You Are Mine, Viona : The Revenge

Pelangi setelah badai



Pelangi setelah badai

0Fernando melepaskan pelukannya ketika mendengar perkataan Viona, ia tersenyum menatap sang istri yang masih ada di hadapannya dengan penuh cinta.      
0

"Kau kenapa apa?"tanya Viona perlahan pada Fernando.     

"Kenapa apanya?" tanya balik Fernando sambil tersenyum.     

"Entahlah aku merasa ada yang aneh denganmu," jawab Viona sambil menatap wajah sang suami tanpa berkedip mencoba mencari tahu apa yang suaminya sembunyikan darinya.      

"Tak ada apa-apa, ya sudah ayo kita masuk ke dalam. Biarkan barang belanjaanmu dibawakan oleh Justin, nanti aku ada meeting sebentar bersama Justin dan Harry," ucap Fernando sambil menyentuh hidung Viona dengan perlahan.      

Viona menganggukkan kepalanya perlahan merespon perkataan sang suami Ia lalu menyerahkan kunci mobilnya kepada Justin yang berdiri di belakang Fernando, keputusannya untuk mampir ke supermarket adalah keputusan yang tepat. Karena ia akhirnya memiliki alasan yang masuk akal untuk menjawab pertanyaan Fernando, saat ada di dalam lift Fernando tak banyak bicara padanya dan hal ini membuat Viona sedikit curiga pasalnya Fernando tak pernah berbuat seperti ini. Karena biasanya ketika mereka berdua ada di dalam lift ada saja yang Fernando lakukan untuk mengganggu dirinya, baik itu mencium, merangkul atau membuatnya horni dirinya dengan sentuhan-sentuhan tangannya di berbagai area vital tubuhnya. Namun kali ini adalah apapun yang dilakukan oleh Fernando, ia hanya merangkul pinggang Viona saja sambil menatap kearah pintu dalam diam sejuta bahasa.     

Lift akhirnya berhenti di lantai tertinggi yang ada di gedung apartemen, Viona dan Fernando kemudian masuk ke dalam apartemennya secara bersamaan. Namun saat sampai di ruang tamu Fernando melepaskan genggaman tangannya di tangan Viona dan meneruskan langkahnya menuju ke ruang kerja meninggalkan Viona yang masih berdiri di ruang tamu.      

"Pasti ada sesuatu yang sudah terjadi, lebih baik aku menunggu waktu yang tepat untuk mengatakan kondisi dokter Louisa pada Fernando," ucap Viona  dalam hati sambil menatap sang suami yang sudah masuk ke dalam ruang kerja.      

Karena mengingat perkataan sang suami bahwa suaminya itu akan meeting bersama kedua asisten pribadinya, Viona akhirnya memutuskan untuk membuatkan cemilan untuk ketiga pria itu. Setelah meletakkan tas tangannya di atas sofa Viona kemudian berjalan menuju pantry dan langsung meraih apron untuk memasak, ia memilih untuk membuat sandwich lobster karena teringat akan stok daging lobster segarnya yang berlimpah di kulkas. Namun saat ia membuka kulkas Viona dikejutkan dengan keberadaan berbagai muffin aneka rasa dan bentuk, ia akhirnya membatalkan rencananya untuk membuat makanan kecil itu untuk sang suami karena ternyata di kulkasnya ada kiriman muffin dari Jenny dan Amina yang sudah kembali dari berlibur di Australia.      

Walaupun ia belum sempat bertemu langsung dengan kedua adik angkatnya itu, namun Viona sudah sempat berbicara melalui video call saat Viona menikmati pijatan dari para terapis yang datang ke apartemennya atas perintah Fernando. Setelah selesai video call mereka mengirimkan muffin ke apartemen tempat tinggal Viona dan Fernando sebagai permintaan maaf karena belum bisa berkunjung, karena padatnya permintaan muffin di toko setelah mereka berlibur selama hampir satu bulan dan Viona memaklumi hal itu. Karena memang muffin buatan kedua adiknya adalah muffin terbaik yang dijual di daerah sekitar tempat tinggal Jenny dan Amina, jadi wajar saja ketika mereka berdua baru kembali dari liburan para pelanggan sudah mengantri ingin kembali menikmati muffin buatan kedua gadis cantik itu yang resep awalnya diberikan oleh Viona.     

