You Are Mine, Viona : The Revenge

Dokter pribadi Fernando



Dokter pribadi Fernando

0Keesokan harinya suasana di rumah sakit Global Bross mendadak kacau karena gosip yang santer beredar mengenai Fernando yang sedang dirawat di lantai 20, walaupun tak ada yang pernah melihat secara langsung Fernando dibawa ke lantai 20 namun melihat banyaknya pria berpakaian serba hitam yang ada di lantai itu membuat semua orang yakin bahwa Fernando lah yang ada di dalam kamar perawatan itu.      
0

"Aku tak yakin sebenarnya kalau yang dirawat di sana tuan Fernando,"      

"Aku juga, tapi kalian lihat kan para pria berseragam hitam itu,"      

"Ya kau benar, hanya tuan Fernando lah yang bisa mempunyai pengawal sebanyak itu,"      

"Sakit apa ya tuan kaya raya itu?"     

"Jangan asal bicara nanti terdengar pihak management, kita bisa dalam masalah,"      

"Gosip ini sudah beredar di seluruh rumah sakit, jadi tak perlu ada yang ditakutkan,"      

"Iya betul, bahkan divisi lain pun juga membahas hal ini,"      

"Apalagi profesor William sudah dua hari ini tak terlihat di ruangannya, ada yang melihatnya datang tadi pagi namun beliau langsung naik lift tidak langsung keruangannya seperti biasa,"     

"Kalau bukan tuan Fernando yang sakit tak mungkin profesor William yang merawatnya secara langsung,"      

"Bukan hanya profesor William, profesor Dexter pun tak terlihat di ruangannya dua hari ini,"      

Suara bisik-bisik para staf rumah sakit yang sedang membicarakan Fernando hampir terdengar di semua tempat, dokter Ammy yang sudah mempersiapkan rencananya nampak marah ketika berita tentang keberadaan Fernando bocor. Padahal ia sudah menyiapkan rencana besarnya untuk menyelinap ke kamar perawatan Fernando dengan berencana memasukkan obat perangsang di dalam minuman Fernando dan berencana merekam aktivitas mereka nanti saat bercinta, namun sepertinya rencananya itu tak akan berjalan mulus mengingat sudah banyaknya orang yang mengetahui tentang keberadaan Fernando. Ia yakin saat ini lantai 20 pasti dijaga dengan sangat ketat.     

"Dari siapa gosip ini beredar pertama kali?" tanya dokter Ammy kesal menahan marah saat menikmati sarapan di kantin.     

"Penyebar pertama gosip ini tak diketahuinya siapa dok, kabarnya ada yang melihat salah satu asisten tuan Fernando masuk ke lantai 20 dengan membawa pakaian bersih untuk pria dan keluar dengan membawa pakaian kotor yang disinyalir milik tuan Fernando," jawab suster Lucia pelan.     

"Bukankah itu belum pasti, kenapa mereka mengansumsikan bahwa pakaian yang dibawa salah satu asisten pribadi tuan Fernando itu adalah milik tuan Fernando," ucap dokter Ammy dingin.     

"Entahlah dokter yang pasti mereka semua mengatakan bahwa yang sedang dirawat di lantai 20 itu adalah tuan Fernando," suster Lucia dengan tenang sambil menikmati makanannya tanpa menyadari bahwa dokternya sedang sangat marah.     

Dokter Ammy mencengkram kencang garpu yang sedang ia pegang, ia sudah merancang rencana ini semalam suntuk. Rencana untuk mendapatkan Fernando yang sudah ia idam-idamkan selama ini.      

Tak lama kemudian terlihat dokter Cecilia datang ke kantin bersama dokter Louisa bersama suster Chloe dan suster Tina, sudah dua bulan ini suster Tina kembali ke divisi bedah setelah dokter Lila pindah ke Jerman mengikuti suaminya. Ia meminta secara langsung pada profesor Dexter agar bisa kembali ke divisi bedah dan akhirnya permintaannya disetujui, satu minggu sebelum dokter Lila resmi pindah ke Jerman suster Tina sudah pindah ke divisi bedah menjadi asisten dokter Cecilia.     

Mereka berempat makan di tempat biasa yang dekat jendela besar tepat di samping dokter Ammy dan suster Lucia duduk, suster Lucia yang masih menyimpan dendam pada dokter Cecilia pun nampak acuh seolah tak melihat sang dokter yang sudah menjadi istri dari pria yang pernah menikah dengannya selama satu minggu itu. Padahal rumah sakit memintanya untuk menghormati sang dokter namun ia tak mengindahkannya, ia masih pura-pura tak melihat dokter cantik itu walaupun sang dokter duduk disebelahnya.     

"Apa kalian mendengar gosip itu dok?" tanya suster Chloe pelan sambil memasukkan sandwich ke mulutnya.     

"Gosip apa?" tanya balik suster Tina dengan cepat, ia yang baru datang tak mendengar gosip apa-apa karena langsung menuju kantin.     

