You Are Mine, Viona : The Revenge

Pertaruhan harga diri



Pertaruhan harga diri

0Mendengar perkataan Viona membuat Fernando membeku ia tak menyangka akan mendengar kata-kata itu dari Viona .     
0

" Honey kau bicara apa…." No !!!! Don't touch me again !!!! Please no ….." Teriak Viona menggila sambil menutupi tubuhnya dengan selimut dan menghindari sentuhan Fernando ." Honey aku… aku…" Pergii…. aku mohon pergi aku tak mau melihatmu !! " Teriak Viona berulang kali memotong perkataan Fernando dari balik selimut .     

Melihat Viona gemetar ketakutan membuat Fernando tak tega ia akhirnya memilih meninggalkan Viona sendiri di kamarnya , setelah mendengar langkah Fernando keluar dari kamar dengan cepat Viona lari ke pintu dan mengunci pintu dari dalam . Ia kemudian terduduk di depan pintu sambil menangis , setelah duduk hampir tiga puluh menit Viona akhirnya berjalan menuju kamar mandi dengan masih menggunakan selimut yang membalut tubuhnya.      

Di dalam kamar mandi Viona berdiri di bawah shower yang mengalirkan air dingin , ia terduduk di dalam bathup dengan masih menggunakan selimut yang kini sudah basah . Air matanya tersamar bersama air yang membasahi tubuhnya , sentuhan kasar Fernando masih teringat jelas dalam benaknya .     

Dimana Fernando menyiksanya dengan memaksanya orgasme berkali-kali tanpa ampun , Viona merasa harga dirinya sudah benar-benar diinjak-injak Fernando ." Arrgghhhh ….aku benci padamu Fernando "" Kau jahat Fernando !!!!! " " Aku benci padamu hu hu hu " Viona menjerit-jerit sambil menangis mengeluarkan segala emosi dalam hatinya sambil berkali-kali memukul dinding kamar mandi yang basah dengan kedua tangannya sampai tangannya memerah , Viona membiarkan tubuhnya terus tersiram air dingin dari shower .     

Ia bahkan mencakar bekas kissmark buatan Fernando di dadanya berharap tanda keunguan itu akan pergi jika ia mencakarnya , Viona benar-benar merasa sangat kotor diperlakukan seperti tadi oleh Fernando ." Aku bukan pelacur Fernando ….aku bukan pelacur hu hu huuuuuu….." Tangis Viona dengan suara yang hampir tak terdengar karena sudah terlalu banyak berteriak .      

" Aku kira kau berbeda Fernando … aku kira kau tulus mencintaiku hu hu … kau jahat Fernando " Isak Viona dengan perlahan , kedua matanya perlahan menutup karena sudah terlalu lelah menangis . Viona akhirnya tertidur di dalam bathtub yang sudah mengering tanpa menggunakan sehelai benang pun menutupi tubuhnya yang nampak lebih kurus , air dari shower masih menetes dengan perlahan membasahi bathup dimana Viona berbaring di dalamnya .     

Tubuh Viona yang putih bersih nampak menyedihkan karena banyaknya luka cakaran yang ia buat sendiri , dalam tidurnya Viona masih menangis meratapi nasibnya sebagai istri Fernando Grey Willan yang memang terkenal sebagai seorang pria yang dikelilingi banyak wanita selama hidupnya .     

Seorang pria yang bisa membeli wanita manapun yang ia suka dengan mudahnya , Viona mulai menyesali keputusannya menerima lamaran Fernando padahal ia baru satu bulan menyandang gelar nyonya Willan .Setelah keluar dari kamar utamanya Fernando memilih tidur di kamar cadangannya yang ada di depan kamar utamanya , Fernando sedikit kaget melihat kemarahan Viona yang menurutnya berlebihan itu .     

Fernando akhirnya tertidur diatas ranjang yang empuk dan nyaman tanpa mengetahui kondisi Viona di dalam bathtub , ia tertidur seperti tak terjadi apapun dan meyakini kalau besok pagi Viona akan bersikap seperti biasanya lagi .Sinar matahari pagi perlahan menyeruak masuk menembus tirai di kamar Fernando tidur , karena hari ini ada meeting penting Fernando akhirnya bangun dan segera mandi .     

Ia tak perlu berganti pakaian di kamar utama karena di setiap kamar yang sering ia pakai untuk tidur itu sudah ada pakaian bersihnya , setelah mandi dan berganti pakaian Fernando kemudian keluar dari kamarnya itu tanpa mencari tahu bagaimana kondisi Viona saat ini .     

Setelah makan pagi Fernando berangkat ke kantor bersama Justin yang sudah menunggunya di dalam mobil , karena kemarin ia seharian ada di rumah sakit pekerjaan di kantor hari ini sudah sangat menumpuk . Fernando harus segera menyelesaikan beberapa meeting besarnya bersama para investor ternama , perkembangan pesat Endurance Corporation benar-benar membuatnya tak bisa bersantai-santai .     