Saat Viona sedang menghangatkan muffin muffin yang dikirimkan oleh sang adik, pintu lift kembali terbuka dan masuklah Harry bersama Justin yang membawakan barang belanjaannya.      

"Apa perlu saya rapikan langsung ke dalam kulkas nyonya?" tanya Justin pelan pada Viona.     

"it's ok Justin letakkan saja diatas meja, aku harus mencuci buah-buahan itu terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke dalam kulkas," jawab Viona sambil tersenyum.      

"Termasuk kantung sabun ini juga nyonya?" tanya Harry ikut bicara sambil menunjukkan beberapa kantung skin care yang Viona di salah satu counter make up kecantikan.     

"Letakkan saja itu di sofa,isinya beberapa masker dan body lotion Harry, jadi jangan letakkan di dapur," jawab Viona dengan cepat menahan tawa.      

Mendengar perkataan Viona membuat Harry malu, wajahnya langsung memerah karena merasa tak enak pada sang nyonya setelah mengira skin care milik sang nyonya sebagai sabun cuci. Tanpa bicara Harry meletakkan skin care milik Viona di atas sofa dengan hati-hati, ia kemudian meneruskan langkahnya menuju ke dalam ruang kerja di mana Justin sudah berdiri menunggunya di depan pintu. Melihat tingkah asisten sang suami yang sangat polos itu membuat Viona tersenyum, ia kemudian mengeluarkan muffin muffin yang sudah selesai dihangatkan di dalam microwave dan menatanya di atas piring untuk disajikan pada dan sang suami.     

Setelah semua muffin dan teh hangat siap, Viona membawanya ke ruang kerja sang suami menggunakan nampan. Saat sampai di depan pintu ia membatalkan niatnya untuk membuka handle karena mendengar perkataan Fernando yang cukup keras dan ia bisa dengar dengan sangat jelas dari depan pintu, jantungnya berdegup dengan sangat cepat ketika Fernando menyebut nama Natasya dan Nessie. Kedua saudara sepupu yang sangat ia kenal sekali, dimana kedua wanita itu sama-sama pernah mengisi hari-hari Fernando saat belum memiliki hubungan dengan Fernando.      

"Apakah anda tidak ingin kami melenyapkan saja kedua wanita itu Tuan?" tanya Justin penuh emosi.     

"Jangan Justin, aku tak mau membuat tanganmu kotor dengan darah kedua wanita gila itu," jawab Fernando perlahan.      

"Tapi kali ini mereka benar-benar sudah diluar batas tuan, kedua wanita itu memanfaatkan kebaikan anda selama ini. Karena mengira Anda tak berani menyakiti mereka, akhirnya mereka berkali-kali datang dan berusaha kembali untuk merusak kebahagiaan anda dan nyonya. Aku rasa kita harus berbuat sesuatu yang lebih keras agar memberikan efek jera kepada kedua saudara itu," sahut Harry dengan berapi-api.     

"Semua ini memang salahku dari awal karena tak berbuat tegas kepada Natasya dan Nessie, walaupun waktu itu Natasya sudah terbukti sebagai dalang di balik penyebab kecelakaan yang menimpa Zeze namun aku tak bisa berbuat lebih jauh lagi. Setelah aku memasukkannya ke dalam rumah sakit jiwa aku berjanji kepada orang tuanya untuk tak lagi menghukum Natasya lagi dengan perjanjian Natasya dan Nessie akan menghilang dari hidupku selama-lamanya, namun ternyata kedua wanita itu menggunakan cara lain untuk kembali ke Kanada. Sebuah cara yang tidak pernah aku pikirkan sebelumnya," ucap Fernando perlahan sambil mengepalkan kedua tangannya diatas meja.     

