You Are Mine, Viona : The Revenge

Terkejut



Terkejut

0Wajah Viona langsung memerah seketika saat mendengar perkataan Fernando, ia tak menyangka suaminya akan berkata vulgar itu di tempat umum seperti itu. Untung saja tidak ada orang disekitar mereka sehingga Viona masih bisa bernafas lega.  Karena kesal Viona mengarahkan tangannya ke pinggang Fernando dan langsung mencubitnya tanpa aba-aba, sehingga membuat Fernando menjerit kesakitan dan membuat beberapa orang langsung menoleh ke tempat mereka berdiri.     
0

"Sakit babe," ucap Fernando pelan sambil meringis kesakitan.     

"Makanya tolong biasakan bicara yang baik-baik jangan asal bicara seperti itu, memangnya saat ini kita sedang ada di rumah kita. Lihatlah banyak orang di tempat ini," ucap Viona ketus sambil menatap Fernando dengan kedua mata yang membelalak lebar.      

"Memang salahnya dimana?" tanya Fernando tanpa rasa bersalah.     

"Akh ya sudahlah tak usah dibahas lagi aku malas berdebat denganmu, karena pasti tak akan pernah menang," jawab Viona dengan cepat sambil meraih gelas yang ada di atas meja dan meminum airnya tanpa tersisa.     

Fernando hanya tersenyum melihat sang istri marah seperti itu kepada dirinya, sebenarnya ia mengetahui dan paham maksud perkataan istrinya. Namun Fernando sengaja berkata seperti tadi untuk menggoda sang istri, karena mereka berdua sudah kehilangan selera makan akibat ulah Jeremy Parker dan keluarganya. Fernando berniat mengajak Viona untuk pergi jalan-jalan kembali di luar hotel untuk menikmati udara Paris. Namun baru saja akan melangkah keluar dari restoran tiba-tiba Damien sang manajer hotel dan beberapa orang datang menghampiri Fernando.     

"Maafkan kami tuan, kami benar-benar tidak tau kalau orang itu ternyata mempunyai niat yang jelek," ucap Damian pelan meminta maaf.     

"Sudahlah Tuan anda tidak perlu meminta maaf atas kesalahan dari orang-orang itu, aku hanya tidak suka saja ada orang seberani itu memperkenalkan anak gadisnya secara langsung tanpa sungkan di hadapan istriku," jawab Fernando dengan cepat.     

"Iya Tuan dan untuk itu kami ingin meminta maaf secara khusus kepada anda dan nyonya atas ketidaknyamanannya, ternyata setelah kami menghubungi pihak keamanan ditemukan fakta bahwa sebenarnya Tuan Jeremy Parker sudah lama tidak bekerja pasca dipecat dari perusahaan terakhirnya atas dugaan korupsi uang perusahaan. Mereka mengatakan bahwa Tuan Jeremy Parker sengaja melakukan itu bukan hanya kepada anda sajaTuan, tapi ada beberapa pria kaya lainnya yang ia tawarkan putrinya untuk teman kencan. Biasanya ia akan mematok harga berbeda-beda pada para pria hidung belang itu sesuai servis yang diberikan putrinya dan anehnya sang istri justru mendukung perbuatan suaminya. Oleh karena itu saat ini mereka berdua diamankan pihak berwajib dan anda berdua diminta untuk datang ke kantor polisi untuk memberikan keterangan lebih lanjut sebagai saksi tuan," imbuh Damien panjang lebar menjelaskan maksud kedatangan kedua polisi yang ada di sampingnya.     

"Kantor polisi," sagut Viona dengan cepat.     

"Iya nyonya, kami akan memproses mereka. Kalau mereka memang terbukti menjual putri kandungnya pada lelaki kaya maka mereka akan mendapatkan hukuman yang sesuai dengan hukum yang berlaku di negara ini nyonya," jawab seorang polisi yang ada di samping Damien menjawab perkataan Viona.     

Viona nampak sangat terkejut mendengar perkataan sang polisi yang ingin menghukum Tuan Jeremy Parker beserta istrinya sementara itu Fernando tidak memberikan ekspresi apapun karena ia sudah bisa menduganya. Pasalnya di Perancis hukuman jual beli gadis di bawah umur sangatlah berat, setelah berbicara panjang lebar Viona dan Fernando akhirnya mau ikut ke kantor polisi untuk memberikan kesaksian ditemani oleh Damien sang manajer hotel yang bertanggung jawab atas Shangri-La hotel tempat mereka menginap. Sepanjang perjalanan Viona hanya bisa diam ketika mendengar percakapan suaminya, Damien dan kedua polisi yang membahas perihal banyaknya kasus seperti ini yang sudah terjadi sebelumnya.      

