You Are Mine, Viona : The Revenge

Menggila bersama



Menggila bersama

0Nessie dan Amelia sudah yang sudah selesai mendapatkan perawatan kemudian mendatangi kamar Natasya, mereka kaget saat melihat kamar Natasya kini bak medan perang. Semua barang-barang berserakan hancur di lantai, mulai dari kaca meja rias, aneka botol parfum, lampu tidur, meja aksesoris, semuanya sudah tak berwujud lagi.      
0

"Pergilah nona," ucap Ammy pelan pada sang terapis yang sedang memeluk peralatannya agar tak dihancurkan oleh Natasya.     

"Terima kasih," jawab sang terapis terbata, setelah berkata seperti itu ia kemudian keluar dari kamar Natasya dengan cepat tanpa menoleh ke belakang lagi.      

Setelah sang terapis pergi Nessie kemudian mendekati sang kakak sepupu dan berusaha menenangkannya, ia tau Natasya jika sedang marah hanya perlu ditenangkan dan dipeluk saja.      

"Tenang kak, ayo keluar. Biarkan pelayan merapikan kamar kakak, kakak ke kamar kami berdua saja ayo kak," ajak Nessie lembut pada Natasya.     

"Ayo Natasya, bicaranya di kamar kami saja. Disini terlalu banyak pecahan kaca, sangat berbahaya kalau terinjak," imbuh Ammy pelan menambahkan perkataan Nessie.     

Tanpa bicara Natasya kemudian berjalan keluar menuju kamar Nessie dan Ammy yang letaknya di depan kamarnya, setelah Natasya masuk ke kamar Nessie memanggil pelayan untuk merapikan kamar sang kakak sepupu yang sudah hancur. Tak lama kemudian datanglah tiga orang pelayan wanita yang membawa peralatan, tanpa bertanya lagi mereka bertiga lalu mulai masuk kedalam kamar dan mulai bekerja.      

Ammy dan Nessie saling sikut memberikan kode satu sama lain untuk memulai bicara dengan Natasya, yang kini duduk di atas ranjang sambil melingkarkan tangannya di dada.      

"Kau saja Ammy, vaginaku masih perih. Aku tak bisa banyak bergerak," bisik Nessie pada Ammy.     

"Memangnya kau saja yang pedih, aku juga," jawab Ammy tak kalah pelan.     

"Aduh cepatlah, nanti kakak marah lagi dan justru kita berdua yang jadi sasaran. Cepatlah bicara Ammy," ucap Nessie kembali sambil menyentuh vaginanya yang baru saja mendapatkan perawatan.     

Ammy terdiam mendengar perkataan Nessie, ia terlihat menahan marah. Dirinya yang biasa memerintah kini justru diperintah oleh seseorang, dan ini membuatnya kesal. Setelah menarik nafas panjang Ammy kemudian berjalan perlahan menuju ranjang dimana Natasya duduk, ia berjalan dengan agak terbuka untuk mengurangi gesekan karena vaginanya masih terasa perih pasca mendapatkan perawatan. Setelah sampai di ranjang Ammy duduk dengan hati-hati di sebelah Natasya yang sedang duduk menatap dinding tanpa bicara.     

"Kenapa kau marah seperti itu Natasya?" tanya Ammy pelan.     

"Apa kalian belum melihat gosip yang beredar hari ini?" tanya balik Natasya ketus sambil menatap kearah Ammy dan Nessie secara bergantian.      

Ammy dan Nessie menggelengkan kepalanya kompak, mereka berdua benar-benar tak mengerti dengan arah pembicaraan Natasya yang aneh itu.     

"Buka ponsel kalian dan lihatlah semua platform media sosial, aku rasa berita tentang mereka pun juga muncul di artikel berita yang lain," ucap Natasya kembali dengan suara meninggi.       

Karena benar-benar tak mengerti dengan arah pembicaraan Natasya, akhirnya Nessie mengalah. Ia lalu berjalan menuju meja riasnya dan meraih remote TV kemudian menyalakan TV besar yang ada di kamarnya itu. Tak lama kemudian ia langsung diam membisu saat melihat berita yang muncul di televisi, begitu pula dengan Ammy yang langsung membuka mulutnya lebar dengan mata tak berkedip saat melihat gosip yang sedang dibacakan seorang presenter.     

"Fer-fernando pergi honeymoon," ucap Nessie lirih dengan mata berkaca-kaca.     

"Ini pasti hoax, aku yakin ini pasti hoax. Kalian jangan percaya, biasanya acara gosip seperti ini belum tentu kebenarannya," celetuk Ammy tanpa sadar.     

"Lihatlah ponsel kalian, di semua platform media sosial berita mereka jauh lebih besar. Bahkan foto-foto bodyguard yang berjaga di dermaga pun terlihat jelas," sahut Natasya dengan cepat sambil berjalan cepat meninggalkan kamar Nessie dan Ammy, ia terus berjalan menuju ke lantai satu sambil membawa kunci mobil.      