Fernando mengingat kembali percakapannya dengan orang tua Natasya yang memohon pada dirinya untuk melepaskan Natasha berapa berapa tahun yang lalu dan berjanji akan menjauhkan Natasya dari kehidupannya, karena itulah Fernando melepaskan Natasya. Ia merasa kasihan kepada ibu Natasya yang memohon-mohon pada dirinya untuk melepaskan Natasya dan Nessi, apalagi waktu itu ia sudah memasukkan Natasya cukup lama ke dalam rumah sakit jiwa dan menganggap hukuman itu sudah sepadan dengan apa yang dilakukan Natasha kepada Zevanya.     

"Lalu apa rencana anda untuk menghadapi kedua wanita gila itu sekarang tuan?" tanya Justin kembali.      

"Yang pasti saat ini aku ingin menjauhkan kedua wanita itu dari istriku, aku tak mau mereka sampai menyentuh Viona atau mendekatinya. Karena itulah aku meminta kalian datang kemari untuk membahas pemilihan bodyguard yang akan mengawal Viona selama ia bekerja di rumah sakit, aku tak bisa menahan Viona untuk tak bekerja karena Viona sangat mencintai pekerjaannya. Oleh karena itu aku memilih untuk mencari bodyguard saja untuk menjaga dirinya selama bekerja di rumah sakit, pastikan semua pasien yang akan ditangani oleh Viona adalah benar-benar pasien yang membutuhkan bantuannya. Aku tak mau sembarang orang bisa menemui istriku," jawab Fernando dengan cepat.     

"Lebih baik kita mencari bodyguard perempuan saja Tuan supaya tak membuat curiga orang lain, saya akan berkoordinasi dengan Profesor Franklin untuk membahas hal ini. Karena beliau adalah orang yang paham dengan seluk beluk rumah sakit, walau bagaimanapun Profesor Franklin juga ikut bertanggung jawab atas masalah ini," ucap Justin kembali dengan cepat.     

Mendengar perkataan Justin membuat Fernando tersenyum, Franklin memang bersalah dan harus bertanggung jawab dengan masalah Natasya kali ini. Karena ia adalah orang yang dulu pernah mengajak Natasya kembali ke Kanada.      

"Iya Franklin sudah menghubungiku, dia berjanji akan membantuku mengurus masalah Natasya," sahut Fernando sambil tersenyum.     

"Baguslah kalau begitu saya rasa adik anda itu sudah berubah sedikit demi sedikit Tuan," celetuk Harry tanpa rasa bersalah.     

"Aku rasa begitu Harry, mungkin perpisahannya dengan Louisa membuat dirinya sedikit demi sedikit tersadar pentingnya sebuah keluarga. Aku harap perpisahannya dengan Louisa membawa pengaruh baik pada dirinya, setidaknya ia akan tau bagaimana cara menghargai seorang wanita yang benar-benar mencintainya tanpa harus memikirkan wanita lain yang sudah menjadi milik orang lain,"jawab Fernando sambil tersenyum.      

Deg     

Deg      

Jantung Viona semakin berdebar sangat kencang saat mendengar perkataan terakhir sang suami, sebuah senyum tersungging di wajah Viona. Ia merasa mendapatkan satu jalan terang atas hubungan Louisa dan profesor Franklin, setelah berhasil menguasai dirinya Viona lalu mengetuk pintu ruang kerja sama suami dengan perlahan sambil berpura-pura tidak mendengar apapun. Ia mengantarkan muffin dan teh hangat untuk sang suami dan kedua asisten pribadinya, setelah meletakkan nampan di atas meja Viona lalu berpamitan pada Fernando untuk pergi ke kamar.     

"Sepertinya suamimu sudah berubah dokter, semoga dengan ini hubungan kalian akan membaik. Dulu aku juga sempat mengalami peristiwa yang buruk dengan Natasya dan Nessie sebelum akhirnya aku menikah dengan Fernando, jadi mungkin ini salah satu sinyal dari Tuhan yang mengatakan bahwa kehadiran Natasya dan Nessie kembali adalah jalan baru dalam kehidupan rumah tangga kalian berdua," ucap Viona dalam hati sambil tersenyum, ia mengingat pertemuan pertamanya dengan Natasha dan Nessie di waktu yang berbeda di saat kedua wanita itu sama-sama berada di samping Fernando sebagai kekasihnya.     

Bersambung       


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.