" Pagi tuan " Sapa seorang resepsionis baru di depan lobby menyapa Fernando ." Pagi " Jawab Fernando singkat , ia kemudian meneruskan langkahnya menuju lift pribadinya bersama Justin dan Harry yang sudah menunggunya di depan lift .Saat di dalam lift Fernando kaget karena melihat ada sesosok gadis cantik menunggunya di dalam , ia tak pernah melihat sosok gadis itu sebelumnya .     

" Siapa kamu ? " Tanya Fernando pelan pada gadis itu saat lift sudah tertutup ." Nama saya Rosalia , saya petugas di lift pribadi anda yang baru tuan " Jawab gadis cantik itu memperkenalkan diri ." Sejak kapan lift pribadiku ada petugasnya seperti ini ? " Tanya Fernando pada Justin menggunakan bahasa Perancis ." Saya juga tidak tahu tuan , untuk lebih jelasnya saya akan menanyakannya pada bagian personalia " Jawab Justin cepat .     

" Ok , aku butuh info selengkapnya " Sahut Fernando cepat , ia tak suka ada wanita dalam lift pribadinya karena tak menyukai aroma parfum para gadis lift yang menyengat . Justin menganggukkan kepalanya pelan merespon perkataan Fernando , tak lama kemudian pintu lift pun akhirnya terbuka di lantai tertinggi di gedung Endurance Corporation dimana ruang pribadi Fernando dan dua asisten pribadinya berada .     

Mereka kemudian keluar dengan cepat tanpa bicara sepatah katapun pada Rosalia yang sudah tersenyum lebar di depan pintu lift , sebuah raut kekecewaan terpancar di wajah Rosalia saat melihat Fernando tak merespon senyuman manisnya . Ia kemudian kembali masuk ke dalam lift meninggalkan ruangan Fernando menunggu di dalam lift kalau-kalau Fernando menggunakan lift lagi .     

Justin dan Harry langsung masuk ke ruangannya begitupun dengan Fernando yang langsung sibuk dengan berkas-berkas penting yang ada di hadapannya , Justin langsung berbicara dengan bagian personalia dan menyampaikan ketidaksukaan Fernando dengan adanya gadis dalam lift .     

Mendengar complain dari sang asisten utama direktur kepala bagian personalia langsung menarik Rosalia kebagian lain , mereka tak berani menunda lebih lama lagi karena jika Fernando sudah tak suka artinya mereka harus menghilangkan dengan cepat apa yang tak disuka oleh Fernando tersebut .     

" Kenapa saya dipindah bu ?? " Tanya Rosalia penuh emosi saat dipanggil ke ruang personalia ." Tuan Fernando sendiri yang memintamu di pindah " Jawab nyonya Margaretha sang kepala personalia dengan tegas ." Iya tapi kenapa ? Apa hasil kerja saya tak memuaskan beliau ? " Tanya Rosalia berkali-kali , ia sangat tak terima dipindah ke bagian resepsionis karena posisi gadis lift di perusahaan Endurance Corporation adalah impiannya sejak dulu.      

" Kalau kau tak bersedia dipindah ke bagian resepsionis silahkan ajukan surat pengunduran diri dengan segera saya akan langsung menandatanganinya " Jawab nyonya Margaretha dengan mata berapi-api , nyonya Margaretha yang sudah bertahun-tahun bekerja bersama Fernando tau betul sifat Fernando yang jika sudah bilang A harus A dan tak mungkin bisa B .     

Mendengar perkataan kepala personalia itu membuat Rosalia terdiam , ia tak bisa berkata-kata lagi dan hanya bisa pasrah dipindah ke bagian resepsionis . Padahal impiannya sudah tercapai hari ini dimana ia bisa satu lift dengan Fernando sang direktur utama itu , ia menginginkan posisi itu karena berharap bisa menjalankan rencananya untuk mendekati Fernando yang terkenal tak bisa tahan melihat wanita seksi dan cantik itu .     

" Lihat saja Fernando cepat atau lambat aku akan tidur di ranjangmu " Ucap Rosalia dalam hati , ia yang punya mimpi hidup mewah berharap bisa menjadi wanita Fernando walau sudah mengetahui kalau Fernando sudah menikah dan memiliki istri dokter yang cantik ." Secantik apapun wajahmu dokter Viona , jika kau tak pandai memuaskan suami di ranjang cepat atau lambat Fernando pasti akan jatuh dalam pelukanku " Imbuh Rosalia sambil menatap foto Viona di internet , ia merasa kecantikan Viona di internet hanya hasil editan Photoshop semata .     