Sementara itu di dalam kamar Ammy dan Nessie masih terdiam membisu tak percaya melihat apa yang sedang diberitakan, keduanya marah dalam diam. Tak lama kemudian Ammy berjalan menuju kamar mandi dengan membawa sebuah tas kecil warna merah yang merupakan tas yang berisi barang kesukaannya, Nessie yang tak menyadari Ammy masuk ke dalam kamar mandi mulai meneteskan air matanya. Ia benar-benar sangat cemburu melihat Fernando dan Viona pergi berlibur menaiki kapal pesiar mewah milik Fernando yang sangat ia idam-idamkan, pasalnya dulu ketika masih berstatus tunangan Fernando ia pernah meminta sebuah kapal pesiar seperti itu pada Fernando. Namun Fernando belum sempat membelikannya karena kesibukan pekerjaan Fernando yang padat kali itu, sampai akhirnya ia berpisah dengan Fernando gara-gara kedatangan Viona tiga tahun yang lalu. Mengingat hal itu benar-benar membuat Nessie tak bisa menguasai dirinya, ia membanting tubuhnya di atas ranjang dan mulai menangis. Karena Nessie menangis sambil tengkurap alhasil suara tangisannya tak terdengar siapapun, apalagi saat ini pintu kamarnya tertutup rapat karena dibanting oleh Natasya saat keluar tadi.     

"Kau jahat honey, aku yang lebih dulu menjadi wanitamu. Tapi kenapa kau malah membelikannya sebuah yatch yang aku inginkan itu honey hiks...aku sangat mencintaimu Fernando, aku mencintaimu dengan tulus huhuhu," Nessie menangis dengan cukup keras meratapi Fernando, melihat kemesraan Viona dan Fernando di foto-foto yang tersebar itu membuatnya sangat cemburu.      

"Fernando huhuhuhu...aku bahkan rela membuat tato yang bertuliskan namamu dipinggangku sebagai bukti kalau aku benar-benar sangat mencintaimu, tapi kenapa kau perlakukan aku seperti ini Fernando. Kenapa kau membuangku di saat wanita itu datang, kenapa Fernando huhuhuhu.."      

"Vionaaa kau harus mati, ini salahmu. Karena kau datang dalam kehidupan kami pertunanganku dibatalkan, karena kau datang tiga tahun yang lalu aku dibuang oleh Fernando. Kau harus mati Viona, setelah kau mati Fernando akan menjadi milikku lagi. Dia akan menjadi milikku seutuhnya lagi... Fernando kau hanya milikku, milik Nessie seorang!!!!"      

Nessie berteriak keras saat menyebut Fernando sebagai miliknya, ia benar-benar sudah kehilangan akal. Rasa cemburu membuatnya menggila, meskipun Nessie berteriak dengan sangat kencang namun tetap saja tak ada yang bisa mendengar suaranya. Selain karena ada bantal yang menahan suaranya keluar, kamarnya pun ternyata dibuat kedap suara. Pasalnya sebelum kamar itu ia tempati, sebelumnya Andy Kwan senang sekali membawa para wanita dari bar pulang. Dan biasanya para wanita itu bisa tidur di mana saja setelah ia bercinta dengan Andy Kwan termasuk di kamar yang sekarang ditempati oleh Nessie dan Ammy.     

Sementara itu di dalam kamar mandi tanpa sepengetahuan Nessie, Ammy terlihat sedang memuaskan dirinya sendiri menggunakan toysex yang tersimpan di tas kecil yang selalu ia bawa. Walaupun baru mendapatkan treatment di vaginanya namun ia tak bisa menahan gejolak birahinya, saat sedang marah pada Fernando ia akan melampiaskannya dengan melakukan masturbasi didalam kamar mandi menggunakan beraneka macam toysex miliknya. Seperti kali ini ia memasukkan sebuah toysex yang ia beli dari Jepang, alat itu bentuknya seperti sperma laki-laki. Memiliki kepala yang cukup besar dan ekor panjang, di kepala sextoy barunya itu terdapat sebuah alat getar yang tertanam di dalamnya. Sehingga saat ia dinyalakan menggunakan remote yang terpisah akan memberikan efek kenikmatan luar biasa, tanpa menunggu lama Ammy memasukkan sextoy barunya itu kedalam vaginanya. Setelah bagian kepala yang cukup besar itu masuk ke dalam vaginanya Ammy lalu menekan tombol on yang sontak langsung membuat alat itu bergetar menggeliat-liat didalam vaginanya.     

"Akhhh Fernando akhhh," Ammy mulai menceracau keenakan saat alat itu bergetar di dalam dirinya.      

Remote yang dipegang Ammy memiliki batas kecepatan yang dapat mengatur pergerakan sextoy berbentuk sperma itu, karena belum merasakan puas Ammy menekan tombol dengan tingkat kecepatan paling tinggi yang sontak membuat sextoynya bergerak makin cepat di dalam vaginanya dan membuat dirinya semakin menggila.     

"Fernando kau akhh kau akan jadi milikku Fernando aaakhhh,"      

Ammy berteriak sangat keras saat ia mencapai puncak, semburan cairan berwarna putih terlihat mengalir dari dalam vaginanya bercampur dengan air didalam bathup dimana dirinya berada saat ini.     

Bersambung      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.