akan membiarkan wanita gila itu mendekat apartemenku," jawab Fernando dengan cepat, ia belum memberitahukan soal dokter Ammy yang sudah bergabung dengan Natasya.     

"Syukurlah kalau begitu, aku harap kau memberikan perhatian ekstra pada istrimu Fernando. Kalau kau butuh bantuan katakan saja, aku siap membantu," imbuh profesor William menawarkan bantuan.     

"Terima kasih atas tawarannya Will, tapi saat ini lebih baik kau urus Aurelie dengan baik. Dia sedang hamil, dia membutuhkan perhatianmu. Untuk masalahku kau tak perlu khawatir, aku punya banyak anak buah untuk menjaga kami Will. Lebih baik kau jaga rumah sakit dengan baik, aku yakin si bodoh Dexter pasti marah-marah bukan saat Viona kembali cuti." Fernando mencoba mengalihkan pembicaraan dengan membahas profesor Dexter, ia tak mau keceplosan dan salah bicara jika membahas soal Natasya. Fernando kali ini ingin menghadapi wanita gila itu sendirian tanpa menyusahkan sahabatnya yang baru saja menikmati kehidupan berumah tangga itu.     

Mendengar perkataan Fernando membuat Profesor William tersenyum, ia tau kalau Fernando pasti tak akan mengizinkan dirinya untuk ikut campur masalah Natasya saat ia memiliki tanggung jawab besar kepada Aurelie istrinya.      

"Masalah Dexter kau tak perlu khawatir, ada adikmu yang menjadi lawannya. Ia pasti tak akan bisa bicara banyak ketika Franklin sudah mulai bicara, sepertinya adikmu sudah mulai berubah Fernando. Dia mulai kembali fokus pada pekerjaannya dan tak lagi menyebalkan seperti dulu, aku rasa dokter Louisa benar-benar sudah berhasil merubahnya," ucap Professor William pelan.     

"Syukurlah kalau memang sudah ada Franklin yang bisa menenangkan Dexter, itu yang aku harapkan Will. Saat aku tak ada disana ada kalian yang mengurus rumah sakit dengan baik, sehingga aku bisa berlibur dengan tenang di sini bersama Viona untuk beberapa saat. Dan untuk Franklin aku rasa ia memang sudah berubah dan aku harap dengan kehamilan istrinya saat ini ia menjadi seorang pria yang bisa bertanggung jawab dan dapat diandalkan," jawab Fernando penuh semangat.      

"Istrinya hamil maksudmu apa Fernando?" tanya profesor William kaget.     

"Franklin dan Louisa sudah kembali bersama, saat mengetahui Louisa hamil Franklin pun mengajaknya untuk rujuk kembali demi anak mereka dan ajakan Franklin disambut baik oleh Louisa. Mereka berdua juga sedang menanti anak pertamanya sama sepertimu brengsek," jawab Fernando terkekeh, ia ingin sekali mengatakan bahwa Viona saat ini juga sedang hamil bayi kembar namun Fernando menahan nya untuk tak mengatakan itu demi keselamatan anak-anaknya. Fernando benar-benar tak ingin memberitahukan siapapun tentang kondisi Viona saat ini, hanya Profesor Erik lah satu-satunya dokter yang mengetahui keadaan Viona yang sebenarnya.      

"Pantas saja sikapnya berubah dan menjadi lebih dewasa, baguslah kalau begitu aku ikut bahagia mendengarnya. Sudah waktunya Franklin hidup bahagia sama sepertimu, dia harus menemukan cinta sejatinya sendiri dan membangun istananya bersama wanita yang mencintainya dengan tulus," ucap profesor William tulus.      

"Aku harap juga begitu Will, aku juga menginginkan hal yang sama sepertimu. Franklin harus bahagia dengan wanitanya sendiri dan tak lagi mengusik rumah tanggaku dengan Viona. Ya sudahlah jangan terlalu banyak bicara, kau menggangguku saja. Intinya kau tak usah khawatir dengan wanita gila yang bernama Natasya itu, Fernando Grey Willan kali ini tak akan segan padanya. Jaga dirimu Will, aku titip rumah sakit padamu. Sampaikan salamku pada Aurelie, bye Will." Fernando akhirnya memutuskan panggilan telepon profesor William, ia tak mau kelepasan bicara. Pasalnya profesor William adalah orang pintar, sekali saja Fernando salah bicara maka profesor William akan tau dengan cepat apa yang sedang disembunyikan Fernando.     

Setelah berbicara dengan Fernando Profesor William menjadi tenang, ia yang sebelumnya sedikit resah saat mengetahui berita tentang kematian Andy Kwan yang sudah menikah dengan Natasya itu kini merasa lega karena Fernando sudah bersiaga. Maka dari itu saat tadi profesor Dexter marah-marah ketika tau Viona cuti dirinya diam saja, profesor William bisa langsung tau kalau alasan dibalik cutinya Viona pasti ada kaitannya dengan kembalinya Natasya ke Ottawa. Sebagai sahabat baik Fernando ia tau semua apa yang terjadi dalam hidup Fernando termasuk Natasya, karena itulah ia memilih langsung mengkonfirmasi pada Fernando.      

Sementara itu Fernando yang kini sudah ada didepan rumah barunya untuk mencari keberadaan sang istri nampak terkejut ketika melihat mobil yang dikendarai Lucas kembali masuk ke halaman rumahnya lagi, tak lama kemudian terlihat Lucas turun dan berlari menghampiri Fernando yang berdiri di pintu depan.      

"Tuannn…aku tak jadi berhenti, aku ingin tetap bekerja pada anda!!!"jerit Lucas dengan keras sambil berlari ke arah Fernando.     

"Viona." Fernando bergumam dan menyebut nama sang istri, ia yakin keputusan Lucas kembali pasti ada kaitannya dengan Viona. Fernando tau Viona sangat pandai bernegosiasi dengan anak buahnya.     

Sementara di rumah Andy Kwan yang kini menjadi milik Natasya tengah terjadi rapat penting antara Natasya dengan Derek pengacara sekaligus pemuas nafsunya yang baru.     

"Baiklah, aku suka rencanamu Derek," ucap Natasya pelan sambil menatao white board dimana terdapat rencana penuntutan yang sedang direncakan Natasya atas pada Fernando.     

"Bersiaplah sayangku, setalah kau pulang honeymoon dengan rubah betina itu kau akan mendapatkan kejutan spesial dariku," ucap Natasya dalam hati.     

Bersambung     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.