 Rosalia lalu meninggalkan ruang personalia dan segera berganti pakaian hitam putih dan menuju ke meja resepsionis bergabung dengan dua resepsionis cantik lainnya , begitu melihat Rosalia datang dua resepsionis senior tampak menyindir Rosalia . Semua staf wanita di bagian general affair sudah tau sifat agresif dan percaya diri yang tinggi dari Rosalia .     

 " Lihat saja kalian boleh berbicara seperti itu tapi kita lihat saja nanti saat aku berhasil tidur dengan Fernando kalian akan langsung aku pecat !!! " Ucap Rosalia dalam hati .Sementara itu disaat Fernando sedang sibuk dengan berkas-berkas pentingnya tiba-tiba Justin masuk ke ruangan Fernando dan memberi kabar kondisi Jenni yang berhasil diselamatkan oleh anak buah Fernando di Inggris , sebuah senyuman tersungging di wajahnya ketika membaca pesan yang diberikan oleh Justin .     

Dalam pesan itu terlihat jelas foto Jenni yang sedang dirawat dirumah sakit pasca ia berhasil dibebaskan dari mantan kekasihnya dan sedang dijaga oleh Amina , ia pun bahkan mendapatkan foto mantan kekasih Jenni yang berhasil dilumpuhkan oleh anak buahnya di London .     

" Good job , istriku pasti akan sangat senang melihat berita ini ...akh iya aku belum berbicara padanya sampai jam segini " Ucap Fernando dengan nada meninggi ketika menyadari dari pagi ia belum melihat dan berbicara dengan Viona , tak lama kemudian ia terlihat sibuk memainkan ponselnya menghubungi untuk Viona tapi tak terangkat ." Agendaku apa lagi hari ini Justin ? " Tanya Fernando singkat sambil terus memainkan ponselnya .     

" Setelah anda menandatangani semua berkas ini anda tak punya jadwal apapun tuan " Jawab Justin singkat ." Ok , aku harus pulang sekarang !! Viona harus tau berita ini secepatnya " Ucap Fernando dengan bersemangat ." Semua berkas ini sudah selesai aku periksa dan cek segera kirim ke para investor agar kerjasama kita bisa langsung dilakukan " Imbuh Fernando sambil memakai jas mahalnya dengan cepat .     

" Baik tuan " Jawab Justin cepat .Fernando tersenyum tipis mendengar perkataan Justin , ia lalu berjalan dengan cepat menuju lift meninggal Justin seorang diri di ruangannya . Senyumnya mengembang saat sudah tak melihat gadis lift tadi pagi di sana lagi , saat sudah sampai di lobby Fernando keluar dengan cepat menuju lobby dimana mobilnya berada .     

Dari meja resepsionis Rosalia bisa melihat dengan jelas bagaimana Fernando keluar dari kantor dan menaiki mobil mahalnya , sebuah perasaan iri bergelayut di hatinya . Dengan menyetir mobilnya sendiri Fernando akhirnya sampai di istana pribadinya , dengan cepat Fernando masuk ke dalam rumah untuk memberi kabar yang membahagiakan itu .     

Sesampainya di pintu depan kamarnya Fernando tak berhasil masuk ke dalam karena pintu kamarnya masih terkunci , Fernando menggedor-gedor pintu kamarnya dengan keras berharap Viona akan segera membuka pintunya dari dalam. Akan tetapi setelah hampir lima belas menit kesabarannya pun habis , Fernando meminta para pelayan lelaki di rumahnya untuk mendobrak pintu mahalnya itu .     

Setelah menghancurkan pintu dengan kapak Fernando akhirnya bisa masuk ke dalam kamar besarnya itu , jantungnya berdegup kencang ketika melihat kamarnya masih berantakan sama seperti terakhir kali ia meninggalkan kamarnya tadi malam. " Kalian jangan masuk !!! " Ucap Fernando dengan suara meninggi melarang para pelayannya masuk ke dalam kamar .     

" Baik tuan " Jawab lima pelayan lelaki itu dengan cepat ." Babe …." " Honey where are you ?? " Fernando memanggil Viona berkali-kali namun tak mendapat respon apapun , saat membuka kamar mandi ia terkejut saat melihat selimutnya ada di lantai kamar mandi dengan kondisi basah dan melihat sebercak noda merah di dinding .      

" Babe !!!! kau dimana ? jangan bercanda seperti ini babe ….Deg Jantung Fernando seperti akan berhenti ketika melihat Viona tengah meringkuk di lantai closet dengan selembar handuk yang terkena noda darah menutup tubuhnya yang banyak terkena luka cakaran ." Vionaaaaaa !!!!!! " Teriak Fernando spontan ketika melihat kondisi Viona yang menyedihkan itu.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.