"Gosip mengenai tuan Fernando yang sakit dan…     

"Apa tuan Fernando sakit?!" jerit suster Tina dengan suara meninggi.     

Semua orang yang ada di kantin langsung menoleh ke arah meja mereka berempat dengan pandangan yang tak enak karena merasa terganggu, dokter Louisa dan dokter Cecilia pun langsung turun tangan. Mereka berdua langsung meminta maaf kepada semua orang yang ada di kantin sambil tersenyum tulus atas tingkah asisten pribadi dokter Cecilia.     

"Pelankan sedikit suaramu suster,"ucap dokter Cecilia menegur asisten.     

"Cihh tak berpendidikan sama sekali, dokter dan asistennya tenyata sama. Sama-sama tak tau malu," celetuk suster Lucia memprovokasi.     

"Kau!!!     

"Sudahlah suster, biarkan saja," ucap dokter Cecilia menahan suster Tina marah, ia tau kalau suster Lucia memang sedang sengaja cari masalah.     

Mendengar perkataan dokter Cecilia membuat suster Lucia tertawa, ia lalu bangun dari kursinya mengikuti Dokter Ammy yang sudah berjalan menuju tempat pencucian piring dengan membawa nampannya masih berisi banyak makanan yang belum tersentuh di atas piringnya.     

"Benar-benar dokter yang arogan," ucap suster Chloe pelan mengomentari apa yang baru saja dilakukan oleh dokter Ammy.     

"Aku juga heran bagaimana orang seperti dia bisa menjadi dokter," imbuh suster Tina ketus sambil menggelengkan kepalanya.     

"Ya kau benar suster, mana ada dokter yang arogan seperti itu. Membuang makanan yang bahkan belum ia makan, padahal diluar sana masih banyak orang yang tak bisa makan," sahut suster Chloe jengkel pasca melihat dokter Ammy membuang makanan yang belum dimakan sama sekali ke tempat sampah.     

"Sudahlah jangan membicarakan orang lain, lebih baik kita makan saja. Setelah ini kita diminta berkumpul oleh profesor William di aula," ucap dokter Cecilia pelan mencoba memotong pembicaraan suster Tina dan suster Chloe sambil menunjukkan ponselnya yang berisi pesan dari Profesor William.     

"Baik dok," jawab suster Tina dan suster Chloe kompak, mereka lalu kembali fokus makan.     

Sementara itu di ruang aula divisi bedah sudah berkumpul beberapa orang dokter dari divisi itu bersama para asistennya dengan bingung karena tak biasanya mereka dikumpulkan di aula seperti ini, hampir semua dokter sudah ada di tempat itu termasuk dokter Cecilia dan dokter Louisa bahkan Profesor Frank pun sudah hadir dan duduk di kursinya yang sudah disediakan.      

Tak lama kemudian masuklah Profesor William bersama Profesor Dexter sambil membawa sebuah stopmap berwarna hijau milik kasihan VIP rumah sakit Global Bros, kelas kamar pasien bisa dilihat dari warna stopmap yang ada di rumah sakit Global bros hijau milik pasien VIP biru untuk milik pasien biasa.     

"Sebelumnya terima kasih karena sudah hadir di tempat ini saya sengaja mengumpulkan kalian di tempat ini untuk meluruskan gosip yang beredar, sebenarnya itu bukanlah sebuah gosip melainkan sebuah kebenaran. Karena memang saat ini seperti yang kalian tahu Tuan Fernando Grey Willan sedang dirawat di kamar VIP yang ada di lantai 20 dan saya bersama Profesor Dexter adalah dokter khusus yang menangani beliau, namun karena ada beberapa pekerjaan yang tak bisa kami tinggalkan untuk beberapa hari ke depan maka kami akan menunjuk seorang dokter untuk merawat Tuan Fernando secara khusus sampai beliau sembuh," ucap Profesor William membuka percakapan.      

Mendengar perkataan Profesor William semua orang yang ada di ruang aula langsung bersuara, mereka pun saling menebak siapa dokter yang akan ditunjuk oleh Profesor William. Dokter Ammy pun tersenyum lebar dengan penuh keyakinan, ia yakin dirinya lah yang akan ditunjuk. Pasalnya semua dokter beberapa hari kedepan akan mendapatkan pekerjaan yang tak bisa ditinggalkan juga sama seperti Profesor William dan Profesor Dexter, dalam rangka persiapan untuk menyambut kunjungan dari kementerian kesehatan Kanada.      

"Dan dokter yang akan merawat tuan Fernando adalah dokter Amelia S...     

Tak     

Tok     

Tak     

Tok     

Langkah sepatu seseorang terdengar sangat keras sehingga membuat profesor William tak dapat menyelesaikan perkataannya, semua orang pun langsung menoleh ke arah sumber suara yang ada di belakang mereka termasuk dokter Ammy yang sudah senang karena namanya hampir disebut profesor William.     

Bersambung      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.