"Tapi aku masih heran bagaimana Jeremy Parker bisa tahu aku menginap di hotel ini, masalahnya kan aku tidak pernah memberitahukan siapa-siapa mengenai kedatanganku ke Paris. Bahkan Tuan Xavier pun tidak aku beritahu kalau aku dan istriku berlibur di Paris," ucap Fernando pelan bertanya pada sang polisi yang bernama Juan.     

"Sepertinya Tuan Jeremy Parker pernah melihat anda dan nyonya ada di sekitar Hotel Tuan, pasalnya dari rekaman CCTV yang tadi kami temukan sebelumnya terlihat sekali Tuan Jeremy Parker selama tiga hari ini sedang mengawasi sekitar Hotel. Kemungkinannya adalah ia memang sudah mengetahui anda ada di hotel ini dan memilih melancarkan aksinya pada siang hari ini," jawab sang perwira polisi muda yang berdarah setengah Inggris itu menjelaskan pada Fernando.     

"Oh jadi dia sudah mengintai ku rupanya, pantas saja ketika aku dan istriku sedang makan dia tanpa ragu langsung memanggil namaku," sahut Fernando pelan sambil melingkarkan tangannya ke pinggang Viona yang sejak tadi tidak bicara apapun, sebenarnya Viona bisa saja ikut bicara pasalnya sejak tadi mereka bertiga bicara menggunakan bahasa Inggris bukan bahasa Perancis namun ia memilih untuk diam. Viona masih tak percaya ada orang tua yang sengaja menjerumuskan anaknya ke dunia hitam seperti itu.     

Sepuluh menit kemudian mobil yang membawa mereka semua akhirnya sampai di kantor polisi yang dimaksud, beberapa orang polisi pun langsung menyambut kedatangan Fernando beserta Viona dan Damien sang manager Shangri-La hotel yang akan menjadi saksi dari kasus ini.      

Ini adalah pertama kalinya Viona melangkahkan kaki masuk ke dalam kantor polisi sebagai saksi, ia terlihat sangat gugup sekali sampai tak menyadari kalau ia mencengkram tangan Fernando dengan sangat kuat. Walaupun sebelumnya Viona pernah masuk ke kantor polisi beberapa kali untuk keperluan pekerjaan saat masih ada di Inggris, namun baru kali ini ia datang sebagai orang yang memiliki kasus dan ini benar-benar membuatnya gugup.     

"Its ok, jangan khawatir aku disini," bisik Fernando lembut mencoba menenangkan Viona sambil menepuk-nepuk tangan Viona yang sedang mencengkram lengannya dengan sangat kuat.     

"I'm scared," jawab Viona jujur.     

"I know, relax babe. Everything will be alright, " ucap Fernando pelan.     

"Lepaskan cengkraman tanganmu babe, lenganku sakit," imbuh Fernando pelan.     

Viona sontak melepaskan cengkraman tangannya pada lengan Fernando, ia benar-benar tak menyadari kalau sudah menyakiti suaminya dengan memegangi begitu kuat. Saat Viona akan meminta maaf Fernando langsung menjulurkan jari telunjuknya ke depan bibir Viona sambil menggelengkan kepalanya perlahan, ia menolak permintaan maaf dari Viona.     

Langkah kaki mereka akhirnya berhenti di sebuah ruangan khusus di mana terdapat sebuah ruangan kaca yang didalamnya sudah terdapat Jeremy Parker beserta sang istri dan putrinya yang sedang dimintai keterangan oleh beberapa orang polisi yang ada di dalam ruangan itu. Sebagai seorang dokter Viona merasa kasihan sekali kepada putri Jeremy Parker yang terlihat sangat sedih ia tak tega melihat ada gadis dibawah umur terpaksa berurusan dengan polisi karena ulah kedua orang tuanya, walaupun ia bukan seorang psikolog namun Viona bisa membaca dengan baik situasi yang terjadi saat ini.     

"Boleh aku minta tolong padamu babe," bisik Viona pelan.     

"Apa, katakan saja sayang," jawab Fernando dengan cepat.     

"Berikan aku uang 10.000$ tunai,"ucap Viona tanpa ragu.     

"Sebanyak itu..saat ini juga?..untuk apa?" tanya Fernando bingung, pasalnya ia tak pernah memegang uang chas sebanyak itu paling di dompetnya hanya ada 1000$ saja.     

"Memberikan sedikit pelajaran pada wanita yang dipanggil ibu oleh nona Francie itu," jawab Viona sambil tersenyum penuh arti.     

Bersambung     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.